Anda di halaman 1dari 17

PERAN PERAWAT INFORMATIKA DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 (A2)

1. MALINA 086STYC21
2. NUR INSANIATUN 105STYC21
3. IMELDA FEBRIANTI 067STYC21
4. INDAH MIRATUL HAYATI 069STYC21
5. MARDANI 087STYC21
6. I WAYAN SYARJAYA 063STYC21
7. MUSTIKA WATI MAULIDA 097STYC21
8. REFKY EKA SAPUTRA 111STYC21
9. M. ZIKRI HARIZUAN P. 084STYC21
10. MUH. ERIK PARDANI
11. SHYLA SALSABILA 109STYC21
12. ILMAN ISMA SALLAM 066STYC21

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP AKADEMIK
2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya. Sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini guna
untuk memnuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan, dengan judul
“Peran Perawat Informatika Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
kesuksesan dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan doa, saran dan kritiksehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan
pemahaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala
bentuk saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak masyarakat.

Mataram, 15 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah :...............................................................................................................5

C. Tujuan...................................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6

A. Definisi Perawat Informatika................................................................................................6

B. Informatika Sebagai Spesialis...............................................................................................7

C. Ruang Lingkup Perawat Informatika....................................................................................8

D. Peran Perawat Informatika....................................................................................................9

BAB III ANALISA JURNAL.......................................................................................................11

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Simpulan.............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah, definisi dan kompetensi informatika keperawatan menunjukkan pentingnya
bidang ini. Ini menunjukkan perawat terintegrasi ke dalam bidang IT secara otomatis. Jadi
mereka harus dapat mengatasinya dengan sukses untuk meningkatkan kualitas hasil
perawatan.
Perawat telah bekerja di bidang informatika hampir empat dekade, istilah "keperawatan
informatika" telah dianggap sebagai spesialisasi dalam sumber daya keperawatan sejak 1984
(Guenther & Peters, 2006). Banyak aspek seperti pemulihan data, etika, perawatan pasien,
sistem pendukung keputusan, interaksi manusia-komputer, sistem informasi, informatika
pencitraan, ilmu komputer, ilmu informasi, keamanan, catatan pasien elektronik, sistem
cerdas, e-learning dan telenursing telah ditambahkan ke lapangan.Integrasi ilmu informasi,
ilmu komputer dan ilmu keperawatan untuk mendukung praktik keperawatan dan manajemen
pengetahuan adalah definisi yang ditawarkan pada tahun 1989 oleh Graves dan Corcoran .
American Nurses Association (ANA) menerbitkan tujuan dan standarnya pada tahun 1994-
1995 dan mempresentasikan Informatika Keperawatan sebagai spesialisasi yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer dan ilmu informasi untuk menyediakan
manajemen komunikasi data, pengetahuan dan pekerjaan keperawatan pada tahun 2001.
Sekarang sebagian besar keperawatan profesional percaya bahwa itu didefinisikan sebagai
integrasi teknologi informasi dan semua aspek keperawatan seperti keperawatan klinis,
manajemen, penelitian atau pendidikan (Guenther & Peters, 2006).
Kompetensi spesialis informatika keperawatan ditentukan melalui mempelajari tiga
kategori termasuk keterampilan komputer, pengetahuan informatika dan keterampilan
informatika. Ini menyelidiki empat tingkat praktik keperawatan: perawat mulai, perawat
berpengalaman, spesialis informatika, dan inovator informatika.
Salah satu contoh dari system informasi tehnologi ini adalah Self Efficacy perawat
penting dalam penggunaan system informasi keperawatan karena dapat menentukan
keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas
pelayanan keperawatan dalam penggunaan informasi keperawatan. Tingginya tuntutan
terhadap pelayanan keperawatan yang prima, Perawat juga dituntut untuk mahir
menggunakan sistem teknplogi agar informasi-informasi tentnag layanan update setiap saat.
Selain mempercepat dan memperingan pekerjaan perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan, juga dapat lebih menghemat penggunaan waktu, kertas, tenaga dan lainnya.
Kompetensi pengetahuan informatika terpilih adalah pengakuan akan penggunaan atau
pentingnya data keperawatan untuk meningkatkan praktik, dan pengakuan terhadap fakta
bahwa komputer hanya dapat memfasilitasi asuhan keperawatan dan bahwa ada fungsi
manusia yang tidak dapat dilakukan oleh komputer, perumusan etika keputusan dalam
komputasi, pengakuan nilai keterlibatan dokter dalam desain, pemilihan, implementasi, dan
evaluasi sistem dalam perawatan kesehatan, deskripsi sistem manual saat ini, definisi dampak
manajemen informasi terkomputerisasi pada peran perawat dan penentuan keterbatasan dan
keandalan sistem pemantauan pasien terkomputerisasi.

B. Rumusan Masalah :
1. Apa definisi perawat informatika ?
2. Apa itu informatika sebagai spesialis ?
3. Apa ruang lingkup perawat informatika ?
4. Bagaimana Peranan perawat informatika dalam dunia keperawatan masa depan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi perawat informatika.
2. Untuk mengetahui informatika sebagai spesialis.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup perawat informatika.
4. Untuk mengetahui peranan perawat informatika dalam dunia keperawatan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Perawat Informatika


American Nurses Association mendefinisikan informatika keperawatan sebagai
spesialisasi yang mengintegrasikan ilmu keperawatan dengan berbagai informasi dan
ilmu analitis untuk mengidentifikasi, mendefinisikan, mengelola, dan mengomunikasikan
data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktik keperawatan. Perawat
informatika mendukung perawat, konsumen, pasien, tim kesehatan interprofessional, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan mereka di semua peran
dan pengaturan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dukungan ini dicapai melalui
penggunaan struktur, proses, dan teknologi informasi.
Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan
dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh perawat
dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien, administrasi,
pendidikan,dan penelitian (Hannah, 1985). Informatika keperawatan adalah kombinasi
ilmu komputer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu
manajemen dan pemrosesan data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk
menunjang praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan (Graves &
Corcoran, 1989). 
Menurut Goossen (1996) Informatika keperawatan: adalah upaya ilmiah
multidisiplin untuk analisis, formalisasi, dan pemodelan cara perawat mengumpulkan dan
mengelola data, memproses data menjadi informasi dan pengetahuan, membuat
keputusan berbasispengetahuan dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan
pengetahuan empirik dan berdasarkan pengalaman ini untuk memperluas waw
asan dan meningkatkan kualitas praktek profesional mereka (Goossen, 1996).
Pentingnya perawat informatika yaitu, seorang Perawat membutuhkan informasi
untuk merawat pasien dengan aman. Mereka harus dapat mengakses riwayat medis,
daftar pengobatan, hasil laboratorium, dan catatan tim dokter/interdisipliner untuk
mendapatkan gambaran lengkap tentang status klinis pasien. Mereka menggunakan
informasi ini untuk membuat keputusan secara efisien guna meningkatkan hasil
perawatan pasien.
Ahli informatika perawat, serta ahli informasi kesehatan lainnya (apoteker,
dokter, dll.), memainkan peran penting dalam pengembangan berkelanjutan dan
peningkatan teknologi perawatan kesehatan. Komunikasi adalah salah satu aspek
terpenting dari keselamatan pasien. Kontribusi perawat informatika dalam
mengembangkan dan meningkatkan teknologi seperti rekam medis elektronik dan
pemesanan penyedia terkomputerisasi sangat penting dalam mengurangi kesalahan
medis, keterlambatan perawatan pasien, dan biaya perawatan kesehatan. Misalnya,
sebelum CPOE (Computerized provider order entry), perawat perlu menuliskan pesanan
penyedia dengan tangan. Tulisan tangan yang sulit dibaca dan kesalahan manusia
menyebabkan ketidakakuratan transkripsi, yang pada gilirannya menyebabkan kesalahan
pengobatan, penundaan, dan kelalaian. Saat ini, ada perangkat lunak di mana penyedia
cukup mengklik tombol, dan obat, dosis, dan frekuensi yang tepat dipilih. Selain itu,
beberapa program memeriksa silang pesanan terhadap alergi pasien dan/atau pesanan
duplikat untuk lebih melindungi keselamatan pasien.

B. Informatika Sebagai Spesialis


Seperti yang telah didefenisikan oleh The American Nurses Association (ANA)
bahwa Nursing Informatics (NI): merupakan Keperawatan Informatika dengan
spesialisasi keperawatan yang terintegrasi dengan ilmu pengetahuan, ilmu komputer, dan
informasi pengetahuan yang mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah, dan mengelola
data juga informasi yang mendukung praktik keperawatan, administrasi pendidikan,
penelitian, dan perluasan pengetahuan keperawatan. ANA juga mendukung penerapan
standar penggunaan bahasa keperawatan (Murphy Judy, 2010). Proses pendokumentasian
keperawatan yang merupakan pelaporan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perawat, memerlukan input data yang detail dan teliti, untuk itu sistem informasi
teknologi yang menjadi alat dalam pencatatan pendokumetasian keperawatan, diharapkan
mampu meningkatkan keakuratan data yang dilaporkan.
Menurut Nelson, R., dan Staggers, N (2016) level praktek perawat informatikan terdiri
dari
1. Perawat Pemula (Beginner)
 Dasar keterampilan manajemen informatika dan keterampilan komputer.
 Menggunakan informasi yang ada saat ini untuk melakukan pengelolaan
asuhan dan layanan keperawatan/kesehatan.
2. Perawat Berpengalaman (Ecperienced)
 Kemahiran dalam bidang khusus.
 Mahir keterampilan manajemen informatika dan keterampilan komputer.
 Analisa data
 Subject Matter expert
3. Perawat spesialis (Specialist)
 Keterampilan tambahan manajemen informatika dan keterampilan komputer.
 Integrasi dan penguasaan informatika, komputer, dan ilmu keperawatan.
4. Inovator
 Memimpin implementasi dan penelitian.
 Kreativitas dalam pengembangan sistem.
 Kemampuan sangat mahir manajemen informatoka dan keterampilan
computer
C. Ruang Lingkup Perawat Informatika
Kegiatan sehari-hari keperawatan cukup beragam, terdiri atas tugas inti,
pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
dan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai dengan proses perawatan, dan pelayanan
administrasi keperawatan lainnya yang dapat berupa pendataan pasien, penggunaan obat-
obatan, manajemen lingkungan, dokumentasi dan komunikasi dengan profesional lain.
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer yang digunakan oleh perawat menjadi
dukungan yang positif dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam pada penggunaan aplikasinya,
sistem informasi keperawatan dapat berdiri sendiri atau lebih sering menjadi bagian dari
rekam medis klinis elektronik (EMR) yang akan memungkinkan perawat memberi akses
atau informasi klinis untuk dan dari profesi kesehatan lainnya. Finkelman (2019)
menyebutkan bahwa perawat dituntut untuk aktif dibidang informatika sebagai
spesialisasi dan sebagai bagian dari tanggung jawab mereka yang lain. Seorang perawat
dapat bertugas dikomite informatika atau berpartisipasi dalam perencanaan untuk
implementasi rekam medis elektronik; jika perawat memiliki keahlian informatika tingkat
lanjut, perawat dapat memimpin atau membantu perencanaan, implementasi, dan evaluasi
informatika organisasi utama. Nursing Informatics Nursing Group mendefenisikan
Informatika keperawatan/Nursing Information (NI) sebagai bidang khusus yang
berkembang pesat dalam bidang sains dan praktik keperawatan yang terintegrasi
informasi dan pengetahuannya dengan manajemen informasi dan teknologi komunikasi
untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, keluarga, dan komunitas di seluruh
dunia”(American Medical Informatics Association, 2015).

D. Peran Perawat Informatika


Adapun peran dari perawat informatika ialah untuk meningkatkan keselamatan
pasien dan mengarah ke keperawatan berbasis bukti, informatika keperawatan telah
ditingkatkan. Teknologi dan penggunaan multimedia yang terintegrasi ke dalam
kurikulum keperawatan dapat mempromosikan penggunaan alat informatika sebagai
komponen praktik integral dan meningkatkan keselamatan pasien (Norton et al., 2006).
dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja melalui sistem informasi dan teknologi baru.
Selain itu, beberapa penelitian telah mengkonfirmasi dampak dari perencanaan shift yang
hati-hati dan manajemen yang efisien pada pekerjaan perawat dan kualitas pelayanan
kesehatan. Informasi adalah sumber dari semua kegiatan manajemen. Memudahkan
dalam pemprosesan sistem informasi keperawatan yang berpengaruh terhadap pola klinis
dan menurunkan waktu kerja perawat dihabiskan untuk perawatan tidak langsung
(Darvish & Salsali, 2010). Hal ini penting bagi profesional perawatan kesehatan untuk
menilai, menerapkan, melaporkan dan mengelola data dengan bantuan alat baru di era
informasi (Hall, 1995). Sebagai pendukung keputusan klinis yang paling umum dan
memiliki aplikasi dalam catatan acara, dukungan diagnostik, rencana perawatan kritis,
dukungan keputusan, resep, pemulihan dan identifikasi dan interpretasi gambar.
Bagaimanapun, sebagai alat yang berdiri sendiri, tidak dapat menggantikan keahlian
manusia. Sistem ini harus diintegrasikan dengan manajemen pengetahuan. Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa integrasi pengetahuan implisit dan eksplisit dan
pengelolaan berbagai jenis pengetahuan akan membantu untuk menentukan rencana
perawatan terbaik. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang diberikan
kemungkinan meningkatkan kesehatan melalui e-education terlepas dari waktu dan
tempat. Sistem pendidikan pasien di internet dapat meningkatkan kepuasan pasien dan
mempengaruhi perilaku perawatan diri mereka.
Untuk keberhasilan implementasi perawat informatika dalam sistem pelaporan,
perawat harus memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi, keterampilan komputer
dan informatika pengetahuan dan kemampuan. Dalam telenursing, pentingnya kriteria
kualitas data, transparansi dan integritas, keaslian, kerahasiaan, pemutakhiran informasi,
akuntabilitas, produktivitas, standar, dan aksesibilitas situs web kesehatan harus
dipertimbangkan (Darvish, 2008). NACNEP merekomendasikan untuk mempersiapkan
perawat untuk mengadopsi penggunaan teknologi informasi yang cerdas dan berbasis
kualitas dalam perawatan pasien dengan menerapkan lima strategi: memberikan kursus
inti informatika ke sekolah perawat, mendidik perawat yang berspesialisasi dalam
keterampilan informatika yang mampu memecahkan masalah terkait, menawarkan
asuhan keperawatan yang lebih kuat melalui implikasi telekomunikasi proyek,
mempersiapkan lebih banyak fakultas keperawatan di bidang informatika untuk
memfasilitasi peningkatan keterampilan siswa dan meningkatkan kerjasama untuk
memajukan informatika. Manfaat memperluas strategi informatika keperawatan secara
langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan pasien dan masyarakat
secara positif (Matarrese & Helwig, 2000).

BAB III

ANALISA JURNAL

A. Analisis Jurnal Pertama

Judul Teknik Dokumentasi Dan Pelaporan Dalam Tataran Klinik


Jurnal
Volume
Tahun 2020
Penerbit Queen Agave
Website https://osf.io/96g4v
Reviewier Nur Insaniatun
Tanggal 27 September 2022
Analisis Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi,
dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan
pemrosesan data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang
praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan (Graves &
Corcoran, 1989). Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari
ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah
manajemen, proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Terdapat keuntungan utama dari dokumentasi berbasis computer yaitu:
a. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan
cepat diketahui.
b. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
c. Accessebility, legibility: mudah membaca dan mendapat informasi
klinik dari pasien dalam satu lokasi.
d. Aplikasi sistem informasi dalam dokumentasi asuhan keperawatan

B. Analisis Jurnal Kedua

Judul The Role of Nursing Informatics on Promoting Quality of Health Care and the
Need for Appropriate Education
Jurnal Global Journal of Health Science
Volume Vol. 6, No. 6
Tahun 2014
Penerbit Canadian Center of Science and Education
Reviewer Malina
Tanggal 27, September 2022
Analisis 1. Definisi dari perawat informatika
Perawat informatika merupakan suatu bentuk penerapan sebagai
spesialisasi yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu
komputer dan informasi untuk menyediakan manajemen komunikasi
data, pengetahuan dan pekerjaan keperawatan teknologi informasi
dan semua aspek keperawatan seperti keperawatan klinis,
manajemen, penelitian atau pendidikan (Guenther & Peters, 2006).

2. Pentingnya keberadaan perawat informatika


Keberadaan perawat informatika berkaitan dengan proses
pencatatan atau pendokumentasian klien berupa pemulihan data,
perawatan pasien, sistem pendukung keputusan, interaksi manusia-
komputer, sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi,
keamanan, rekam medis pasien, e-learning dan telenursing.

3. Kompetensi perawat informatika


Kompetensi informatika keperawatan ditentukan melalui
mempelajari tiga kategori meliputi: keterampilan komputer,
pengetahuan informatika dan keterampilan informatika.
4. Peran perawat informatika
Adapun peran dari perawat informatika ialah untuk meningkatkan
keselamatan pasien dan mengarah ke keperawatan berbasis bukti,
informatika keperawatan telah ditingkatkan. Teknologi dan
penggunaan multimedia yang terintegrasi ke dalam kurikulum
keperawatan dapat mempromosikan penggunaan alat informatika
sebagai komponen praktik integral dan meningkatkan keselamatan
pasien (Norton et al., 2006). dapat meningkatkan efisiensi dan
kinerja melalui sistem informasi dan teknologi baru. Di Selain itu,
beberapa penelitian telah mengkonfirmasi dampak dari perencanaan
shift yang hati-hati dan manajemen yang efisien pada pekerjaan
perawat dan kualitas pelayanan kesehatan. Informasi adalah sumber
dari semua kegiatan manajemen. ). Memudahkan dalam pemrosesan
sistem informasi keperawatan yang berpengaruh terhadap pola klinis
dan menurunkan waktu kerja perawat dihabiskan untuk perawatan
tidak langsung (Darvish & Salsali, 2010). Hal ini penting bagi
profesional perawatan

C. Analisis Jurnal Ketiga

Judul Peran Informatika keperawatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan


kesehatan dalam kepemimpinan keperawatan
Jurnal peran perawat informatika
Volume
Tahun 2020
Penerbit Ruminta Sirait
Reviewer Indah Miratul Hayati
Tanggal 27 September 2022
Analisis 1. Definisi perawat informatika
Informatika Keperawatan sebagai spesialisasi yang mengintegrasikan
ilmu keperawatan, komputer dan ilmu informasi untuk menyediakan
manajemen komunikasi data, pengetahuan dan pekerjaan keperawatan itu
didefinisikan sebagai integrasi teknologi informasi dan semua aspek
keperawatan seperti keperawatan klinis, manajemen, penelitian atau
pendidikan (Guenther & Peters, 2006).

2. Pentingnya keberadaan perawat Informatika


Keperawatan informatika telah dianggap sebagai spesialisasi dalam
sumber daya keperawatan sejak 1984 (Guenther & Peters, 2006). Banyak
aspek seperti pemulihan data, etika, perawatan pasien, sistem pendukung
keputusan, interaksi manusia- komputer, sistem informasi, informatika
pencitraan, ilmu komputer, ilmu informasi, keamanan, catatan pasien
elektronik, sistem cerdas, e-learning dan telenursing telah ditambahkan
ke lapangan. Integrasi ilmu informasi, ilmu komputer dan ilmu
keperawatan untuk mendukung praktik keperawatan dan manajemen
pengetahuan

3. Kompetensi perawat informatika


Kompetensi spesialis informatika keperawatan ditentukan melalui
mempelajari tiga kategori termasuk keterampilan komputer, pengetahuan
informatika dan keterampilan informatika. Ini menyelidiki empat tingkat
praktik keperawatan: perawat mulai, perawat berpengalaman, spesialis
informatika, dan inovator informatika

4. Peran perawat informatika


Adapun peran dari perawat informatika penting dalam penggunaan
sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan
penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan
kualitas pelayanan keperawatan dalam penggunaan sistem informasi,
Tele-perawat dapat menyediakan berbagai layanan seperti pendidikan,
pemantauan pasien dan konseling melalui fasilitas Internet. Ini dapat
menutupi kekurangan perawat dan permintaan global untuk perawat
(Darvish & Salsali, 2010). Selain mempercepat dan memperingan
pekerjaan perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, juga dapat
lebih menghemat penggunaan waktu, kertas, tenaga dan lain
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Informatika keperawatan sebagai spesialisasi yang mengintegrasikan ilmu
keperawatan dengan berbagai informasi dan ilmu analitis untuk mengidentifikasi,
mendefinisikan, mengelola, dan mengomunikasikan data, informasi, pengetahuan, dan
kebijaksanaan dalam praktik keperawatan.

Menurut Nelson, R., dan Staggers, N (2016) level praktek perawat informatikan
terdiri dari Perawat Pemula (Beginner), Perawat Berpengalaman (Ecperienced), Perawat
spesialis (Specialist), Inovator.

Adapun peran dari perawat informatika ialah untuk meningkatkan keselamatan


pasien dan mengarah ke keperawatan berbasis bukti, informatika keperawatan telah
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Agave, Q. (2020, Oktober 31). Retrieved from teknik dokumentasi dan pelaporan dalam tataran
klinik: https://osf.io/96g4v

Darvish, A., Bahramnezhad, F., Keyhanian, S., & Navidhamidi, M. (2014). The Role Of Nursing
Informatics On Promoting Quality Of Health Care And The Need For Appropriate
Education. Global Jurnal Of Health Science, Vol. 6, No. 6.

Sirait, R. (2020, january 13). Peran Informatika Keperawatan Untuk Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Dalam Kepemimpinan Keperawatan. doi:10.31219/osf.io/brzf5

Anda mungkin juga menyukai