226020014
FISS
FOTOGRAFI&FILM
Pendidikan Pancasila
• Sumber Politik
• Sumber Historis
• Sumber Sosiologis
• Sumber Yuridis
Pada tahun 2000 SK Dirjen Dikti Nomor 232/U/2000 – SK Dirjen Dikti, Nomor
265/Dikti/2000 – SK Dirjen Dikti, Nomor 38/Dikti/Kep/2002.
INTERNAL
Urgensi Pendidikan Pancasila bagi suatu program studi yaitu berkaitan dengan tugas
menyusun/membentuk peraturan perundang-undagan
Ikrar Sang Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan momen perumusan diri bagi
bangsa Indonesia. Dianggap sebagai kristalisasi semangat menegaskan cita-cita
Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “Tanah Air Indonesia” “Bangsa
Indonesia” “Bahasa Indonesia” ini semua identitas kita.
Pada tanggal 1 Juni 1945 pada hari itu Ir. Soekarno menyampaikan lima butir
gagasan tentang dasar negara yaitu.
Kelima inilah Soekarno diberi nama Pancasila, dan pidato Soekarno tersebut
terbit dalam bentuk literasi buku yang berjudul Lahirnya Pancasila (1947).
Dibentuklah panitia kecil beranggota 8 orang untuk menampung usul-usul calon
dasar negara sekaligus siding perdana BPUPKI dihentikan sementara
Ketika jepang kalah perang di Asia Timur Raya, jepang menarik simpati
perhatian kepada bangsa Indonesia dengan membuat janji bahwa jepang akan
memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Profil singkat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan KemderdekaanIndonesia)
a. Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) : Perumusan Dasar Negara untuk
Indonesia Merdeka
a. 29 Mei 1945
Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya mengenaidasar
negara Indonesia merdeka yang diberi judul “Asas dan Dasar Negara
Kebangsaa Republik Indonesia”. Usulan rumusan dasar negara Mr.
Mohammad Yamin sebagai berikut.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
b. 31 Mei 1945
Mr. Supomo mengemukakan usulan rumusan dasar negara di siding
BPUPKIyang mana pemikiran tersebut merupakan penjelasan masalah-
masalah mengenai hubungan dasar negara Indonesia dimana negara dibentuk
hendaklah integralistik berdasarkan pada hal-hal berikut
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial
c. 1 Juni 1945
Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat
megenairumusan dasar negara Indonesia. Usulan rumusan dasar negara Ir.
Soekarno terdiri dari lima asas antara lain sebagai berikut.
a. 1 Juni 1945
Pembentukan Panitia Sembilan
Tugas : Memeriksa dan mengklasifikasi semua saran dan usulan yang masuk
lisan maupun tulisan yang berkaitan dasar negara
b. 22 Juni 1945
Rumusan dasar Negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai
PIAGAM JAKARTA atau JAKARTA CHARTER adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6 Agustus 1945 Kota Hiroshima di bom oleh sekutu
7 Agustus 1945 pemerintah jepang mengeluarkan maklumat membentuk PPKI dan rencana
kemerdekaan Indonesia dan BPUPKI dibubarkan
9 Agustus 1945 Kota Nagasaki di bom oleh sekutu
12 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, Radjiman dipanggil oleh jepang ke dalat membahas
kemderdekaan
14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat.
15 Agustus 1945 Peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta oleh para pemuda ke
Rengasdengklok
16 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta menulis teks proklamasi dan di ketik oleh Sayuti Melik
17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus 1945 Diadakan sidang PPKI, pengesahan UUD 45 dan Resminya Pancasila dengan
adanya perubahan
INKULTURASI
Proses perpaduan berbagai elemen budaya dalam kehidupan masyarakatsehingga
menjadikan masyarakat berkembang secara dinamis (J.W.M Bakker, 1984:22)
• Jaringan Pendidikan
• Kontrol
• Bimbingan keluarga
• Struktur kepribadian dasar
• Self expression
AKULTURASI
Haviland menegaskan bahwa akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi sebagai akibat
dari kontrak antar kebudayaan yang berlangsung
➢ Substitusi :
(penggantian unsur atau kompleks yang adaoleh yang lain yang mengambil alih
fungsinya dengan perubahan structural yang minimal)
➢ Sinkretisme :
(percampuran unsur-unsur lama untukmembentuk system baru)
➢ Adisi :
(tambahan unsur atau kompleks-kompleks baru)
➢ Orijinasi :
(tumbuhnya unsur-unsur baru untuk memenuhikebutuhan situasi yang berubah)
➢ Rejeksi :
(perubahan yang berlangsung cepat dapat membuat sejumlah besar orang tidak
dapat menerimanyasehingga menyebabkan penolakan total atau timbulnya
pemberontakan atau gerakan kebangkitan (Haviland, 1985: 263)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- Liberal Individualis
Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus dicapaidengan
politik dan system ekonomi liberal.
Indonesia :
➢ Cita-cita negara (alinea ke-2)
1. Merdeka
2. Bersatu
3. Berdaulat
4. Adil
5. Makmur
Amerika Serikat :
- In order to form a more perfect union, establish justice, insure domestic
tranquillity, provide for the common defence, promote the welfare and secure
the blessings of liberty to ourselves and to our posterity…
India :
- To constitute india into a sovereign democratic state and to secure to all its
citizens justice, social, economic and political, liberty of thought expression,
belief, faith, and worship, equality of status and of opportunity, and to promote
among them all fraternity assuring the dignity of the individual and unity of the
nation…
• Pendekatan Institusional
Membentuk dan menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada
nilai Pancasila dapatmewujudkan tujuan negara atau terpenuhi
kepentingan nasional.
• Mr. M. Yamin
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
• Soepomo
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
• Ir. Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
PANCASILA
C. Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara RI dari masa awal
kemerdekaan, orde lama, orde baru, masa reformasi, dan era globalisasi serta masa
depan
Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilaimoral Pancasila,
Indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan mental ideologi bangsa terhadap
unsur-unsur kehidupan bernegara, sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama.
Dari derasnya arus paham yang bersandar pada otoritas materi liberalisme, kapitalisme,
komunisme, sekularisme, pragmatism, dan hedonisme, hal itu dapat dilihat jelas telag masuk
jauh dalam kehidupan bangsa sehingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang sifat religius,
santun, dan gotong royong.
PROKLAMASI
Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-mata, melainkan
merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang pada pokoknya membuat dua hal, sebagai
berikut:
Pasal 27 ayat 1 :
Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintah
danwajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Dst.
Pertsatuan Indonesia
Pasal 1 :
kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang
Pasal 32 (2) :
Negara menghormati dan memelihara Bahasa daerah sebagai kekayaan
budayanasional
Pasal 35 :
Bendera negara Indonesia ialah sang merah putih
Pasal 34 (1) :
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabatkemanusiaan
Pasal 34 (2) :
Negara mengembangkan system jaminan
Pasal 34 (3) :
Negara betanggung jawab atas penyediaan fasilitas kesehatan dan
fasilitaspelayanan umum yang layak.
B. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Perumusan Kebijakan Pemerintahan
Negara
A. Pengertian Ideologi
1. Secara Etimologis
• Eidos (Yunani), idea (latin) = pengertian dasar, ide, gagasan, konsep, cita-
cita
• + logos = ilmu
• Jadi “ideologi” = pengetahuan tentang ide, ilmu tentang ide
B. Perkembangan Ideologi
- Eropa Kuno
- Eropa Abad Pertengahan
- Eropa Modern
- Eropa Kontemporer
a. Eropa Kuno
• Terbaur dengan jenis pengetahuan lain
• Focus inti :
a. Sumber kekuasaan, kekuatan, legitimasi, dan kedaulatan
• Contoh :
a. Ideologi Athena, Sparta, Romawi Kuno
b. Ideologi Politeis
c. Ideologi monoteis
d. Ideologi Kosmologis
b. Eropa Abad tengah
• Ideologi masih terbaur dengan jenis pengetahuan agama, filsafat dan
teologi
• Agama sebagai sumber kekuasaan kekuatan, legitimasi dan kedaulatan
Contoh ideologi abad tengah :
• Ideologi Intelektualisme (pengetahuan
• Ideologi Volutaristik
• Ideologi Tata Semesta
• Ideologi Kebersamaan
• Ideologi Moralistik
c. Eropa Modern
• Ideologi tampil sebagai system pengetahuan eksplisit terbaur dengan
Aufklarung dan filsafat modern
Contoh ideologi Modern
• Ideologi non dan anti-keagamaan (sekuler)
• Ideologi Ateis
• Ideologi keagamaan
• Ideologi kemajuan
• Ideologi kemanusiaan
• Ideologi penaklukan/kekuatan
• Ideologi perang
• Ideologi damai
• Ideologi kebebasan
• Individualisme
• Evolusionisme
• Rasionalisme
• Idealisme
• Positivisme
• Nasionalisme
• Kapitalisme
• Sosialisme demokrasi
• Republik
• Kolonialisme
• Imperialisme
• Komunisme
d. Eropa Kontemporer
Reaksi terhadap intelektual dan determinisme tetapi belum menemukan ideologi
baru yang kuat
Contoh Ideologi Kontemporer
• Anti determinisme
• Anti system
• Eksistensialisme
• Himanisme
• Neo marxisme
• Freudanisme
• Ilmu sebagai ideologi
• Teknologi sebagai ideologi
• Ideologi negara-negara berkembang
• Ideologi negara-negara maju
• Dependensia
• Strukturalisme
• Ideologi-ideologi keagamaan
• Perkembangan lebih lanjut dari
a. Kapitalisme
b. Liberalisme dan
c. Sosialisme
• Berbaur dengan
a. Ilmu
b. Filsafat
c. Theologi
d. Teknologi
e. Ekonomi dan politik
C. Macam-macam Ideologi di Dunia
a. Liberalisme
▪ Inti Pemikiran : Kebebasan Individual
▪ Latar belakang : sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang absolut dan
otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga negaranya
▪ Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa harus
diterapkannnya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang
Ciri-ciri :
• Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
• Penolakan terhadap pembatasan, terumata dari pemerintah dan agama
• Ekonomi pasar relative bebas
b. Sosialisme
▪ Inti pemikiran : Kolektivitas (kebersamaan, gotong royong)
▪ Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul
akibatkapitalisme yang eksploitatif untuk kesejahteraan umum
Ciri-ciri :
• Kesamaan kesempatan bagi semua orang
• Pengahapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara
• Negara tanpa strata
c. Komunisme
▪ Inti pemikiran : perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat,sehingga negara hanya sasaran antara.
▪ Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx
dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali
diterbitkan pada 21Februari 1848
▪ Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, Analisa yang cenderung
negativeterhadap situasi dan kondisi yang ada kemungkinan tercapai
tujuan yang berbeda-beda
Ciri-ciri :
• Kesamaan kesempatan bagi semua orang
• Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara
• Negara tanpa strata (tanpa kelas)
• Pemerintahan otoriter
d. Diskursus Ideologi di Indonesia
• Etnisisme
• Nasionalisme
• Internasionalisme
• Ideologi islam dan semitisme
• Ideologi barat modern sekuler
• Ideologi Pancasila
• Dan lain-lain