PANCASILA
OLEH
NAMA : WAWAN
NIM : C1G122111
KELAS :A
KENDARI
2022
1. Urgensi dan Tujuan Pancasila Di Perguruan Tinggi
benar tentang Pancasila. Tanpa disadari, selama ini Pancasila yang dididik
merupakan tatanan filosofis yang dapat digambarkan dan diakui secara wajar.
mahasiswa:
1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.
hari nurani
bangsanya.
Secara spesifik, tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di
sehingga akhlak itu sering diwujudkan dalam gaya hidup (UU No. 2 Tahun
1989). Perilaku moral adalah perilaku beragama dan takwa selama
bermasyarakat yang terdiri dari beragam agama, perilaku manusia yang adil
kuliah:
1. Dapat memahami dan siap melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam
perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma Pancasila, agar siap menjawab
nilai-nilai Pancasila.
adalah untuk mengarahkan akhlak yang diharapkan terwujud dalam pola hidup,
Yang Maha Esa dalam suatu masyarakat yang terdiri dari beragam golongan
jalan kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan cara
1. Landasan Historis
hingga berbagai negara yang pada mulanya saling menjajah negara ini. Selama
untuk berubah menjadi negara otonom, setelah interaksi yang panjang yang
mengandung kualitas, atribut, dan karakter yang tidak dimiliki oleh masyarakat
Indonesia. berbagai negara di wilayah planet ini. oleh pencetus negara ini
lama ada dan hidup dalam kebudayaan Indonesia. Sifat-sifat Pancasila adalah
Pancasila, hal ini dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang
Nasional, yang kita dikenal sebagai UU SISDIKNAS jelas ini harus diuraikan
bahwa Pancasila adalah mata air yang sah dari pengajaran umum kita. Perintah
tinggi tentang pedoman imam ujian, inovasi dan lanjutan. pendidikan nomor 44
yang sesuai dengan tujuan dinas dan keresahan mental, pergolakan karakter
3. Landasan Filosofis
negara, Negara Indonesia adalah alam ketuhanan dan negara manusia, individu
Indonesia merasa bahwa mereka adalah binatang yang diciptakan oleh Tuhan
Yang Mahakuasa. Keharusan mutlak berdirinya suatu negara adalah bahwa ia
sebagai tidak fundamental pada awal berdirinya atau kehadiran suatu negara.
Oleh karena itu, negara Indonesia adalah negara yang libertarian dan
peduli. semua bagian dari organisasi negara harus didasarkan pada nilai-nilai
dihabiskan industri 4.0 kacau seperti sekarang ini, Pancasila adalah mata air
keamanan.
Di Perguruan Tinggi
merupakan hal yang penting untuk diterapkan dalam ranah pendidikan. PKn
memiliki peranan penting dan sangat strategis dalam membentuk masyarakat yang
baik, atau lebih dikenal dengan istilah “a good citizen”. Dalam konteks
pemerintah kepada setiap satuan pendidikan. Hal ini dikuatkan dalam pasal 37
nasionalisme, kebangsaan dan cinta tanah air kepada peserta didik”. Jika dilihat
dari ketentuan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa pemerintah hendak
mahasiswa merupakan sebuah aset, yang dapat berperan sebagai penerus tahta
yang dipelajari. Pancasila sebagai landasan hidup bangsa berperan cukup penting
dalam pembentukan karakter peserta didik / mahasiswa. Nilai yang terdapat dalam
setiap pasal begitu sakral, karena telah melewati proses yang begitu panjang
dalam penciptaannya. Pancasila disebut sebagai “way of life” yang artinya sebagai
pandangan hidup pada setiap kegiatan di dalam negara. Tidak hanya warga dalam
masyarakat / sekolah saja, akan tetapi warga dalam lingkup pemerintah juga
itu, nilai Pancasila juga sangat diwajibkan dapat andil dalam setiap kebijakan
Karena itu adalah pandangan hidup bangsa, dan sebagai alat untuk
membatasi kekuasaan selain konstitusi. Jika konstitusi itu berbentuk tertulis dan
citizens) memiliki serta menanamkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan dalam
konteks nilai dan moral Pancasila, nilai dan norma UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, nilai dan komitmen Bhinneka Tunggal Ika, dan
komitmen bernegara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu secara sadar
secara utuh, yakni belajar tentang demokrasi (learning about democracy), belajar
dalam iklim dan melalui proses demokrasi (learning through democracy), dan