Anda di halaman 1dari 8

MENGANALISIS KONSEP STRES DAN

ADAPTASI

KEPERAWATAN JIWA
NAMA KELOMPOK:

APRILIA KAESYA

DINDA RAHMADANI

YOLA NUR SEPTIANI

YULIA

ZAENA

Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,

Kota Tangerang Selatan, Banten 15417

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi saat ini banyak sekali hal yang terkadang sulit untuk
diterima oleh beberapa orang tertentu. Terutama dalam hal ekonomi. Tentunya
orang-orang yang termasuk kedalam kalangan perekonomian atas tidak akan
terlalu memusingkan hal–hal yang terjadi dalam pengaruh globalisasi. Berbeda
dengan orang-orang yang termasuk kalangan perekonomian menengah kebawah
yang mungkin saja dengan keadaan ekonomi yang dapat dikatakan sulit akan
merasakan kesulitan dalam menerima hal-hal yang terjadi dalam pengaruh
globalisasi.

Tingkat pengangguran yang tinggi juga dapat meningkatkan tekanan bagi


orang-orang yang tidak berpenghasilan. Perbedaan status sosial memang sangat
memicu tingkat stres pada seseorang. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui
apakah itu stres, cara mengatasi stres, cara mencegah stres dan faktor yang
memengaruhi stres.

Selain itu di era globalisasi juga terdapat beberapa perubahan yang harus
dihadapi oleh seluruh orang. Perlu adaptasi yang dilakukan agar individu atau
orang tersebut tidak terlalu stres dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat
proses globalisasi tersebut. Untuk itu perlu diketahui pula konsep adaptasi agar
kita lebih mengerti apa itu adaptasi. Khususnya untuk tenaga kerja kesehatan, agar
dapat memberikan dampak positif bagi pasien.

2
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana definisi stres dan stresor?


2. Bagaimana konsep adaptasi?
3. Bagaimana cara mengatasi stres?
4. Bagaimana cara mencegah stres?
5. Apa sajakah faktor yang memengaruhi stres?

C. TUJUAN

1. Mengetahui definisi stres dan stresor.


2. Mengetahui konsep adaptasi
3. Mengetahui cara mengatasi stres
4. Mengetahui cara mencegah stres
5. Mengetahui faktor apa sajakah yang memengaruhi stres

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI STRES & STESOR

Stres memiliki berbagai pengertian, salah satunya menurut Hans Selye


(1950) menyatakan bahwa stres merupakan suatu respon yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban. Hoskins juga berpendapat bahwa
stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan dari lingkungan yang
dirasakan sebagai tantangan, ancaman atau merusak equilibrium seseorang.

Definisi Stresor secara umum yaitu keadaan yang dapat menimbulkan


stres. Tanpa adanya stresor atau kejadian yang menimbulkan stres, maka stres
tidak akan terjadi.
Menurut Greenberg (2004) stressor adalah sesuatu yang berpotensi
menimbulkan reaksi stres. Menurut Gatchel, Baum & Krantz (1989) stressor
adalah kejadian lingkungan yang menimbulkan stres sehingga memunculkan
reaksi stres seperti ketakutan, kecemasan, dan kemarahan. Sedangkan menurut
Marin & Osborn (dalam Rice, 1999) stressor adalah sebuah stimulus yang terjadi
dengan intensitas yang cukup sehingga menyebabkan stres. Dari definisi-definisi
diatas, maka dapat disimpulkan stressor adalah sebuah stimulus yang timbul dari
lingkungan yang dapat menyebabkan stres sehingga memunculkan reaksi seperti
kemarahan, kecemasan dan ketakutan.

B. KONSEP ADAPTASI

Uliyah, dkk. (2012) menjelaskan bahwa adaptasi merupakan proses


perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan di
lingkungan yang dapat memengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisiologis
maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.

4
Ada empat jenis adaptasi yang digunakan oleh manusia, di antaranya
sebagai berikut :
1. Adaptasi fisiologis, yaitu proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau
secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangannya dari berbagai
faktor yang menimbulkan atau memengaruhi keadaan tidak seimbang.
Terdapat dua macam adaptasi fisiologis, yaitu LAS (local adaption
syndrome) dan GAS (general adaptation syndrome). Proses adaptasi
fisiologi :
 Tahap alarm reaction, merupakan tahap awal dari proses adaptasi
yakni individu siap untuk menghadapi stresor yang akan masuk
kedalam tubuh.
 Tahap resistensi (stage of resistance), merupakan tahap kedua
tubuh akan melakukan proses penyesuaian dengan mengadakan
berbagai perubahan dalam tubuh untuk mengatasi stresor yang ada.
 Tahap terakhir (stage of exhaustion), merupakan tahap yang
ditandai dengan adanya kelelahan.
2. Adaptasi psikologis, merupakan proses penyesuaian secara psikologis
dengan cara memberikan mekanisme pertahanan diri yang bertujuan untuk
melindungi atau bertahan dari serangan atau hal yang tidak
menyenangkan. Terdapat dua cara untuk mempertahankan diri dari
berbagai stresor, yaitu dengan cara melakukan koping atau penanganan
berorientasi pada tugas atau yang dikenal dengan pemecahan masalah
(problem solving) dan koping ego oriented atau mekanisme pertahanan
diri.
3. Adaptasi sosial budaya, merupakan cara untuk mengadakan perubahan
dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat.
4. Adaptasi spiritual, merupakan proses penyesuaian diri dengan melakukan
perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan
yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya.

5
C. CARA MENGATASI STRES

Selain itu juga dilakukan dengan cara meningkatkan strategi koping yaitu
koping yang berfokus pada emosi dan koping yang berfokus pada masalah.
Penggunaan koping yang berfokus pada emosi, yaitu :

 Meniadakan fakta-fakta yang tidak menyenangkan.


 Kontrol diri.
 Membuat jarak.
 Penilaian secara positif.
 Menerima tanggung jawab.
 Meningkatkan dukungan sosial.
 Relaksasi.

D. CARA MENCEGAH STRES

Beberapa cara untuk mencegah stres yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Pengaturan diet dan nutrisi.


2. Istirahat dan tidur yang cukup.
3. Olahraga atau latihan yang teratur.
4. Tidak merokok.
5. Tidak minum minuman beralkohol.
6. Pengaturan berat badan.
7. Mengelola waktu.

E. FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRES

 Ambisius.
 Agresif.
 Kompetitif.
 Kurang sabar.
 Mudah tegang.
 Mudah tersinggung.
 Dll.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bidan sebagai profesi di bidang kesehatan memiliki peran dalam


mengatasi masalah kesehatan termasuk masalah yang berkaitan dengan psikologi
akibat perubahan status kesehatan. Untuk itu sebagai seorang bidan harus
memiliki sikap dalam memanajemen stres kondisi pasien agar pasien tidak terlalu
stres terhadap perubahan status kesehatan yang sedang dialaminya. Sebagai
seorang bidan juga harus menanamkan sikap positif kepada pasien, memberikan
dorongan dan semangat baik kepada pasien maupun keluarga pasien.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2HTML/2011100005PLBAB2/page6.html

Uliyah, Musrifatul, dan Alimul Hidayat,A.Aziz.2006.Keterampilan Dasar Praktik


Klinik Untuk Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai