Anda di halaman 1dari 10

PERAWATAN DIARE PADA ANAK

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Diajukan untuk memberikan penyuluhan pada klien di Ruang Kenanga I

Disusun oleh
Cika Insani Restuningrum (043-315-15-0-008)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT 3


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN DIARE PADA ANAK

Pokok bahasan : Cara perawatan diare pada anak

Sub-pokok bahasan : Pengertian diare, penyebab diare, tanda dan gejala


diare, cara penularan diare, bahaya diare, cara
mencegah diare, cara mengatasi diare, cara membuat
Larutan Gula Garam (LGG) dan oralit.
Sasaran : orang tua An. A
Tempat : Ruang Kenanga I RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Waktu : Sabtu, 07 Oktober 2017 (dengan durasi 15 menit)

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan mengenai perawatan diare pada anak,
diharapkan orang tua dapat mengaplikasikan cara perawatan diare untuk
mencegah maupun mengatasi diare pada anak.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan mengenai perawatan diare pada anak selama
15 menit, peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian diare
2. Menjelaskan tentang penyebab diare
3. Menjelaskan tanda dan gejala diare
4. Menjelaskan cara penularan diare
5. Menjelaskan bahaya diare
6. Menjelaskan cara mencegah diare
7. Menjelaskan cara mengatasi diare
8. Menjelaskan cara membuat Larutan Gula Garam (LGG) dan oralit
III. Materi (Terlampir)
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Cara penularan diare
5. Bahaya diare
6. Cara mencegah diare
7. Cara mengatasi diare
8. Cara membuat Larutan Gula Garam (LGG) dan oralit

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

V. Media (Terlampir)
1. Leaflet
2. Gelas, sendok teh, air putih, gula, dan garam

VI. Kegiatan Belajar Mengajar


No. Waktu Kegiatan Respon
1. 3 menit Pembukaan:
Mengucapkan salam Menjawab salam
Mengingatkan kontrak Menyepakati
waktu kontrak
Menjelaskan tujuan dan Mendengarkan
pokok bahasan yang akan
disampaikan
Melakukan apersepsi Menjawab sesuai
kemampuan dan
pengetahuan
yang dimiliki
2. 8 menit Menjelaskan mengenai Mendengarkan
pengertian diare
Menjelaskan mengenai Mendengarkan
penyebab diare
Menjelaskan tanda dan Mendengarkan
gejala
Menjelaskan cara Mendengarkan
penularan diare
Menjelaskan bahaya diare Mendengarkan
Menjelaskan cara Mendengarkan
mencegah diare
Menjelaskan cara Mendengarkan
mengatasi diare
Mendemostrasikan cara
membuat Larutan Gula Mendengar dan
Garam (LGG) dan oralit memperhatikan

3. 4 menit Terminasi:

Evaluasi kegiatan berupa Aktif menjawab


menanyakan kembali
materi yang telah
dijelaskan

Merangkum materi yang Mendengarkan

telah diberikan
Mengucap salam Menjawab salam
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tersedianya media yaitu leaflet, gelas, sendok teh, air matang, gula,
dan garam
b. Mahasiswa dan peserta berada di tempat sesuai kontrak waktu
yang telah disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai rencana awal dengan kontrak waktu 15 menit
b. Peserta berperan aktif dalam tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian diare
b. Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab diare
c. Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala diare
d. Peserta mampu menyebutkan cara penularan diare
e. Peserta mampu menyebutkan bahaya diare
f. Peserta mampu menyebutkan 3 dari 6 cara mencegah diare
g. Peserta mampu menyebutkan cara mengatasi diare
h. Peserta mampu mendemonstrasikan kembali cara membuat Larutan
Gula Garam (LGG) dan oralit.
PERAWATAN DIARE PADA ANAK

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT 3


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2017
A. Pengertian Diare
Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali
sehari. Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998) diare adalah
defekasi encer lebih dari sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam
tinja. Menurut C.L Betz dan L. A Sowden (1996), diare merupakan suatu
keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus. Menurut Suradi dan
Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya
kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.

B. Penyebab Diare
a. Faktor infeksi: bakteri, virus, parasit, dan kandida
b. Faktor parenteral: infeksi di bagian tubuh lain (otitis media akut sering
terjadi pada anak-anak
c. Faktor malabsorpsi: karbohidrat, lemak, atau protein
d. Faktor makanan: makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran
yang dimasak kurang matang, kebiasaan cuci tangan.
e. Faktor psikologis: rasa takut dan cemas

C. Tanda dan Gejala Diare


a. Buang air besar lebih dari 4 kali per hari dengan konsistensi cair
b. Penderita merasa haus, mulut dan lidah kering, mata cekung, ubun-ubun
tampak cekung pada bayi
c. Kulit perut bila dicubit kembali ke asal berlangsung pelan dan lambat
d. Nafsu makan menurun, muntah, dan muka tampak pucat
e. Cengeng, gelisah, dan demam cukup tinggi.
D. Cara Penularan Diare
a. Makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri dan virus pada
diare
b. Kontak langsung penderita diare atau barang-barang yang telah tercemar
tinja penderita atau tidak langsung melalui lalat.

E. Bahaya Diare
a. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
b. Penderita akan menjadi lesu dan lemah
c. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

F. Cara Mencegah Diare


a. Berikan ASI ekslusif (berikan bayi hanya ASI sampai umur 4 bulan)
b. Jika diberi susu botol maka rebus botol susu dan dot sebelum dipakai
c. Selalu menggunakan air bersih dan mencuci terlebih dahulu sayuran atau
buah-buahan sebelum dimakan/dimasak, lalu masak dengan cara yang
benar (harus matang)
d. Cuci tangan sebelum makan
e. Menjaga lingkungan rumah dan sekitarnya bersih
f. Buang air besar jangan di sembarang tempat harus di WC

G. Cara Mengatasi Diare


a. Bila anak mencret segera beri minum air teh, air kelapa, atau Larutan Gula
Garam (LGG)
b. Lebih baik jika tersedia oralit, segera berikan pada penderita diare. Minum
larutan oralit sebanyak anak mau minum (paling sedikit 1 gelas setiap
BAB).
c. Berikan ASI seperti biasa, lebih banyak lebih baik.
H. Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG) dan Oralit
a. Cara membuat Larutan Gula Garam (LGG)
1. Bahan:
Gula 1 sendok teh
garam seperempat sendok teh
air putih 200 cc (1 gelas)
2. Cara:
Masukan 1 sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam ke dalam
1 gelas air matang lalu aduk hingga benar-benar larut.
b. Cara membuat oralit
1. Bahan
1 bungkus bubuk oralit
1 gelas air putih
2. Cara
1 bungkus bubuk oralit dimasukkan pada 1 gelas air putih lalu aduk
hingga rata.
Daftar Pustaka

Talley N. J & Martin CJ. (1996) Clinical Gastroenterology : A Practical-based


Approach. Sydney; Maclennan dan Petty Pty Limited.
Noer H. M. S, Waspdji S, Rachman AM, dkk. (1996) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi 3. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga Edisi XVII. Jakarta: Kerjasama Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.
http://www.lagalus.com/2011/11/diare.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Diare
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/diare.htm

Anda mungkin juga menyukai