Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAMBILAN DARAH ARTERI

OLEH

NANIK PRATIWI
NIM 1703043

ROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom
PENGERTIAN Pengambilan darah arteri (radialis, brakialis, atau femoralis) untuk
pemeriksaan analisa gas darah
TUJUAN 1. Untuk menilai status oksigenasi klien
2. Untuk menilai keseimbangan asam basa
3. Untuk menilai efektifitas terapi oksigen atau penggunaan
ventilator
KEBIJAKAN 1. PPOK, bronchitis kronik, efisema
2. Edema pulmo
3. ARDS
4. Infark miokard
5. Pneumonia
6. Syok
7. Tindakan bedah jantung
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak ijeksi
2. Sarung tangan disposibel
3. Spuit 2 cc dan penutup jarum khusus atau gabus
4. Heparin
5. Kasa steril
6. Kapas alcohol dan tempatnya
7. Plaster dan gunting
8. Wadah yang berisi es
9. Bengkok
10. Pulpen
11. Lembar dokumentasi atau buku catatan
PROSEDUR 1. Fase orientasi
PELAKSANAAN a. Mengucapkan salam
b. Mengidentifikasi pasien dan memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Menyampaikan rencana tindak lanjut
e. Menanyakan kesiapan pasien

2. Fase kerja
a. Mencuci tangan
b. Menjaga privasi pasien
c. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
d. Memkai hanscoon steril
e. Mengaspirasi heparin kedalam spuit sampai membasahi
seluruh spuit
f. Meraba arteri radialis, brankialis atau femoralis yang akan
menjadi area penyuntikan
g. Lakukan tes allen
h. Meraba kembali arteri dan paplpasi, pulsasi yang paling keras
dengan jari tangan dan telunjuk
i. Disinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan kapas
alcohol dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan
diameter 5 cm. tunggu sampai kering
j. Menyuntikan jarum kearteri dengan sudut 450-600. Bila jarum
masuk ke dalam arteri, darah akan keluar tanpa sepuit dihisap
dan darah berwarna merah terang
k. Setelah darah terhisap (kira-kita 2 cc) tarik spuit dan tekan
bekas tusukan arteri 5-10 menit. Bila klien mendapatkan
heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan dengan balutan
tekan
l. Menusukkan jarum spuit pada gabis atau karet
m. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera kirimkan
ke laboratorium bersama formulir pemeriksaan
n. Membereskan alat
o. Mencuci tangan

3. Fase terminasi
a. Melakukan evalusi (catat respon pasien sebelum, selama, dan
sesuadah pengambilan darah)
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan
INTEPRETASI 1. Tenang dalam melakukan tindakan
PROSEDUR 2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan pasien
4. Menjaga keamanan perawat
5. Dokumentasikan tindakan dan hasil evaluasi respon pasien, hari
tanggal dan jam pelaksanaan tindakan.
DOKUMEN Armi, R. F. (2018, Februari 11). SOP pengambilan Darah Arteri.
TERKAIT Retrieved Desember 8, 2020, from SCRIBD:
https://id.scribd.com/document/371235913/Sop-pengambilan-
darah-Arteri
Rosyada, I. (2018, Desember 19). SOP Pengambilan Darah Arteri.
Retrieved Desember 8, 2020, from SCRIBD:
https://id.scrib.com/document/396042511/sop-pengambilan-darah-
arter

Anda mungkin juga menyukai