Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAMBILAN DARAH UNTUK PEMERIKSAAN AGD


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 s/d 2
Ditetapkan,
Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Tanggal Terbit

Dr. Ijun Rijwan Susanto, SKM.,M.Kes


1. PENGERTIAN Pengambilan darah arteri (radialis, brachilis, atau femoralis) untuk
bahan pemeriksaan analisa gas darah
2. TUJUAN 1. Untuk menilai status oksigenasi klien.
2. Untuk menilai kesimbangan asam – basa.
3. Untuk menilai efektifitas terapi oksigen atau penggunaan
ventilator
1. KEBIJAKAN Pasien yang mengalami gangguan system oksigenasi
PROSEDUR KERJA
A. PERSIAPAN ALAT
1. Spuit 2 ml, Jarum No. 23 atau No. 25 dan penutup
jarum khusus/gabus.
2. Kapas alkohol.
3. Kasa steril.
4. Kidney basin /bengkok.
5. Plester, dan gunting.
6. Heparin.
7. Wadah yang berisi es.
8. Gloves bersih.
9. Formulir laboratorium
B. PERSIAPAN
Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
4. Mengobservasi tanda-tanda vital sebelum tindakan
C. LANGKAH KERJA
1. Menjaga privacy klien
2. Memakai gloves bersih.
3. Mengaspirasi Heparin ke dalam spuit sampai
membasahi seluruh spuit, lalu dengan posisi tegak
lurus semprotkan / buang seluruh Heparin.
4. Meraba arteri radialis, brakhialis, atau femoralis
yang menjadi area penyuntikan.
5. Melakukan test Allen.
Pada Klien Sadar :

a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada


pergelangan tangan secara bersama-sama.
b. Menginstruksikan klien untuk mengepal dan
membuka kepalan berkali-kali sampai tangan
menjadi pucat.
c. Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris (sambil
menekan arteri radialis) dan perhatikan warna
kulit kembali normal
Pada Klien tidak Sadar :

a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada


pergelangan tangan secara bersama-sama.
b. Meninggikan tangan klien melewati batas
jantung dan kepalkan tangan klien sampai
telapak tangan menjadi pucat.
c. Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri
radialis (tekanan pada arteri ulnaris dilepaskan)
dan perhatikan warna kulit menjadi kembali
normal.

6. Meraba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi


yang paling keras dengan menggunakan jari tangan
dan telunjuk.
7. Mendesinfeksi kulit.
8. Menyuntikkan jarum ke arteri radialis dengan sudut
45 – 60°. Bila jarum masuk kedalam arteri, darah
akan keluar tanpa spuit dihisap dan warna darah
yang keluar merah terang.
9. Setelah darah terhisap (kira-kira 2 ml) tarik spuit dan
tekan bekas tusukan arteri 5 – 10 menit. Bila klien
mendapat heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan
dengan balutan tekan.
10. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet.
11. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera
kirimkan ke laboratorium bersama formulir
pemeriksaan.
12. Merapihkan klien
13. Melepaskan gloves
D. TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
1. UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai