Anda di halaman 1dari 3

NAMA :DONI PERDANA

KELAS :TI.23.C4

NIM :312310293

SOAL!

A. Sebutkan dan jelaskan macam-macam ideologi yang dianut suatu


negara dan mengapa pancasila sangat cocok sebagai idelogi negara
Indonesia?

B. Bagaiamana mengantisipasi ancaman terhadap lunturnya nilai-nilai


Pancasila yang sudah menjadi ideology negara ?

JAWAB?

A.

1. Kapitalisme: sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas sumber daya
dan produksi, serta diatur oleh pasar bebas.

2. Sosialisme: sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan bersama atas sumber daya
dan produksi, serta diatur oleh negara atau masyarakat.

3. Komunisme: sistem politik dan ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan bersama atas
sumber daya dan produksi, serta diatur oleh negara atau masyarakat.

4. Demokrasi: sistem politik yang memberikan kekuasaan kepada rakyat melalui pemilihan
umum dan kebebasan berbicara.

5. Totalitarianisme: sistem politik yang memberikan kekuasaan penuh kepada pemerintah dan
mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Pancasila sangat cocok dengan ideologi negara Indonesia karena Pancasila mengandung nilai-nilai
yang sesuai dengan budaya dan kearifan lokal Indonesia. Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun dan memperkuat
identitas nasional Indonesia serta menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Selain itu, Pancasila juga
dapat menjadi landasan bagi pembangunan nasional dan menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia dan diimplementasikan
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dalam pendidikan dan
pembelajaran.
JAWABAN SOAL B

1. Mempelajari Pancasila

Strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang ideologi yang pertama adalah dengan
mempelajari Pancasila.

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca artinya lima
dan sila artinya dasar, asas, atau prinsip.

Kelima dasar ini telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Belajar tentang Pancasila ini bisa dilakukan sejak tingkat Sekolah Dasar melalui mata pelajaran dan
sekolah dan kegiatan lainnya.

Hal ini akan membuat siswa bisa lebih memahami dan mengerti tentang pentingnya Pancasila
sebagai ideologi negara.

Dengan mempelajari Pancasila, maka masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan pemikiran barat
yang ideologinya berbeda dengan kita.

2. Memberikan Informasi Kepada Rakyat

Memberikan informasi kepada rakyat tentang pihak asing merupakan hal penting sebagai strategi
menghadapi ancaman integrasi nasional.

Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mudah begitu saja percaya terhadap berbagai pengaruh dari
bangsa asing.

Apalagi jika pengaruh bangsa asing itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi
bangsa Indonesia.

Informasi bisa diberikan melalui berbagai cara kepada masyarakat, mulai dari seminar, penyuluhan,
iklan, hingga media sosial resmi.

3. Menguatkan Pertahanan Nonmiliter

Tak hanya kekuatan militer Indonesia yang diandalkan dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi,
masyarakat sipil juga ikut berperan.

Dilansir dari Kompas.com, pertahanan nonmiliter menekankan tentang pemikiran dan kesadaran
bela negara serta pengembangan IPTEK.

Ancaman terhadap ideologi ini dapat mengarah kepada ancaman pemikiran atau penyebaran
ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, penting untuk menguatkan dan menumbuhkan semangat bela negara dan rasa cinta
tanah air sebagai pertahanan nonmiliter.

4. Membentengi Diri Melalui Pemimpin Agama

Pemimpin agama adalah orang yang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan
kegiatan beribadah atau kegiatan keagamaan lain.
Nah, pemerintah dapat mengajak pemimpin agama untuk bersama-sama membentengi diri
terhadap kemungkinan adanya ancaman ideologi.

Hal ini karena pemimpin agama memang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyrakat.

Peran tokoh agama ini didasari dengan tanggung jawab iman terhadap masyarakat dalam rangka
membina, memotivasi, dan mengarahkan masyarakat.

5. Menangkal Ancaman Melalui Kementerian

Strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang ideologi ini juga bisa dilakukan dengan
melibatkan pihak kementerian.

Pemerintahan termasuk kementerian di berbagai bidang harus bersatu untuk melawan ancaman
ideologi Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai