Anda di halaman 1dari 18

Nama: Fatkhan Amir Hidayatullah

NIM: 226020030
Fotografi & Film

Resume tugas Pancasila

A. Menelusuri konsep dan urgensi Pendidikan Pancasila

Nilai yang di Pegang teguh oleh masyarakat contoh

1. Percaya kepada tuhan dan toleran


2. Gotong royong
3. Musyawarah
4. Solidaritas atau kesetiakawanan social

Berbagai permasyalahan di Indonesia yang menunjukan pentingnya mata kuliah


Pendidikan Pancasila
1. Kesadaran berbangsa
2. Korupsi
3. Lingkungan
4. Disintegrasi bangsa
5. Dekadensi moral
6. Narkoba
7. Penegakan hukum yang bekeradilan
8. Terorisme

Urgensi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi


Agar mahasiswa tidak tercerabut dari akar budaya yang sudah di tanamkan sejak
kecil, Agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir
bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila,
dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan
pokok,Agar tidak terpengaruh paham paham asing dan tetap teguh terhadap bangsa
dan negara,sebagai bentuk civic deposition yang dapat menjadi landasan untuk
perkembangan civic knowledge

B. Alasan diperlakunya Pendidikan Pancasila


Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa
dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat

1. Keadaran gaya hidup untuk sederhana dan cinta produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya persiapan kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya untuk semangat solidaritas nasional
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
5. Kesadaran pentingnya Kesehatan mental bangsa
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
7. Menanamkan kesadaran ideologi Pancasila

Secara spesifik, tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan


tinggi adalah untuk

Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai- nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. Memberikan pemahaman dan penghayatan
atas jiwa dan nilai- nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara
Republik Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui
sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI Tahun
1945. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
daneksternal masyarakat bangsa Indonesia

Dalam surat edaran direktorat Pendidikan tinggi Nomor 914/E/T/2011, 30 JUNI 2011
undang-undang republic Indonesia nomor 12 tahun 2012 pasal 2, pasal 35 ayat 3,
bahwa perguruan tinggi harus menyelenggarakan Pendidikan Pancasila minimal 2
SKS

C. Menggali seumber historis, sosiologis, yudiris dan sumber politik Pendidikan


Pancasila
Pendidikan Pancasila:

1. Sumber historis
2. Sumber sosiologis
3. Sumber yuridis
4. Sumber politik
D. Membangun argument tentang dinamika dantantangan Pendidikan Pancasila
Dinamika pendidikanpancasila : dekrit presiden 5 juli 1959, ketetapan MPR RI No
ii/MPR/1978

E. Dinamika dan tantangan Pendidikan Indonesia


Keberadaan mata bkuliah Pancasila semakin kokoh dengan berlakunya undang
undang Indonesia No 2 tahun 1989, pada pasal 39 di tentukan kurikulim
Pendidikan tinngi harus memuat mata kuliah Pendidikan Pancasila
Pasal 13 ayat 2 peraturan pemerintah republic Indonesia No 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan tinggi pasal 1 SK Dirjen dikti No 467/dikti/kep/1999
Dinamika Pendidikan Pancasila
Tahun 200 SK Dirjen Dikti nomor 232/Drikti/u/2000, SK dirjen Dikti, nomor
265/Dikti/2000, SK Dirjen Dikti, Nomor 38/Dikti/Kep/2002.
MPR, Nomor XVIII/ MPR/1998, tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor
II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, sejak itu
Penataran P-4 tidak lagi dilaksanakan
Ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003,
kembali mengurangi langkah pembudayaan Pancasila melalui pendidikan
Tantangan Pendidikan Pancasila Internal
:
Factor ketersediaan sumber daya dan spesialisasi program studi yang makin tajam
Eksternal :
Krisis keteladanan dari para elite politik dan maraknya gaya hidup hedonistic

F. Mendeskripsikan esensi urgensi Pendidikan Pancasila untuk masa depan Materi


yang di kembangkan oleh Dirjen Dikti yang meliputi :

1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila

2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia

3. Pancasila sebagai dasar negara

4. Pancasila sebagai ideologi negara

5. Pancasila sebagai sistem filsafat


6. Pancasila sebagai sistem etika

7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu


Urgensi Pendidikan Pancasila berkaitan dengan tugas Menyusun
perundangundangan

G. Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pendidikan Pancasila


Mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude,
dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa
profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing
Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk
jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di
berbagai bidang dan tingkatan

Pancasila dalam arus Sejarah Bangsa Indonesia

Periode Pengusulan Pancasila

- Prolog
Rasa nasionalisme merupakan cikal bakal munculnya ideologi bangsa Indonesia.
Benih nasionalisme pun sudah tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang
menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan
keterjajahan.

- Ikrar Sang Pemuda


28 Oktober 1928 merupakan momen perumusan diri bagi bangsa Indonesia. Ikrar ini
dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara
Indonesia.Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “Tanah air Indonesia”, “Bangsa
Indonesia”, dan “Bahasa Indonesia”. Dimana semua ini adalah identitas dari bangsa
Indonesia.

- BPUPKI
“Modal-modal” yang sudah disebutkan tadi, merupakan modal politik awal yang
sudah dimiliki oleh tokoh-tokoh pergerakan sehingga sidang-sidang BPUPKI yang difasilitasi
Laksamana Maeda tidak sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang.Perumusan
pancasila pertama kali dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan
materi pokok pembicaraan calon dasar negara, termasuk empat tokoh yang menjadi
pembicara di sidang tersebut. - Pidato Ir. Soekarno
Soekarno adalah salah satu pengusul calon dasar negara yang berpidato pada tanggal
1 Juni 1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar
negara sebagai berikut.
 Nasionalisme atau Kebangsaan

Indonesia

Internasionalisme atau Peri


Kemanusiaan

 Mufakat atau demokrasi

 Kesejahteraan Sosial

Ketuhanan yang
berkebudayaan

Kelima butir inilah oleh Soekarno diberi nama Pancasila. Dan pidato lisan Soekarno
tersebut diterbitkan dalam bentuk literasi buku yang berjudul Lahirnya Pancasila (1947).
Kemudian dibentuklah panitia kecil beranggotakan 8 orang untuk menampung usul-usul
seputar calon dasar negara sekaligus sidang perdana BPUPKI dihentikan untuk sementara.

PERIODE PERUMUSAN PANCASILA


Jepang kalah di perang Asia Timur Raya. Kemudian menarik simpati bangsa
Indonesia dengan cara membuat suatu janji bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia

Profil singkat BPUPKI (Badan Penyelidik UsAha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

 Dibentuk pada 1 Maret 1945


Jumlah anggota 62 orang
Ketua :
Dr. Radjiman Wedyodiningrat
Wakil ketua :
Ichibangase Yosio (orang Jepang)
Tugas : mempelajari dan
menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik,
ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha
pembentukan negara Indonesia merdeka

Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945) membahas perumusan negara
Sidang Kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945), piagam jakarta

SIDANG PERTAMA

1. Tanggal 29 Mei 1945


Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya
mengenai dasar negara Indonesia merdeka yang diberi
judul "Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik
Indonesia". Usulan rumusan dasar negara Mr. Mohammad
Yamin
yang intinya adalah sebagai berikut
1). Peri kebangsaan
2). Peri kemanusiaan
3). Peri ketuhanan
4). Peri kerakyatan
5). Kesejahteraan rakyat

2. Tanggal 31 Mei 1945


Mr. Supomo mengemukakan usulan rumusan
dasar negara di sidang BPUPKI yang mana
pemikiran tersebut merupakan penjelasan
masalah-masalah mengenai hubungan dasar
negara Indonesia dimana negara dibentuk
hendaklah integralistik berdasarkan pada hal-hal
berikut
1). Persatuan
2). Kekeluargaan
3). Keseimbangan lahir dan batin
4). Musyawarah
5). Keadilan sosial

3. Tanggal 1 Juni 1945


Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat mengenai
rumusan dasar negara Indonesia. Usulan rumusan dasar negara Ir. Soekarno terdiri atas lima
asas antara lain sebagai berikut

1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia


2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

SIDANG KEDUA
Tanggal 1 Juni 1945
Pembentukan Panitia Sembilan
Tugas : memeriksa dan mengklasifikasi semua saran dan usulan yang masuk baik lisan
maupun
tulisan yang berkaitan dengan masalah dasar negara

2. Tanggal 22 Juni 1945


Hasil : rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai
“Piagam Jakarta" atau “Jakarta Charter“. Menurut dokumen tersebut, dasar
negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan Syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya Kemanusiaan
yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

6 Agustus 1945 → kota Hiroshima di bom oleh Sekutu


7 Agustus 1945 → Pemerintah Jepang mengeluarkan maklumat yang berisi :
1. Pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI)
2. Panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus 1945 dan mulai bersidang 19
Agustus 1945, dan
3. Direncanakan 24 Agustus 1945 Indonesia dimerdekakan
7 Agustus 1945 → BPUPKI dibubarkan, kemudian dibentuk PPKI
9 Agustus 1945 → kota Nagasaki di bom oleh Sekutu
14 Agustus 1945 → Jepang kalah dan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu

Periode pengesahan pancasila


12 agustus 1945 Soekarno, Hatta, RaDjiman Wedyodiningrat dipanggil oleh penguasa militer
Jepang ke dalat (Vietnam) untuk membahas tentang hari kemerdekaan Indonesia
sebagaimana yang telah dijanjikan.

14 agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat.

15 agustus 1945
Soekarno, Hatta, Rajiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia.
TERJADI PERISTIWA PENCULIKAN SOEKARNO - HATTA KE
RENGASDENGKLOK OLEH PARA PEMUDA
16 agustus 1945
Teks kemerdekaan didiktekan oleh Moh. Hatta dan ditulis oleh Soekarno pada dini hari
naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik TEKS PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia OLEH BUNG KARNO
18 AGUSTUS 1945 SIDANG PPKI
Putusan-putusan penting yang dihasilkan mencakup hal-hal berikut:
o Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara (UUD ’45) yang terdiri atas Pembukaan
dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari Piagam Jakarta dengan sejumlah
perubahan. Batang Tubuh juga berasal dari rancangan BPUPKI dengan sejumlah
perubahan pula

o Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama

o Membentuk KNIP yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKI ditambah
tokohtokoh masyarakat dari banyak golongan. Komite ini dilantik 29 Agustus 1945
dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo.
Pancasila resmi disahkan oleh ppki dengan beberapa perubahan

Pancasila sebagai Identitas Bangsa


Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan
tidak dimiliki oleh bangsa yang lain.
1. Bahasa Indonesia
2. Bendera merah putih
3. Lagu insonesia raya 4. Burung garuda
5. Bhineka tunggal ika
6. UUD 1945
7. Kebudayaan
8. Bentuk negara
9. Pancasila

Inkulturasi “Proses perpaduan berbagai


elemen budaya dalam kehidupan masyarakat sehingga menjadikan masyarakat
berkembang secara dinamis. (J.W.M. Bakker, 1984: 22) Ada beberapa saluran
inkulturasi, yang meliputi:

 jaringan pendidikan
 Kontrol
 Bimbingan keluarga

 Struktur kepribadian dasar


 Self expression

Akulturasi
Haviland menegaskan bahwa akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi sebagai
akibat dari kontak antarkebudayaan yang berlangsung lama. Hal-hal yang terjadi
dalam akulturasi meliputi:
 Substitusi (Penggantian unsur atau kompleks yang ada oleh yang lain yang
mengambil alih fungsinya dengan perubahan strukturalyang minimal)

 Sinkretisme (percampuran unsur-unsur lama untuk membentuk sistem baru)

 Adisi (tambahan unsur atau kompleks-kompleks baru)

 Orijinasi (tumbuhnya unsur-unsur baru untuk memenuhi kebutuhan situasi


yang berubah)

 Rejeksi (perubahan yang berlangsung cepat dapat membuat sejumlah besar


orang tidak dapat menerimanya sehingga menyebabkan penolakan total atau
timbulnya pemberontakan atau gerakan kebangkitan (Haviland, 1985: 263).

Mengapa Pancasila ?Karena Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat
internasional, memilki sejarah, prinsip serta unsur dalam hidupnya yang berbeda dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.

Pancasila sebagai dasar negara

Negara dan Tujuan Negara


Urgensi Pancasila Sebagai Dasar
Negara
Perumusan dan Penetapan
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sumber Yuridis, Historis,
Sosiologis, dan Politis tentang
Pancasila sebagai Dasar Negara
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Dasar Negara RI dari masa awal
kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, masa
Reformasi, dan era globalisasi serta masa
depan

TUJUAN NEGARA...

Aliran Pencapaian Tujuan Negara


Tujuan yang ingin dicapaioleh setiap orang mungkinsama,
yaitukesejahteraan dan kebahagiaan, tetapi cara yang ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut berbedabeda bahkan terkadang saling
bertentangan.

Liberal Individualis
• Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus
dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui persaingan
bebas. Aliran kolektivis atau sosialis
• Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
hanya dapat diwujudkan melalui politik dan
systemekonomterpimpin/totaliter.
The Indonesian goals

• Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia
• Dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
• perdamaian abadi dan keadilan social
Tujuan negara Republik Indonesia apabila disederhanakan dapat dibagi 2 yaitu
mewujudkan kesejahteraan umum dan menjamin keamanan seluruh bangsa dan
seluruh wilayah negara. Oleh karena itu, pendekatan dalam mewujudkan tujuan
negara tersebut dapat dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan yaitu:
a. Pendekatan kesejahteraan (prosperity approach)
b. Pendekatan keamanan (security approach)
Negara Kesatuan Republik Indonesia Pendekatan
institusional
Membentuk dan menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan tujuan negara atau
terpenuhinya kepentingan nasional.

Pendekatan sumber daya manusia


Orang-orang yang menjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan
nilainilai Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam mengemban tugas dan
bertanggung jawab. Sehingga kebijakan negara akan menghasilkan kebijakan
yang mengedepankan kepentingan rakyat. Dan rakyat itu sendiri.

Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara RI


Sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
Mr. M. YAMIN
• peri kebangsaan
• peri kemanusiaan
• peri ketuhanan
• kesejahteraan kerakyatan
• kesejahteraan sosial

SOEPOMO
• Persatuan
• Kekeluargaan
• Keseimbangan lahir dan batin
• Musyawarah
• Keadilan rakyat
Ir. SOEKARNO
• Kebangsaan
Indonesia
• Internasionalisme atau peri kemanusiaan • Mufakat atau demokrasi •
Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan yang berkebudayaan

Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Pancasila sebagai


Dasar Negara

• Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945, Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 dan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2011.
• BPUPKI dan PPKI
• Pokok-pokok moralitas dan Haluan kebangsaankenegaraan menurut alam
• Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, Pancasila menjelma menjadi asas dalam
system demokrasi konstitusional. Konsekuensinya, Pancasila menjadi
landasan etik dalam kehidupan politik bangsa.

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara RI dari masa awal
kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, masa Reformasi, dan era globalisasi serta
masa depan
Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilai
moral Pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan
mental-ideologi bangsa Indonesia tidak tergerus. Pancasila harus senantiasa
menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-
unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama.
Tantangan yang muncul, antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham
yang bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme,
komunisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus
kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila. Hal inipun dapat
dilihat dengan jelas, betapa paham-paham tersebut telah merasuk jauh dalam
kehidupan bangsa Indonesia sehingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang
memiliki sifat religius, santun, dan gotong-royong.
Hubungan Pancasila dengan proklamasi, pembukaan UUD 1945 serta
implementasi Pancasila dalam kwbujakan pemerintahan negara

HUBUNGAN PANCASILA, PROKLAMASI, DAN PEMBUKAAN UUD


1945

• PANCASILA
• PROKLAMASI
• PEMBUKAAN UUD 45

PANCASILA
PROKLAMASI
Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-mata,
melainkan merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang pada pokoknya memuat
dua hal, sebagai berikut:
a. Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri
maupun terhadap dunia luar
b. Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubung dengan
pernyataan kemerdekaan itu (Kaelan, 1993: 62).
PEMBUKAAN UUD 1945
Notonagoro (1982:24-26) menegaskan bahwa UndangUndang Dasar tidak
merupakan peraturan hukum yang tertinggi. Di atasnya, masih ada dasardasar
pokok bagi Undang-Undang Dasar, yang dinamakan pokok kaidah
1) Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat unsur mutlak sebagai
staatsfundamentalnorm. Oleh karena itu, kedudukan Pembukaan merupakan
peraturan hukum yang tertinggi di atas Undang-Undang Dasar.
2) Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD1945 sebagai
staatsfundamentalnorm.

Penjabaran Pancasila dalam Pasal-pasal UUD 1945

• Ketuhanan Yang Maha Esa


Pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi:
Ayat 1 " negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang maha Esa."
Ayat 2 "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan
kepercayaannya itu."
• Kemanusiaan yang adil dan beradab Pasal 27 ayat 1:

"segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan


pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya”
• Persatuan Indonesia Pasal 1, 32 ayat 2, 35 yang berbunyi:
Pasal 1 "kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut undang-undang”
Pasal 32(2) "negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional”
Pasal 35 "bendera negara Indonesia ialah sang merah putih”

• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan

Pasal 37 ayat 3 yang berbunyi: Pasal 37(3) "untuk mengubah pasal


UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
MPR.

• Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

pasal 34 ayat 1, 2, dan 3 yang berbunyi: Pasal 34(1) "fakir miskin dan anak
terlantar dipelihara oleh negara sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Pasal 34(2) "negara mengembangkan sistem jaminan
Pasal 34(3) "negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERUMUSAN
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN NEGARA

1. Implementasi Nilai Pancasila dalam Bidang Politik


kehidupan politik di Indonesia harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila,
sehingga kegiatan politik yang tidak berpihak pada rakyat dan/atau yang hanya
berorientasi pada kekuasaan semata dapat dihilangkan

2. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi Ekonomi


kerakyatan, yaitu ekonomi yang berdasarkan
pada tujuan bersama demi mencapai kesejahteraan rakyat secara luas 3.
Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya
Perundangan-undangan yang mengangkat nilai etika Pancasila bersifat
humanistik.

4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan


Peraturan perundang-undangaan yang dibuat berdasar pada nilai Pancasila
sebagai dasar Negara yang pada hakikatnya mencakup nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan

Urgensi ideologi (perkembangan ideologi dunia)


eidos (Yunani), idea (Latin) = pengertian dasar, ide, gagasan, konsep, cita-cita
logos = ilmu
Jadi "ideologi" = pengetahuan tentang ide, ilmu tentang ide Ideologi
menurut pengertian umum:

Kumpulan gagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh dan


sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia
tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
Macam-macam dimensi ideologi:
• Dimensi idealitas
• Dimensi realitas
• Dimensi fleksibilitas

Ideologi eropa kuno


Terbaur dengan jenis pengetahuan lain
Fokus inti: Sumber kekuasaan, kekuatan, legitimasi, dan kedaulatan
Contoh: Ideologi Athena, Sparta, Romawi Kuno
Ideologi eropa abad pertengahan
Ideologi masih terbaur dengan jenis pengetahuan agama, filsafat, dan teologi.
Agama sebagai sumber kekuasaan, kekuatan, legitimasi dan kedaulatan
contoh :Ideologi Intelektualisme (pengetahuan),Ideologi voluntaristic,Ideologi
Tata semesta
ideologi eropa modern
Ideologi tampil sebagai system pengetahuan eksplisit terbaur dengan
Aufklarung dan filsafat modern
Contoh: Ideologi non dan anti-keagamaan,Ideologi Atei, Ideologi keagamaan,
Ideologi kemajuan,Ideologi kebebasan,Individualisme, Liberalisme
Eropa kontemporer
Reaksi terhadap intelektualisme dan determinisme tetapi belum menemukan
ideologi baru yang kuat
Contoh: Anti determinisme,Anti system,Eksistensialisme,Humanisme,Neo
Marxisme,Freudianisme, Teknologi sebagai Ideologi,Ideologi negara-negara
berkembang,Ideologi negara-negara maju
Perkembangan lebih lanjut dari kapitalisme, liberalism dan sosialisme
Dan Berbaur dengan ilmu, filsafat, theologi,teknologi, ekonomi dan politik
Macam-macam ideologi dunia
Liberalisme:
Inti pemikiran untuk Kebebasan Individual
Latar belakang nya Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang absolut
dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan :tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat
mengekang.
Ciri-ciri : Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu,Penolakan terhadap
pembatasan, terutama dari pemerintah dan agama. Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme:
Inti pemikirannya antara lain: Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah,
tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada
tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan
komunisme.
Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar "ditakuti" oleh
rakyat
Ciri-ciri : Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil,
militer, atau partai yang berkuasa saat itu, Rakyat diperintah dengan intimidasi
agar patuh terhadap negara dan Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun
tidak boleh dilakukan oleh rakyatnya.
Sosoalisme:
Inti pemikirannya Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul akibat
kapitalisme yang eksploitatif
Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan
bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih
baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang
dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri : Kesamaan kesempatan bagi semua orang,Penghapusan sebagian
besar hak-hak milik pribadi dan negara, Komunis:
Inti pemikirannya Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakangnya Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx,
sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasannya Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif
terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan
rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
berbeda-beda.
Ciri-ciri : Kesamaan kesempatan bagi semua orang,Penghapusan seluruh besar
hak-hak milik pribadi dan negara,Negara tanpa strata (tanpa kelas) dan
Pemerintahan otoriter
Diskursus ideologi di indonesia

• Etnisisme
• Nasionalisme
• Internasionalisme
• Ideologi Islam dan Semitisme
• Ideologi Barat Modern Sekuler : Liberalisme,
• Kapitalisme, Komunisme, dll.
• Ideologi Pancasila

Sekarang ini ada fenomena menarik, yaitu kesenjangan antara ideologi formal
vs ideologi substansial.
Contohnya Beberapa partai secara formal berideologi Islam atau Pancasila,
tetapi secara substansial perilaku politik mereka tetap sama. Orang berhipotesis
sesungguhnya ideologi ‘asli’nya adalah ‘uang’ dan ‘kekuasaan’

Anda mungkin juga menyukai