Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PATOFISIOLOGI
LUKA GANGREN KERING

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

RIA ASTUTI PO.71.20.3.20.058


PUTRI R FAROQA PO .71. 20.3.20.056
MARIA ULFA PO .71.20. 3.20.072
PUTRI NURAHMI PO .71.20.3.20.055
SILVIA DEVA WALITA PO .71 .20.3.20.062
AJIK ERLANGGA PO .71 .20.3.20.040

TINGKAT 1 B

DOSEN PEMBIMBING
NS SAPONDRA WIJAYA , S.Kep,M.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
PRODI D-III KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun

masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.Makalah yang berjudul “luka Gangren kering” ini disusun untuk memenuhi

tugas mahasiswa dalam memenuhi tugas patofisiologi yang dibimbing oleh bapak NS

SAPONDRA WIJAYA , S.Kep,M.Kep

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan

makalah ini dimasa mendatang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan

masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk

menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat serta pembaca.

Lubuklinggau,29 Maret 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
D. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN.............................................................................................................2
1.1. Definisi Gangren Kering.................................................................................2
1.2. Contoh Gangren kering pada penyakit.............................................................2
1.3. Penyebab dan gejala.........................................................................................3
1.4. Mencegah dan mengobati luka gangren...........................................................5

BAB III............................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................9
2.1. Kesimpulan.......................................................................................................9
2.2. Saran.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran


darah.Kematian jaringan sering terjadi pada anggota tubuh atau kulit karenya
kehilangannya suplai darah. Kondisi ini sering mempengaruhi jari kaki, jari, dan
anggota badan, juga dapat mempengaruhi otot dan organ.Gejala termasuk kulit
berubah warna, rasa sakit yang parah diikuti oleh mati rasa, dan debit
busuk.Gangren membutuhkan perawatan mendesak. Perawatan meliputi antibiotik
dan pembuangan jaringan yang mati.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan luka gangren kering?
2. Bagaimana contoh dari luka gangren kering ?
3. Apa saja penyebab dan gejala dari luka gangren ?
4. Bagaimana cara mencegah dan perawatan pada luka gangrene?

C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah patofisiologi mengenai luka
gangren kering serta :
1. Untuk mengetahui Apakah yang dimaksud dengan luka gangren kering
2. Untuk mengetahui Bagaimana contoh dari luka gangren kering
3. Untuk mengetahui Apa saja penyebab dan gejala dari luka gangren
4. Untuk mengetahui Bagaimana cara mencegah dan perawatan pada luka
gangren

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaatnya yaitu sebagai bahan untuk kita memahami materi


mengenai luka gangrene kering

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Definisi Gangren Kering


Gangrene atau gangren adalah kondisi ketika sebagian jaringan tubuh menjadi
mati akibat aliran darah yang menuju jaringan tersebut dari sistem peredaran darah.
Gangren biasanya menyerang area yang paling jauh dari jantung, seperti jari-jari
tangan dan kaki. Namun, kondisi ini juga dapat menyerang bagian tubuh lain.
Gangrene bahkan dapat menyerang organ internal.
Gangren adalah kondisi darurat medis yang dapat menyebabkan amputasi dan
bahkan kematian.Luka gangren dapat menyebar melalui tubuh dan menyebabkan syok
apabila tidak ditangani. Syok merupakan kondisi serius yang ditandai dengan berbagai
gejala meliputi tekanan darah amat rendah. Mengenali dan mengatasi kondisi secepat
mungkin dapat meningkatkan harapan hidup penderitanya.Gangren bisa terjadi pada
pria dan wanita. Namun, paling umum muncul pada pasien diabetes atau pasien
dengan penyakit vaskular periferal. Luka gangren dapat ditangani dengan mengurangi
faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gangren kering adalah kondisi yang menggambarkan matinya jaringan di dalam
sel tubuh karena tidak dialiri oleh darah hingga akhirnya menimbulkan luka.
Biasanya, kondisi ini biasanya dialami oleh orang dengan diabetes

1.2. Contoh gangren kering pada penyakit lain


Gangren kering sangat umum pada individu yang menderita arteriosklerosis
akibat dislipidemia, diabetes, atau merokok. Sesuai laporan International Diabetes
Federation pada tahun 2015, 9,1-26,1 juta orang dengan diabetes mengidap ulkus di
kaki, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangren. Pada kaki diabetik dengan
gangren kering, karena nekrosis, jaringan menjadi menyusut, menghitam dan
kemudian terlepas dengan sendirinya. Hal ini dikenal sebagai autoamputasi yang
biasanya dilakukan karena adanya garis demarkasi yang jelas. Namun, autoamputasi
ini perlu dipertimbangkan secara matang karena dapat menyebabkan infeksi dan
sepsis.
1.3. Penyebab dan Gejala
1. Gejala gangrene kering
tanda-tanda pertama dari gangren kering adalah garis merah yang muncul di sekitar
jaringan. Garis dapat berubah warna menjadi hitam di kemudian hari.
Beberapa tanda dan gejala lain yang mengindikasikan Anda memiliki kondisi ini
meliputi:
Luka merah, nyeri, atau bengkak
Luka yang berisi nanah atau berbau busuk
Area terisolasi pada tubuh terasa dingin
Luka yang berulang kali muncul pada bagian tubuh yang sama
Bagian tubuh yang berubah warna tidak lazim (hijau-hitam, merah, biru atau tembaga)

2. Penyebab
Apa penyebab gangren?
Ada dua hal yang menyebabkan kondisi ini dapat terjadi, antara lain:

Kurangnya asupan darah


Darah menyediakan oksigen, gizi untuk memberi makan sel, dan komponen
sistem imun, seperti antibodi untuk menangkal infeksi. Tanpa asupan darah
yang cukup, sel tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk dapat bertahan
dan jaringan akan membusuk.

Arteri tersumbat. Ini dapat timbul sebagai akibat dari penumpukan plak atau
terbentuknya darah beku.

Trauma - Cedera traumatis disebabkan oleh luka tusuk atau luka tembak
dapat memutus arteri. Luka juga dapat mempermudah patogen untuk
memasuki tubuh. Hal ini meningkatkan risiko infeksi, kemudian membuat
jaringan dan sel-sel mati.

Radang dingin - Kondisi ini akan terjadi jika seseorang cukup lama terkena
paparan udara dingin yang hebat. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah

3
menyempit. Saat kondisi itu terjadi, aliran darah menuju tangan, kaki, dan
wajah akan terhenti.

Infeksi
Apabila bakteri telah lama berkembang, infeksi dapat terjadi dan
menyebabkan jaringan mati, menyebabkan gangrene.

 Septic shock (tekanan darah rendah, demam, kalut, pusing, sesak


napas). Septic shock dianggap sebagai kondisi darurat medis dan
membutuhkan perhatian medis segera. Gejala ini jarang terjadi pada gangren
kering, tetapi mungkin saja jika tidak dirawat dengan benar.

Ada banyak faktor risiko untuk gangren, yaitu:


Arterosklerosis (mengerasnya arteri) pada kaki atau tangan
Penyakit Raynaud’s
Diabetes
Gumpalan darah
Usus buntu
Hernia
Merokok, alkohol, obat suntikan
Peristiwa fisik lain dapat meningkatkan risiko Anda memiliki kondisi ini.
Anda lebih mungkin mengalami gangrene apabila:
memiliki penurunan imunitas akibat kondisi medis atau perawatan kanker
baru menjalani operasi
pernah mengalami cedera kepala, gigitan hewan, luka bakar
parah, frostbite parah
pernah mengalami secara traumatis yang melibatkan hancurnya jaringan tubuh
pernah mendapatkan suntikan promethazine hydrochloride yang menyebabkan
kerusakan jaringan.

Diagnosis Gangren

4
Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, pemeriksaan fisik dan
beberapa tes akan direkomendasikan, seperti:
 Analisis laboratorium jaringan atau sampel jaringan. Sampel jaringan dari
bagian tubuh diperiksa dengan mikroskop untuk melihat sel mati.
 Tes darah. Jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengindikasikan
adanya infeksi gangren.
 Pencitraan medis. Beberapa jenis imaging atau pencitraan medis bermanfaat
untuk mendiagnosis penyebaran gangren pada jaringan internal, seperti
rontgen, MRI, atau CT scan.

1.5.Mencegah dan mengobati luka gangren

1. Autoamputasi pada Kaki Diabetik dengan Gangren Kering

Autoamputasi adalah pelepasan jaringan yang tidak viabel dari jaringan yang
viabel yang terjadi secara sendirinya tanpa pembedahan. Autoamputasi terjadi karena
kerusakan saraf dan berkurangnya sirkulasi darah ke ekstremitas, muncul ulkus di
kaki dan penyembuhan terjadi secara lambat. Hal ini selanjutnya menyebabkan
pelepasan anggota tubuh secara sendirinya. Pada gangren kering, autoamputasi dapat
menjadi pilihan pada pasien yang bukan kandidat operasi yang baik.
Autoamputasi biasanya dilakukan untuk bagian distal anggota tubuh yang
terkena dengan meninggalkan eschar jaringan yang utuh. Proses autoamputasi
mungkin memakan waktu beberapa bulan dan merupakan fase yang sangat tidak
nyaman akibat rasa nyeri yang dirasakan pasien.
Pada gangren kering, sering kali pasien menunggu terjadinya autoamputasi,
baik karena kepercayaan budaya atau karena pasien menolak untuk dilakukan
pembedahan.Walau demikian, gangren kering yang menunggu autoamputasi tetap
memiliki potensi terinfeksi karena penyerapan kelembaban dari lingkungan. Dengan
demikian, menunggu autoamputasi dapat menyebabkan risiko berkembangnya bakteri
dan memburuknya kondisi hingga sepsis. Juga, rasa nyeri yang muncul saat durasi
menunggu autoamputasi yang panjang juga akan meningkatkan ketidaknyamanan dan
mengurangi kualitas hidup pasien.

2. Operasi Amputasi pada Kaki Diabetik dengan Gangren Kering

5
Sebelum dilakukan pembedahan, pasien harus menjalani pemeriksaan untuk
menilai bisa tidaknya revaskularisasi untuk mencegah ulkus diabetik lanjutan atau
gangren pada pasien. Pemeriksaan vaskular yang dilakukan meliputi angiogram, tes
indeks pergelangan kaki-brakialis (ankle–brachial index test), dupleks
karotis, computed tomography angiography/magnetic resonance angiography, dan
ultrasonografi dupleks.
Hasil pemeriksaan vaskular bermanfaat untuk menentukan apakah reperfusi
dapat dilakukan pada pasien. Bila sudah terjadi nekrosis, tindakan revaskularisasi
tidak memberikan manfaat sehingga perlu dilakukan operasi amputasi.[10]
Operasi amputasi sangat membantu dalam pemulihan cepat dan dalam mengurangi
ketidaknyamanan dan komplikasi yang terkait dengan gangren kering. Setelah operasi
pengangkatan gangren kaki, antibiotik selama penyembuhan luka harus diberikan.

Cara mengobati dan mencegah luka gangren

1. Mengubah Gaya Hidup

Berhentilah merokok
Ubah pola makan
Masukkan makanan tinggi germanium dan antioksidan lain dalam
menu Anda sebagai oksigen
Perhatikan asupan gula
Tidak meminum alcohol
Mulailah olahraga
Lakukann latihan khusus anggota gerak terbatas
Obati luka

Rasa sakit atau terbakar harus dirawat segera, khususnya bila


terjadi pada penderita diabetes, karena dapat menyebabkan luka
yang tidak dapat disembuhkan. Terlepas dari apakah Anda telah
mengalami gangren atau khawatir akan risikonya, Anda harus
menjaga kebersihan luka dan melindunginya sementara tubuh

6
berusaha membangun bantalan kapiler di bawah koreng atau
keropeng. Ikutilah langkah-langkah berikut ini:[13]
 Bersihkan luka dengan Betadine atau peroksida, lalu oleskan
krim antibiotik resep.
 Setelah pembersihan menyeluruh, tutup luka dengan perban
steril dan kaus kaki katun bersih. Katun dapat menyerap
kelembapan dari luka dan meningkatkan sirkulasi udara yang dapat
membantu penyembuhan.

2. Mencari pengobatan medis


1. Jalani operasi untuk mengangkat jaringan mati. 
Prosedur operasi yang dapat membantu antara lain:
 Skin debridement. Prosedur operasi ini dilakukan dengan mengangkat jaringan
yang busuk oleh gangren. Kadang-kadang kulit digantikan dengan jaringan
kulit lain yang sehat (disebut cangkok kulit).
 Amputasi. Jika ada jaringan yang mati total dan prosedur medis dan operasi
lain tidak dapat menyelamatkan area tersebut, tangan dan kaki atau bagian
tubuh lain mungkin harus diamputasi untuk mencegah penyebaran gangren
ke area terdekat dan bagian tubuh yang lain. Intervensi operasi ini dilakukan
bila skin debridement tidak lagi dapat membantu. Ketahuilah bahwa dalam
kebanyakan kasus, dengan pengecualian kasus yang membahayakan nyawa,
keputusan amputasi hanya akan diambil setelah konsultasi penuh dengan
dokter agar pasien dapat menentukan pilihan berdasarkan semua informasi
yang disediakan

2. Pertimbangkan terapi belatung. 


Sebagai alternatif operasi, terapi belatung juga merupakan pilihan yang dapat
mengangkat jaringan mati. Belatung juga bermanfaat untuk melawan infeksi
karena hewan kecil ini melepaskan substansi yang membunuh bakteri.

 Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penanganan


dengan belatung mungkin lebih efektif daripada operasi debridement.

7
Akan tetapi, kebanyakan orang takut atau ragu mencoba alternatif
tersebut karena belatung dianggap menjijikkan.

3. Jalani terapi oksigen hiperbarik.


Anda ditempatkan dalam ruang khusus yang diisi dengan udara
bertekanan. Kemudian, tudung plastik dipasangkan ke kepala
supaya Anda dapat menghirup oksigen murni. Walaupun terdengar
menakutkan, ini adalah terapi efektif yang mengantarkan oksigen
level tinggi ke dalam darah, menyediakan oksigen ke area gangren,
dan meningkatkan aliran dan suplai darah. Darah akan mencapai
area gangren, bahkan pada pasien dengan suplai darah tidak
memadai.

5. Pulihkan aliran darah melalui operasi


 Operasi bypass. Dalam operasi ini, dokter bedah mengubah arah aliran
darah dengan "mengelilingi" bagian yang terblokir. Dokter bedah akan
menghubungkan salah satu vena dengan bagian salah satu arteri sehat
dengan teknik cangkok.
 Angioplasty. Tindakan angioplasty menggunakan balon kecil yang
ditempatkan ke dalam arteri yang terblokir atau sangat sempit. Kemudian,
balon kecil diisi udara agar membesar dan membuka pembuluh darah.
Dalam beberapa kasus, dokter bedah juga akan memasukkan pipa logam,
disebut stent, ke dalam arteri agar tetap terbuka.

6.Minumlah obat untuk mengurangi gumpalan darah. 


Dokter mungkin akan meresepkan antikoagulan untuk mengurangi gumpalan
darah sehingga dapat memperbaiki alirannya. Salah satu antikoagulan
adalah warfarin yang biasanya diminum (2 hingga 5 mg) sekali sehari (pada jam
yang sama setiap hari) dalam bentuk tablet.

8
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran


darah.Kematian jaringan sering terjadi pada anggota tubuh atau kulit karenya
kehilangannya suplai darah. Perawatan meliputi antibiotik dan pembuangan jaringan
yang mati. Gangrene atau gangren adalah kondisi ketika sebagian jaringan tubuh
menjadi mati akibat aliran darah yang menuju jaringan tersebut dari sistem peredaran
darah. Gangren biasanya menyerang area yang paling jauh dari jantung, seperti jari-
jari tangan dan kaki. Gangren adalah kondisi darurat medis yang dapat menyebabkan
amputasi dan bahkan kematian.Luka gangren dapat menyebar melalui tubuh dan
menyebabkan syok apabila tidak ditangani. Gangren kering adalah kondisi yang
menggambarkan matinya jaringan di dalam sel tubuh karena tidak dialiri oleh darah
hingga akhirnya menimbulkan luka.

2.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikihow.com/Mengobati-Luka-Gangren-Kering
 https://www.alomedika.com/autoamputasi-vs-operasi-amputasi-pada-kaki
diabetik dengan-gangren-kerin

 http://www.alkalizeforhealth.net/Lgermanium.htm

 http://www.natural-health-information-centre.com/germanium.html

10

Anda mungkin juga menyukai