Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PANCASILA

“URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA”

Kelompok 1 :
1. Ricy Pramono
2. Hikmal Khoiru Rozaq
3. Imam Syaiful Hudaf

Institusi : UIN Raden Mas Said Surakarta


Fakultas : Adab dan Bahasa
Progam Studi : Sejarah Peradaban Islam

SEMESTER GANJIL 2021


PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata kuliah yang menjelaskan


tentang dasar Negara Indonesia yaitu pancasila. Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu Panca yang berarti lima sedangkan sila yang berarti asas. Jadi
Pancasila berarti lima asas atau lima dasar negara Indonesia.
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan
alat pemersatu bangsa. Selain itu juga merupakan pandangan hidup, dasar negara
dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Pancasila sangat berpengaruh
bagi bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia terdiri dari keragaman suku,
agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit
yang berbeda-beda dari setiap daerah yang ada di Indonesia.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti bahwa pancasila
menjadi pedoman dalam penyelenggaran segala norma-norma hukum dan negara.
Hal itu berarti peraturan dan hukum bersumber dari Pancasila.
Pancasila sebagai falsafah itu artinya pancasila merupakan kepribadian
dari bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma yang diyakini
bangsa Indonesia paling benar,adil,bijaksana dan tepat untuk mempersatukan
bangsa.
Pancasila sebagai pemersatu bangsa terdapat dalam sila ketiga yang
berbunyi “Persatuan Indonesia”. Itu artinya bahwa Pancasila sangat menjunung
tinggi persatuan di Indonesia. Dan masih banyak lagi fungsi Pancasila di
Indonesia.
Pada masa modern ini banyak sekali masalah-masalah yang menyimpang
dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya banyak mahasiswa yang melakukan
tindak kekerasan, tawuran, pelecahan seksual. Tindak kekerasan yang ada di
wilayah kampus biasanya seperti bullying dan perundungan. Hal itu terjadi karena
banyak mahasiwa yang tidak mempelajari dan tidak mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus mempelajari nilai-nilai
Pancasila yaitu dengan mempelajari Pendidikan Pancasila agar kita bisa
mengetahui dan mengamalkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila
diantaranya :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

II. Rumusan Masalah


1. Jelaskan tentang urgensi pendidikan Pancasila?
2. Mengapa diperlukan pendidikan Pancasila?
3. Apa itu landasan historis, yuridis, dan politisi pendidikan pancasila?

PEMBAHASAN
1. Urgensi Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila adalah pembekalan yang diberikan dari sekolah
dasar hingga perguruan tinggi yang bertujuan menumbuhkan jiwa-jiwa yang
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Pendidikan Pancasila diberikan
karena menurunnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
baik dari diri sendiri maupun orang lain.
Menurunnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat diketahui dalam
semua bidang kehidupan. Sebagai contoh, masih kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap toleransi beragama sebagai bentuk menurunnya implementasi sila
pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa., kesenjangan hukum di Indonesia
terhadap masyarakat yang berstatus sosial rendah sebagai bentuk menurunnya
implementasi sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, munculnya aksi
intoleransi yang dapat memecah belah Negara sebagai bentuk menurunnya
implementasi sila ketiga Persatuan Indonesia, kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat sebagai bentuk
menurunnya implementasi sila keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan belum meratanya
keadilan dan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk menurunnya implementasi
sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Berdasarkan bentuk-bentuk menurunnya implementasi Pancasila dalam
berbagai aspek kehidupan diatas, Urgensi Pendidikan Pancasila menjadi sangat
penting untuk dipelajari.Jika kita tidak menjadikan Pancasila sebagai landasan
atau dasar dalam berkehidupan, hal itu dapat menimbulkan berbagai masalah yang
merugikan diri kita maupun orang lain.

2. Perlunya Pendidikan Pancasila


Sebenarnya apa tujuan adanya pendidikan Pancasila? Tujuannya tentu
saja agar rasa nasionalisme tidak hilang dari dalam diri masyarakat. Karena di era
globalisasi seperti sekarang ini masalah yang dihadapi bukan hanya teknologi dan
pengetahuan tetapi juga pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Budaya asing yang masuk ke Indonesia memiliki dampak positif dan juga dampak
negatif. Dampak negatif dari budaya asing seperti berikut :
1. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri sehingga kegiatan yang
berunsur kebersamaan mulai ditinggalkan.
2. Timbulnya sikap hidup mewah dan boros karena seseorang akan
dipandang tinggi sesuai dengan kekayaannya.
3. Terjadinya sikap materialisme yaitu sikap yang hanya mementingkan
dan mengukur berdasarkan materi.
4. Banyaknya situs-situs yang mengandung unsur pornografi yang dapat
merusak nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa.
5. Timbulnya gaya hidup kebarat-baratan seperti memakai rok mini
sehingga dapat merusak budaya bangsa.

Masuknya budaya asing menjadikan warga Indonesia tidak bersungguh-


sungguh dalam menerapkan Pancasila, terlebih lagi bagi para remaja yang
mendapat imbas paling besar dari globalisasi. Hal itu menyebabkan Pancasila
tidak diamalkan secara maksimal namun hanya setengah-setengah. Remaja
sekarang ini hanya sekedar tahu dan hafal Pancasila, namun tidak dapat memaknai
isinya. Oleh karena itu, diperlukannya pendidikan Pancasila untuk menanamkan
nilai-nilai moral Pancasila yang pada akhirnya dapat diamalkan. Nilai-nilai
Pancasila dibutuhkan sebagai pemersatu bangsa melihat keadaan Indonesia yang
memasuki era Milenial, dimana globalisasi terjadi dimana-mana.

Adapun pentingnya Pendidikan Pancasila sebagai berikut :


1. Mampu melaksanakan dan memahami jiwa Pancasila dan UUD 1945
sebagai warga negara Indonesia.
2. Menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, sehingga
mampu menghadapi perubahan yang terjadi.
3. Mampu memupuk sikap gotong royong dan kehidupan bermasyarakat
yang tertuang dalam sila keempat.

3. Landasan Historis, Yuridis, Politisi Pendidikan Pancasila


Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar untuk
pengembangan pendidikan Pancasila. Berdasarkan landasan historis, Pancasila
dirumuskan pada sidang BPUPKI I pada 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Pada sidang
tersebut ada beberapa tokoh yang membuat rumusan pancasila dengan poin yang
berbeda-beda namun intinya tetap sama. Tokoh tersebut adalah Muhammad
Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Berikut rumusan dari ketiga tokoh tersebut :
1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
2. Soepomo (30 Mei 1945)
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir dan batin
- Musyawarah
- Keadilan Rakyat
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
- Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
- Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan
Rumusan Pancasila sebagai dasar negara yang sah tercantum dalam UUD
1945 alenia keempat sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Landasan Yuridis berkaitan tentang peraturan perundang-undangan yang


menjadi dasar pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Landasan yuridis terdiri dari
UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya terutama yang berisi
tentang keamanan dan pertahanan negara serta pendidikan sekolah dasar hingga di
perguruan tinggi.

Landasan Politisi bersumber dari kehidupan politik di Indonesia. Melalui


Landasan politisi diharapkan mampu menjelaskan dan memahami fenomena
politik di Indonesia. Tujuannya dengan adanya landasan politik Pendidikan
Pancasila agar dapat menganalisis dan mewujudkan kehidupan politik yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.

KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat disimpulkan, Pendidikan Pancasila sangat penting
untuk kalangan milenial karena menurunya pengamalan nilai-nilai Pancasila anak
zaman sekarang perlu diberikan pembekalan dan pemahaman tentang nilai-nilai
Pancasila untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/09/pengertian-pendidikan-pancasila-
dan-empat-landasannya.html?m=1
https://www.bola.com/ragam/read/4619535/kedudukan-pancasila-sebagai-dasar-
negara-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami
https://bobo.grid.id/read/082718044/pancasila-sebagai-dasar-negara-pengertian-
dan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara
https://id.berita.yahoo.com/tujuan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-
044032018.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/193000769/9-fungsi-pancasila-
di-indonesia
https://tirto.id/bagaimana-dampak-budaya-asing-dalam-era-globalisasi-di-
indonesia-gdhZ
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/05/21/sejarah-perumusan-
pancasila-sebagai-dasar-negara-oleh-3-tokoh-nasional
https://nurhibatullah.blogspot.com/2018/09/makalah-essensi-dan-urgensi-
pendidikan.html?m=1
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?


(Kelompok 3)

Pengamalan nilai-nilai Pancasila


1. Ketuhanan Yang Maha Esa, seperti beribadah sesuai kepercayaan, saling
menghormati agama orang lain, tidak mencemooh sesama pemeluk agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, seperti memberi makanan kepada
tetangga, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
3. Persatuan Indonesia, seperti ikut kerja bakti dan kegiatan lain yang bersifat
gotong royong.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, seperti mengikuti kegiatan musyawarah,
ikut pemilihan RT atau RW, kegiatan daring di google meet.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, seperti sikap adil terhadap
sesama, ikut kegiatan sosial diluar rumah.
2. Upaya agar lingkungan atau tempat yang belum mendapatkan pendidikan
pancasila supaya mendapatkan pendidikan pancasila? (Kelompok 4)

Dengan melakukan sosialisasi ditempat yang belum mendapatkan Pendidikan


Pancasila sehingga lingkungan tersebut mengerti tentang pendidikan Pancasila.

3. Penyimpangan nilai-nilai Pancasila dan upaya mengatasinya? (Kelompok 6)

Salah satu penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila yaitu kurangnya kesadaran


masyarakat terhadap toleransi beragama dan cara mengatasi dengan melakukan
gerakan dan sosialisasi tentang moderasi beragama sehingga dapat menambah
kesadaran tentang pentingnya toleransi beragama.

4. Ketika dihadapkan dua pilihan yaitu kegiatan masyarakat sedangkan kita ada
kegiatan pribadi seperti kuliah online, dimana letak keadilannya?
(Kelompok 2)

Menurut saya, ketika dihadapkan kita tinggal memilih mana yang diprioritaskan
atau mana yang lebih penting, ketika ada Kuliah yang kegiatan kuliah tersebut
penting maka kita harus memilih kuliah dan meminta tolong untuk mewakilkan
saudaranya agar ikut kerja bakti.

5. Apa urgensi Pancasila sebagai dasar negara? (Kelompok 7)

Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti bahwa pancasila menjadi pedoman
dalam penyelenggaran segala norma-norma hukum dan negara. Jadi Pancasila
merupakan sumber dari hukum-hukum di Indonesia dan wajib kita patuhi dan kita
amalkan.

6. Seberapa penting urgensi Pendidikan Pancasila untuk generasi muda?


(Kelompok 8)

Sangat penting sekali karena Pancasila merupakan pedoman hidup dan juga
merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang dimana nilai-nilai Pancasila paling
benar,adil,bijaksana dan tepat untuk mempersatukan bangsa.

7. Dampak budaya asing terhadap Pancasila? (Kelompok 5)

Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri sehingga kegiatan yang berunsur


kebersamaan mulai ditinggalkan yang menyimpang dari silakan ketiga yaitu
Persatuan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai