Terapi Modalitas
Guided Imagery
kesehatan
akibat
penuaan
terjadi
pada
mencapai
23,6%
hingga
31,3%.
Seiring
dengan
kecacatan
atau
penurunan
kualitas
hidup
yang
menurunkan
produktivitasnya.
Disamping
itu,
dengan
hidupnya
sehari-hari
sehingga
dapat
menggaggu
gambaran
mental
dirinya
sendiri,
atau
bersifat
klien
membayangkan
hal-hal
yang
nyaman
dan
membayangkan
satu
imajinasi
yang
sangat
kuat
menimbulkan
dan
respon
dan
berpengaruh
terhadap
proses
fisiologi
seperti
menurunkan tekanan darah, nadi dan respirasi. Hal itu karena teknik
imajinasi terbimbing dapat mengaktivasi sistem saraf parasimpatis.
Dossey, et al. (dalam Potter & Perry, 2009) menjelaskan aplikasi
klinis guided imagery yaitu sebagai penghancur sel kanker, untuk
mengontrol dan mengurangi rasa nyeri, serta untuk mencapai
ketenangan dan ketentraman. Guided imagery juga membantu dalam
pengobatan seperti asma, hipertensi, gangguan fungsi kandung
kemih, sindrom pre menstruasi, dan menstruasi. Selain itu guided
imagery juga digunakan untuk mereduksi nyeri luka bakar, sakit
kepala migraine dan nyeri pasca operasi (Branon & Feist, 2000).
Menurut Smeltzer dan Bare (2002), dibutuhkan waktu yang lama
untuk menjelaskan teknik imajinasi terbimbing dan mempraktekannya.
Langkah-langkah dalam melakukan guided imagery yaitu: untuk
persiapan, mencari lingkungan yang nyaman dan tenang, bebas dari
distraksi (Kozier & Erb, 2009). Lingkungan yang bebas dari distraksi
diperlukan oleh subjek guna berfokus pada imajinasi yang dipilih.
Untuk pelaksanaan, subjek harus tahu rasional dan keuntungan dari
teknik imajinasi terbimbing. Subjek merupakan partisipan aktif dalam
latihan imajinasi dan harus memahami secara lengkap tentang apa
yang harus dilakukan dan hasil akhir yang diharapkan. Selanjutnya
Mendorong
subjek
untuk
menggunakan
semua
dari
bayangannya.
Setelah
pengalaman
imajinasi
dan
mengidentifikasi
pengalaman
imajinasi,
setiap
hal
selanjutnya
yang
dapat
memotivasi
meningkatkan
subjek
untuk
b. Jam
: 09.00-09.15
2. Tim Terapis
a. Millati Nurhanifah Z
3. Fungsi Tim Terapis
a. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi modalitas
sebelum kegiatan dimulai.
b. Menjelaskan permainan
c. Mampu memimpin terapi aktivitas dengan baik dan tertib.
F. METODE DAN MEDIA
1. Metode
a. Guided Imagery
2. Media
a. Laptop
b. Video guided imagery
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
2. Salam perkenalan
3. Penjelasan tujuan dan peratuan terapi
4. Kerja
a. Duduk relaks dengan nyaman dan tenang.
b. Tarik napas dalam.
c. Peserta menonton video tentang guided imagery.
d. Peserta diarahkan untuk berimajinasi tentang tempat-tempat yang
indah dan menentramkan yang dibantu oleh audio dan visual.
5. Terminasi
a. Terapis menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti terapi
guided imagery.
b. Terapis memberikan tugas / rencana tindak lanjut.
c. Terapis membuat kontrak untuk yang akan datang
d. Terapis menutup acara.