Anda di halaman 1dari 12

KEGAWATDARURATAN

SISTEM PENCERNAAN
KASUS- KASUS KGD
• Trauma
• Non trauma
Kasus KGD system cerna bisa disebut dengan perut akut
suatu keadaan klinik akibat kegawatan di rongga
abdomen biasanya timbul secara mendadak dengan
nyeri sebagai keluhan utama yang harus dilakukan
dengan penanganan segera. 
PENYEBAB

• adnya inflamasi
• ileus obstruksi
• Iskemia
• Perdarahan
• Cedera/ trauma
• Salah satu kegawatdaruratan pada sistem
pencernaan adalah trauma abdomen yaitu trauma /
cedera yang mengenai daerah perut yang
menyebabkan gangguan / kerusakan pada organ
yang ada di dalamnya.Jenis trauma perut ada
trauma tumpul dan trauma tembus. PADA trauma
kerusakan organ lebih sedikit dari trauma tumpul
tetapi pada trauma tembus dapat mengenai
tulang belakang dan organ yang berada diretroperit
oneal.
PENGKAJIAN

• Nyeri dengan PQRST


• Kolik disertai muntah, distensi dan biasanya
bising usus meningkat
TEKHNIK PEMERIKSAAN
• inspeksi lihat mulai dari keadaan umum klien, ekspresi wajah,
tanda-tanda vital,sikap berbaring, gejala dan ta nda dehidrasi,
perdarahan, syo k, daerahlipat paha(inguinal, skrotum bila
terdapat hernia biasanya ditemukan benjolan)
• ADA trauma perut biasanya ditemukan kontusio ,
abrasio,lacerasi dan echimosis
• auskultasi : suara bising usus di empat kuadran dimana adanya
ekstravasasi darah yang menimbulkan bunyi bising usus, juga
adanya bunyi bruits dari arteri renalis
• Perkusi untuk melihat apakah ada nyeri ketok
• Untuk teknik palpasi kelembutan, kekakuan
dan spasme hal inidapat diakibatkan karena
adanya massa atau akumulasi darah atau
cairan.
• Gejala / tanda dari trauma abdomen sangat tergantung dari organ
mana yang terkena, bila yang terkena organ-organ solid (hati dan
lien) maka akan tampak gejala perdarahan secara umum seperti
pucat, anemis bahkan sampai dengan tanda-tanda syok
hemoragik. Gejala perdarahan di intra peritoneal akan ditemukan
klien mengeluh nyeri dari mulai nyeri ringan sampai dengan nyeri
hebat, nyeri tekan dan nyeri lepas, Defans muskular (kaku otot),
bising usus menurun, dan pada klien yang kurus akan tampak
perut membesar, dari hasil perkusi ditemukan bunyi pekak
MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL
PADA KLIEN DENGAN TRAUMA ABDOMEN
• Syok hipovolemik
• Gangguan rasa nyaman; nyeri
• Gangguan rasa aman; cemas
• Gangguan pemenuhan nutrisi
• Perubahan pola eliminasi bab / bak
• Resiko penyebaran infeksi
INTERVENSI
• Tindakan keperawatan yang dilakukan mengacu pada ABCDE
• Yakinkan jalan napas dan breathing clear . Kaji circulation dan
control perdarahan, nadi biasanya lemah, kecil, dan
cepat. Tekanan darah sistolik dan diastole menunjukkan adanya
tanda syok hipovolemik, hitung CRT lebih dari 3 detik maka
perlu segera pasang intrajalur vena berikan cairan kristaloid
Ringer Laktat
• Jika tjd perdarahan ditransfusi
• Kaji tingkat kesadaran dengan skala AVPU
• Survei sekunder dilakukan pengkajian secara
langsung, dan observasi hemodinamik klien
setiap 15 - 30 menit sekali termasuk tanda-
tandavital (TD, Nadi, Respirasi), selanjutnya
bila stabil dan dapat ditingkatkan dengan
observasi setiap 1 jam sekali
• Pasang cateter untuk menilai output cairan
• Pasien dipuasakan dan dipasang NGT (nasogastrik tube) untuk
membersihkan perdarahan saluran cerna, operasi resik omual dan 
aspirasi, serta bila tidak ada kontra indikasi dapat dilakukan lavage
• Observasi penyakit mental, muntah, mual, kaku / kaku /, usus
bising, pengeluaran urinsetiap 15 - 30 menit sekali. Catat dan
laporkan segera bila terjadi perubahan secra cepatseperti tanda-
tanda peritonitis dan perdarahan
• Jelaskan keadaan penyakit dan prosa selama perawatan pada
pasien bilamemungkinkan

Anda mungkin juga menyukai