NIM: 226020030
Fotografi & Film
1. Keadaran gaya hidup untuk sederhana dan cinta produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya persiapan kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya untuk semangat solidaritas nasional
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
5. Kesadaran pentingnya Kesehatan mental bangsa
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
7. Menanamkan kesadaran ideologi Pancasila
Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai- nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. Memberikan pemahaman dan penghayatan
atas jiwa dan nilai- nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara
Republik Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui
sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI Tahun
1945. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
daneksternal masyarakat bangsa Indonesia
Dalam surat edaran direktorat Pendidikan tinggi Nomor 914/E/T/2011, 30 JUNI 2011
undang-undang republic Indonesia nomor 12 tahun 2012 pasal 2, pasal 35 ayat 3,
bahwa perguruan tinggi harus menyelenggarakan Pendidikan Pancasila minimal 2
SKS
1. Sumber historis
2. Sumber sosiologis
3. Sumber yuridis
4. Sumber politik
D. Membangun argument tentang dinamika dantantangan Pendidikan Pancasila
Dinamika pendidikanpancasila : dekrit presiden 5 juli 1959, ketetapan MPR RI No
ii/MPR/1978
- Prolog
Rasa nasionalisme merupakan cikal bakal munculnya ideologi bangsa Indonesia.
Benih nasionalisme pun sudah tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang
menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan
keterjajahan.
- BPUPKI
“Modal-modal” yang sudah disebutkan tadi, merupakan modal politik awal yang
sudah dimiliki oleh tokoh-tokoh pergerakan sehingga sidang-sidang BPUPKI yang difasilitasi
Laksamana Maeda tidak sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang.Perumusan
pancasila pertama kali dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan
materi pokok pembicaraan calon dasar negara, termasuk empat tokoh yang menjadi
pembicara di sidang tersebut. - Pidato Ir. Soekarno
Soekarno adalah salah satu pengusul calon dasar negara yang berpidato pada tanggal
1 Juni 1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar
negara sebagai berikut.
Nasionalisme atau Kebangsaan
Indonesia
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang
berkebudayaan
Kelima butir inilah oleh Soekarno diberi nama Pancasila. Dan pidato lisan Soekarno
tersebut diterbitkan dalam bentuk literasi buku yang berjudul Lahirnya Pancasila (1947).
Kemudian dibentuklah panitia kecil beranggotakan 8 orang untuk menampung usul-usul
seputar calon dasar negara sekaligus sidang perdana BPUPKI dihentikan untuk sementara.
Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945) membahas perumusan negara
Sidang Kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945), piagam jakarta
SIDANG PERTAMA
SIDANG KEDUA
Tanggal 1 Juni 1945
Pembentukan Panitia Sembilan
Tugas : memeriksa dan mengklasifikasi semua saran dan usulan yang masuk baik lisan
maupun
tulisan yang berkaitan dengan masalah dasar negara
15 agustus 1945
Soekarno, Hatta, Rajiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia.
TERJADI PERISTIWA PENCULIKAN SOEKARNO - HATTA KE
RENGASDENGKLOK OLEH PARA PEMUDA
16 agustus 1945
Teks kemerdekaan didiktekan oleh Moh. Hatta dan ditulis oleh Soekarno pada dini hari
naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik TEKS PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia OLEH BUNG KARNO
18 AGUSTUS 1945 SIDANG PPKI
Putusan-putusan penting yang dihasilkan mencakup hal-hal berikut:
o Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara (UUD ’45) yang terdiri atas Pembukaan
dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari Piagam Jakarta dengan sejumlah
perubahan. Batang Tubuh juga berasal dari rancangan BPUPKI dengan sejumlah
perubahan pula
o Membentuk KNIP yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKI ditambah
tokohtokoh masyarakat dari banyak golongan. Komite ini dilantik 29 Agustus 1945
dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo.
Pancasila resmi disahkan oleh ppki dengan beberapa perubahan
jaringan pendidikan
Kontrol
Bimbingan keluarga
Akulturasi
Haviland menegaskan bahwa akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi sebagai
akibat dari kontak antarkebudayaan yang berlangsung lama. Hal-hal yang terjadi
dalam akulturasi meliputi:
Substitusi (Penggantian unsur atau kompleks yang ada oleh yang lain yang
mengambil alih fungsinya dengan perubahan strukturalyang minimal)
Mengapa Pancasila ?Karena Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat
internasional, memilki sejarah, prinsip serta unsur dalam hidupnya yang berbeda dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
TUJUAN NEGARA...
Liberal Individualis
• Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus
dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui persaingan
bebas. Aliran kolektivis atau sosialis
• Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
hanya dapat diwujudkan melalui politik dan
systemekonomterpimpin/totaliter.
The Indonesian goals
SOEPOMO
• Persatuan
• Kekeluargaan
• Keseimbangan lahir dan batin
• Musyawarah
• Keadilan rakyat
Ir. SOEKARNO
• Kebangsaan
Indonesia
• Internasionalisme atau peri kemanusiaan • Mufakat atau demokrasi •
Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan yang berkebudayaan
Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara RI dari masa awal
kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, masa Reformasi, dan era globalisasi serta
masa depan
Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilai
moral Pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan
mental-ideologi bangsa Indonesia tidak tergerus. Pancasila harus senantiasa
menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-
unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama.
Tantangan yang muncul, antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham
yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme,
komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus
kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila. Hal inipun dapat
dilihat dengan jelas, betapa paham-paham tersebut telah merasuk jauh dalam
kehidupan bangsa Indonesia sehingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang
memiliki sifat religius, santun, dan gotong-royong.
Hubungan Pancasila dengan proklamasi, pembukaan UUD 1945 serta
implementasi Pancasila dalam kwbujakan pemerintahan negara
• PANCASILA
• PROKLAMASI
• PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA
PROKLAMASI
Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-mata,
melainkan merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang pada pokoknya memuat
dua hal, sebagai berikut:
a. Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri
maupun terhadap dunia luar
b. Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubung dengan
pernyataan kemerdekaan itu (Kaelan, 1993: 62).
PEMBUKAAN UUD 1945
Notonagoro (1982:24-26) menegaskan bahwa UndangUndang Dasar tidak
merupakan peraturan hukum yang tertinggi. Di atasnya, masih ada dasardasar
pokok bagi Undang-Undang Dasar, yang dinamakan pokok kaidah
1) Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat unsur mutlak sebagai
staatsfundamentalnorm. Oleh karena itu, kedudukan Pembukaan merupakan
peraturan hukum yang tertinggi di atas Undang-Undang Dasar.
2) Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD1945 sebagai
staatsfundamentalnorm.
pasal 34 ayat 1, 2, dan 3 yang berbunyi: Pasal 34(1) "fakir miskin dan anak
terlantar dipelihara oleh negara sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Pasal 34(2) "negara mengembangkan sistem jaminan
Pasal 34(3) "negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERUMUSAN
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN NEGARA
• Etnisisme
• Nasionalisme
• Internasionalisme
• Ideologi Islam dan Semitisme
• Ideologi Barat Modern Sekuler : Liberalisme,
• Kapitalisme, Komunisme, dll.
• Ideologi Pancasila
Sekarang ini ada fenomena menarik, yaitu kesenjangan antara ideologi formal
vs ideologi substansial.
Contohnya Beberapa partai secara formal berideologi Islam atau Pancasila,
tetapi secara substansial perilaku politik mereka tetap sama. Orang berhipotesis
sesungguhnya ideologi ‘asli’nya adalah ‘uang’ dan ‘kekuasaan’