Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

INDONESIA

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara majemuk dengan berbagai suku, budaya, adat istiadat
dan bahasa. Keberagaman yang ada mengharuskan kita mempunyai dasar negara
sebagai pandangan hidup. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia
pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI. Dengan pancasila,
keberagaman bukanlah perbedaan yang membatasi, melainkan sebagai hal yang
melengkapi dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai dasar
negara, Pancasila secara alamiah memiliki nilai-nilai yang meliputi aturan dan norma
yang dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain
sebagai dasar negara, Pancasila juga berfungsi sebagai identitas nasional,
kepribadian bangsa dan jiwa bangsa. Pancasila mengandung lima sila yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
adalah nilai ketuhanan pada sila pertama, nilai kemanusiaan pada sila kedua, nilai
persatuan pada sila ketiga, nilai kerakyatan pada sila keempat, dan nilai keadilan
pada sila kelima. Sejarah telah membuktikan bahwa pancasila adalah jiwa
masyarakat Indonesia yang dapat memberi kekuatan dan membimbing masyarakat
Indonesia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

PEMBAHASAN

Di era digital saat ini, setiap informasi atau berita dapat dengan mudah diakses.
Namun, hal ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok radikal yang mengatasnamakan
agama untuk mempengaruhi para pengguna internet, terutama remaja atau pelajar.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial rentan terhadap
radikalisme. Menurut data Badan Intelijen Negara (BIN), anak muda berusia antara
17 hingga 24 tahun rentan terhadap jaringan teroris yang menyebarkan radikalisme
di jejaring sosial. Selain itu, berdasarkan hasil kajian Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT), diperkirakan sekitar 80 persen generasi
milenial rentan terhadap radikalisme. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak
mengolah berita yang mereka terima di jejaring sosial dan umumnya tidak kritis
terhadap berita-berita tersebut.
Fenomena tersebut menjadi kendala bagi bangsa Indonesia untuk menyongsong
era society 5.0, karena generasi penerus bangsa mudah terombang-ambing oleh
pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan karakter Pancasila. Permasalahan
lain yang dialami Indonesia saat ini adalah melemahnya nasionalisme di kalangan
remaja. Masalah ini tentu sangat memprihatinkan, karena nantinya para pemuda
Indonesia tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Hal ini dikarenakan
pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat para remaja lebih
tertarik untuk mengikuti budaya asing dibandingkan dengan budaya negaranya
sendiri. Keadaan ini berdampak pada generasi muda seperti melupakan budaya
sendiri, mengagungkan budaya barat, dan kurangnya memahami nilai-nilai budaya
sendiri. Karena generasi muda memandang budaya asing sebagai budaya yang
lebih keren dibanding budaya bangsanya sendiri. Sehingga hal ini akan
mengakibatkan nilai-nilai luhur bangsa mulai tersingkirkan.

Hal ini harus diantisipasi dengan memberikan pendidikan Pancasila kepada


masyarakat Indonesia sejak dini. Pada usia dini, anak sangat membutuhkan
bimbingan orang tua untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar anak dapat tumbuh dengan
moral yang sesuai dengan harapan bangsa. Dalam hal pendidikan di sekolah,
contoh kecil yang bisa lakukan adalah dengan selalu mengedepankan musyawarah
saat pemilihan ketua kelas atau ketua organisasi dengan menjunjung tinggi nilai
saling menghormati dan menghargai dalam mencapai suatu kesepakatan.
Sedangkan di perguruan tinggi Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang selalu ada. Sesuai dalam Pasal 35 (3) ayat 5 Undang-undang No.
12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi bahwa terdapat empat mata kuliah wajib
dalam kurikulum pendidikan tinggi seperti Agama, Pancasila, Kewarganegaraan,
dan Bahasa Indonesia.

Hal ini karena Pendidikan Pancasila sangat penting untuk menambah wawasan
mengenai pancasila. Teknologi dan sosial media bisa dimanfaatkan untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pancasila dan nilai-nilai yang
terkandung pada setiap silanya agar masyarakat tidak hanya mengetahui dan
mengingat tetapi juga bisa mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
adalah beberapa cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam bersosial media :
a. Tidak menyebarkan berita atau isu-isu yang belum tentu benar adanya, dan tidak
melakukan ujaran kebencian pada umat agama lain.
b. Dalam bersosial media kita harus menghormati dan menghargai hak-hak dan
pendapat orang lain.
c. Tidak menyebarkan isu-isu perpecahan, sehingga integrasi bangsa tetap terjaga.
d. Membudayakan perilaku demokrasi yang sehat dan terarah, dengan tidak
menulis komentar jahat dan menyudutkan pihak lain.
e. Mengakses sosial media dengan tetap menghormati HAM (Hak Asasi Manusia)
orang lain.
Urgensi pendidikan pancasila karena adanya kesadaran akan perlunya
pendidikan yang berkesinambungan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan
tinggi dan juga karena adanya kemerosotan pendalaman dari nilai-nilai Pancasila di
kehidupan sehari-hari membuat mata kuliah pendidikan Pancasila wajib untuk
diberikan.

KESIMPULAN

Indonesia merupakan negara yang majemuk dan masyarakat yang multikultural.


Keberagaman yang ada mengharuskan bangsa Indonesia mempunyai dasar negara
sebagai pandangan hidup yakni Pancasila. Pancasila sebagai dasar dan ideologi
bangsa memiliki makna yang sangat dalam. Dalam setiap sila Pancasila terkandung
nilai-nilai yang harus dijadikan landasan dan pandangan hidup masyarakat
Indonesia. Pancasila dengan nilai-nilai luhurnya menjadi landasan utama pendidikan
moral dan pendidikan karakter dalam mengarungi keberagaman bangsa.
Perkembangan zaman semakin pesat, bangsa Indonesia juga dituntut untuk
mengikuti perkembangan. Modernisasi tidak bisa dihindari, akan tetapi moral bangsa
Indonesia harus tetap dipegang erat. Keberagaman, pendidikan moral, pendidikan
karakter, dan budaya bangsa harus senantiasa dijaga dan dilestarikan. Perubahan
dan modernisasi harus diikuti dengan peningkatan kualitas moral dengan
memberikan pendidikan pancasila kepada anak sejak dini agar anak dapat tumbuh
dengan moral yang sesuai dengan harapan bangsa. Selain itu, penguatan
pendidikan pancasila di kalangan generasi muda, terutama mahasiswa sangat
penting untuk menekan tindakan radikalisme.
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Nia Yunia. (2021). Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa (Pentingnya
Rumusan Butir-butir Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Moral dan
Pemersatu Keberagaman Bangsa Indonesia). Journal of Education, 2(1), 1-21.

Dinarti, N. S., & Dewi, D. A. (2022). Pentingnya Peran Pendidikan Pancasila di


Kalangan Mahasiswa untuk Mencegah Paham Radikalisme. Jurnal
Kewarganegaraan, 6(1), 1968-1974.

Resmana, M. T., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan Pancasila untuk


Merealisasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat. Jurnal
Pendidikan dan Kewirausahaan, 9(2), 473-485.

Bintari, P. D., Masyithoh, D., & Pratiw, D. M. (2021) Pentingnya Penerapan Nilai-
Nilai Pancasila Pada Remaja di Era Society 5.0. Jurnal Sumbangsih, 2, 156-
163.

Nafisah, A. D., Sobah, A., Yusuf, N. A. K., & Hartono. (2022). Pentingnya
Penanaman Nilai Pancasila dan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5041-5051.

Anda mungkin juga menyukai