SOP TINDAKAN
Persiapan Pasien 1. Jelaskan pada pasien atau keluarga mengenai tindakan yang
akan dilakukan dan tujuannya
2. Jika yang indin dilakukan tindakan adalah pasien anak, pastikan
kondisi anak sedang dalam keadaan tenang, tidak sedang rewel
atau menangis
3. Siapkan pasien dalam posisi senyaman mungkin
Persiapan 1. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Lingkungan 2. Menjaga privasi pasien
Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan medis dan perawat
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Dekatkan peralatan
3. Posisikan pasien
4. Identifikasi tempat penusukan
Penusukan arteri radialis
- Ekstensi tangan, ganjal dengan bantal
kecil/gulungan handuk kecil
- Arteri harus benar-benar teraba untuk
memastikan lokasinya, yaitu 1,5 cm di atas
pergelangan tangan
Penusukan dorsalis pedis
- Pasien boleh flat/fowler
Penusukan arteri brachialis
- Posisi semi fowler/terlentang, ekstensikan lengan
siku pada posisi supine
- Lokasi penusukan di bawah lengan siku
Penusukan di arteri femoralis supine
- Lokasi penusukan pada lekukan inguinal
5. Pasang pengalas
6. Memakai handscoon steril
7. Menginspirasi heparin ke dalam spuit sampai membasahi
seluruh spuit
8. Palpasi arteri radial dan brakial dengan jari tangan. Tentukan
daerah pulsasi maksimal.
9. Melakukan test allen untuyk mengkajikeadekuatan sirkulasi
kolateral pada arteri ulnaris
10. Meraba kembali arteri dan palpasi yang paling keras dengan
jari tangan dan telunjuk
11. Stabilisasi arteri radial (melakukan hiperekstensi
pergelangan tangan). Stabilisasi arteri brachial (hiperekstensi
siku)
12. Desinfeksi area yang akan dilakukan suntiklan dengan kapas
alcohol dengan Gerakan sirkular dari arah dalam ke luar
dengan diameter kurang lebih 5cm. Tunggu sampai kering
13. Lakukan penusukan dengan sudut 60-90 derajat
- Arteri medialis posisi jarum ± 45˚
- Arteri brachialis posisi jarum ± 60˚
- Arteri femoralis posisi jarum ± 95˚
14. Seketika arteri ditusuk, tekanan arteri akan mendorong
pengisap spuit sehingga akan muidah mengisi spuit, tetapi
jika darah tidak langsung keluar terpaksa dapat mengisapnya
secara perlahan-lahan untuk mencegah hemolisis. Bila
tusukan tidak berhasil jangan mencabut jarum, Tarik
perlahan-lahan sampai jarum ada di bawah kulit lemudian
tusukan boleh diulang lagi kea rah denyutan
15. Sesudah darah diperoleh sebanyak 2cc, jarim dicabut.
Usahakan posisi pemompa spuit tetap untuk mencegah
terhisapnya udara ke dalam spuit dan segera gelembung
udara dikeluarkan dari spuit
16. Ujung jarum segera ditutup dengan gabus/karet
17. Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol 5-10 menit
(jika pasien mendapat antikoagulan tekan selama 15 menit)
18. Putar syringe 4-5x putaran agar darah tercampur dengan
heparin
19. Beri label identitas (nama pasien , tanggal dan jam
pengambilan)
Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Bersihkan peralatan
3. Berpamitan
4. Buka sarung tangan
5. Dokumentasi tindakan
3.2 SOP INTERPRETASI HASIL ANALISA GAS DARAH
POLITEKKES KEMENKES No. Dokumen:
MALANG
STANDARD OPRASIONAL No. Revisi:
PROSEDUR
Interpretasi Analisa Gas darah Tanggal Terbit:
Halaman:
Unit: Laboratorium Keperawatan Petugas /Pelaksana:
Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Analisa gas draah (AGD) adalah prosedur pemeriksaan medis yang
bertujuan untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida
dalam darah. AGD juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat
keasaman atau pH darah. Dengan demikian AGD dapat menentukan
seberapa baik paru paru dalam bekerja memindahkan oksigen ke
dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah
Tujuan 1. Menilai tingkat keseimbangan asam basa
2. Mengetahui fungsi pernapasan dan kardiovaskular
3. Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh
4. Mengetahui pH darah
5. Mengetahui tekanan parsial CO2
6. Mengetahui bikarbonat dalam darah
7. Mengetahui base express
8. Mengetahui tekanan parsial O2
9. Mengetahui saturasi O2
Indikasi 1. Penyakit paru (PPOK, Penumonia, dll)
2. Penyakit ginjal
3. Penyakit metabolik
4. Cedera kepala atau leher yang mempengaruhi pernapasan
Persiapan Pasien 1. Jelaskan pada pasien atau keluarga mengenai tindakan yang
akan dilakukan dan tujuannya
2. Atur posisi pasien atau siapkan pasien dalam posisi
senyaman mungkin
Persiapan 1. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Lingkungan 2. Menjaga privasi pasien
Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan medis dan perawat
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
Tahap Kerja
1. Pasang alat syringe pump dengan cara :
a. Angkat clamp, kemudian posisikan syringe /spuit
dengan benar
b. Tekan clitch, kemudian posisikan syringe dengan benar
c. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula
d. Hubungkan kabel power syringe pump ke stop kontak
e. Tekan tombol power ON
f. Tekan tombol rate/D, limit ml (select), hingga muncul
“rate” pada display,putar dial setting yang ada dibagian
samping pump
g. Lampu indicator menyala warna ,berarti syringe pump
sudah dioperasikan.
2. Cuci tangan
3. Dokumentasikan tindakan
4. Observasi pasien.
Cara II
Tekan tombol F lalu angka 2 , tampilan di layar
menjadi ……..ml (bila sudah ada angka, harus
dulu dengan menean tombol C)
Ketik jumlah volume yang akan diberikan.Akhiri
dengan menekan tombol F
Tekan tombol F lalu angka 4 , tampilan layar
menjadi --,-- ( bila sudah ada anga, hapus dulu
dengan menekan tombol C
Ketik waktu yang diperlukan (formatnya
hh:mm).Akhiri dengan menekan tombol F
Di layar akan tampak sederet angka yang
berkedip (ini adalah kecepatan pemberian obat
yang dihitung secara otomatis oleh pump)
Tekan tombol start/stop untuk mulai, maka pump
running.
Prosedur mengkahiri
Saat obat di syringe habis, pump akan alarm
Tekan tombol stop/start, kemudian tarik klem syringe, lalu
lepaskan syringe dari slot-nya
Bila akan melanjutkan ,pasang kembali syringe dengan
mengulangi prosedur operasional
Bila tidak akan melanjutkan tindakan (setelah syringe
lepas), kembalikan drive head ke posisi
“parker”nya.Caranya geser tuas drive lock ke atas (sampai
bunyi “klik”) lalu geser drive head ke kiri (sampai rapat ke
body pump).Kemudian baru turunkan tuas drive lock
(jangan menggeser tuas lock pada saat syringe sedang
terpasang)
Meskipun pump dengan cara menekan tombol selam 3
detik
Kontraindikasi
Peralatan
Persiapan Pasien
Persiapan
Lingkungan
Pelaksanaan
Referensi