Anda di halaman 1dari 6

Buletin Perspektif Muamalah

Edisi I, Oktober 2023

Peran Pancasila Dalam Membentuk Karakter


Mahasiswa

Muhammad Nurkamila Wardana


Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah Kelas D Semester 1, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sekedar


teks yang harus di hafal, akan tetapi makna dari setiap butir kalimat yang mengandung
nilai-nilai harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Pancasila bukan sekedar lambang burung garuda yang hanya terpampang dan
terpajang begitu saja tanpa arti. Pancasila tidak sesederhana itu. Pancasila merupakan
pedoman hidup bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila juga merupakan gambaran dari karakter bangsa indonesia yang baik,
sehingga menjadi etos yang sangat tepat jika diterapkan pada indonesia yang
merupakan sebuah negara yang mempunyai segudang masalah kompleks akan
kebudayaan, masalah kultur, serta pemerintahan. Pada pancasila terkandung lima sila
yang sangat baik digunakan untuk pembangunan karakter bangsa indonesia. Berikut
akan dipapaarkan lima sila dalam Pancasila yang memiliki nilai yang baik untuk
membangun karakter bangsa.
Sila pertama “Ketuhanan yang maha esa” ini mendeskripsikan indonesia artinya
negara yang mempunyai keyakinan dalam melaksanakan hidupnya, karakter pada
hakikatnya dibentuk dari hati yang bersih dengan landasan kepercayaan atau
kepercayaan yang kuat.
Sila kedua, “kemanusiaan yang adil dan beradab” ini mendeskripsikan setiap
warga negara punya kewajiban serta hak yang sama, juga dijamin haknya dan
kebebasannya terkait korelasi baik dengan tuhan, orang, negara, serta rakyat.
Sila ketiga, “Persatuan Indonesia” hal ini mendeskripsikan karakter terbina bila
terjadi persatuan antar rakyat indonesia yang saling melengkapi dan saling membantu
sebagai akibatnya terjadi kehidupan yang humanis, walaupun berbeda-beda namun
tetap satu jua.
Sila keempat, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan” hal ini menggambarkan masyarakat Indonesia harus
mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan atau saat
membicarakan suatu hal. Dengan bermusyawarah, diharapkan masalah atau hal yang

1
sedang dibicarakan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus menyebabkan konflik
atau masalah lebih lanjut.
Sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menggambarkan
bahwa masyarakat harus bersama-sama dalam membangun suatu karakter tanpa
perbedaan apapun karena karakter masyarakat indonesia adalah satu yaitu karakter
yang baik dan sesuai dengan isi pancasila.

Kehidupan bangsa Indonesia memerlukan adanya implementasi nilai-nilai luhur


yang terkandung pada Pancasila yang mencerminkan kepribadian asli masyarakat
bangsa Indonesia. Nilai, norma serta etika yang selama ini terkandung dalam
Pancasila, benar-benar menjadi bagian yang sangat utuh dan bulat dan bisa menyatu
dengan kepribadian setiap warga negara Indonesia. Sehingga, dapat membentuk pola
perilaku, pola pikir serta pola tindakan dan memberikan arahan kepada masyarakat
bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila juga artinya sebuah nilai karakter yang dapat
diimplementasikan ke dalam kehidupan warga bangsa Indonesia.
Pendidikan Pancasila adalah suatu hal yang mendasar bagi setiap kehidupan
masyarakat negara untuk dijadikan sebuah patokan atau pegangan dalam menjalin
kehidupan menjadi warga negara yang baik atau sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Penerapan nilai-nilai Pancasila pada sebuah lembaga pendidikan adalah sebuah tolak
ukur akan keberhasilan dari implementasi nilai-nilai Pancasila yang sudah ada serta
dipercaya oleh semua warga bangsa Indonesia, secara nyata nilai-nilai Pancasila hidup
dan berkembang sesuai dengan keberagaman masyarakat bangsa Indonesia.
Pentingnya pendidikan pancasila ini adalah sebagai wadah untuk mempersiapkan
generasi muda dengan bekal yang cukup mempuni dalam pergaulan kehidupan yang
dibutuhkan. Kemampuan berpikir kritis, tanggung jawab, mempunyai sikap dan tindak
yang demokratis menjadi media pendukung dalam pembentukan karakter bangsa.
Dalam kehidupan bangsa Indonesia Pancasila berperan sebagai filter dalam
perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan Ilmu dan Teknologi di Indonesia
merupakan suatu hal yang harus memberikan perkembangan terhadap Pancasila di
dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia, sehingga dalam
mengimplementasikan dan mengembangkan moral haruslah melihat berbagai
perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat luas. Pancasila juga sebagai
filter budaya luar yang masuk dalam budaya bangsa Indonesia sehingga, mencegah
terjadinya penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila khususnya dalam lembaga
pendidikan, yang menjadikan cerminan sekaligus contoh dalam pengembangan moral
peserta didik.
Melalui Pendidikan Pancasila diharapkan lembaga pendidikan bisa sebagai contoh
dalam penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, baik dalam kehidupan
dibidang pendidikan maupun di kehidupan dibidang sosial, sehingga masyarakat luas
khususnya jalur pendidikan berkesinambungan dan konsisten dalam mengamalkan

2
atau mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia.
Pemerintah harus lebih memaksimalkan kembali pendidikan karakter bangsa yang
berlandaskan Pancasila disetiap sekolah sejak Sekolah Dasar, sekolah menengah,
serta perguruan tinggi. Pembelajaran Pancasila di sekolah dasar sangat penting
artinya, karena merupakan proses awal dalam rangka pengembangan karakter
manusia selanjutnya, dan Pancasila merupakan jiwa dari seluruh rakyat Indonesia,
yang mengandung nilai-nilai luhur dan ajaran moralitas.
Pendidikan Pancasila yang diberikan pada siswa di sekolah menengah juga sama
pentingnya, mengingat bahwa teknologi yang semakin hari semakin terus berkembang
pesat, mengakibatkan para penerus bangsa lupa akan pentingnya Pancasila dalam
kehidupan mereka. Perguruan tinggi juga sangat penting diajarkan pendidikan
Pancasila karena mahasiswa adalah bibit bangsa dan masa depan bangsa, maka
dengan menerapkan Pancasila, warga negara Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa, dan negara secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita-
cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945.

Pendidikan Pancasila mampu menciptakan karakter individu yang paham


tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Pendidikan ini juga mampu
menanamkan rasa nasionalisme terhadap negara Indonesia. Adapun tujuan
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi yakni sebagai berikut:
● Menjadi sarana untuk mengerti dan mendalami makna Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indonesia.
● Mengamalkan setiap sila dalam Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari
● Memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan falsafah negara maupun
ideologi bangsa.
● Mengembangkan karakter manusia yang Pancasilais, baik dalam pemikiran, sikap,
maupun tindakan.
● Memberikan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa
sebagai warga NKRI.
● Membimbing mahasiswa di perguruan tinggi agar bisa menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
● Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan menemukan solusi
atas berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara melalui pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945.
● Membentuk sikap dan mental mahasiswa yang dapat mengindahkan nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan tanah air, kesatuan bangsa, dam penguatan
masyarakat yang demokratis, adil, dan bermartabat.

3
Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi perlu dipahami dengan
sungguh-sungguh oleh mahasiswa. Dengan begitu, maka ilmu ini dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (DLA).

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memiliki


memiliki pendirian sendiri. Melalui sistem pembinaan, Pancasila telah disampaikan
sejak Pendidikan Sekolah Dasar, pada setiap jenjang pengajaran Pancasila secara
konsisten hadir sebagai mata pelajaran dan mata kuliah di perguruan tinggi, untuk
alasan apa pancasila selalu dipelajari di semua jenjang pendidikan? Tidak kurang
dari empat dasar atau justifikasi mengapa Pancasila tak henti-hentinya menjadi
pertimbangan semua warga, lebih spesifiknya;

LANDASAN HISTORIS

Secara historis dilihat dari sejarah interaksi yang mengawali perkembangan


Negara Indonesia, siklus tersebut dimulai dengan hadirnya alam-alam kuno di
Indonesia, khususnya Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Maja Pahit hingga berbagai negara
yang pada mulanya saling menjajah negara ini. Selama bertahun-tahun masyarakat
Indonesia berjuang menemukan kepribadiannya untuk berubah menjadi negara
otonom, setelah interaksi yang panjang yang telah dilalui, masyarakat Indonesia
akhirnya menemukan kepribadiannya yang mengandung kualitas, atribut, dan
karakter yang tidak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. berbagai negara di wilayah
planet ini. oleh pencetus negara ini ditetapkan yang diberi nama pancasila. Dari
bagian pendirian otentik.

Pancasila merupakan karakter masyarakat mengingat sifat-sifat yang


terkandung di dalam Pancasila merupakan sifat-sifat luhur yang sudah sejak lama
ada dan hidup dalam kebudayaan Indonesia. Sifat-sifat Pancasila adalah sifat-sifat
kecerdasan lingkungan yang mendapat tempat dengan negara Indonesia itu sendiri.
Jadi umumnya sifat-sifat yang terkandung dalam Pancasila sebelum ditetapkan dan
dikukuhkan sebagai premis Negara, umumnya telah diklaim oleh individu Indonesia
sendiri.

LANDASAN YURIDIS

Secara yuridis salah satu landasan penting mengapa maka Pancasila sangat
penting untuk dipelajari, kerangka persekolahan kita bergantung pada Pancasila, hal
ini dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang kita dikenal sebagai UU
SISDIKNAS jelas ini harus diuraikan bahwa Pancasila adalah mata air yang sah dari
pengajaran umum kita. Perintah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 30 ayat 3 tentang program pendidikan
menyatakan bahwa program pendidikan pendidikan lanjutan dibuat oleh setiap

4
perguruan tinggi tentang pedoman imam ujian, inovasi dan lanjutan. pendidikan
nomor 44 tahun 2015 tentang prinsip-prinsip pendidikan lanjutan yang harus
memuat seminar tentang agama, pancasila, pendidikan kewarganegaraan dan
bahasa indonesia. Keseluruhan mata kuliah di perguruan tinggi yang dimaksud di
atas merupakan sumber kualitas dan kaidah dalam penyelenggaraan program studi
yang sesuai dengan tujuan dinas dan keresahan mental, pergolakan karakter dalam
nawacita otoritas publik.

LANDASAN FILOSOFIS

Pancasila adalah cara berpikir bernegara, maka kendala etis bagi setiap
penduduk adalah untuk mengakuinya dalam setiap bagian kehidupan di arena
publik, negara dan negara. Kenyataan menunjukkan bahwa sebelum negara,
Negara Indonesia adalah alam ketuhanan dan negara manusia, individu Indonesia
merasa bahwa mereka adalah binatang yang diciptakan oleh Tuhan Yang
Mahakuasa. Keharusan mutlak berdirinya suatu negara adalah bahwa ia merupakan
suatu solidaritas dan yang tergabung adalah individu-individu sebagai tidak
fundamental pada awal berdirinya atau kehadiran suatu negara.

Oleh karena itu, negara Indonesia adalah negara yang libertarian dan peduli.
semua bagian dari organisasi negara harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
termasuk hukum dan pedoman Indonesia, selama waktu yang dihabiskan industri
4.0 kacau seperti sekarang ini, Pancasila adalah mata air yang sangat berharga
dalam penyelenggaraan negara yang mencakup semua perspektif seperti giliran
publik peristiwa, penggunaan inovasi, ekonomi, masalah legislatif, hukum, sosial
budaya dan upaya perlindungan dan keamanan.

URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Pancasila bertujuan dapat memberikan pemahaman yang benar


tentang Pancasila. Tanpa disadari, selama ini Pancasila yang dididik berkaitan
dengan Pancasila tidaklah benar, yaitu suatu jenis falsafah tersembunyi yang sangat
bertentangan dengan Pancasila. Dengan demikian, Pancasila yang diamanatkan
dalam Pendidikan Pancasila adalah Pancasila yang dapat direpresentasikan secara
yuridis dan objektif-logis. Secara yuridis tak terhindarkan, Pancasila merupakan
premis negara yang merupakan premis dalam penyelenggaraan pemerintahan
negara. Pancasila yang tidak bias logis merupakan tatanan filosofis yang dapat
digambarkan dan diakui secara wajar. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang tertuang dalam PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengatur bahwa rencana pendidikan tingkat
Satuan Pendidikan Tinggi harus memuat mata pelajaran yang ketat, pendidikan
kewarganegaraan, dan dialek Indonesia dan Inggris. . Pelatihan Metro memasukkan
sekolah Pancasila sebagai alasan untuk memperkenalkan siswa dengan sistem
kepercayaan negara. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) kemudian, pada saat itu,
dalam SK No.43/DIKTI/Kep/2006 mengatur tentang kelengkapan berkas-berkas

5
Penyelenggaraan Kelompok Kursus Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi, termasuk Pendidikan Pancasila.

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Tujuan pendidikan Pancasila sering dirunut pada tujuan nasional dan tujuan
pendidikan nasional. tujuan pendidikan pancasila adalah agar peserta didik memiliki
nilainilai akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, sehingga akhlak itu sering
diwujudkan dalam gaya hidup (UU No. 2 Tahun 1989). Perilaku moral adalah perilaku
beragama dan takwa selama bermasyarakat yang terdiri dari beragam agama, perilaku
manusia yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. Tujuan pendidikan Pancasila dalam pendidikan adalah agar anak
kuliah.

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah


Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. A.H. Nasution No. 105 A, Kota Bandung

Anda mungkin juga menyukai