KEPERAWATAN KELUARGA
Prosedur PR-7.1.0-132.32.00-02-V3 Versi 4 Tanggal :
A. TUJUAN
a. Mengurangi Stres dan nyeri
b. Mengurangi Kecemasan
c. Mengatasi Insomnia
d. Mengatasi Hipertensi (tekanan darah tinggi)
e. Membangun emosi positif dari emosi negatif.
f. Mengatasi kelelahan
g. Mengatasi depresi
h. Meningkatkan rasa kebugaran
B. RUANG LINGKUP
Menurut Setyoadi dan Kushariyadi (2011, hlm.108) bahwa indikasi dari terapi
relaksasi otot progresif, yaitu :
Setyoadi & Kusyadi (2011) Prosedur relaksasi otot progresif diakses dari
https://www.scribd.com/doc/281174497/SOP-Teknik-Relaksasi-Otot-Progresif
tanggal 28Januari 2019
D. DEFINISI
Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak
memerlukan imajinasi, ketekunan, atau sugesti (Herodes, 2010) dalam (Setyoadi &
Kushariyadi, 2011). Terapi relaksasi otot progresif yaitu terapi dengan cara
peregangan otot kemudian dilakukan relaksasi otot (Gemilang, 2013). Relaksasi
progresif adalah Cara yang efektif untuk relaksasi dan mengurangi kecemasan
(Sustrani, Alam, & Hadibroto, 2004).
E. PROSEDUR
1. Tanggung Jawab dan Wewenang :
a. Bagian akademik sebagai penanggungjawab pembelajaran
b. Koordinator mata ajaran keperawatan keluarga yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan ketercapaian relaksasi otot progresif sebagai bagian dari tindakan
penanganan penurunan tekanan darah
c. Pembimbing praktek pendidikan dan lahan yang bertanggung jawab dalam
membimbing dan menilai ketercapaian pelaksanaan prosedur tindakan setiap
peserta didik secara objektif baik di laboratorium maupun di lahan praktek
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Kaji ulang kebutuhan akan terapi rendam kaki air hangat
b. Persiapan klien :
1) Sampaikan salam (Lihat SOP Komunikasi Terapeutik)
2) Informasikan kepada klien tentang tujuan & prosedur tindakan yg akan
dilakukan
3) Tanyakan kepada keluarga tentang tingkat kemandirian keluarga
4) Lakukan kontrak waktu
c. Persiapan Lingkungan
1) Jaga privacy klien dengan menutup gordin atau pasang sampiran
2) Siapkan lingkungan ruangan yang tenang, hening, aman dan nyaman (batasi
pengunjung, matikan telepon/handphone).
d. Persiapan a. Menyiapkan lingkungan yang memungkinkan melakukan
kegiatan relaksasi progresif.
b. Menjelaskan teknik dasar prosedur yang akan dilakukan
dengan cermat agar bisa dimengerti oleh pasien (gunakan otak
kanan yang bersifat menerima).
c. Menjelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (20
menit).
d. Melepaskan alas kaki, memposisikan badan senyaman
mungkin dan tidak saling bersentuhan dengan anggota tubuh
yang lain serta benda yang ada disekitar.
e. Prosedur a. Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot tangan yang
Pelaksanaan dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil
membuat suatu kepalan. Klien diminta membuat kepalan ini
semakin kuat, sambil merasakan sensasi ketegangan yang
terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk
merasakan rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini
dilakukan dua kali sehingga klien dapat membedakan
perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang
dialami. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan
(Gambar 1).
Gambar 1
b. Gerakan kedua adalah gerakan untuk melatih otot tangan
bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk
kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga
otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah
menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit (Gambar 2).
F. PENGENDALIAN/PEMANTAUAN
1. Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani
2. Dokumentasi laporan asuhan keperawatan
3. Format penilaian tindakan rendam kaki air hangat yang telah di tanda-tangani dan
diberi nama jelas instruktur yang menilai dan peserta didik yang bersangkutan
4. Pedoman penilaian kompetensi
G. DOKUMENTASI
1. SOP No…. tentang Mencuci tangan
2. SOP No…….tentang Komunikasi Terapeutik
H. PENGESAHAN
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui dan disahkan
oleh