Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Husen

Nim : 221090100077
Prodi : Teknik Elektro
Matkul : Pendidikan Pancasila

Jawaban:
1. Ideologi Tertutup: Ideologi tertutup adalah ideologi yang cenderung memiliki
pandangan dogmatis dan menekankan kesatuan, otoritas, dan kontrol yang kuat.
Ideologi Terbuka: Ideologi terbuka adalah ideologi yang cenderung lebih inklusif,
toleran, dan membuka diri terhadap variasi pemikiran.
2. Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia dapat dikatakan memiliki sifat terbuka.
Berikut adalah argumen yang mendukung pernyataan tersebut:
1. Penerimaan terhadap pluralisme: Pancasila mengakui dan menghormati
keberagaman masyarakat Indonesia, baik dalam hal suku, agama, budaya, dan
pandangan politik.
2. Kebebasan berpendapat dan berorganisasi: Pancasila memberikan jaminan
kebebasan berpendapat, berpendapat, dan berorganisasi dalam sila keempat,
Kebhinekaan.
3. Penekanan pada demokrasi dan partisipasi publik: Pancasila mengandung nilai-nilai
demokrasi dalam sila kelima, Keadilan Sosial.
4. Fleksibilitas dan adaptabilitas: Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan
penyesuaian dengan perubahan zaman dan konteks sosial-politik. 3
3. Ada beberapa kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan dapat dianggap
sebagai ancaman terhadap eksistensi Pancasila di Indonesia. Berikut beberapa
contohnya:
1. Penyebaran dan perdagangan narkoba: Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba
yang luas di Indonesia dapat mengancam eksistensi Pancasila dengan merusak moral
dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan
sosial, dan ketuhanan yang maha esa.
2. Korupsi dan pencucian uang: Narkoba sering kali terkait dengan tindak korupsi dan
pencucian uang.
3. Gangguan stabilitas sosial: Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan
sosial yang serius, seperti meningkatnya angka kejahatan, kekerasan, dan
ketidakstabilan keluarga.
4. Ancaman terhadap generasi muda: Narkoba merupakan ancaman serius bagi
generasi muda, yang merupakan penerus bangsa.
4. Berikut adalah beberapa contoh kasus terorisme yang dapat mengancam eksistensi
Pancasila:
1. Serangan terhadap simbol negara dan ideologi: Teroris sering kali menargetkan
simbol-simbol negara, seperti gedung pemerintah, tempat ibadah, atau perayaan
nasional, yang melambangkan nilai-nilai Pancasila.
2. Penyebaran paham radikal dan intoleransi: Terorisme sering kali diilhami oleh
paham radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti intoleransi,
ekstremisme agama, dan kebencian terhadap keberagaman.
3. Rekrutmen dan pengaruh terhadap generasi muda: Teroris sering berupaya
merekrut dan mempengaruhi generasi muda untuk bergabung dalam jaringan teroris.
4. Penyerangan terhadap kebebasan beragama dan keberagaman: Pancasila
menghormati kebebasan beragama dan mengakui keberagaman agama di Indonesia.
5. Berikut adalah beberapa contoh kasus korupsi yang dapat mengancam eksistensi
Pancasila:
1. Penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran tata kelola yang baik
2. Merusak prinsip keadilan sosial
3. Penghancuran kepercayaan publik dan moral
4. Penyimpangan kebijakan dan pemborosan sumber daya
6. Kurangnya kesadaran dan kepatuhan dalam membayar pajak oleh warga negara dapat
berdampak negatif terhadap eksistensi ideologi Pancasila di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai