Anda di halaman 1dari 7

MEMBUMIKAN PANCASILA DI ERA GENERASI MUDA

YANG MULAI TERLUPAKAN

Disusun Oleh:
Inggried Kharisma Pambudi (1826029)
Vitricia (1826027)
Teodosius Naldi Adur ( 1826008)
Dita Aulia Wulandari (1914004)
Elisa Phonda (1914010)
Jati Fatkhul Adhim (1914014)
Hana Disa Prabandari (1914033)

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG


2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di tengah era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, bahaya radikalisme dan
perpecahan terus mengintai generasi muda Indonesia. Minimnya pemahaman terhadap
Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, membuat anak muda
rentan di pecah belah. Oleh karena itu, nilai – nilai kearifan Pancasila dipandang perlu
dibumikan kembali di tengah – tengah kaum muda untuk menguatkan semangat
persatuan. nolog
Generasi muda memiliki karakteristik yang unik. Mereka bisa berkembang pesat
dengan kreativitas, generasi muda hampir tidak bisa lepas dari gadget atau perangkat
elektronik untuk melakukan sosialisasi menggunakan social media dengan
memanfaatkan teknologi di zaman modern. Di Indonesia, generasi muda mencapai 90
juta jiwa. Ini menandakan kelompok muda mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap perkembangan kemajuan Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
- Bagaimana cara membumikan Pancasila di era generasi muda ?
- Bagaimana cara membumikan Pancasila melalui teknologi ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Tinjauan Pustaka


Pancasila adalah filsafat, dasar, dan ideologi negara. Pancasila sebagai dasar dan
ideologi negara Indonesia merupakan seperangkat nilai yang menjadi pandangan hidup.
Kondisi ini menjelaskan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila yaitu sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, kedua
kemanusiaan yang adil dan beradap terkandung nilai-nilai peri kemanusiaan yang harus
diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, ketiga sila persatuan Indonesia terkandung
nilai persatuan bangsa, dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa, keempat
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan, yang terakhir sila kelima keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sila ini terkandung nilai keadilan sosial.
Pentingnya pendidikan Pancasila di era generasi muda diharapkan mampu
menghadirkan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas, namun juga
berkarakter. Maksudnya adalah generasi muda yang tidak hanya berkompeten tetapi juga
peduli terhadap kemajuan Indonesia. Pendidikan Pancasila sangatlah penting bagi para
generasi muda Indonesia agar dapat terbentuk karakter yang unggul dan berakhlak mulia.
Sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara. Karena karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,
dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perhatian, dan perbuatan
berdasarkan norma – norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Sehingga tidak akan ada lagi tindak kriminal seperti kasus korupsi dan lainnya.
Sebagai contoh cara membumikan Pancasila di era generasi muda, Institute of People
Development (IPD) bekerjasama dengan Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) dan
Forum Bagi Bangsa (FBB) mengadakan Pelatihan Nation and Personal Character
Building for Achievement Motivation bagi siswa-siswi SMA Negeri se-DKI dengan
materi Membumikan Pancasila yang dibawakan oleh Abdul Ghopur seorang Intelektual
Muda.
Pancasila membutuhkan kerangka kerja yang lebih lengkap untuk
mengoperasionalisasikannya dalam kehidupan nyata. Pancasila harus menjadi referensi
utama praksis negara, yang harus bisa membaca berbagai perubahan fenomenal yang
dialami bangsa. Pancasila harus melakukan reverifikasi atas peran monolitiknya, sebagai
instrumen persuasif bangsa. Dengan cara itu dapat mengontekstualisasikan Pancasila
sesuai semangat zaman. Jika tidak demikian, Pancasila akan hanya menjadi illiterate-
ideolgy/ideologi buta huruf, atau sekadar blind-rhetoric.
Pemahaman terhadap Pancasila pada level infrastruktur politik juga harus
mendalam. Artinya, kehidupan masyarakat keIndonesiaan harus terus-menerus didorong
untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai perekat bangsa. Untuk itu ada sebuah
agenda penting, yakni bagaimana menumbuhkan semangat multikulturalisme yang
bertumpu pada ketergantungan sebuah komunitas dengan komunitas lain. Kesadaran
bahwa suatu komunitas tidak bisa hidup tanpa komunitas lainnya. Interdependensi itu
mutlak dikembangkan agar tidak muncul superioritas kebudayaan satu dengan
kebudayaan lain.
Ketidakarifan dalam memaknai dan meletakkan Pancasila dalam kadar proporsinya
hanya akan membuat Pancasila menjadi kehilangan arti. Tetapi, sebaliknya usaha kita
meyakinkan akan pentingnya bahkan semakin pentingnya Pancasila dewasa ini. Itulah
pentingnya memahami secara komprehensif Pancasila dari awal dirumuskannya hingga
perjalanannya melalui Demokrasi Terpimpin-nya Bung Karno, Orde Barunya Soeharto,
sampai dengan era Reformasi saat ini. Tugas generasi hari ini dan mendatang adalah
berusaha keras menjelasjabarkan pengertian Pancasila tidak hanya sebagai ideologi dan
Dasar Negara, tetapi juga menjelaskan kaitan di antara Pancasila dengan agama, dan lain-
lainnya.
Pancasila merupakan pijakan paling utama dalan semua aspek kehidupan
masyarakat. Terjaganya persatuan bangsa Indonesia hanya bisa terwujud selama
pancasila menjadi landasan. Pancasila menjadi kesadaran filsafat hukum dan sumber
kesadaran berbangsa dan bernegara, pancasila itu ideologi yang mempersatukan.
Keterbukaan informasi seperti sekarang ini, bahaya Radikalisme dan perpecahan
mengintai generasi muda indonesia. Kurangnya pemahaman terhadap pancasila membuat
anak muda di pecah belah. Oleh karena itu, nilai – nilai kearifan pancasila dipandang
perlu dibumikan kembali di tengah – tengah kaum muda untuk menguatkan semangat
persatuan. Anak muda sangat erat kaitannya dengan gadget, hal ini bisa dimanfaatkan
untuk mengenalkan pancasila di era milenial. Membumikan nilai – nilai pancasila di
kalangan milenial bisa dengan memproduksi karya – karya jurnalistik yang positif
mengenai pancasila.
2.2. Contoh Konkret Positif
Membumikan Pancasila di era milenial

Talkshow yang bertemakan “Membumikan Pancasila Di Era Milenial” dihadiri oleh


Gurbenur provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey sebagai pembicara. Acara
talkshow ini merupakan rangkainan dari Praktek Kerja Nyata (PKN).
Kegiatan talkshow ini diikuti oleh seluruh civitas akademi dari Universitas Sam
Ratulangi. Dalam paparannya, Olly Dondokambey menjelaskan peran penting pancasila
sebagai dasar dari persatuan dan kesatuan bangsa. "Pancasila merupakan dasar yang
sangat penting dan harus diimplementasikan untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa. Kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah. Oleh karena
itu, kemajemukan merupakan potensi bangsa yang harus selalu dijaga. Kata dia, dengan
demikian, bangsa Indonesia akan selalu utuh dan terhindar dari perpecahan. Sebagai
generasi penerus bangsa, peran mahasiswa sangat penting untuk menjalankan nilai – nilai
pancasila sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terpelihara.
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menggantikan
kita semua. Maka dari itu, mereka harus memiliki semangat dan tekad yang besar untuk
mengimplementasikan pancasila sebagai pengikat dari keberagaman, tutur Olly.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selalu mendorong peran mahasiswa untuk dapat
mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental khusunya Gerakan Indonesia
bersatu. Dengan adanya peran aktif mahasiswa, maka potensi ancaman radikalisme dan
perpecahan dapat dicegah.
"Berdasarkan hasil survei, lebih dari 90 persen mahasiswa masih menginginkan
pancasila sebagai pemersatu dan bingkai NKRI. Kami sebagai Pemerintah Provinsi selalu
memberikan contoh dan terus mensosialisasikan pentingnya implementasi dari revolusi
mental khususnya Gerakan Indonesia Bersatu pada generasi muda sehingga mereka
terhindar dari berbagai ancaman radikalisme dan perpecahan," jelas dia.
Salah satu mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Renaldo Gareja menjelaskan bahwa
pancasila merupakan lentera bangsa yang memiliki peranan penting dalam memajukan
bangsa.
"Pancasila merupakan cahaya yang membawa kita menuju kemajuan bangsa sehingga
cita-cita yang sudah ditetapkan oleh Founding Fathers dapat dicapai," imbuhnya
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sebagai generasi penerus bangsa, peran kita sangat penting untuk menjalankan nilai
– nilai pancasila sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terpelihara, dengan
cara mensosialisasi dan mengamalkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari,
dengan demikian nilai pancasila akan tetap dan terus ada dikehidupan masyarakat
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai