NIM : 166STYC21
Hukum Newton 1 menyatakan, apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan nol, benda yang awalnya diam akan selamanya diam.
Sementara benda yang awalnya bergerak lurus beraturan juga akan selamanya
lurus beraturan dalam kecepatan tetap.
Pada Hukum Newton 1, menurut laman M-edukasi Kemdikbud, sifat benda yang
cenderung mempertahankan keadaannya disebut dengan sifat kelembaman atau
inersia. Hukum Newton 1 lantas disebut pula Hukum Kelembaman.
Rumus Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
Bentuk dari momen inersia beragam seperti momen inersia linear, momen
inersia massa, momen inersia polar atau kutub. Besaran tegangan-tegangan
pada bahan seperti tegangan lengung dan tegangan puntir, menghitungnya
berdasarkan momen inersia.
Hukum Newton 2
Hukum Newton 3
▪ Hukum Newton ll
Seorang perawat sedang mendorong pasien yang ditidurkan di atas sebuah strecher
dengan gaya F. Oleh karena gaya F tersebut, strecher menjadi bergerak dengan
percepatan.
▪︎ Hukum Newton lll
Saat seorang dokter berjalan, hentakan kaki ke permukaan lantai mengartikan bahwa
dokter tersebut menekankan kakinya ke permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi
yang sama melali lantai pada kaki dokter tersebut.
Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh bumi terhadap suatu benda. Dalam Kamus
Fisika karya Rully Bramasti (2012), gaya gravitasi juga dikenal sebagai gaya berat atau gaya tarik
bumi. Ilmuwan pertama yang merumuskan konsep teori mengenai gravitasi bumi ialah Sir Isaac
Newton. Menjelang akhir abad ke-17, Newton menemukan hukum gravitasi yang memberikan
jawaban atas pertanyaan tentang apa penyebab benda selalu jatuh ke bawah.
Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa “Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya
tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian massa masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.” Penjelasan ini sebagaimana tertuang di
buku Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X. Mengutip artkel Epistemologi dan Keterbatasan Teori
Gravitasi, yang termuat dalam Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences (Vol. IX No. 1, 2017), Newton
berteori bahwa dua buah benda yang terpisah oleh jarak tertentu cenderung akan saling tarik-
menarik, dan hal itu merupakan gaya alamiah. Dua benda yang dimaksud yaitu bumi dan benda yang
jatuh menuju pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda tersebut disebut sebagai gaya
gravitasi bumi. Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik ke arah
pusat bumi.
Contoh :
1.Jika kita ingin menurunkan pasokan darah ke tungkai untuk mengurangi pendarahan.tungkai
tersebut kita tinggikan posisinya. Dengan kondisi tersebut gravitasi akan bekerja berlawanan dengan
jantung sehingga pasokan darah ke tungkai yang di angkat itu berkurang.
2.Kepala seseorang yang pingsan, diposisikan lebih rendah dari tinggi jantung untuk meningkatkan
pasokan darah ke kepala.
Gaya Normal merupakan sebuah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang
sentuh.
Contohnya pada sebuah buku yang diam di atas meja, maka meja tersebut
memberikan gaya ke atas.
Meja sedikit tertekan di bawah buku akibat gaya berat dan karena elastisitasnya,
meja itu mendorong buku ke atas.
Gaya ke atas yang diberikan meja terhadap buku disebut gaya sentuh, karena terjadi
pada dua benda yang bersentuhan.
Ketika gaya sentuh arahnya tegak lurus terhadap permukaan bidang sentuh, maka
gaya ituke disebut dengan gaya normal.
Tubuh dalam keadaan Statis atau Statisioner berarti objek atau tubuh dalam keadaan setimbang
berarti pula jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol (0) dan jumlah momen gaya terhadap
sumbu juga sama dengan nol (0). Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai
pengumpil. Pengumpil secara umum disebut tuas. Tuas ( Lever, dalam bahasa Inggris) atau
pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil
dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik
tumpu ( fulcrum) , titik gaya ( force) , dan titik beban ( load) yang divariasikan letaknya. Contoh yaitu
pada gaya oto dan gaya berat saat ada beban.
Gravity diartikan sebagai titik imajiner, di mana sebagian besar berat tubuh ditopang
oleh titik atau bagian itu,” jelas dr. Arina
Pusat gravitasi juga bisa dikatakan sebagai titik massa tubuh seimbang atau titik
penyangga berat badan.
Titik ini dapat berubah, tergantung posisi tubuh seseorang. Misalnya ketika kita
menggerakan lengan atas ke bawah, bersandar, atau jungkir balik, pusat gravitasi
tubuh akan berubah tergantung titik massa badan.
Selain itu ,massa tubuh bisa bertambah ketika kita sedang membawa benda-benda
berat, seperti tas atau koper. Hal tersebut dapat memengaruhi letak pusat gravitasi
tubuh.
Dikutip dari Physiopedia, center of gravity tubuh manusia tak selalu berada di titik
yang sama. Sebagai contoh, pada sistem anatomi tubuh manusia, center of
gravity kira-kira terletak di anterior vertebra atau tulang punggung.
Namun, karena tubuh manusia kerap bergerak, maka lokasi center of gravity akan
berubah mengikuti posisi dan anggota tubuh lainnya.
Bentuk tubuh yang berbeda juga memengaruhi letak center of gravity setiap
manusia.
Ket:
O : titik tumpuan
W : Gaya berat
M : Gaya otot
Ket :
O : Titik tumpuan
W : Gaya berat
M : Gaya otot
c. Kelas Ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat
Contoh: otot lengan
Ket :
O : Titik tumpuan
W : Gaya Berat
M : Gaya otot
Taksi ialah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk
mengatasi kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot yang mengalami
fraktur, dislokasi atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki
deformitas dan mempercepat penyembuhan,
1. Traksi Kulit
Traksi kulit hanya dapat menahan tarikan seberat 4-5 kilogram. Indikasi untuk
traksi kulit adalah untuk fraktur atau dislokasi yang memerlukan tenaga
moderat jangka pendek; lebih baik digunakan pada anak-anak yang
penyembuhan tulang relatif lebih cepat dibandingkan dewasa. Untuk pasien
dewasa, traksi kulit terkadang digunakan sebagai tindakan sementara sebelum
yang lebih definitif seperti traksi tulang atau reduksi terbuka.
2. Traksi tulang
Traksi tulang menggunakan alat wire atau pin yang di implantasi di tulang, kemudian
diikat ke sambungan pemberat. Traksi tulang dapat menahan beban hingga 9-14
kilogram, dan jangka waktu hingga 3 – 4 bulan jika diperlukan. Alat ini dapat menarik
secara longitudinal juga mengontrol arah rotasi tulang. Traksi tulang baik digunakan
untuk fraktur yang tidak stabil atau berfragmen dan di fraktur yang perlu melawan
kekuatan otot (contohnya fraktur femoral).
Prinsp Traksi