Makalah
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan
disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Melihat lagi Maha
Mendengar dan atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Berwirausaha Dalam Home
Care sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A. Kesimpulan.................................................................................... 26
B. Saran............................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 27
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini didunia kesehatan telah mengalami kemajuan yang
cukup pesat. Banyaknya inovasi-inovasi baru terutama dalam bidang
pengobatan. Tidak hanya dalam dunia kedokteran saja, tetapi juga dalam
dunia keperawatan. Salah satunya Home Care dalam dunia keperawatan.
Meskipun di Indonesia Home Care baru dikembangkan dalam beberapa
tahun terakhir ini ,namun peminatnya sudah sangat banyak.
Paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model
medical yang menitik beratkan pelayanan pada diagnosis dan pengobatan
ke paradigama sehat yang lebih holistic melihat penyakit dan gejala
sebagai informasi dan bukan sebagai focus pelayanan (Cohen,1996). Maka
dari itu perawat berada pada posisi kunci dalam reformasi bidang
kesehatan ini. Hal ini di topang oleh kenyataan bahwa 40-60 persen
pelayanan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan (Gilles, 1994).
Hampir semua pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit baik di
rumah sakit maupun ditatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh
perawat.
Maka para perawat berinisiatif untuk membuka tenaga pelayanan
keperawatan yang bisa dikirim kerumah yaitu Home Care. Pelayanan
keperawatan tersebut sangat menguntungkan klien meski pelayanan
dilakukan dirumah klien yang di desain sedemikian rupa seperti rumah
sakit mini, pelayanan yang diberikanpun tidak ada bedanya dengan
pelayanan keperawatan yang diberikan dirumah sakit serta dapat
meminimalkan biaya yang dipakai untuk pengobatan. Tujuan pelayanan
seperti ini adalah agar setiap orang yang tidak sehat dapat selalu menjalani
pengobatan yang semestinya sesuai dengan kondisi ekonominya klien
tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana peran, fungsi serta manfaat dari pelayanan keperawatan
Home Care ?
2. Bagaimana tahapan pelaksanaan dan model yang digunakan dalam
pelayanan keperawatan Home Care ?
3. Bagaimana peluang usaha perawat dan profil Home Care dari Green
Care ?
C. Tujuan
Makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menjeaskan peran, fungsi serta manfaat dari pelayanan
keperawatan Home Care.
2. Untuk menjelaskan tahapan pelaksanaan dan model yang digunakan
dalam pelayanan keperawatan Home Care.
3. Untuk memberitahukan peluang usaha perawat dan profil Home Care
dari Green Care.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini bagi pembaca, yaitu untuk
memberikan pengetahuan yang lebih mendetail mengenai pelayanan
keperawatan yang terdapat dalam Home Care.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d. Melaksanakan pendidikan kesehatan.
e. Mengajarkan anggota keluarga.
f. Mendorong keluarga melakukan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan.
g. Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.
Contoh: perawat memberi informasi melalui penkes kepada pasien
atau keluarga tentang sakit atau gangguan yang dideritanya selama
mengalami penyakit.
4. Kolaborator: mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga
dan mengkolaborasikannya dengan keluarga dalam merencanakan
pelayanan, dengan fungsi:
a. Melakukan kerja sama dengan tim lain.
b. Melakukan kerja sama dengan sumber atau fasilitas pelayanan yang
ada.
Contoh: perawat melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain
misalnya ahli gizi dan ahli penyakit dalam.
5. Pembela (advokat): melakukan pembelaan terhadap pasien melalui
dukungan peraturan ,dengan fungsi:
a. Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif.
b. Menghormati hak pasien.
c. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan.
d. Melaksanakan fungsi pendamping.
e. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan.
f. Memfasilitasi pasien memanfaatkan sumber-sumber.
Contoh: perawat mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan melindungi klien dari efek yang mungkin tidak
diinginkan. Misalnya menciptakan lingkungan yang aman bagi
penderita DM.
6. Konselor : membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan
masalah dan mengembangkan koping yang konstruktif, dengan fungsi:
a. Membantu menyelesaikan masalah.
b. Membantu mempertimbangkan berbagai solusi.
c. Menunjang komunikasi efekif.
d. Mengkomunikasikan bahwa keluarga bertanggungjawab memilih
alternatif.
4
Contoh: perawat dapat menjadi konselor kepada pasiennya.
Membantu pasien untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhannya
sendiri.
7. Penemu kasus dan melakukan rujukan: melibatkan diri dalam
menemukan kasus di keluarga dan melakukan rujukan dengan cepat,
dengan fungsi:
a. Mengembangkan pengetahauan terhadap kondisi atau masalah.
b. Menggunakan proses diagnostik untuk mengidentifikasi masalah.
c. Menetapkan kebutuhan rujukan.
d. Melakukan rujukan terhadap kasus.
e. Menyediakan pelayanan tingkat lanjut.
Contoh: perawat menemukan beberapa masalah / kasus yang terjadi
pada pasiennya dan langsung melakukan rujukan pada tim
kesehatan lain yang memiliki hubungan dengan kasus yang di
temukan.
8. Penata lingkungan rumah: melakukan modifikasi lingkungan bersama
pasien dan keluarga dan tim kesehatan lain untuk menunjang
lingkungan sehat, dengan fungsi:
a. Memodifikasi lingkungan rumah yang meningkakan kesehatan.
b. Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan pasien mandiri.
Contoh:perawat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.
Misalnya lingkungan yang tanpa penghalang / aman bagi penderita
DM, mencipakan lingkungan bersih dari debu bagi penderita alergi
pernapasan.
9. Peneliti : mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban
melalui pendekaan ilmiah, dengan fungsi:
a. Menidentifikasi masalah yang dapat diteliti .
b. Merancang dan melakukan penelitian.
c. Menyebarluaskan hasil penelitian.
d. Mengaplikasikan temuan hasil riset kepada praktek.
Contoh: perawat menemukan kasus dan meneliti kasus tersebut
melalui beberapa tahapan apa yang menyebabkan terjadi dan
bagaimana cara menanganinya.
Tabel 2.1
Jenis pelayanan yang diberikan kepada klien
Jenis produk Spesifikasi produk
5
Produk Pelayanan keluarga yang holisik (menyeluruh) meliputibio,
utama: psikososial dan cultural kepada individu, kelompok dan
pelayanan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya meliputi:
kesehatan Perawatan luka (woud care) meliputi perawatan luka
dirumah pasca operasi dan perawatan luka gangrene diabetes
melitus
Perawatan rehabilitasi pasca stroke meliputi
akupuntur, pelayanan massage, penyinaran dengan
infared stimulasi, latihan atau (metode PNF, bobath,
frankle, crawling, balancing, strengthening, dan
koordinasi).
6
2) Agar mengurangi pandangan buruk masyarakat terhadap
perawat.
3) Untuk memotivasi perawat agar mampu melaksanakan
perannya dengan baik.
4) Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh
dengan lingkungan yag sama
5) Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik,
sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
situasi dan kondisi rumah klien dengan begitu kepuasan kerja
perawatakan meningkat.
c. Manfaat home care bagi rumah sakit diantaranya adalah:
1) Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan
adanya pelayanan home care yang dilakukan.
2) Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yag telah dilakukan.
3) Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada
masyarakat.
2. Manfaat home care bagi pasien dan cara kerjanya
Secara umum lingkup pelayanan dalam perawatan kesehatan di
rumah (home care) dapat dikelompokan sebagai berikut:
a. Pelayanan medis dan asuhan keperawatan
b. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik
c. Pelayanan rehabilitasi medik dan keterampian fisik
d. Pelayanan informasi dan rujukan
e. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
f. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
g. Pelayanan pembantuan untuk kegiatan sosial
3. Skill dasar yang harus dikuasai perawat
Berdasarkan SK Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311
terdapat 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh
perawat home care antara lain:
a. Vital sign
b. Memasang nasogastric tube
c. Memasang selang susu besar
d. Memasang cateter
e. Penggantian tube pernafasan
f. Suction
g. Memasang peralatan 02
h. Penyuntikan (iv,im,ic,sc)
i. Pemasangan infus maupun obat
j. Pengambilan preparat
k. Pemberian huknah/laksatif
7
l. Kebersihan diri
m. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
n. Transportasi klien untuk pelaksanaan diagnostik
o. Pendidikan kesehatan
p. Konseling kasus terminal
Masih ada lagi beberapa hal seperti kompetensi dasar yang harus
dimiliki dalam melaksanakan tindakan home care. Namun hal-hal diatas
sudah mencakup mengenai manfat home care secara umum dan
beberapa tugas-tugas pokoknya.
8
Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh coordinator kasus, setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus
diketahui oleh kordinator kasus.
4. Secara periodic coordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai
dengan kesepakatan (Ode, 2012)
9
7) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang
akan dilakukan
8) Dokumentasikan kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi
1) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2) Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3) Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksanaan.
4) Proses penghentian pelayanan home care dengan kriteria:
a) Tercapai sesuai tujuan
b) Kondisi pasien stabil
c) Program rehabilitasi tercapai secara maksimal
d) Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
e) Pasien di rujuk
f) Pasien menolak pelayanan lanjutan
g) Pasien meninggal dunia (Ode, 2012).
10
pelayanan, jenis perawatan, dan jenis sistem pembayaran, serta
jangka waktu pelayanan.
c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksanaan
keperawatan di rumah baik dari pelaksanaan pelayanan yang
dikontrak atau pelaksanaaan yang direkrut oleh pengelola
perawatan di rumah . Pelayanan yang di koordinir dan dikendalikan
oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
tenaga pelaksanaan pelayanan harus diketahui oleh koordinator
kasus.
d. Secara produk koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai
dengan kesepakatan.
11
melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan
tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau tindakan-
tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis), memberikan
penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.
b. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan
kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai
pertanggungjawaban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dan
sebagai bukti untuk jasa pelayanan keperawatan yang diberikan.
c. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain jika praktik dilakukan
secara berkelompok .
d. Sebagai pembela atau pendukung (advokat) klien dalam memenuhi
kebutuhan asuhan keperawatan di rumah dan bila diperlukan untuk
tindak lanjut ke rumah sakit dan memastikan terapi yang klien
dapatkan sesuai dengan standar dan pembiayaan terhadap klien
sesuai dengan pelayanan atau asuhan yang diterima oleh klien .
e. Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan kesehatan di
rumah dilakukan, mencakup beerapa sering dan berapa lama
kunjungan harus dilakukan.
Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi menjadi tiga
kategori yaitu:
a. Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang
paling banyak di laksanakan pada pelayanan keperawatan di
rumah sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah .
Individu yang sakit memerlukan asuhan keperawatan untuk
meningkatkan kesehatan dan mencegah tingkat keparahan sehingga
tidak perlu dirawat di rumah sakit.
b. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada
promisi dan prevensi. Pelayanannya mencakup mempersiapkan
seorang ibu bagaimana bayi nya setelah melahirkan, pemeriksaan
berkala tumbuh kembang anak, mengajarkan lansia beradaptasi
terhadap proses menua , serta tentang diit mereka.
c. Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada
penyakit-penyakit terminal misalnya kanker, penyakit-penyakit
12
kronis seperti diabet,stroke,hipertensi, masalah-masalah kejiwaan,
dan asuhan pada anak.
13
di tempat pekerjaan yang utama. Hal ini bisa dilakukan, terlebih
bilamana anda mempunyai keterampilan khusus seperti seorang
perawat ruang hemodialisa dan juga mendapat ijin dari tempat dimana
anda bekerja sekarang. Beberapa klinik saat ini membuka layanan
seperti tindakan hemodialisa, klinik sirkumsisi yang membutuhkan
perawat berketerampilan khusus untuk melakukan tindakan. Misalnya
Kita bisa bekerja sama dengan ahli gizi, farmasi dan tenaga kesehatan
lainnya untuk pasien yang membutuhkan.
4. Usaha pembiakan hewan ternak
Bagi anda perawat yang mempunyai hobi memelihara binatang,
tidak aada salahnya anda menekuni hobi anda tersebut menjadi sebuah
peluang usaha yang dapat menambah pundi-pundi rupiah anda. Anda
bisa memelihara hewan yang mempunyai nilai jual tinggi seperti
memelihara burung murai batu, kucing Persia, anjing ras dan beberapa
anjing yang mempunyai nilai jual tinggi. Usaha yang berawal dari
hobi tentunya akan memberikan kepuasan lebih dan tidak akan terlalu
membebani anda karena jenis usaha ini bisa melibatkan orang lain
sehingga kegiatannya terkontrol.
5. Usaha kuliner
Usaha kuliner juga dapat menjadi usaha sampingan bagi anda
seorang perawat. Tentunya usaha ini memerlukan modal yang cukup
besar. Namun saat ini usaha ini cukup menjanjikan. Usaha kuliner
akan lebih mudah bagi anda yang sudah memiliki lahan di daerah
dengan tempat yang strategis karena setidaknya bisa meminimalkan
biaya untuk promosi. Saat ini banyak juga beberapa wirausahawan
yang menyedian jasa waralaba. Dengan waralaba anda tidak perlu
sepenuhnya repot-repot untuk menyiapkan usaha anda tersebut.
6. Usaha penyewaan alat medis
Kebutuhan akan jasa medis semakin lama semakin meningkat,
anda dapat menangkap peluang usahatersebut. Salah satu usaha
sampingan yang masih dalam ranah dunia medis adalah dengan
14
membuka jasa penyewaan alat-alat medis. Alat medis tersebut bisa
berupa tabung oksigen, alat glucometri, serta alat bantu lainnya bagi
pasien yang tirah baring dalam waktu yang lama. Untuk itu jenis
usaha ini sangat cocok untuk perawat home care.
15
kronis yang secara aplikasi di lapangan di butuhkan kolaborasi dari
berbagai profesi kesehatan, maka Balai Asuhan Keperawatan Green
Care mulai merintis mendirikan Klinik Pratama Green Care
yangmenaungi pula pelayanan medis secara langsung kepada
masyarakat sejak tahun 2012.
16
luka tertinggi pada Klinik Kami adalah Luka dengan gangren
diabetikum (Luka Diabet).
Gambar 2.1
Logo dari motto Green Care
b. Ketenagakerjaan
1) 20-30 orang perawat
2) 10 orang staff
3) 4-5 orang dokter
17
Gambar 2.2
Lokasi Green Care
Gambar 2.3
Piagam kesepahaman Indonesia family healt care milik Green Care
Gambar 2.4
Logo dari Green Care
18
Gambar 2.5
Ruang UGD Green Care
Gambar 2.6
Ruang Pendaftaran Green Care
Gambar 2.7
Ruang UGD Green Care
19
Gambar 2.8
Perlengkapan Ruangan UGD
Gambar 2.9
Halaman Depan Green Care
Gambar 2.10
Peralatan Klinik Green Care
20
Gambar 2.11
Visi dan Misi Klinik Green Care
Gambar 2.12
Ruangan Poli Gigi Green Care
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah suatu inovasi baru yang muncul di bidang
keperawatan. Pelayanan keperawatan home care sangatlah menguntungkan
bagi masyarakat menengah kebawah. Karena home care memberikan
pelayanan keperawatan yang bisa didatangkan langsung ke rumah klien
serta pelayanan yang diberikan juga tidak beda jauh dengan pelayanan
yang biasa diberikan dirumah sakit yang menjadikan hal tersebut lebih
ekonomis. Home care juga memiliki peranan dan fungsi yang sama seperti
dirumah sakit tahap pelaksanaan dan model pelayanannya pun tidak
dibedakan. Hal tersebut dilakukan karena untuk menjaga pelayanan
keperawatan yang berkompeten dan profesional.
Peluang usaha bagi perawat home care juga tidak menutup
kemungkinan yang dapat menjadikan perawat enterpreneur, karena banyak
sekali bidang lain yang bisa perawat lakukan untuk menjadi selingan di
dalam pekerjaan pelayanan keperawatan home care.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penyusun sampaikan dari
makalah ini yaitu perawat harus bisa menjaga pelayanan keperawatan yang
profesional tidak mengenal dimana perawat tersebut bekerja. Dengan terus
menanamkan sikap profesional maka perawat akan terus dipandang
sebagai profesi yang berkualitas tinggi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Care, G. (2010, Juli 29). Green Care Clinic. [19 november 2016]. Tersedia:
http://klinikgreencare.com/
http://pio.binfar.depkes.go.id/PIOdf/HOME_PHARMACY_CARE>
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40379/4/chapter%252011.pddf
http://www.scribd.com/mobile/doc/145862881/HOME-CARE?
_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1339748955
Raina. (2016, Agustus 2016). 10 Usaha Sampingan Bagi Perawat. [19 November
2016]. Tersedia: http://www.redaksianers.com/2016/08/10-usaha-
sampingan-bagi-perawat.html
Sarwono. (2013). Manfaat Home Care, Bagi Pasien Perawat Dan Rumahsakit.
[19 November 2016]. Tersedia:
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/diski/4/jtstikesmuhgo-gdl-
sarwono-176-1-homecare.pdf
23