Anda di halaman 1dari 8

Topik 2

Unit Praktikum 2

Prinsip Etik dalam Asuhan Keperawatan

Setelah mempelajari unit praktikum ini saudara mampu menerapkan prinsip etik

dalam asuhan keperawatan.

Setelah menyelesaikan latihan pada unit praktikum II ini, mahasiswa mampu:

1. Menerapkan prinsip etik dalam melakukan pengkajian keperawatan

2. Menerapkan prinsip etik dalam menetapkan diagnosis keperawatan

3. Menerapkan prinsip etik dalam menentukan intervensi keperawatan

4. Menerapkan prinsip etik dalam melakukan implementasi keperawatan

5. Menerapkan prinsip etik dalam melakukan evaluasi dalam keperawatan

Dalam unit praktikum ini, saudara akan berlatih memberikan pandangan/sikap saudara

tentang kasus yang berkaitan dengan prinsip etik dalam melakukan pengkajian keperawatan,

menetapkan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan

dan evaluasi keperawatan yang akan menjadi dasar dalam pendekatan keperawatan

berdasarkan asuhan.

PersiapanPraktikum

a. Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti :

 Buku panduan praktikum

 Bab 6

 Pena

b. Mahasiswa wajib membaca Bab 6 terkait dengan penerapan prinsip etik dalam asuhan

keperawatan

c. Mahasiswa membentuk kelompok kecil dengan jumlah maksimal 4 orang dalam satu

kelompok.

d. Mahasiswa mengerjakan latihan sesuai dengan petunjuk tertulis


Pelaksanaan Praktikum

Pada latihan ini, saudara akan diberikan kasus dan saudara diminta untuk memberikan

pandangan/sikap saudara tentang penerapan prinsip etis dalam asuhan keperawatan.

Latihan

Kasus I

Saudara bertugas di salah satu bangsal di Rumah Sakit Jiwa. Saudara diberi tanggung jawab

untuk melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah psikososial yaitu menarik diri

akibat ketergantungan dengan obat NAPZA. Selain itu ternyata pasien ini pun terdiagnosa

HIV positif tetapi pasien tersebut belum mengetahuinya. Pada saat pertama kali saudara

bertemu dengannya, pasien tersebut tampak diam dan tidak mau menjawab pertanyaan

perawat. Tindakan apa yang akan saudara lakukan jika pasien tersebut tidak mau diajak

berinteraksi? Kaitkan dengan prinsip pokok dalam melakukan pengkajian!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Kasus II

Bpk Hendry, 38 tahun adalah seorang dosen di sebuah Universitas Science di kotanya. Pasien

baru dikirim dari Poliklinik Penyakit Dalam menuju ruang rawat inap. Keluhan utama pasien

adalah pusing berdenyut dan kaku di tengkuk. Anda sebagai seorang praktikan D3

Keperawatan diminta untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (termasuk tekanan

darah) pada pasien tersebut. Ternyata pasien menolak diperiksa oleh saudara dengan alasan

belum berpengalaman. Apakah selanjutnya tindakan saudara?

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

KASUS III
Ibu A, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri di perut bagian kanan bawah, tekanan

darah 140/80 mmHg, nadi 100x/menit, ekspresi muka tegang, meringis menahan sakit.

Saudara akan membuat diagnosa keperawatan. Hal-hal pokok apa yang perlu saudara

lakukan untuk menetapkan diagnosa keperawatan! Diagnosa apa yang paling tepat

ditegakkan untuk kasus tersebut?

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Kasus IV

Ibu Kiki, 32 tahun, diagnosa medis Pleuritis, mendapatkan suntikan antibiotik melalui

intramuskular. Indra adalah perawat laki-laki, kebetulan hari ini dia hanya bertugas dengan

seorang praktikan wanita yang belum berpengalaman. Saat Indra hendak memberikan

suntikan intramuskular, pasien menolak. Dalam kehidupan kesehariannya/kebudayaannya

pasien menghindari bersentuhan dengan laki-laki kecuali suami. Pasien meminta agar

praktikan wanita saja yang menyuntik, meskipun sudah diberitahu bahwa praktikan belum

berpengalaman. Menurut saudara, tindakan etis apa yang harus dilakukan oleh Perawat

Indra?

.....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

KASUS V

Ibu A dirawat di RS Kasih Ibu dengan diagnosa medis Gastritis Kronik. Selama 3 hari dirawat,

nafsu makan Ibu A sangat menurun. Ibu A kehilangan nafsu makan dan berat badannya

makin menurun. Perawat menegakkan diagnosa keperawatan Gangguan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan yang tidak adekuat. Perawat sudah

melakukan beberapa implementasi seperti mengkaji tanda-tanda gangguan nutrisi seperti

penurunan berat badan, turgor kulit, kelopak mata, mengkaji selera makan klien,

menganjurkan klien makan porsi sedikit tapi sering, berkolaborasi dengan ahli gizi untuk

penyusunan menu yang lebih menarik. Menurut kasus di atas, bagaimana evaluasi yang
saudara buat mengacu pada SOAP (Subyek, Obyektif, Analisa, Perencanaan)?

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Pelaporan Praktikum

Setelah melakukan praktikum setiap kelompok akan menyusun laporan kegiatan dan

mendapatkan penilaian berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Setiap kelompok menuliskan nama ketua dan anggota kelompok, no mahasiswa, nama

mata kuliah pada halaman depan laporan praktikum yang disusun

2. Laporan praktikum diketik dengan komputer dengan menggunakan ukuran kertas A4,

hurup Times New Roman ukuran 12

3. Laporan praktikum mencakup setiap pertanyaan dan jawaban yang tepat dari pertanyaan

di atas

4. Laporan praktikum harus memuat minimal 3 sumber pustaka dan 2 sumber internet

5. Laporan disusun mengikuti pedoman penulisan yang ada.

PEDOMAN EVALUASI (PENILAIAN) PRAKTIKUM

No Komponen Yg Dinilai Bobot Score Yang Didapat


1 Kesiapan mahasiswa mengikuti praktikum : 15
- Mahasiswa hadir saat pertemuan
- Mahasiswa telah mempunyai bahan kajian
diskusi
2 Ketersediaan bahan praktikum 20
- Alat bahan (jika ada)
- Buku sumber/ materi diskusi
3 Keaktifan selama Proses pelaksanaan praktikum : 25
- Mahasiswa antusias mencoba dan
mempraktekkan sesuai petunjuk praktikum
- Mahasiswa mengerjakan Lembar Kerja yang
tersedia
4 emampuan mengisi lembar kerja Mahasiswa : 25
- Isian sesuai dengan teori yang ada
- Narasi terisi lengkap sesuai buku sumber
- Terdapat ide kreatifitas dalam narasi
5 Sikap Selama praktikum : 15
- Sopan
- Hadir tepat waktu
- Aktif dalam kegiatan
- Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
dan laporan tepat waktu
Laporan kegiatan ini akan dikumpulkan saat saudara bertemu dengan Tutor saudara.

Saudara dapat mengerjalan lembar latihan kasus ini sesuai dengan petunjuk tertulis. Hasil

kerja laporan praktikum ini telah dikoreksi oleh Tutor pengampu mata ajar Etika

Keperawatan& Keperawatan Profesional sbb:

Nilai/Skore Mengetahui Tuto

(..............................................)

Ringkasan

Hal-hal penting yang telah anda pelajari dalam unit praktikum I adalah sebagai berikut :

1. Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat perlu memperhatikan prinsip etis

ketika melakukan pengkajian keperawatan, menetapkan diagnosa keperawatan,

menentukan intervensi keperawatan, melakukan implementasi keperawatan dan

melakukan evaluasi dalam keperawatan. Perawat harus tahu dan menguasai apa saja

hal-hal etis yang perlu dilakukan terhadap pasien berkaitan dengan tahapan proses

keperawatan.

2. Pendekatan keperawatan berdasarkan asuhan berpusat pada hubungan interpersonal

dalam asuhan

3. Pendekatan keperawatan berdasarkan asuhan dapat meningkatkan penghormatan dan

penghargaan terhadap martabat klien atau pasien sebagai manusia.

Pendekatan keperawatan berdasarkan asuhan mendorong perawat bersedia untuk

mendengarkan dan mengolah saran-saran dari orang lain baik dari teman sejawat, dokter,

masyarakat, bahkan pasien sebagai dasar yang mengarah pada tanggung jawab profesional

di bidang keperawatan
Test 2

1) Tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis

dalam melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi

dan mengidentifikasi status kesehatan klien, merupakan pengertian dari….

A. Evaluasi keperawatan

B. Intervensi keperawatan

C. Pengkajian keperawatan

D. Implementasi keperawatan

2) Agar perawat dapat mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien, khususnya

mengenai keluhan yang dideritanya sehingga memudahkan perawat mengambil

tindakan keperawatan. Dalam pengkajian tersebut, data-data yang terkumpul

mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, maupun kebudayaan, merupakan

tujuan dari……

A. Evaluasi keperawatan

B. Intervensi keperawatan

C. Pengkajian keperawatan

D. Implementasi keperawatan

3) Bagaimana sikap anda jika pasien merasa terganggu oleh anda saat dikaji dan menolak

untuk menjawab hal-hal yang ditanyakan saat dikaji?

A. Mengklarifikasi perasaan pasien, menghentikan pengkajian jika pasien terganggu

dan membuat kontrak waktu ulang dengan pasien

B. Tetap di samping pasien berharap pengkajian dapat tetap dilanjutkan

C. Meninggalkan pasien tanpa kontrak waktu ulang

D. Mengalihkan pembicaraan pada hal lain


4) Rumusan diagnosa keperawatan dimana masalah keperawatannya didukung oleh data

subjektif dan data objektif disebut diagnosa:

A. Resiko

B. Aktual

C. Potensial

D. Sejahtera

5) Bagian yang menyatakan penyebab-penyebab yang mungkin untuk masalah yang telah

diidentifikasi, yang tidak dinyatakan oleh NANDA diberi tanda kurung serta Faktor yang

berhubungan/risiko diberikan untuk diagnosis yang beresiko tinggi adalah….

A. Batasankarakteristik

B. Kemungkinanetiologi

C. Sasaran/tujuan

D. Intervensi

Kunci Jawaban Tes

Tes 1

1. A

2. C

3. D

4. C

5. A

Tes 2

1. C

2. C

3. A

4. B
5. B

Daftar Pustaka

Amelia, N. 2013. Prinsip Etika Keperawatan. Yogyakarta: D-Medika

Bandman, E.L. 1990, Nursing Ethics Through The Life Span, 2nd edition

Bertens K. 1997.Etika. Cetakan ke Ketiga, Jakarta: Gramedia, Pustaka Utama.

Cholil Uman. 1994. Agama menjawab tentang berbagai masalah Abad modern. Ampel

SuciSurabaya

Haryono, Rudi. 2013. Etika Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Gosyen

Publishing

Hasyim, dkk. 2012. Etika Keperawatan. Yogyakarta: Bangkit

Kozier. 2000. Fundamentals of Nursing : concept theory and practices. Philadelphia. Addison

Wesley.

Priharjo, R. 1995. Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta. Kanisius

Sampurno, B. 2005. Malpraktek dalam pelayanan kedokteran. Materi seminar tidak

diterbitkan.

Suhaemi, M.E. 2004. Etika Keperawatan: Aplikasi pada Praktik. Jakarta EGC

Tonia, Aiken. 1994. Legal, Ethical & Political Issues in Nursing. 2ndEd. Philadelphia. FA

Davis.

Triwibowo, Cecep, dkk. 2012. Malpraktek & Etika Perawat. Yogyakarta: Nuha Medika

Wulan, Kencana dkk. 2011. Pengantar Etika Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Y. Iyus. 2013. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat dalam Sudut Pandang Etik.

http://skripsistikes.files.wordpress.com/2009/08/32.pdf. Diakses 1 Juli 2013

Anda mungkin juga menyukai