Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (TAKE HOME)

Nama : Herlinda Nur Avitasari


Nim : 200210205025
Prodi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Mata Kuliah : Pendidikan pancasila
Dosen Pembina : Agusnigrum, S. Pd., M. Pd

1.
a) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran interdisipliner
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cakupan dari disiplin ilmu
negara, disiplin ilmu hukum, disiplin ilmu pemerintah dan realita dari gejala – gejala
kehidupan sosial masyarakat yang secara kontenporer merupakan bagian cabang ilmu
filsafat yang membicarakan tentang pengembangan pendidikan nilai dan pendidikan
pembentukan kepribadian warga negara, bangsa dan negara. Pendidikan pada sifatnya
adalah keseluruhan yang di aplikasikan untuk seutuhnya di dalam kehidupan manusia
yang secara menyeluruh merupakan ke – hakikian pendidikan di dalam usaha sadar
dan terencana untuk menciptakan suasana belajar sepanjang hayat atau makna dari
hakikat belajar adalah seumur hidup dan sebisanya mampu melampaui maksimal
batas-batas dari lembaga, program, dan metode yang dengan kemudian memaksakan
atau dapat dipaksakan untuk dapat kepadanya agar sebisanya melaksanakan
semuanya sepanjang masa. Aktivitas pendidikan merupakan serangkaian kegiatan
aktivitas yang membangun sumber daya manusia di dalam membangun karakter
mulia melalui proses pembelajaran. Karakter yang menjadi tanda dari menandai diri
individu seseorang di dalam memiliki kepribadian yang secara asumsi memberikan
sumbangan nilai dari usaha pencapaian moralitas kepribadian terhadap usaha sadar
dan terencana pada pembentukan jati diri warga negara di dalam olahan dari
implementasi pendidikan yang secara usaha sadar dan terencana adalah untuk
membentukan karakter warga negara sejak dini di mulai dari sejak jenjang sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas/kejuruan, dan perguruan
tinggi hingga pemberdayaan masyarakat luas.
b) Pendidikan Pancasila ini dapat diimplementasikan pada anak sejak dini. Sebab pada
masa ini basis pembentukan karakter moral anak mulai terbentuk. Dari sinilah
diperlukan penumbuhan karakter anak usia dini yang optimal. Pentingnya penanaman
nilai-nilai Pancasila pada anak usia dini ini tidak lain agar karakter anak dapat
tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal.
Pertama, menumbuhkan karakter anak melalui nilai
ketuhanan. Ketiga, menumbuhkan karakter anak melalui nilai persatuan dan
kesatuan. Misalnya di lingkungan keluarga anak dibiasakan untuk bekerja sama
membereskan mainan untuk dikembalikan pada tempatnya. Keempat, menumbuhkan
karakter anak melalui nilai permusyawaratan. Untuk menumbuhkan karakter ini
orang tua dapat melatih anak untuk terbiasa makan bersama keluarga atau bisa juga
dengan melibatkan anak untuk berdiskusi kecil saat menentukan aturan keseharian
dalam keluarga.

2.
a. Pemerintahan Orde Lama dan berkuasanya pemerintahan Orde Baru. Pemerintah
Orde Baru berusaha mengoreksi segala penyimpangan yang dilakukan oleh regim
sebelumnya dalam pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru
merubah haluan politik yang tadinya mengarah ke posisi Kiri dan anti Barat
menariknya ke posisi Kanan. Pancasila dan UUD 1945 dalam praktik bermasyarakat
dan bernegara yang dilakukan oleh Orde Baru.
3.
a. Dewasa ini, Pancasila sebagai ideologi sekaligus dasar negara Indonesia memiliki
tantangan yang tidak sedikit. Rongrongan itu berasal dari ekstrim kanan dan kiri.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi menyebutkan
bahwa Pancasila menghadapi dua tantangan ke depan, yakni radikalisme agama dan
radikalisme sekuler. Gerakan ini secara masif melakukan penyebaran pahamnya
melalui berbagai media dengan menyasar banyak kalangan. Meskipun HTI sebagai
ormas yang mengusung paham khilafah sudah dibubarkan oleh pemerintah, tetapi
ajarannya terus didakwahkan oleh kader-kadernya kepada banyak kalangan.
Diantaranya, kepada kelompok-kelompok staregis, misalnya pelajar, mahasiswa,
ASN, dan kalangan militer. Kedua tantangan tersebut bisa mengancam eksistensi
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Inilah
tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia. Yang harus dipahami, khilafah
memang bersumber dari ajaran Islam, namun khilafah bukanlah satu-satunya sistem
pemerintahan yang sesuai dengan syariat Islam.
b. Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan.
Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggnakan dua pendekatan
yaiut, Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia, Pendekatan
institusional adalah membentuk dan menyelenggarakan negara yang berdasarkan
pada nilai-nilai pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan tujuan negara
atau terpenuhinya kepentingan nasional. Tetapi melihat kejadian yang jauh dari sikap
penerapan nilai-nilai pancasila pada Indonesia seperti, masyarakat yang hanya
memeluk agama tertentu karena faktor mayoritas sehingga ia tidak bisa menjalani
ajaran agamanya dengan baik, sikap tidak adil terhadap sesama hanya karena
perbedaan suatu hal, aksi bentrok antar suku karena rendahnya kesadaran dan rasa
persatuan, dan perlakuan tidak adil di beberapa tempat sosial karena faktor perbedaan
RAS. Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada perlu pemahaman yang mendalam
terhadap urgensi pancasila sebagai dasar negara.

4.
a. Telah diuraikan bahwa dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila adalah
(grundnorm) dasar negara atau (Staatsfundamentalnorm). Pancasila disebut sebagai
norma fundamental negara (Staatsfundamentalnorm) dengan menggunakan teori
Hans Kelsen dan Hans Nawiasky11. Teori Hans kelsen yang mendapat banyak
perhatian adalah hierarki norma hukum dan rantai validitas yang membentuk
piramida hukum (stufentheorie). Salah seorang tokoh yang mengembangkan teori
tersebut adalah murid Hans Kelsen, yaitu Hans Nawiasky. Teori Nawiaky disebut
dengan theorie von stufenufbau derrechtsordnung.

b. Pancasila yang merupakan dasar negara diasosiasikan dengan konstitusi UUD 1945
dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. Persatuan adalah penjelmaan dari
sila ke-3 Pancasila yang mempunyai arti bahwa negara harus melindungi seluruh
bangsa Indonesia dan semua tumpah darah Indonesia.Negara menangani semua
masalah dari bebagai jenis paham, baik paham golongan maupun perseorangan.
Kedaulatan rakyat merupakan penjelmaan dari sila ke-4 memiliki makna bahwa
negara yang memiliki kedaulatan yang berada ditangan rakyat dilandaskan pada
kerakyatan serta permusyawaratan dan perwakilan.

Dengan menguasai inti pemikiran yang termuat di dalam Pembukaan UUD 1945
yang merupakan pengaktualisasian dari butir-butir Pancasila yang kemudian
dijabarkan dalam batang tubuh UUD 1945 dengan pasal-pasalnya antara lain. Butir
sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan inti pemikiran yang
keempat yang kemudian dijelaskan dalam Pasal 29 Ayat 1 serta ayat 2, dan
amandemen kedua UUD 1945 Pasal 28E ayat 1 serta Pasal 28I ayat 1.Butir sila
Ketiga yaitu Persatuan Indonesia yang merupakan inti pemikiran dari sila pertama
yang kemudian dijelaskan pada Pasal 1 Ayat 1,Pasal 18, 18A serta 18B,Pasal
35B, Pasal 36A, 36B, 36C, serta 36D. Butir sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia yang merupakan inti pemikiran dari sila kedua yang
kemudian dijelaskan pada Pasal 33 serta 34.

c. Di era globalisasi ini peran Pancasila sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi
kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-batasan
diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke masyarakat. Untuk menjadi Indonesia yang besar, bangsa
Indonesia harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak
masa sekolah dasar. Karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air sangat
diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Memupuk rasa
nasionalisme generasi muda bisa dilakukan sejak dini, sehingga lambat laun seiring
dengan usia diharapkan rasa nasionalisme tetap bertahan pada diri bangsa
Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://anggunpaud.kemdikbud.go.id/berita/indek/20170601055904

http://www.kompasiana.com/sheilamishelawowor/5d48127e0d823069ad55b6c2/inilah-dua-
tantangan-pancasila-kiwari-ini

http://osf.io/pt2mr/download/?format=pdf:~:text=memahami%20urgensi%20pancasila%20dasar,
indonesia%20dapat%20mewujudkan%20tujuan%20negara

http://belajargiat.id/hubungan-dasar-negara-dengan-pembukaan-uud-1945-dan-pasal-pasal-uud-
1945/

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5ec227e60ca47/pengertian-grundnorm-dan-
staatsfundamentalnorm

Anda mungkin juga menyukai