Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN

DI SUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPUH : DRS. MUH. TANG, M.Pd

OLEH :

KELOMPOK III 1A D3

NAJWA MAQRIFAL AL FARAH (35123005)


AL MUTMAINNAH (35123006)
NURZAINAH SHABIRAH (35123007)

PROGRAM STUDI D3 ADMNISITRASI BISNIS

FAKULTAS ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

SULAWESI SELATAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan


mempunyai sifat yang universal, yaitu Pancasila. Dalam perjalanan sejarah
Indonesia, telah disepakati bahwa Pancasila merupakan dasar negara
Indonesia. Sehubungan dengan hal ini, maka bangsa Indonesia harus
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagai upaya
membentuk karakter bangsa dan tidak menyimpang dari nilai-nilai
pancasila. Sebagai upaya membentuk karakter bangsa, tentu tidak terlepas
dari pendidikan karena pendidikan merupakan usaha mengembangkan
potensi dan kreativitas dirinya, yaitu nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia. Seperti yang diatur pada UU no 20 tahun 2013 tentang Sistem
Pendidikan Nasional : Bab 1 ayat (2)

‘’Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila


dan Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945,
yang berakar pada nilai-nilai agam, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntunan perubahaan zaman’’.

Pancasila memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk


karakter bangsa Indonesia. Memlaui belajar Pancasila secara benar, maka
bangsa Indonesia akan tegar dala mwnghadapi tantangan sekaligus
menggapai peluang. Upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur
Pancasila mengalami hambatan, terlebih setelah munculnya gerakan
reformasi 1998. Tidak ada keraguan lagi bahwa Pancasila adalah dasar
negara sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia.

Mata kuliah Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah yang termasuk


dalam kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis


bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara konsisten harus
mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan yaitudalam
bkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara filosofis dan
objektif rakyat Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia telah
melaksanajan nilai-nilai Pancasila yaitu, sebagai bangsa yang berketuhanan,
berperi kemanusiaan, bersatu, musyawarah dalam menyelesaikan persoalan
hidup dan menegakkan keadilan dalan kehidupan sehari-hari. Pembukaan UUD
1945 khususnya alenia ke IV menjadi dasar pertama untuk mempelajari
lancasila sebagai dasar negara tersebut. Berdasarkan pokok pikiran IV
menegaskan adanya kewajiban bagi pemerintah dan penyelenggara negara agar
memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini berarti supaya seluruh rakyat
Indonesia berbudi luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peraturan
pemerintah no 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi pasal 13 ayat (2)
menegaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional diatur oleh menteri
pendidikan dan kebudayaan yang secara lebih terperinci pendidikan pancasila
diatur dalam surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan tinggi. SK Dirjen
Dikti No38/Dikti/kep/2002 yang isinya bahwa pendidikan pancasila
merupakan. Salah satu komponen dari mata kuliah pengembangan kepribadian
yang wajib diikuti oleh aeluruh mahasiswa di perguruan tinggi. 3 Memilih
pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang tepat bagi bangsa
indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila secara baik dan benar. Dalam memahami pancasila, perlu
kiranya memahami terlebih dahulu landasan pokok pendidikan pancasila di
perguruan tinggi yang terdiri atas:
1. Landasan historis
Bangsa Indonesia terbentuk dalam suatu proses sejarah yang
cukup panjang sejak Zaman kutai. Beratus-ratus tahun bangsa
Indonesia berjuang menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa
yang merdeka , mandiri serta filsafat hidup bangsa. Setelah melalui
suatu proses yang panjang dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia menemukan jati dirinya , yang di dalamnya tersimpul ciri
khas , sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini terutama dalam
masa reformasi, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang harus
memiliki visi harus serta pandangan hidup yang kuat agar tidak
terombang-ambing ditengah-tengah masyarakat Internasional.

Menurut kami landasan historis adalah cerita perjalanan


masyarakat Indonesia dari sebelum merdeka sampai merdeka saat
ini, jadi nenek moyang kita seluruh nusantara memang telah
memiliki nilai-nilai pancasila sebelumnya. Dari zaman kerajaan-
kerajaan yang saling melakukan kerjasama perdagangan, yang pada
proses itu terjadi pertukaran budaya, sifat, dan karakter.

2. Landasan Kultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup. Filsafat
hidup serta pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam
pergaulan masyarakat internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas
serta pandangan hidup yang berbeda dengan bangsa lain . Negara
komunisme dan liberalisme meletakan dasar filsafat negaranya pada
suatu konsep ideologi tertentu.

Berbeda dengan bangsa lain, bangsa Indonesia mendasarkan


pandangan hidupnya dalam masyarrakat, berbangsa dan bernegara
pada suatu asas cultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu
sendiri. Satu-satunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar
dengan karya besar bangsa lain di dunia ini adalah hasil pemikiran
tentang bangsa dan Negara yang mendasarkan pandangan hidup
suatu prinsip nilai yang terutang dalam sila-sila pancasila.

Menurut kami landasan kultural adalah asas kultural yang telah


ada dan melekat pada diri rakyat Indonesia.Seperti halnya pancasila
bukanlah ciptaan dari pemikiran sekelompok orang, tapi merupakan
ciri dari bangsa Indonesia sendiri yang didalamnya terkandung nilai-
nilai kultural bangsa Indonesia.

Oleh karena itu para generasi penerus bangsa terutama dalam


kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami
secara dinamis dalam diri pengembangannya sesuai dengan tuntunan
zaman. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah
jati diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat
Indonesia sendiri dengan memiliki sifat keterbukaan sehingga dapat
mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman
di samping memiliki dinamika internal secara selektif dalam proses
adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi penerus
bangsa dapat memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat
perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama
dalam meraih keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.

3. Landasan yuridis
Landasan yuridis perkuliahan pendidikan pancasila di
pendidikan tinggi tertuang dalam undang-undang No. 2 Tahun 1989
tentang sistem pendidikan nasional.Pasal 39 telah menetapkan bahwa
isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan, wajib
memuat pendidkan Pancasila, pendidikan agama, dan pendidikan
kewarganegaraan.

Menurut kami landasan yuridis adalah landasan yang dibuat


oleh kelompok, organisasi, dan masyarakat melalui proses
musyawarah dengan tujuan mencapai aturan yang cocok. Landasan
yuridis pancasila terdapat dalam alinea IV Pembukaan UUD”45,
antara lain di dalamnya terdapat rumusan sila-sila Pancasila sebagai
dasar negara yang sah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia pasal 1, 32, 36.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yuridis


konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan
ayat-ayat yang terdapat di dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.
Adapun penjabaran yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945
sebagai berikut :

- Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas Ketuhanan


Yang Maha Esa.Ayat (2) UUD 1945: Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
- Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: Segala Warganegara bersamaan
kedudukannya di dalam Hukum danPemerintahan dan wajib
menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
- Ayat (2) UUD 1945: Tiap-tiap warganegara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
- Pasal 30 ayat (1): Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara.
- Pasal 22E: Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
- Pasal 33 ayat (1): Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Ayat (2): Cabang-
cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hudup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
- Ayat(3): Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalammya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4. Landasan Filosofis
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara dan pandangan
Filosofis bangsa Indonesia.Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa terkandung dalam konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicitta-citakan, terkandung dasar pikiran terdalam dan gagasan
mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena
Pancasila seabagi pandangan hidup bangsa merupakan suatu
kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia
maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi karena pandangan
hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup
masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup Pancasila bagi
bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika tersebut harus
merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan
kenekaragaman (Kaelan,2013:43).
Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atas
filsafat atau pandangan hidup. Pancasila merupakan dasar filsafat
negara. Dalam aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada
nilai-nilai pancasila termasuk sistem perundang-perundangan. Pada
zaman dahulu saat bangsa Indonesia belum mendirikan negara
adalah sebagai bangsa yang hanya berketuhanan dan
berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa manusia adalah makhluk
Tuhan, dan pada masa kerajaan-kerajaan hindu pun adalah bangsa
yang sudah menganut kepercayaan terhadap Tuhan YME. Nilai-nilai
yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila merupakan filosofi
bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh
sebelum berdirinya negara Republik Indonesia.

Menurut kami Landasan filosofis adalah landasan yang berasal


dari pandangan hidup bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai
Pancasila seperti sila pertama ketuhanan yang MahaEsa merupakan
budaya bangsa Indonesia yang menghargai keyakinan antar umat
beragama, menerima dan tetap bekerja sama walaupun dibedakan
ras, suku, warna kulit, dan agama.

Oleh karena itu Pancasila itu sudah merupakan suatu keharusan


moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini
berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif
bahwa bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara
mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila
yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum
mendirikan negara.

Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara


adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal
ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk
Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya
persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok
negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan
berkerakyatan konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar
ontologism demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula
kekuasaan Negara Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka
dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar filsafat
negara.

B. Tujuan Pendidikan Pancasila

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional dan dan
juga termuat dalam SK dirjen Dikti. No. 43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan
mengarahkan pada moral yang di harapkan terwujud dalam kehidupan sehari
hari yaitu, perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap tuhan yang
Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agam,
kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, memantapkan kepribadian
mahasiswaagar secara konsisten mampu mewujudkan nilai nilai dasar
pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni dengan penuh
rasa tanggung jawab dan bermoral.

Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual yang


penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada
bidang profesi masing-masing.

Menurut kami Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-


nilai yang terkandung dalam sila Pancasila kepada peserta didik.Sehingga
diwajibkannya pendidikan Pancasila dari sekolah dasar hingga bangku
perkuliahan.Pendidikan Informal pun juga diwajibkan menanamkan nilai
Pancasila, agar budaya bangsa dan karakter bangsa tidak tergerus oleh budaya
yang dating dari luar.

Melalui Pendidikan Pancasila, setiap warga Negara Indonesia diharapkan


mampu menganalisis dan menjawab segala permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat secara berkesinambungan dan sesuai dengan cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia.

Tujuan dalam mempelajari pendidikan pancasila adalah untuk menghasilkan


manusia yang memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut :

1) Agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME


2) Berprikemanusiaan yang adil dan beradab
3) Mendukung persatuan bangsa
4) Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan individu/golongan
5) Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam
masyarakat.
BAB III

PENUTUP

C. Kesimpulan

1. Landasan Pendidikan Pancasila


Terdapat beberapa landasan mengenai Pendidikan Pancasila, yaitu
landasan historis, landasankurtural, landasan yuridis, dan landasan
filosofis.

2.Tujuan Pendidikan Pancasila

Tujuan diadakannya Pendidikan Pancasila yaitu memiliki kemampuan


untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati
nuraninya, memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya, mengenali perubahan-
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
serta memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-
nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. Pendidikan
pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa mengantarkan
mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat
membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran
berbangsa dan bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk
menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta
berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

D. Saran
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami
tentang landasan dan tujuan pendidikan pancasila yang meliputi landasan
historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofi yang
lebih mendalam. Mohon permakluman dari semuanya jika dalam makalah
kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun
pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, Made. 2007. Landasan Pendidikan. Stimulas Pendidikan Bercorak


Indonesia.
Jakarta.Rineka.
Subiyakto, Gatot. 2005. Pendidikan Pancasila Bab I.Retrieved :

http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17755/BAB+I.pdf(10
September 2016 )

Setijo, Pandji, 2006. Pendidikan Pancasila: perspektif sejarah perjuangan


bangsa, Edisi kedua, Jakarta: PT Grasindo.
Miswary. 2015. Landasan Historis Pancasila. Retrieved :
http://francescomiswary.blogspot.co.id( 11 September 2016 )
Kaelan, Negara Kebangsaan Pancasila Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis
dan Aktualisasinya, 2013, Paradigma, Yogyakarta
Poedjawiyatna, I.R. 2004.Tahu dan Pengetahuan. Jakarta: Bina Aksara.

Anda mungkin juga menyukai