Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah satunya
adalahmembantu perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Asuhan
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan.
Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu:
Banyak puskesmas yang hanya memiliki satu atau dua komputer, dan biasanya untuk
pemakaian sehari-hari di puskesmas sudah kurang mencukupi. Sudah mulai banyak pelaporan-
pelaporan yang harus ditulis dengan komputer. Puskesmas di daerah-daerah tertentu sudah biasa
menjalani pemadaman listrik rutin sehingga pengoperasian komputer menjadi terganggu. Dari segi
keamanan, banyak gedung puskesmas yang kurang aman, sering terjadi puskesmas kehilangan
perangkat komputer.
Masih jarang sekali ditemukan orang staf atau petugas atau bahkan unit kerja yang khusus
menangani bidang data/komputerisasi. Pada kondisi seperti ini nantinya akan menjadi masalah
untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas data-data yang akan ada, baik dari segi
pengolahan dan pemeliharaan data, maupun dari segi koordinasi antar bagian.
Bidang SDM sering ditemui di puskesmas. Banyak staf puskesmas yang belum maksimal
dalam mengoperasikan komputer. Kemampuan operasional komputer didapat secara belajar
mandiri, sehingga tidak maksimal.
Kekuatan :
• Diagnosa keperawatan telah di terapkan di berbagai rumah sakit, puskesmas dan fasilitas
kesehatan lainnya, namun penegtahuan perawat terkait indikator-indikator diagnostik untuk
penengakan diagnosisi masih perlu ditingkatkan agar penegakan dapat dilakukan secara
tepat dan standarisasi, selain itu, proses penegakan diagnosisi tidak dianggap sulit dan
perlunya keragaman agar nantinya dapat disesuaikan dalam proses asuhan keperawatan
yang diberikan kepada klien. Berkaitan persamaan persepsi mengenai Standar Diagnosis
Indonesia, PPNI juga telah membuat persamaan pesepsi tentang Standar Intervensi (SIKI)
dan Standar Luaran (SLKI) asuhan keperawatan di Indonesia.
Kelemahan :
Kekuatan :
• Membantu perawat untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya dengan menggunakan
istilah yang di mengerti secara umum
• Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan yang ada dengan
masalah media
Kelemahan :
• Masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko
4. Setelah Login terdapat beberapa menu pengkajian pasien, rencana keperawatan, rencana
pulang, resume keperawatan dan laporan.
5. Untuk mengisi data pasien tekan menu pengkajian, lalu isi data pasien sesuai dengan data
yang sudah ada di menu pengkajian setelah selesai memasukkan semua data pasien
kemudian klik simpan.
6. Setelah itu masuk ke rencana keperawatan, isi semua data seperti tanggal, jam, data focus,
diagnosa/tujuan (pilih opsi sesuai dengan masalah yang di alami pasien), lalu isikan rencana
yang akan dilakukan. Setelah semua di isi klik simpan.
7. Klik rencana pulang, setelah itu isikan data pasien seperti dokter penanggung jawab, jenis
pelayanan, diagnosa masuk, diagnosa akhir, status pulang, tanggal masuk, jam masuk,
tanggal rencana pulang, jam rencana pulang, tanggal rencana pindah, jam rencana pindah,
tanggal pulang, jam pulang, alasan pulang, dll yang tersedia dalam menu rencana pulang .
Klik simpan
8. Setelah itu, Klik resume keperawatan, lalu isi semua data pasien mulai dari keadaan pasien
ketika datang (kesadaran, observasi ttv, diet, mobilisasi, obat, perawatan, dll.) setelah semua
di isi klik simpan.
9. Setelah semua di isi dan disimpan Anda bisa logout dan apabila ingin memperbaiki atau
melanjutkan bisa login kembali.