Anda di halaman 1dari 17

HAMBATAN

HAMBATAN
DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
1.RESISTEN
Adalah upaya klien untuk tetap tidak
menyadari aspek dari penyebab cemas
atau kegelisahan yang di alami.
Bentuk resisten yang di perlihatkan klien :
-Devaluasi diri dan pandangan
keputusasaan tentang masa depan.
-
-Dorongan untuk sehat yang terjadi secara
tiba tiba tetapi hanya kesembuhan yang
bersifat sementara.
-Perilaku amuk atau tidak rasional.
-Hambatan intelektual yang mungkin
tampak ketika klien mengatakan bahwa ia
tidk mempunyai pikiran apapun/tidak
mampu memikirkan masalahnya.
2.TRANSFERENS
Adalah respon tidak sadar yang di
dalamnya klien mengalami perasaan dan
sikap terhadap perawat yang pada
dasarnya terkait dengan tokoh penting
dalam kehidupan masa lalu klien.
Sifat yang paling menonjol dari
transferens adalah ketidaktepatan respons
klien dalam hal intensitas dan penggunaan
mekanisme pertahanan displacement yang
maladaptive.
3.KONTERTRANSFERENS
Adalah kebuntuan terapeutik yang di buat
oleh perawat,bukan oleh klien.
Bentuk kontertransferens yang di
perlihatkan oleh perawat:
-Kesulitan berempati terhadap klien dalam
area masalah tertentu.
-Perasaan marah atau tidak sabar karena
ketidakinginan klien untuk -
Berubah
-Berdebat dengan klien atau
kecenderungan untuk memaksa klien
sebelum ia siap.
Mencoba untuk membantu klien dalam
segala hal yang tidak berhubungan dengan
tujuan keperawatan yang telah di
identifikasi
-Agresif dengan klien
.Pelanggaran Batasan
Pelanggaran batasan terjadi ketika perawat
melampaui batasan hubungan terapeutik
dan membina hubungan social,ekonomi
atau personal dengan klien.
Contoh pelanggaran batasan :
>Klien mengajak perawat makan siang
atau makan malam di luar.
>Hubungan profesional berubah menjadi
hubungan social
>Perawat menghindari pesta atas undangan
klien
>Perawat secara teratur memberikan
informasi personal kepada klien
>Perawat secara rutin memeluk atau
memegang klien
.FAKTOR FAKTOR PENGHAMBAT
DALAM PROSES KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
1.Pemahaman berbeda
2.Komunikasi yang terjadi satu arah
3.Kepentingan berbeda
4.Bicara hal2 pribadi
5.Mengalihkan topic pembicaraan
6.Terlalu banyak bicara.
.APLIKASI KOMUNIKASI
TERAPEUTIK DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN
1.Fase Persiapan/Tahap Prainteraksi.
Tugas perawat pada tahap persiapan/fase
prainteraksi :
a).Mengeksplorasi perasaan,harapan dan
kecemasan diri sendiri
b).Menganalisis kekuatan dan kelemahan
diri perawat sendiri
c).Mengumpulkan data informasi tentang
klien
d).Merencanakan pertemuan pertama
dengan klien
2.Fase Perkenalan/Orientasi
Tugas perawat dalam tahap orientasi ;
a).Mengidentifikasi alasan klien meminta
bantuan
b).Membangun trust,menerima dan
membuka komunikasi
c).Bersama sama membuat kontrak
d).Mengidentifikasi masalah klien
e).Menetaokan tujuan dengan klien

3.Fase Kerja (Working)


Pada fase ini terdiri dari dua kegiatan
pokok yaitu menyatukan proses
komunikasi dengan tindakan keperawatan
dan membangun suasana yang mendukung
proses penyembuhan.
4.Fase Penelesaian (Termination)
Pada fase ini perawat mendorong klien
untuk memberikan penilaian atas tujuan
telah di capai,agar tujuan yang tercapai
adalah kondisi yang saling
menguntungkan dan memuaskan.
.Strategi Menanggapi Respon Klien
Dalam menanggapi respon klien perawat
dapat menggunakan teknik komunikasi
terapeutik sbb:
>Bertanya >Diam
>Mendengarkan >Eksplorasi
>Mengulang >Humor
>Klarifikasi >Memberi pujian
>Memfokuskan
>Memberi informasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai