Anda di halaman 1dari 4

RESUME

SOP VENTILASI MEKANIK

OLEH:

MAHDAYANI IRSYAD 1703071

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
A. RESUME PROSEDUR

Judul SOP
VENTILASI MEKANIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Ketua STIKES Karya Husada Semarang
OPERASIONAL
PROSEDUR

Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Tindakan pemasangan ventilasi mekanik (ventilator) yang dilakukan


pada pasien yang mengalami kegawatan pernafasan, baik kegawatan
yang berkaitan dengan kelainan pada paru-paru mis.copd, ards
atau kegawatan di luar paru-paru mis.depresi nafas akibat obat atau
gangguan neuromuskuler
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemasangan
ventilasi mekanik (ventilator) agar berjalan dengan lancar, sehingga
program terapi ventilasi mekanik yang direncanakan dapat segera
dilakukan
KEBIJAKAN Ventilator yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Kertha Usada
hanya digunakan untuk pasien yang membutuhkan dan disetujui oleh
dokter yang merawat serta keluarga pasien sesuai dengan Peraturan
Direktur
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Sarung tangan
2. Ambubag lengkap
3. Suction lengkap
4. Spuit untuk mengembangkan balon
5. Laringoskop dengan blade sesuai ukuran, lampu menyala terang
6. Jelly
7. Plester
8. Gunting
9. Stetoskop
10. endotrakheal
A. FASE ORIENTASI
PROSEDUR
a. Mengucapkan salam
PELAKSANAAN b. Memperkenalkan diri / Menanyakan nama pasien
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah dan prosedur
e. Menjelaskan kontrak waktu tindakan
f. Menanyakan kesiapan pasien
B. FASE KERJA
1. Sambungkan stop kontak dengan sumber listrik, nyalakan
ventilator dengan menekan tombol on
2. Pasang corogatet sesuai dengan kegunaan (anak/dewasa)
3. Isi humidifier dengan aquades steril, kemudian nyalakan
dengan menekan tombol on
4. Seting ventilator sesuai pesanan dokter mengenai mode,
VT, Frekwensi nafas, I:E ratio, FIO2, ASB, PEEP dll
5. Sambungkan corogatet dengan endotrakeal yang
terpasang pada pasien
6. Pastikan bahwa alat resusitasi dan perlengkapan fentilator
berfungsi baik
7. Pastikan bahwa penderita selalu dimonitor fungsi pernafasannya
dan saturasi oksigen
8. Lakukan segala tindakan dengan memperhatikan tehnik aseptic
dan universal precaution
9. Lakukan suction secara rutin (biasanya tiap 4 jam), bila perlu
boleh dilakukan diluar jadwal
10. Pastikan humidifier berfungsi dengan baik, air yang tertampung
di dalam water trap secara rutin harus dikosongkan
11. Rubah posisi pasien tiap 3 jam untuk postural drainage ataupun
untuk pengembangan paru-paru
12. Pastikan posisi tubing ventilator dalam keadaan tepat
13. Pastikan NGT pada posisi yang benar, lakukan aspirasi tiap 6
jam atau setiap akan memberikan nutrisi enteral

C. FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien dan lingkungan
b. Membereskan alat
c. Mencuci tangan
d. Sampaikan terima kasih kepada pasien atas kerjasamanya
e. Evaluasi hasil seluruh tindakan
f. Berikan feedback positif kepada pasien
g. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
h. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
INTERPRETASI A. HASIL PEMERIKSAAN
PROSEDUR
Pasien merasa nyaman setelah dilakukan pemasangan ventilator
B. PATIENT SAFETY
1. Cuci tangan
2. Alat pelindung diri
3. Identifikasi pasien
4. Tindakan yang benar
C. KOMUNIKASI
Menggunakan komunikasi terapeutik
D. DOKUMENTASI
Mencatat tindakan yang dilakukan.
DOKUMEN Dian Puspita (2020). Penggunaan Ventilasi Mekanik pada Gagal Jantung
TERKAIT
Akut. Jurnal Kesehatan Andalas.

Anda mungkin juga menyukai