Anda di halaman 1dari 3

Role Play tentang 6 Sasaran Keselamatan Pasien

Tema : kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi


Cast : narrator video :
Narrator audio : 1. ……….
2. ………
3. ……….
Dokter anestesi :
Perawat anestesi :
Perawat coordinator :
Dokter bedah :
Perawat bedah :
Pasien :

PROLOG
Greeting : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (1 video)
Perkenalan diri : Nama--Prodi (Keperawatan B 2020) – Peran (1 video)
Nanti 1 orang saja yang bilang nama kelompoknya (narrator video)
“kami dari kelompokk 4 akan menampilkan Role play tentang sasaran
keselamatan pasien ” (1 video)

Narrator :
 Video : (penjelasan sekilas ttg keselamatan pasien)
*taking videonya boleh per paragraph.. kondisikan saja yang penting nanti angle
videonya tetap sama dari awal sampai akhir yaa
“Menurut Dep Kes RI, 2006, Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu
sistem yang diterapkan untuk mencegah terjadinya cedera akibat perawatan medis
dan kesalahan pengobatan melalui suatu sistem assesment resiko,identifikasi dan
pengelolaan faktor risiko, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dan
tindak lanjut dari insident serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko.
Untuk mendorong perbaikan spesifik dalam menunjang keselamatan pasien,
maka Komisi Akreditasi Rumah Sakit menyusun Sasaran Keselamatan Pasien yang
mengacu pada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO (2007). Sasaran
ini merupakan syarat yang harus diterapkan di semua rumah sakit.
Sasaran keselamatan pasien yang ke 4 yaitu kepastian tepat lokasi, tepa
tprosedur, tepat pasien operasi. Rumah sakit dapat mengembangkan suatu
pendekatan untuk memastikan pemberian pelayanan di kamar operasi secara
optimal. Sehingga Kematian dan komplikasi akibat pembedahan dapat dicegah.
Salah satu pencegahannya dapat dilakukan dengan surgical safety checklist yaitu
suatu prosedur/alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim
profesional di ruang operasi.
Surgery Safety Checklist di kamar bedah digunakan melalui 3 tahap, masing-
masing, sesuai dengan alur waktu yaitu sebelum induksi anestesi (Sign In), sebelum
insisi kulit (Time Out) dan sebelum mengeluarkan pasien dari ruang operasi (Sign
Out)”

 Audio : (penjelasan fase-fase di kamar operasi)


*untuk recording audio dilakukan per poinnya.. jadi misalkan utk yg dapat sign in,,
berarti nanti total file audionya ada 4.. begitu seterusnya

a. Sign in : - Setelah pasien tiba di ruang serah terima, perawat coordinator melakukan
identifikasi klien dengan memastikan identitas klien, lokasi/area operasi,
prosedur operasi, serta persetujuan operasi.
- Pasien atau keluarga diminta untuk menyebutkan nama lengkap, tanggal
lahir dan tindakan yang akan dilakukan
- sebelum dilakukan induksi anestesi, Tim bedah melakukan pra
interaksinya masing-masing
- Ahli anestesi melakukan pemeriksaan keamanan anestesi dan memastikan
kondisi pernafasan, resiko perdarahan, antisipasi adanya komplikasi, dan
riwayat alergi pasien
b. Timed out :
- dilakukan sebelum insisi kulit oleh tim bedah
- Seluruh tim bedah memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan tugas
masing-masing
- Ahli bedah menjelaskan lokasi dan prosedur pembedahan, dan mengantisipasi
- ahli anestesi menjelaskan hal khusus yang perlu diperhatikan.
- perawat menjelaskan ketersedian dan kesterilan alat. Memastikan profilaksis
antibiotik sudah diberikan. Memastikan apakah hasil radiologi yang ada dan di
perlukan sudah di tampilkan dan sudah diverifikasi.
- Selanjutnya tim bedah melakukan insisi kulit

c. Sign out
- Dilakukan sebelum area operasi ditutup
- Operator menjelaskan kembali operasi yang telah dilakukan
- Operasi selesai dan pasien dibawa ke ruang rawat

SCENE : (video per fase operasi seperti youtube kemarin)


a. Sign in
b. Timed out
c. Sign out

Anda mungkin juga menyukai