DIFUSI
DISUSUN OLEH:
NIM : 19031004
2. Nelfia Fitri
JURUSAN BIOLOGI
2021
DIFUSI
A. Tujuan praktikum
Untuk melihat mekanisme terjadinya peristiwa difusi.
C. Dasar teori
Difusi adalah proses perembesan senyawa kimia tertentu secara
spontan dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi ke daerah yang
berkonsentrasi rendah. Proses ini terjadi akibat mobilitas dan energy
kinetic dari molekul atau ion yang berdifusi tersebut. Arah gerakan tidak
tentu, ini dikarenakan adanya hantaman molekul-molekul tersebut.
Mekanisme ini menjadi penting dalam menghubungkan sel dengan
lingkungannya. Proses difusi digerakkan oleh gaya dorong yang terjadi
karena adanya beda potensial dari tinggi ke rendah baik dalam hal
temperature, listrik, tekanan hidrostatik, konsentrasi dan lain-lain.
(Koryati, 2021) Misalnya perpindahan gas oksigen dari alveolus ke kapiler
darah dan perpindahan karbon dioksida dari kapiler ke rongga alveolus.
Difusi dapat juga terjadi pada benda tak hidup, misalnya glukosa dan
visking tube. (SMA, 2021)
Pada gambar merupakan proses difusi dua larutan:
2. Difusi terfasilitasi
Laju difusi terfasilitasi merupakan suatu sistem unipor yang dapat
mengalami kejenuhan dan jumlah tempat pengikatan yang erlibat
dalam difusi zat terlarut spesifik terbatas. Banyak sistem difusi
terfasilitasi bersifat stereospesifik tetapi seperti difusi sederhana dan
tidak memerlukan energy. Difusi terfasilitasi disebut juga dengan
difusi dipermudah. Pada proses ini, molekul-molekul seperti asam
amino dan gula tidak dapat melalui membran plasma, tetapi melewati
protein integral. (Bintang, 2020). Difusi difasilitasi mengikuti prinsip
yang sama dari difusi sederhana di bawah partikel secara pasif
bergerak ke gradien konsentrasi. Satu-satunya perbedaan adalah
bahwa, dengan difasilitasi penyebaran, membran transporter
membantu partikel. (Mclntosh, 2013)
Difusi dapat terjadi dalam padatan, cairan, atau gas, dan melintasi
membran plasma. Pergerakan bersih zat-zat dari daerah dengan
konsentrasi yang lebih besar ke daerah konsentrasi yang lebih rendah
disebut bahan yang bergerak “menuju gradient konsentrasi”. Gradient
konsentrasi menunjukkan adanya perbedaan pada konsentrasi molekul
atau ion di dalam sel (intacellular) dibandingkan dengan di luar sel
(extracellular). (Allen, 2016)
D. Alat dan bahan
Alat
1. 2 buah wadah kaca
2. 2 buah pipet kecil
3. Penggaris
Bahan:
1. Pewarna makanan
2. Air biasa
3. Air panas
E. Cara kerja
1. Masukkan ke dalam wadah kaca pertama air biasa secukupnya
2. Masukkan ke dalam wadah kaca kedua air panas secukupnya
3. Meneteskan pewarna makanan dengan ke dalam masing-masing wadah
sebanyak satu tetes
4. Mengamati persebaran molekul
5. Mengukur diameter persebaran pewarna makanan dalam interval
waktu 5 menit, selama 15 menit pada masing-masing wadah.
6. Menghitung rata-rata diameter pada masing-masing wadah
7. Mengulangi percobaan
F. Hasil pengamatan
Percobaan 1:
5 menit pertama air biasa dan air panas (air biasa= 2,5 cm dan air panas= 3
cm)
5 menit kedua air biasa dan air panas (air biasa= 3 cm dan air panas= 3,8
cm)
5 menit kedua air biasa dan air panas (air biasa= 3,5 cm dan air panas= 4
cm)
Percobaan 2:
5 menit pertama air biasa dan air panas (air biasa= 2,3 cm dan air panas= 4
cm)
5 menit kedua air biasa dan air panas (air biasa= 3 cm dan air panas= 4,3
cm)
5 menit kedua air biasa dan air panas (air biasa= 3,5 cm dan air panas= 4,5
cm)
G. Pembahasan
Pada praktikum ini, kami melakukan percobaan difusi pada
pewarna makanan di dalam air. Difusi adalah peristiwa perpindahan
molekul-molekul suatu zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi ke
larutan yang berkonsentrasi rendah. Pada difusi, pergerakan molekul
melintasi membran dipengaruhi oleh gradien konsentrasi (membran
bersifat permeabel terhadap molekul tersebut). Jika suatu molekul
terkonsentrasi lebih banyak pada satu sisi suatu membrane dari pada sisi
lainnya, selalu ada kecendrungan molekul tersebut akan berdifusi
menembus membran untuk menurunkan gradient konsentrasi.
Adapun airnya terdiri dari air biasa dan air panas pada wadah kaca.
Satu tetes pewarna makanan diteteskan ke dalam wadah yang berisi
air,setelah itu mengukur diameter air pada masing-masing wadah selama
15 menit dengan rentang waktu 5 menit.
Terdapat perbedaan pada kecepatan rata-rata pada air biasa dan air
panas, air panas lebih cepat berdifusi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
suhu pada air. Semakin tinggi suhu maka sebaran difusi molekul akan
semakin cepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi difusi,
diantaranya suhu dan zat yang berdifusi. Dengan naiknya suhu, energi
kinetik yang dimiliki oleh suatu zat menjadi lebih tinggi, sehingga
pergerakan molekul zat menjadi lebih cepat.
7. Mengulangi percobaan