Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR PENDIDIKAN

PANCASILA
DINA MARY, SH, M.Kn
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila
1. Periode Pengusulan Pancasila
2. Periode Perumusan Pancasila
3. Periode Pengesahan Pancasila
B. Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila
1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila
2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila
4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan
Pancasila
1. Dinamika Pendidikan Pancasila
2. Tantangan Pendidikan Pancasila
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa
Depan
F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila
1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
PENDAHULUAN

Pada hakikatnya, pendidikan adalah upaya sadar dari


suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk
menjamin kehidupan dan kelangsungan hidup generasi
penerusnya sebagai bangsa dan negara. Pendidikan
yang berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual)
dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif
dan psikomotorik) akan membuat manusia mampu
mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah
dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya,
bangsa, negara dan hubungan internasional.
Di Indonesia pemupukan nilai-nilai, sikap dan kepribadian
kepada peserta didik dilakukan salah satunya melalui pendidikan
pancasila. Penumbuhan kesadaran, sikap,dan prilaku yang
bersendikan nilai-nilai pancasila dalam diri setiap warga negara
Indonesia yang menguasai Ipteks merupakan misi atau tanggung
jawab pendidikan pancasila. Kualitas warga negara tergantung
terutama pada keyakinan dan pegangan hidup mereka dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, disamping pada tingkat
mutu dan penguasaanya. Pancasila sebagai dasar negara dan
pegangan hidup akan benar-benar menjadi sikap dan prilaku
warga negara bila ia dapat merasakan bahwa pancasila adalah
yang paling sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Dengan
didukung UU. No 2 tahun 1989 bahwa isi pendidikan yang
memuat pendidikan pancasila harus tetap ditingkatkan dan
dikembangkan disemua jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan
tanah air Indonesia, maka pendidikan pancasila dibutuhkan di perguruan tinggi dengan
landasan yuridis Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang isinya bahwa setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan
Tinggi nomor 38/Dikti/Kep/2002 tanggal 18 juli 2002 tentang pelaksanaan mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi dan sesuai dalam penjelasan UU No. 2
tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan Pancasila
mengarahkan perhatian pada moral yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu pertama, prilaku yang memancarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, kedua, prilaku yang
bersifat kemanusiaan yang adil dan beradap, ketiga, prilaku yang mendukung persatuan
bangsa dalam masyarakat yang beragam, kebudayaan dan kepentingan, keempat,
prilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan perorangan dan golongan, sehingga perbedaan pemikiran, pendapat
maupun kepentingan dapat diatasi melalui musyawarah serta kelima, prilaku yang
mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
PENGANTAR PENDIDIKAN
PANCASILA
Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki
tugas sebagai dharma pertama yakni melaksanakan pendidikan
untuk menyiapkan, membentuk dan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas, maka tugas dari pendidikan tinggi
adalah, pertama menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau
profesional yang dapat menerapkan. mengembangkan atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
kesenian. Kedua, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional.
Melalui pendidikan pancasila, diharapkan juga para
mahasiswa memahami, menganalisis dan menjawab
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat,
bangsa secara berkesinambungan dan konsisten,
dengan cita-cita dan tujuan nasional. Disamping itu
mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengambil
sikap bertanggungjawab sesuai hati nurani serta
mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai
budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
Untuk kelancaran pengajaran pendidikan pancasila
diperguruan tinggi ini maka materi-materi yang
diajaran dituangkan dalam suatu garis besar proses
pembelajaran GBPP dan pemberian silabus pada
mahasiswa.
Urgensi pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi, yaitu agar mahasiswa tidak
tercerabut dari akar budayanya sendiri dan
agar mahasiswa memiliki pedoman atau
kaidah penuntun dalam berpikir dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari
dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
  Pentingnya penerapan nilai – nilai Pancasila di
lingkungan kampus, lantaran Pancasila salah satu pilar
negara Indonesia, yang penerapannya sebagai pedoman
baik dalam masyarakat maupun akademik dan mutlak
bagi mahasiswa.
Bentuk implementasi nilai Pancasila yaitu salah satunya
mewariskan kembali nilai Pancasila kepada generasi
muda di bawahnya, agar kelak generasi penerus tidak
lambat dalam penanaman nilai Pancasila tersebut.
Bentuk Implementasi lainnya adalah turun ke lapangan
guna penanaman nilai Pancasila. Sebagai mahasiswa,
kita dituntut untuk mampu mengontrol keadaan negara,
bukan hanya sekadar mengkritik, namun memberi
kontribusi nyata untuk perubahan yang lebih baik.
Untuk itu sebagai bangsa yang yang memiliki
pandangan hidup pancasila, intelektual produk
perguruan tinggi berupaya untuk mewujudkan sumber
daya intelektual yang bermoral Ketuhanan dan
kemanusian. Intinya adalah perguruan tinggi haruslah
menghasilkan ilmuwan, intelektual, biokrat, pakar dan
profesional lainnya yang bermoral Ketuhanan yang
mengabdi pada kemanusian sehingga kebijakan atau
keputusan yang diambil terutama pemerintah tidak lari
dari nilai-nilai pancasila, begitu juga dalam perundang-
perundangan. Karena diyakini perundang-undangan
dalam jangka waktu tertentu jika pelaksanaannya
konsisten akan mengubah manusia-manusia Indonesia.
Pemerintah telah mengupayakan agar pendidikan Pancasila ini
tetap diselenggarakan di perguruan tinggi. Meskipun pada tataran
implementasinya, mengalami pasang surut pemberlakuannya, tetapi
sejatinya pendidikan Pancasila harus tetap dilaksanakan dalam
rangka membentengi moralitas bangsa Indonesia.
Dengan demikian, tanggung jawab berada di pundak perguruan
tinggi untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila sebagai amanat
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan
pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam hal ini, kecerdasan tidak hanya mencakup intelektual,
tetapi juga mencakup pula kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual yang menjadi dasar bagi pengembangan kecerdasan bangsa
dalam bentuk kecerdasan ideologis.
VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA

Adapun visi dan misi mata kuliah pendidikan Pancasila adalah sebagai berikut:
Visi Pendidikan Pancasila
 Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai
Pancasila.

Misi Pendidikan Pancasila


1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psikopedagogis).
2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat,
bangsa dan negara (misi psikososial).
3. Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan
(misi sosiokultural).
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem
pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline),
sebagai misi akademik
Dalam pembelajaran pendidikan Pancasila,
empat pilar pendidikan menurut UNESCO menjadi
salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi
learning to know, learning to do, learning to be, dan
learning to live together.
Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut,
pilar ke-empat menjadi rujukan utama, yaitu bahwa
pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam rangka
pembelajaran untuk membangun kehidupan
bersama atas dasar kesadaran akan realitas
keragaman yang saling membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai