Anda di halaman 1dari 8

Modul 1 Pendidikan Pancasila

Landasan Pendidikan Pancasila


Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

BAB 1
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
Capaian Pembelajaran
Kompetensi Umum :
-

Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 1 (satu) mampu menjelaskan


landasan pendidikan Pancasila

Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 1 (satu) mampu melaksanakan


nilai-nilai yang terdapat dalam setiap sila-sila dalam Pancasila dalam kehidupan seharihari.

Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 1 (satu) mampu mengubah sikap
dan perilakunya selama ini yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan menjadi
pribadi yang berkarakter Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

Kompetensi Softskills :
Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 1 (satu) mahasiswa yang mampu
mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan
bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal
masyarakat Indonesia.
Kemampuan Akhir:
Mahasiswa mampu menjelaskan landasan filosofis, landasan sosiologis, dan landasan yuridis
dari Pendidikan Pancasila

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

A. Dasar Pemikiran Pendidikan Pancasila

Perubahan yang terjadi di dunia belakangan ini berlangsung sangat cepat.


Sendi-sendi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang telah
diyakini kebenarannya telah bergeser. Nilai-nilai yang selama ini menjadi pedoman atau
panutan hidup telah kehilangan otoritasnya sehingga masyarakat menjadi bingung. Hal
ini dikarenakan eksistensi Pancasila sebagai pedoman hidup mengalami berbagai macam
interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa. Dengan kata
lain pernyataan dan kedudukan Pancasila seringkali direduksi, dibatasi dan dimanipulasi
demi kepentingan politik penguasa saat ini
Di sisi lain perkembangan globalisasi menuntut persyaratan kemampuan hasil
peserta didik yang memiliki kemampuan analis, mampu bekerjasama serta dapat kerja
lintas budaya dan lintas disiplin. Oleh karena itu pendidikan tinggi dituntut agar lebih
humanis serta di haruskan memuat nilai-nilai hak asasi manusia.
Karenanya Pancasila yang merupakan roh kehidupan menjiwai semangat
bangsa Indonesia, sehingga tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan jangan hanya karena
tenggelam dalam euforia reformasi kemudian kita alergi dan mengabaikan Pancasila
sebagai sumber demokrasi dan kekuatan pemersatu bangsaa
Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin,
beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Sehubungan dengan

tujuan pendidikan nasional tersebut kelompok mata

kuliah pengembangan kepribadian (MPK) dalam kurikulum perguruan tinggi akan


membekali mahasiswa dengan dasar-dasar pembentukan sikap, perilaku, kepribadian
dalam upaya menginternalisasi dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah dipelajarinya untuk
kelangsungan dan kejayaan hidup bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

B. Landasan Pendidikan Pancasila

1.

Landasan Historis
Jati diri bangsa Indonesia berkembang melalui suatu proses sejarah yang

cukup panjang sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya
bangsa lain yang menjajah dan menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa
Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai
suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam
pandangan hidup serta filsafat hidup bangsa. Setelah melalui suatu proses yang cukup
panjang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang di
dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain,
yang oleh para pendiri negara bangsa Indonesia dirumuskan dalam suatu rumusan yang
sederhana namun mendalam, yang meliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian diberi
nama Pancasila dan menjadi kepribadian bangsa.
Jadi secara historis bahwa nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia secara
objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai rersebut
tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai tersebut tidak
lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai
kausa materialis kepribadian. Oleh karena iu berdasarkan fakta objektif secara historis
kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai kepribadiannya.
Atas dasar pengertian dan alasan historis inilah sangat penting bagi para generasi penerus
bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami dan
mengembangkkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki
suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang
dimilikinya sendiri.

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

2.

Landasan Kultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, bermasyarakat dan

bernegara senantiasa memiliki kepribadiannya sendiri agar tidak terombang-ambing


dalam kancah pergaulan masyarakat internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas serta
pandangan hidup yang berbeda dengan bangsa lain. Negara komunisme dan liberalisme
meletakkan dasar filsafat negaranya pada suatu konsep ideologi tertentu, misalnya
komunisme mendasarkan ideologinya pada suatu konsep pemikiran Karl Marx.
Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, bangsa Indonesia mendasarkan
pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas
kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan
kemasyarakatan yang terkandung dalam kepribadiannya, bukanlah hanya merupakan
suatu hasil konseptual seorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa
Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pejuang seperti patriot. Satusatunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan karya besar bangsa lain di
dunia ini adalah hasil pemikiran tentang bangsa dan negara mendasarkan pada
kepribadiannya sendiri. Oleh karena itu, para generasi penerus bangsa terutama kalangan
intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami secara dinamis dalam arti
mengembangkannya sesuai dengan tuntutan zaman.

3.

Landasan Filosofis
Pendidikan kepribadian bangsa berlandaskan pada filsafat Pancasila. Pancasila

adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia. Oleh
karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten
merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa
bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilainilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila yang secara filosofis merupakan filosofi
bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara. Secara filosofis, bangsa Indonesia
sebelum

mendirikan

negara

adalah

sebagai

bangsa

yang

berketuhanan

dan

berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan yang

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga secara filososfis
negara berpersatuan dan berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar
ontologis demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara.
Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai
kepribadian Pancasila merupakan dasar filsafat negara. Konsekuensinya dalam setiap
aspek penyelenggara negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem
peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam realisasi kenegaraan
termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa
Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan.

4.

Landasan Yuridis
Pendidikan Pancasila berlandaskan pada:
- Pembukaan UUD 1945, tersurat dalam cita-cita dan tujuan nasional bangsa
Indonesia
- Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan
- UU No.20 Tahun 2003 Pasal 2
- Surat keputusan dirjen Dikti RI No.43/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan kepribadian di Perguruan
Tinggi
- UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

C. Visi, Misi dan Kompetensi Pendidikan Pancasila

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin


perkembangan dan kelangsungan kehidupan kehidupan suatu bangsa. Undang-Undang
dasar 1945 mengamanatkan melalui Bab XIII pasal 31 ayat (2), bahwa pendidikan yang
dimaksud harus diusahakan dan diselenggarakan oleh pemerintah sebagai Satu sistem
pengajaran Nasional"

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

Dalam Undang-Undang republik Indonesia nomor 2 Tahun 1989, pengertian


satu sistem pengajaran nasional diperluas menjadi satu sistem pendidikan nasional.
Perluasan pengertian ini memungkinkan tidak membatasi perhatian pada pengajaran saa,
melainkan juga memperhatikan unsur-unsur pendidikan yang berhubungan dengan
pertumbuhan kepribadian manusia Indonesia yang bersama-sama merupakan perwujudan
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bertakwa

Visi :
Pendididikan Pancasila merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan
penyelenggaraan program studi guna menghantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadiannya sebagai manusia yang berkarakter Indonesia seutuhnya

Misi :
Pendidikan Pacasila membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, semangat
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimikinya dengan rasa
tanggung jawab

Kompetensi :
Kompentensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan berpikir,
bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual serta
mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
1. Mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya
2. Mengenali masalah hidup dan kesajahteraan serta cara-cara pemecahannya
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
4. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

Pendidikan Pancasila yang berhasil akan membuahkan sikap mental bersifat cerdas,
bertanggung jawab dari peserta didik dengan perilaku:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4.

Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas


kepentingan perorangan
Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial

5.

Modul 1 Pendidikan Pancasila


Landasan Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh: Gadis Ranti, S.H., M.Kn

BAHAN BACAAN
1. Modul PKn Dikti, 2012
2. Bahan ajar Pendidikan Pancasila, Disusun oleh Tim Dosen Pendidikan Pancasila,
Universitas Widyatama, tahun 2010
3. Buku Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Oleh Dr.H.Kabul Budiyono,
M.Si, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2012
4. Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Oleh Ani Sri Rahayu, SIP,
MAP, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2013
5. dll

Anda mungkin juga menyukai