Pendidikan Pancasila adalah pendidikan nilai-nilai yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku positif manusia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan alat pemersatu bangsa Indonesia. 1. Konsep Pendidikan Pancasila Pada dasarnya Pancasila terdiri atas tiga konsep utama yaitu : a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa b. Pancasila sebagai ideologi kebangsaan c. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Selain tiga hal diatas, Pancasila sebagai bagian dasar negara dan pedoman bangsa Indonesia, pastinya memiliki konsep yang sesuai dngan keadaan bangsa sehingga dibentuklah Pancasila. Mulai dari keadaan hubungan sosial yang baik, hingga hubungan sosial negatif. Sehigga Pancasila diharapkan dapat menjadi landasan dalam melakukan setiap hal, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Urgensi Pendidikan Pancasila
Berkaitan dengan urgensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi, jauh pentingnya pendidikan pancasila bagi mahasiswa. Melihat betapa pentingnya pendidikan pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia, maka sudah seharusnya pancasila dipahami secara menyeluruh dan mendalam oleh orangnya sendiri. Pendidikan pancasila sudah diatur sedemikian rupa dalam sebuah peraturan. Dasar hukum pelaksanaan pendidikan pancasila di lembaga pendidikan formal bersumber pada TAP MPR no II/MPR/1998 tentang GPHN yang menetapkan antara lain : Pendidikan pancasila termasuk pendidikan pedoman penghayatan da pengalaman pancasila, pendidikan moral pancasila, pendidikan sejarah perjuangan bangsa serta unsur-unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat dan nilai-nilai perjuangan khusunya nilai- nilai 45 pada generasi muda, dilanjutkan dan makin ditingkatkan di semua jenis jenjang pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi negeri maupun swasta.
B. Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila
Pendidikan pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia profesional dan bermoral. Dengan demikian pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat tentang, antara lain : 1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri 2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang 3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional 4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan 5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa 6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum 7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila
C. Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila
1. Sumber Historis Pancasila Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.
2. Sumber Sosiologis Pancasila
Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah mempraktikan Pancasila karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan kenyataan-kenyataan (materil, formal, dan fungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kenyataan objektif ini menjadikan Pancasila sebagai dasar yang mengikat setiap warga bangsa untuk taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma atau hukum tertulis (peraturan perundang- undangan, yurisprudensi, dan traktat) maupun yang tidak tertulis seperti adat istiadat, kesepakatan atau kesepahaman, dan konvensi.
3. Sumber Politik Pendidikan Pancasila
Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesi. Tujuannya agar kita mampu mendiagnosa dan memformulasikan saran-saran tentang upaya atau usaha mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Diharapkan kita mampu meberikan kontribusi konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis.
D. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
1. Dinamika Pendidikan Pancasila Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelengara negara sejak Orde Lama sampai Era Reformasi. Para penyelenggara negara pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi kemanusiaan (humanism). Namun pada kurun waktu akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan penembangan IPTEK Indonesia. 2. Tantangan Pendidikan Pancasila Ada beberapa tantangan terhadap Pendidikan Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK di Indonesia : a. Kapitalisme yang sebagai penguasa perekonomian dunia,termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan IPTEK. c. Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju IPTEK nya. d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri yaitu : keberhasilan, kepuasan, dan hasil yang mewarnai perilak kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. e. Krisis ekonomi dan krisis politik
E. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan
1. Esensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan Sebagaimana tersirat dan tersurat dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 2 bahwa : Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Melalui ini diharapkan Pendidikan Pancasila bisa menjadi wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral budaya bangsa Indonesia.
2. Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan
Pendidikan Pancasila berupaya menghantarkan warganegara Indonesia menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan tanah air; menjadi warga negara demokratis yang berkeadaban; yang memiliki daya saing; berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam mambangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Daftar Pusataka
Winarno. (2018). Paradigma Baru Pendidikan Pancasila. Jakarta: Bumi Aksara
Siswomihardjo, Koento Wibisono. (2001). Kapita Selekta Pendidikan Pancasila Bagian 1. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional https://www.academia.edu/15697722/Pendidikan_Pancasila https://leman2311.wordpress.com/2018/04/08/menggali-sumber-historis- sosiologis-politis-tentang-pancasila-sebagai-ideologi-pancasila/ https://id.scribd.com/document/395625573/DINAMIKA-DAN-TANTANGAN- PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-PENGEMBANGAN-ILMU- PENGETAHUAN-docx https://leman2311.wordpress.com/2018/05/19/urgensi-dan-esensi-pendidikan- pancasila-bagi-masa-depan/