Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA

DISUSUN OLEH :

NAMA : Linda Karolina br Simbolon

NIM : 05041281924097

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019


BAB I

Soal

1. Jelaskan mengapa mahasiswa di anggap penting mempelajari mata kuliah


pendidikan pancasila sebagai mata kuliah wajib di setiap perguruan tinggi yang ada di
indonesia!

Jawab : Menurut saya, setiap masyarakat indonesia harus tau dan mengamalkan isi-isi
yang terkandung dalam sila-sila pancasila itu sendiri.Dan juga setiap masyarakat harus
saling menghargai sesamanya karna kita semua keluarga dalam satu bangsa,bahasa dan
itu adalah Indonesia.

2. Jelaskan secara singkat tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan pancasila!

Jawab :
Tujuan pancasila sebagai berikut:

- Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


- Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan selalu
memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa
- Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi
penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika ditengah masyarakat yang memiliki
keberagaman kebudayaan. (baca juga: Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat dan
Contohnya)
-Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan
mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.
- Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial
dalam masyarakat.

3. Jelaskan dengan beberapa contoh dasar pemikiran pentingnya pendidikan pancasila


diberikan kepada mahasiswa

Jawab : Dengan melakukan upacara bendera,dan membaca,mengerti tentang


selukbeluknya sejarah pancasila,dan memahami isi kandungan didalam pancasila.

4. Coba saudara jelaskan bagaimana kompetensi tersebut dapat ada dalam diri setiap
bangsa indonesia selain melalui pendidikan pancasila !
Jawab : Menurut saya mengan diadakan organisasi luar ruangan dengan mengambil
unsur pokok dari pancasila itu sendiri.

5. Coba saudara jelaskan pengertian pancasila secara etimologis,terminologis,historis,


dan yuridis! Secara historis :

Jawab : Perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas dari sejarah
perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan.
Dasar Negara Republik Indonesia disebut dengan istilah “Pancasila”.
1/6/45 Ir. Soekarno - sidang BPUPKI 1 = Hari lahirnya Pancasila
22/6/45 Panitia 9 - Jakarta Charter = Naskah pembukaan Alinea IV (Pembedaan)
18/8/45 - Sidang PPKI = mengesahkan UUD 45 - Pembukaan Alinea 4 = Pancasila -
Resmi + sah.
secara terminologis
PPKI segera mengadakan sidang tanggal 18 Agustus 1945, setelah itu mengesahkan
UUD 1945 yg terdiri atas 2 bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD
1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1
Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.
bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantum rumusan
Pancasila sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia Rumusan Pancasila yg tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945 secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik
Indonesia, disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.
secara etimologis.Pancasila (sansekerta).panca = lima.[syiila = peraturan tingkah
laku yang baik.syila = dasar/asa/sendi/fendamen] = kitab tripitaka.Panca Syila =
“berbatu sendi lima” atau “dasar yang memiliki lima unsur”. Panca Syiila = lima
aturan tingkah laku yang penting.

6) Kemukakan landasan pokok pendidikan pancasila di perguruan tinggi!


Jawab :
1. Landasan Historis, Landasan historis memiliki arti Pancasila yang didasarkan pada
sejarah bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai Pancasila yang berhasil didapat itu
berasal dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia tak akan pernah bisa
dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Landasan Kultural, Landasan kultural adalah Pancasila yang didasarkan pada
nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, di
sinilah peran penting dari generasi penerus bangsa, terutama pada kalangan intelektual
kampus, beserta dengan seluruh lapisan masyarakat yang memang sudah seharusnya
bisa mendalami secara dinamis dalam arti mengembangkannya lebih dalam lagi di era
yang sudah kian modern ini.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah penyelenggaraan Pendidikan Pancasila yang didasarkan dalam
Perguruan Tinggi yang didasarkan di ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia.
4. Landasan Filosofis
Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar filsafat negara, maka dalam aspek
penyelenggaraannya, negara harus bersumber terhadap nilai-nilai Pancasila termasuk
juga dalam sistem perundang-undangan yang ada di Indonesia.

7) Coba saudara jelaskan sikap positif apa yang diperlukan dalam menghadapi tantangan
pendidikan pancasila saat ini !
Jawab : -tetap berusaha menjaga persatuan
-ada rasa toleransi
-berusaha optimis
-mencoba belajar dan mengerti pendidikan sekarang, serta menjauhkan hal negatif dari
kebudayaan sekarang
-tetap menjaga kebudayaan nilai luhur pancasila/mengembangkan agar tidak hilang
dikalangan mahasiswa

8) Jelaskan apa yang menjadi pengaruh globalisasi terhadap ketahanan mental ideologis
bangsa !
Jawab : Banyaknya konflik yang muncul salah satunya merupakan indikasi
terganggunya ketahanan Nasional misalnya saja munculnya gerakan-gerakan separatis di
pelosok tanah air. Hal-hal inilah yang kemudian dapat menghambat Bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.

9) Jelaskan dengan ringkas apa yang menjadi landasan historis, landasan kultural,landasan
yuridis, dan landasasn filosofis dari pancasila!
Jawab :
Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang
tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the
founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima
prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.

Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang
kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal
ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah
dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila tersebut tidak
lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis
Pancasila.
Landasan Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil
karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui
proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu generasi penerus terutama
kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya
besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam arti mengembangkan
sesuai dengan tuntutan jaman.

Landasan Yuridis
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
Demikian juga berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal
10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sebagai pelaksanaan dari SK tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat
Keputusan No.38/DIKTI/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK). Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi
kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional
dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata
kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan,
kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut dengan
harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya,
mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu
memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.

Landasan Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia,
oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten
merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang
berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa
manusia adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di
Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi
dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum,
social budaya, maupun pertahanan keamanan.

10) Jelaskan dinamika dan tantangan pancasila di masa yang akan datang!
Jawab :
semakin rentannya terjadi disintegrasi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta tantangan-tantangan dari luar yaitu arus modern dan westerisasi yang menggerus
budaya serta menjadikan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa serta jati diri nasional.
Seperti halanya tantangan yang dihadapi bangsa di era ini adalah bagaiman
mempertahankan kesatuan dan keutuhan wilayah teritori Negara, yang mana mulai
maraknya gerakan-gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari kesatuan
Indonesia yang nantinya menimbulkan disintegrasi bangsa. Sealain itu kesadaran akan
pentingnya pengamalan jiwa nasionalisme dari berbagai elemen bangsa sudah
mengalami penurunan greget dan kurang bergairah. Serta ditambah lagi kurangnya
komitmen dan implementasi untuk mengamalkan nilai pancasila yang menjadi pedoman
dasar dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi bangsa yang
merupakan jiwa kepribadian serta dasar pokok aturan yang sedemikian lengkapnya juga
mengalami penurunan moral nasional secara drastis di Era globalisasi sekarang ini
pasalnya dimasa perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat secara
langsung maupun tidak langsung moral dan budaya bangsa yang yang menjadi cerminan
dari kepribadian bangsa ikut mengalami pergeseran-pergeseran yang mana perubahan
tersebut tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Demikian
halnya tantangan yang muncul dari dalam juga terdapat tantangan yang datangnya dari
luar, seperti Era globalisai sekarang ini yang membawa budaya barat atau yang disebut
westernisasi berduyun-duyun masuk menggerogoti budaya asli masyarakat Indonesia
yang mana memunculkan perilaku-perilaku yang tidak cinta lagi terhadap budaya sendiri
yaitu budaya asli yang secara turun-temurun telah diwariskan oleh para leluhur.

BAB II

1) Jelaskan tonggak –tonggak sejarah dari pancasila?


Jawab :
- munculnya karangan sutasoma dg kalimat bhinneka tunggal ika yang berarti walaupun
berbeda, satu adanya, sebab tidak ada agama yg mpy tujuan berbeda
- terjadi perlawanan indonesia thd bangsa2 barat
- hari kebangkitan nasional

2) Jelaskan urgensi memahami konteks sejarah dalam memahami pancasila?


Jawab : Karena dengan dipahaminya sejarah, kita dapat tahu mengapa pancasila bisa
terbentuk dan apa esensinya untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.

3) Bagaimana fungsi pancasila sebagai filter bagi warga negara indonesia dalam
menghadapi era kemajuan teknologi informasi komunikasi dan transportasi?
Jawab :

Fungsinya sangat membantu warga negara Indonesia dalam menjangkau informasi dari
berbagai belahan dunia,tetapi sebagai warga negara Indonesia kita harus menyaring ,
memilih dan memilah informasi dan komunikasi yang bersifat membangun dan
membantu pengetahuan masyarakat Indonesia.

4) Jelaskan pancasila sebagai ideologi terbuka ?


Jawab : Pengertian Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila harus mampu
menyesuaikan diri dengan zaman. Hal tersebut bukan berarti bahwa nilai ang
terkandung dalam pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang meniadakan jati
diri bangsa Indonesia. Makna bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka bahwa nilai-nilai
dasar pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Kerakyatan, dan keadilan dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa indonesia dan tuntutan
perkembangan zaman secara kreatif dengan memerhatikan tingkat kebutuhan dan
perkembangan masyarakat Indonesia sendiri, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri
sebagi bangsa Indonesia.

5) Jelaskan pancasila sebagai kristalisasi nilai yang dianut dan diakui kebenaran oleh
masyarakat indonesia?
Jawab : Pancasila dijadikan sebagai pandangan, cita-cita, arahan, dan tujuan rakyat
Indonesia maupun bangsa dan negara Indonesia dalam mewujudkan pembangunan
nasional., serta mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia.

6) Berikanlah uraian ringkas tentang sejarah perkembangan pancasila dalam beberapa


periode sejarah bangsa indonesia?
Jawab : sebagai berikut:
a) Masa sejarah kerajaan-kerajaan Indonesia
b) Masa perlawanan bangsa indonesia melawan penjajahan
c) Masa awal kemerdekaan (1945-1959);
d) Masa orde lama (1959-1966);
e) Masa orde bari (1996-1998);
f) Masa reformasi (1998-sekarang)
7) Kemukakan macam-macam rumusan pancasila sejak jaman jepang sampai
sekarang ini dan dimana pertama kali rumusan pancasila kita temui? Sukarno, Supomo,
Yamin, Piagam Jakarta, Hasil BPUPKI, Hasil PPKI, Konstitusi RIS, UUD Sementara,
UUD 1945 (Dekrit Presiden 5 Juli 1959), Versi Berbeda, dan Versi populer yang
berkembang di masyarakat.

8) Kemukakan macam macam rumusan Pancasila yang pernah diakui kedudukannya


sebagai dasar negara, seperti masa berlakunya dan mana diantara rumusan itu yang
berlaku sekarang?
Jawab :

9) Apakah pentingnya pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa? Jawab :


Nilai-nilai Pancasila diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara,
dijadikan sebagai dasar negara RI. Proses cara formal tersebut dilakukan dalam
sidang-sidang BPUPKI pertama, bidang panitia 9, sidang BPUPKI kadua, serta akhirnya
di sah kan secara yuridis sebagai dasar negara RI. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
untuk membentuk negara sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia.
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan. Dalam kenyataannya
secara objektif telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

10) Kapan pancasila lahir?jelaskan proses lahirnya!

Jawab : hari Lahir Pancasila menjadi hari libur nasional ditetapkan pemerintah sejak
tahun 2016 melalui keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 24 tahun 2016 tertanggal 1
Juni 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang
disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia:
“Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam
pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh
Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan
oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya
Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara
pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan
membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan” atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan
tambahan “Indonesia”). Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29
Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945
dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat
pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini
dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut
merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: “Perwakilan Rakyat”). Setelah
beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno
mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia
merdeka, yang dinamakannya “Pancasila”. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis
terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi
Cosakai. Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk
merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato
Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso,Abdul Kahar Muzakir,
Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang
ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato
yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut
sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui proses
persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno
tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang
Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka
pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI. Dalam kata pengantar atas dibukukannya
pidato tersebut, yang untuk pertama kaliterbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI
Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya
Pancasila”

11) jelaskan dinamika dan tantangan pancasila dalam sejarah perkembangan bangsa
indonesia! Jawab : Tantangan dari dalam di antaranya berupa berbagai gerakan separatis
yang hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apa
yang terjadi di Aceh, Maluku, dan Papua merupakan sebagian contoh di dalamnya.
Penanganan yang tidak tepat dan tegas dalam menghadapi gerakan-gerakan tersebut akan
menjadi ancaman serius bagi tetap eksisnya keutuhan Bangsa Indonesia dan
pancasila.Pancasila juga kini tengah dihadapkan dengan tantangan eksternal berskala
besar berupa mondialisasi atau globalisasi. Di era modernisasi seperti saat ini, dimana
batas negara sudah tidak tampak lagi dan semua ini menuntut adanya keterbukaan dan
transparansi. Maka Pancasila sebagai benteng terakhir bangsa, menghadapi tantangan
yang cukup berat. satu tantangan terbesar yang perlu segera dijawab bangsa yang besar ini,
khususnya oleh para pemegang kekuasaan, adalah menjawab tantangan atas lemahnya
kesejahteraan rakyat dan penegakkan keadilan.

BAB III

1) Bagaimana urgensi pancasila sebagai dasar negara indonesia?


Jawab : Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggunakan dua
pendekatan yaiut, Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia,
Pendekatan institusional adalah membentuk dan menyelenggarakan negara yang
berdasarkan pada nilai-nilai pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan
tujuan negara atau terpenuhinya kepentingan nasional. Sementara itu pendekatan sumber
daya manusia terdapat pada dua aspek, yaitu orang-orang yang menjalankan
pemerintahan dengan cara melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan
konsekuen di dalam mengemban tugas dan bertanggung jawab. Sehinnga kebijakan
negara akan menghasilkan kebijakan yang mengedepankan kepentingan rakyat.

2) Bagaimana wujud dari pancasila sebagai dasar negara?


Jawab : Wujud pancasila sebagai dasar negara, Pancasila merupakan kaidah negara yang
fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia
harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.

3) Bagaimana fungsi pancasila sebagai ideologi nasional?


Jawab : Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia, karena Pancasila yang
disepakati sebagai ideologi nasional adalah Pancasila sebagaimana dirumuskan secara
definitif dalam Pembukaan UUD 1945.

4) Bagaimana tantangan pancasilasebagai dasar negara indonesia di masa depan yang


merupakan era keterbukaan informasi dan komunikasi?
Jawab : Masih ada sederet fakta empiris yang menunjukkan betapa Pancasila sebagai
dasar negara Republik Indonesia kini tak lebih bagaikan macan kertas. Nilai-nilai
ekonomi kerakyatan, misalnya, sudah mulai ditinggalkan pelan-pelan digantikan sistem
ekonomi pro-”kapital”. Pasar-pasar tradisional digusur digantikan dengan supermarket.
Semuanya dilakukan seolah-olah sebagai hal wajar dan tidak memiliki dampak jangka
panjang Akibatnya, rakyat mulai kehilangan mata pencarian di satu sisi dan di sisi lain
bangsa ini mulai kehilangan daya kritisnya karena bekerja dalam bidang apa pun berada di
bawah tekanan global. Nasib buruh semakin ternistakan karena keserakahan juragannya
dan kebijakan pemerintah yang membiarkan praktik outsourcing yang kerap tak
manusiawi.

5) Bagaimana kebenaran pancasila secara yuridis-konstitusional obyektif dan ilmiah?


Jawab : Secara yuridis konstusional karena pancasila adalah dasar Negara yang di
pergunakan sebagai dasar mengatur-menyelenggarakan pemerintahan Negara. Secara
objektif-ilmiah karena Pancasila adalah suatu paham filsafat, suatu philosophical way of
thinking atau philosophical system sehingga uraiannya harus logis dan dapat diterima
oleh akal sehat.

BAB IV

1) Jelaskan perbedaan pengerti eraturan perundangan-undangan ?


Jawab : adalah semua peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang telah ditetapkan. Sedangkan, undang-undang
merupakan salah satu jenis dari peraturan perundang-undanganan hukum dasar
dengan undang-undang dasar

2) . Dilihat dari proses penyusunannya,apakah penjelasan UUD itu merupakan bagian


dari UUD ? jelaskan! Sebelum amandemen penjelasan uud adalah salah satu bagian dari
uud. Tapi setelah amandemen 1-4,penjelasan dihilangkan. Jadi, bagian uud hanya dua :
pembukaan dan pasal pasal.

3) . Jelaskan sifat sifat konvensi sebagai hukum dasar tidak tertulis!


Jawab :
1. Kebiasaan
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kebiasaan ketatanegaraan adalah
“hukum dasar tidak tertulis yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan
negara dan ditaati oleh para penyelenggara negara sebagai suatu kewajiban moral dan
etika”. Kebiasaan ketatanegaraan ini biasa kita sebut dengan konvensi sehingga salah satu
sifat konvensi adalah berupa kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk
dijadikan sebuah kebiasaan.

2. Berjalan Sejajar dengan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945.

Salah satu sifat konvensi yang ada di Indonesia adalah berjalan sejajar dengan UUD 1945.
Dengan kata lain, isi atau praktik dari sebuah konvensi tidak bertentangan dengan
pasal-pasal yang dicantumkan dalam UUD 1945. Hal ini dikarenakan UUD 1945
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia sehingga aturan-aturan lain
harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dari hukum dasar ini baik itu berupa
konvensi, UU (Undang-Undang), Keppres (Keputusan Presiden), atau yang lainnya.

3. Pelengkap UUD 1945

Seperti yang kita ketahui, dalam sejarah UUD selama perjalanan pemerintahan Indoneisia
sempat terjadi perubahan dasar hukum yaitu UUD 1945 berubah menjadi UUDS RI 1950
dan sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali lagi menjadi UUD 1945. Tidak lama
kemudian pemerintahan berubah dari Orde Lama menjadi Orde Baru dimana di Orde
Baru ini diikrarkan sebuah tekad untuk melaksanakan UUD 1945 dengan murni dan
menerima segala konsekuensi yang menyertainya.

4. Tidak Tertulis dan Tidak Dapat Diadili

Konvensi merupakan suatu kebiasaan, oleh karena itu konvensi bersifat tidak tertulis
tetapi aturannya tetap menjunjung norma-norma hukum yang berlaku. Karena tidak
tertulis, maka jika suatu konvensi dilanggar oleh pemerintah maka pemerintah tidak dapat
diadili atas pelanggaran tersebut. Namun demikian, selama ini pelaksanaan konvensi
tetap tumbuh dan dihormati oleh bangsa Indonesia jika konvensi tersebut masih sesuai
untuk diterapkan.

5. Diterima oleh Rakyat

Sifat-sifat konvensi meskipun tidak tertulis, sebuah konvensi tetaplah aturan dimana
aturan tersebut dapat diterima oleh rakyat. Jika tidak diterima, tidak mungkin suatu
konvensi diikuti dan dijadikan suatu kebiasaan dalam penyelenggaraan ketatanegaran.
Rakyat menerima sebuah konvensi jika konvensi tersebut menghormati nilai-nilai etika
dan norma. Selain itu, sebuah konvensi dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan
patriotisme.

4) . Staatsfundalmentalnom mengandung 3 syarat mutlak,sebutkan 3 syarat tersebut!


Jawab : 1. syarat formil bahwa staat fundamental norm harus dibentuk oleh pembentuk
negara.2. staat fundamental norm harus berisi tentang tujuan negara, asas politik negara,
falsafah negara dan merupakan sumber hukum bagi UUD nya
5) . Jelaskan bahwa pembukaan UUD 1945 disebut sebagai tertib hukum tertinggi!
Jawab : Pertama : Menjadi dasar tertib hukum, karena Pembukaan UUD 1945
memberikan empat syarat adanya tertib hukum Indonesia.Kedua : Menjadi ketentuan
hukum tertinggi, sesuai dengan kedudukannya sebagai asas hukum dasar tertulis (UUD)
maupun hukum dasar tidak tertulis (Konvensi) serta peraturan-peraturan hukum lainnya
yang lebih rendah (Notonagoro, 1974: 45)
6) Jelaskan hubungan antara UUD 1945 denganproklamasi kemerdekaan 17 agustus
1945!
Jawab : Penetapan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan
penetapan Presiden dan wakil Presiden merupakan wujud konkret dari adanya proklamasi
kemerdekaan. Pembukaan UUD 1945 sejatinya merupakan pernyataan kemerdekaan
yang lebih rinci dari cita-cita luhur yang menjadi pendorong tegaknya kemerdekaan,
dalam bentuk negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat, bersatu, adil dan makmur
berdasarkan asas kerokhanian Pancasila. Disebutkannya kembali pernyataan proklamasi
dalam alinea III pembukaan UUD 1945 menunjukkan bahwa antara proklamasi
kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945 adalah dua hal yang menyatu.

Latihan

1) Pokok pokok pikiran yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dapat di
kategorisasikan ke dalam empat pokok. Pokok pikiran kedua adalah:
a. Negara hendak melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesia
b. Negara hendak mewujudkan keadilan sosia bagi seluruh rakyat indonesia
c. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan
perumsyawaratan/perwakilan
d. Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab

2) Negara indonesia berdasar atas hukum (rechtssaat) tidak berdasar atas...


a. Lembaga dasar
b. Kedaulatan rakyat
c. Kekuasaan belaka
d. Majelis Permusyawaratan rakyat

3) Pasal 28 A –J UUD1945 hakikatnya merupakan penjabaran dari pancasila sila...


a. Pertama
b. Kedua
c. ketiga
d. Kelima

4) Berapa kali UUD 1945 di amandemen....


a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali

5) Sifa-sifat konvensi sebagai hukum dasar tidak tertulis adalah sebagai berikut kecuali..

a. Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek


penyelenggaraan negara
b. Tidak bertentangan dengan undang-undang dasar dan berjalan sejajar
c. Merubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan republik
indonesia
d. Bersifat sebgai pelengkap sehingga memungkinkan sebagai aturan aturan dasar
yang tidak terdapat dalam UUD

BAB V

1) Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai suatu sistem filsafat?


Jawab : pada hakikatnya Pancasila merupakan satu bagian yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, dan fungsi serta tugas masing-masing. Pengertian Filsafat.
Filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang bermanfaat bagi
peradaban manusia.

2) Apa perlunya mengetahui pancasila sebagain suatu sistem filsafat?


Jawab : Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah kesatuan dari berbagai unsur yang
memiliki fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan ketergantungan.
Filsafat adalah upaya manusia mencari kebijaksanaan hidup dalam membangun
peradaban manusia. Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bernegara
Indonesia.

3) Jelaskan sumber historis, sosiologis, dan politis pancasila sebagai suatu sistem
filsafat?
1. Sumber Historis Pancasila sebagai Sistem Filsafat
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sejak zaman purbakala hingga pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia,
masyarakat Nusantara telah melewati ribuan tahun pengaruh agama-agama lokal,
yaitu sekitar 14 abad pengaruh Hindu dan Buddha, 7 abad pengaruh Islam, dan 4
abad pengaruh Kristen. Tuhan telah menyejarah dalam ruang publik Nusantara. Hal
ini dapat dibuktikan dengan masih berlangsungnya sistem penyembahan dari
berbagai kepercayaan dalam agama-agama yang hidup di Indonesia. Pada semua
sistem religi-politik tradisional di muka bumi, termasuk di Indonesia, agama
memiliki peranan sentral dalam pendefinisian institusi-institusi sosial (Yudi-Latif,
2011: 57--59).
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil da Beradab
Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia dilahirkan dari perpaduan
pengalaman bangsa Indonesia dalam menyejarah. Bangsa Indonesia sejak dahulu dikenal
sebagai bangsa maritim telah menjelajah keberbagai penjuru Nusantara, bahkan dunia.
Hasil pengembaraan itu membentuk karakter bangsa Indonesia yang kemudian oleh
Soekarno disebut dengan istilah Internasionalisme atau Perikemanusiaan. Kemerdekan
Indonesia menghadirkan suatu bangsa yang memiliki wawasan global dengan kearifan
lokal, memiliki komitmen pada penertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian,
dan keadilan sosial serta pada pemuliaan hak-hak asasi manusia dalam suasana
kekeluargaan kebangsan Indonesia (Yudi-Latif, 2011: 201).
c. Sila Persatuan Indonesia
Kebangsaan Indonesia merefleksikan suatu kesatuan dalam keragaman serta
kebaruan dan kesilaman. Indonesia adalah bangsa majemuk paripurna yang menakjubkan
karena kemajemukan sosial, kultural, dan teritorial dapat menyatu dalam suatu komunitas
politik kebangsaan Indonesia. Jika di tanah dan air yang kurang lebih sama, nenek
moyang bangsa Indonesia pernah menorehkan tinta keemasannya, maka tidak ada alasan
bagi manusia baru Indonesia untuk tidak dapat mengukir kegemilangan (Yudi-Latif,
2011:377).
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
memang merupakan fenomena baru di Indonesia, yang muncul sebagai ikutan formasi
negara republik Indonesia merdeka. Sejarah menunjukkan bahwa kerajaan-kerajaan
pra-Indonesia adalah kerajaan feodal yang dikuasai oleh raja-raja autokrat. Meskipun
demikian, nilai-nilai demokrasi dalam taraf tertentu telah berkembang dalam budaya
Nusantara, dan dipraktikkan setidaknya dalam unit politik kecil, seperti desa di Jawa,
nagari di Sumatera Barat, banjar di Bali, dan lain sebagainya. Tan Malaka mengatakan
bahwa paham kedaulatan rakyat sebenarnya telah tumbuh di alam kebudayaan
Minangkabau, kekuasaan raja dibatasi oleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan.
Kemudian, Hatta menambahkan ada dua anasir tradisi demokrasi di Nusantara, yaitu; hak
untuk mengadakan protes terhadap peraturan raja yang tidak adil dan hak untuk
menyingkir dari kekuasaan raja yang tidak disenangi (Yudi-Latif, 2011: 387--388).

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Masyarakat adil dan makmur adalah impian kebahagian yang telah berkobar ratusan
tahun lamanya dalam dada keyakinan bangsa Indonesia. Impian kebahagian itu terpahat
dalam ungkapan “Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja”. Demi impian
masyarakat yang adil dan makmur itu, para pejuang bangsa telah mengorbankan dirinya
untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia
dahulunya adalah bangsa yang hidup dalam keadilan dan kemakmuran, keadaan ini
kemudian dirampas oleh kolonialisme (Yudi-Latif, 2011: 493--494).

2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke dalam 2


kelompok. Kelompok pertama, masyarakat awam yang memahami Pancasila sebagai
sistem filsafat yang sudah dikenal masyarakat Indonesia dalam bentuk pandangan hidup,
Way of life yang terdapat dalam agama, adat istiadat, dan budaya berbagai suku bangsa di
Indonesia. Kelompok kedua, masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila
sebagai sistem filsafat dengan teori-teori yang bersifat akademis.

3. Sumber Politis Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Sumber politis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok. Kelompok pertama, meliputi wacana politis tentang Pancasila sebagai sistem
filsafat pada sidang BPUPKI, sidang PPKI, dan kuliah umum Soekarno antara tahun 1958
dan 1959, tentang pembahasan sila-sila Pancasila secara filosofis. Kelompok kedua,
mencakup berbagai argumen politis tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang
disuarakan kembali di era reformasi dalam pidato politik Habibie 1 Juni 2011.

4) Jelaskan dinamika dan tantangan pancasila sebagai suatu filsafat?


Jawab : Diakhir akhir ini kita melihat, kemrosotan dalam suatu pemaknaan dari lima
nilai luhur dalam pancasila, menurut saya ini merupakan kurangnya daya olah otak dari
manusia itu sendiri, mengapa demikian ? karena saya yakin bahwa jika setiap manusia
benar benar memahami secara hakiki fungsi dan tujuan dari pancasila itu sendiri maka
tak akan ada pengikisan nilai, penelantaran suatu ideologi negara yang disisihkan leh
arus perkembangan zaman dimasa kini, disinilah fungsi dari suatu filsafat sebagai wadah
atau tempat para pemuda pemuda indonesia untuk lebih merenungi lagi arti dan makna
dari nilai nilai dalam pancasila itu.

BAB VI
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika!
Jawab : adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral
2) Jelaskan perbedaan etiket dengan etika!
Jawab : Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna watak
kebiasaan.Etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu etiquette yang berarti sopan santun
3) Apa yang dimaksud dengan etika politik?
Jawab : Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan manusia,
atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Dengan kata lain,
etika politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam tindakan atau perilaku
dalam berpolitik.
4) Jelaskan perlunya pancasila sebagai sistem etika!
Jawab : karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan
bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang mempunyai perilaku yang baik,
kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang
lain. Dalam artian ini, etika sama maknanya dengan moral.

5) Jelaskan tantangan implementasi pancasila sebagai sistem etika!


Jawab : Tantangan ke depan adalah penantian implementasi Pancasila supaya menjadi
‘’jalan tol’’ yang menghubungkan ketiga jalan besar tadi sehingga implementasi yang ada
bisa terwujud.’’Jalan filosofis’’ yang merupakan wujud Pancasila sebagai sistem
filsafat,’’jalan yuridis’’ yang merupakan bentuk Pancasila sebagai dasar negara dan
‘’jalan politis’’ yang merupakan isi dari Pancasila sebagai ideologi nasional bisa
dikatakan sebagai jalan besar yang perlu penyambungan ‘’ruas jalan’’ atau perlu
pengimplementasian Pancasila sehingga benar-benar terwujud sebagai landasan idiil
dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB VII
1) Jelaskanapayangdimaksuddenganideologi!
Jawaban:
suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat
sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional
suatu bangsadannegara.

2) Jelaskan apa saja karakteristik ideologi!


Jawaban:
Yang Maha Esa. ... Penghargaan Kepada Sesama Umat Manusia Apapun Suku
Bangsa Dan Bahasanya. ... Bangsa Indonesia Menjunjung Tinggi Persatuan
Bangsa. ... Bahwa Kehidupan Kita Dalam Kemasyarakatan Dan Bernegara
Berdasarkan Atas Sistem Demokrasi. ... Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
3) Jelaskan macam-macam ideologi!

Jawaban:
1. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan individu sebagai
pangkal kebahagiaan hidup. Ideologi liberalis diperkenalkan di Indonesia oleh
orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan bangsa Indonesia. Dan Paham
liberal ini dikembangkan oleh organisasi-organisasi politik di Indonesia seperti
Indische Partij.

4) Uraikan fungsi fungsi ideologi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara!
Untuk pedoman dan acuan

5) Uraikan ideologi politik yang berkembang atau yang pernah berkembang di dunia
di bawah ini
a) Ideologi fasisme
b) Ideologi liberalisme
c) Ideologi kapitalisme
d) Ideologi komunisme
e) Ideologi sosialisme
f) Ideologi islam
6) Jelaskan kelebihan ideologi pancasila bila dibandingkan dengan ideologi lain!
Sistem kepercayaan yang dianut Pancasila adalah monotheisme.
❖ Hak Asasi Manusia sangat dijunjung tinggi tanpa mengabaikan kewajiban.
❖ Pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah mufakat.
Sementara itu, menurut Soekarno dalam salah satu pidatonya, Pancasila sebagai ideologi
memiliki sejumlah kelebihan antara lain:
❖ Pancasila mengakui adanya tuhan.
❖ Pancasila menghargai setiap manusia.
❖ Pancasila mengutamakan pada persatuan seluruh bangsa.
❖ Pancasila menganut paham demokrasi.
❖ Pancasila mengupayakan supaya terwujud keadilan bukan hanya untuk individu
melainkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
7) Uraikan apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan ideologi pancasila
agar nilai-nilai pancasila bisa dipertahankan dan nilai- nilai negatif ideologi negara lain
tidak mempengaruhi pemikiran para generasi muda indonesia! Jangan mudah terpengaruh
oleh budaya asing

BAB VIII

1) Jelaskan makna pancasila sebagai ideologi!


Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

2) Jelaskan tujuh ide atau gagasan dasar yang terkandung dalam ideologi pancasila!

1. Dinamika Masyarakat Yang Berkembang Pesat

Masyarakat dunia terus berkembang dengan pesat. Apalagi dengan berkembangnya


teknologi informasi. Orang tidak membutuhkan waktu lama atau pergi ke suatu tempat
untuk mendapat berita dari belahan dunia lain. Akibatnya, perubahan atau dinamika
masyarakat Indonesia juga berkembang pesat. Oleh karena itu, diharapkan ideologi
pancasila yang bersikap terbuka dapat membuka diri dan menerima hal-hal baik yang
berasal dari luar dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.

2. Pembangunan Nasional Berkembang Cepat

Seiring dengan dinamika masyarakat yang berkembang pesat, maka pembangunan


nasional juga berkembang cepat dalam berbagai bidang untuk mengimbanginya. Hal ini
membutuhkan dasar atau pijakan pikiran yang bersifas lebih fleksibel dan tidak kaku
apalagi memaksakan.

3. Ideologi Tertutup Tidak Sesuai Dengan Indonesia

Ideologi tertutup tidak sesuai dengan Indonesia dan nilai-nilai luhur oancasila sebagai
pandangan hidup Bangsa Indonesia. Banyak negara-negara di dunia yang mempunyai
ideologi tertutup mengalami kemunduran dan kehancuran. Tentunya Indonesia tidak
menginginkan hal tersebut terjadi di sini.

4.Memperkokoh Kesadaran Akan Nilai-Nilai Pancasila Yang Abadi

Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, generasi selanjutnya akan


menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila abadi. Nilai-nilainya dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman dengan tentu saja tidak mengambil hal negatif dari luar.
Dengan membuka diri terhadap pengaruh dari luar akan memperkokoh kesadaran akan
nilai-nilai Pancasila yang abadi.

5. Pengalaman Sejarah Masa Lampau

Ideologi terbuka juga terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah masa lampau, di mana
Indonesia pernah menganut sistem yang tertutup. Sistem yang sangat dipengaruhi oleh
ideologi komunisme. Terbukti, negara mengalami kemunduran dan mengalami banyak
masalah dengan cara tersebut.

6. Menjadikan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Nilai

Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti memperteguh tekad


bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang dianut bangsa. Tidak ada ideologi
lain yang dapat diterima. Tidak ada pengaruh lain yang diterima jika tidak sesuai dengan
ideologi Pancasila.

7. Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif

Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan nilai-nilai luhur


Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai konstitusi, dan seluruh aturan
perundang-undangan di bawahnya. Sedangkan pengamalan secara objektif adalah
pengamalan berdasarkan tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga
negara. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari
pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Jelaskan fase perkembangan pancasila sebagai ideologi bangsa!


ahap pertama (1945-1968) dimulainya tahap politik dari Pancasila.

Tahap kedua (1969-1994) dimulainya tahapan pembangunan ekonomi dari Pancasila.

Tahun ketiga (1995-2020) sebagia tahap untuk dimulainya pengembalian posisi


Pancasila.

4) Jelaskan karakteristik ideologi pancasila!


Syarat Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka, sebab: Memiliki
nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.

5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasil jugaa sebagai ideologi reformatif
ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, IPTEK, serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai- nilai
dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih
kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang reformasif untuk memecah masalah-
masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat,
perkembangan IPTEK, serta zaman.

6) Jelaskan peran dan fungsi pancasila sebagai ideologi bangsa!


Pancasila merupakan falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma luhur serta diyakini paling benar, adil,
bijaksana, dan tepat bagi bangsa Indonesia untuk bisa mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia.
7) Uraikanlah perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lain!
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Bebas memilih agama.Sosialisme > Kebersamaan,
Akomodasi.Komunisme > Atheisme, Dogmatis, Otoriter, Ingkar HAM.Liberalisme >
Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum, Menolak dogmatis.

8) Jelaskan tantangan internal dan tantangan eksternal pancasila sebagai ideologi


bangsa!
Faktor internal Kesenjangan ekonomi masyarakat, hal ini biasanya terjadi
dikarenakan pendapatan ekonomi yang tidak adil antar kelompok maupun daerah
Kasus Narkoba, kasus narkoba di Indonesia sendiri sudah sangat merajalela dan
mengenai berbagai macam usia dan kalangan. Narkoba dapat menjadi sebuah ancaman
untuk NKRI, karena dengan adanya narkoba ini dapat menghambat perkembangan
generasi penerus bangsa.Faktor EkternalAncaman sosial budaya. Ancaman sosial
budaya yang datang dari negara lain misalnya propaganda, peredaran narkoba, film prono,
dan lain-lain Ancaman Pertahanan, misalnya pelanggaran wilayah perairan oleh negara
lain, kejahatan internasional, terorirsme, dan lain-lain

BAB IX

1) Jelaskan dengan contoh paradigma! Berfikir kritis dan positif dalam segala hal.

2) Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma!


Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah pancasila sebagai sumber nilai, asas,
kerangka berpikir, orientasi dasar, arah, dan tujuan dari suatu perubahan menuju
kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. artinya nilai-nilai dasar pancasila secara
normatif menjadi dasar acuan tolak ukur segenap aspek pembanguna yang dijalankan di
indonesia.

3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan


nasional!
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan adalah sistem nilai acuan,
kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan sebagai kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus sebagai kerangka
dalam menentukan arah/tujan bagi yang menyandangnya.

4) Sebutkan visi dan misi pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJP
Nasional 2005-20025!

5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan


politik!
artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif berisi anggapan dasar, kerangka acuan,
keyakinan, acuan, serta pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, serta
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.

6) Jelaskan mengapa kepentingan terbaik rakyat harus menjadi titik sentral dan dasr
beripijak pembangunan politik!

Jawab : Karena kepentingan rakyat sangat utama dan suara rakyatlah yang
menentukan keberhasilan pembangun politik. Masyarakat merupakan bagian
penting atau titik sentarl pembnagunan berkelanjutan, karena peran penduduk
sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan.
Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memiliki
kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara
kualitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tamping
lingkungan yang semakin terbatas.

BAB X

1) Jelaskan pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial dan budaya!


Jawab : Pancasila sebagai pengembangan social budaya artinya segala hal yang
diciptakan oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk kehidupan
bermasyarakat. Atau manusia membuat sesuatu berdasarkan budi dan pikirannya yang
diperuntukan dalam kehidupan bermasyarakat. Di bidang social budaya, pancasila
merupakan sumber normative dalam pengembangan aspek social budaya yang
mendasar pada nilai-nilai kemanusiaan, nilai ketuhanan dan nilai keberadaban.
Pengembangan social budaya senantiasa mendasar pada nilai yang bersumber pada harkat
dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.

2) Jelaskanlah pancasila sebgai paradigma pengembangan ekonomi!


sila-sila Pancasila, yaitu dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan, yang humanistik
bertu-juan demi kesejahteraan seluruh rakyat secara luas (Mubyarto, 1999).

3) Jelaskanlah makna pancasila sebagai paradigma pengembangan kampus!


Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara, pandangan hidup bangsa serta ideology bangsa
dan Negara, bukanlah hanya merupakan rangkaian kata-kata yang indah namun harus
diwujudkan dan diaktualisasikan dalam berbagai bidang dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

4) Jelaskanlah kenapa pancasila dijadikan sebagai paradigma reformasi!


Inti reformasi adalah memelihara segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara
dimasa lampau, mengoreksi segala kekurangannya,sambil merintis pembaharuan untuk
menjawab tantangan masa depan. Pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara masa
lalu memerlukan identifikasi, mana yang masih perlu pertahankan dan mana yang harus
diperbaiki. Hal ini mutlak diperlukan dalam upaya pemantapan kebijaksanaan nasional
untuk menyongsong dan mencapai masa depan bangsa yang aman dan sejahtera.
Pancasila yang merupakan lima aksioma yang disarikan dari kehidupan masyarakat
Indonesia jelas akan mantap jika diwadahi dalam sistem politik yang demokratis, yang
dengan sendirinya menghormati kemajemukan masyarakat Indonesia. Pemilihan umum,
salah satu sarana demokrasi yang penting, baru dipandang bebas apabila dilakukan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

5) Uraikanlah maksud dari pancasila sebagai paradigma pembangunan hukum!


Dalam UUD 1945 telah ditegaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum,
bukan negara kekuasaan. Eksistensi Indonesia sebagai negara hukum ditandai dengan
dengan beberapa unsur pokok seperti adanya pengakuan prinsip-prinsip supremasi hukum
dan konstitusi, adanya prinsip pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut sistem
konstitusional yang diatur dalam UUD 1945, adanya prinsip peradilan yang bebas dan
tidak memihak yang menjamin persamaan setiap warga negara dalam hukum, serta
menjamin keadilan bagi setiap orang termasuk terhadap penyalahgunaan wewenang oleh
pihak yang berkuasa.

BAB XI

Bab 11
Tugas-Tugas dan Latihan

1.)Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?
Jawab : Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu artinya satu kesatuan
dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir serta asas
moralitas bagi pembangunan imu pengethuan dan teknologi dan pengembangan
ilmu dan teknologi tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya
selalu berkembang dalam suatu ruang budaya.

2.)Apa perlunya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?


Jawab : Perlunya pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu yaitu:
Ilmu pengetahuan dan teknologi di sekitar kita ibarat pisau bermata dua, di satu
sisi iptek memberikan kemudahan untk memecahkan berbagai persoalan hidup
dan kehidupan yang dihadapi tetapi di pihak lain dapat membunuh, bahkan
memusnahkan peradaban umat manusia.
Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini
seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang
manusia tentang kehidupan.
Perkembangan iptek yang didominasi Negara-negara barat, dengan politik global
ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti
spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita-cita rasa keadilan.

3.)Kemukakan sumber historis, sosiologis, dan politis Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu?
Jawab : Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu terdiri dari beberapa
sumber yaitu sebagai berikut:
A). Sumber Historis
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat ditelusuri pada awalnya dalam dokumen negara yaitu
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, alinea keempat Pembukaan UUD
1945 berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,….dan seterusnya”.
Kata “mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu pada pengembangan
iptek melalui pendidikan. Amanat dalam Pembukaan UUD 1945 yang terkait
dengan mencerdaskan kehidupan bangsa itu haruslah berdasarkan pada
nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan seterusnya, yakni Pancasila. Proses
mencerdaskan kehidupan bangsa yang terlepas dari nilai-nilai spiritualitas,
kemanusian, solidaritas kebangsaan, musyawarah dan keadilan merupakan
pencederaan terhadap amanat Pembukaan Undang-undang Dasar 2045 yang
merupakan dokumen sejarah bangsa Indonesia.

B). Sumber Sosiologis


Hal ini membuktikan bahwa masyarakat peka terhadap isu-isu Ketuhanan
dan kemanusiaan yang ada di balik pembangunan pusat tenaga nuklir
tersebut.Isu Ketuhanan dikaitkan dengan dikesampingkannya martabat
manusia sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dalam pembangunan iptek,
artinya pembangunan fasilitas teknologi acapkali tidak melibatkan peran serta
masyarakat sekitar, padahal apabila terjadi dampak negatif berupa kerusakan
fasilitas teknologi, maka masyarakat yang akan terkena langsung akibatnya.
Masyarakat sudah menyadari perannya sebagai makhluk hidup yang dikarunia
akal dan pertimbangan moral sehingga kepekaan nurani menjadi sarana untuk
bersikap resisten terhadap kemungkinan buruk yang terjadi di balik
pengembangan iptek. Masyarakat terlebih peka terhadap isu kemanusiaan di
balik pembangunan dan pengembangan iptek karena dampak negatif
pengembangan iptek, seperti limbah industri yang merusak lingkungan, secara
langsung mengusik kenyamanan hidup masyarakat.

C). Sumber Politik


Sumber politik Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat diurut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para
penyelenggara negara. Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau orientasi Ilmu, antara lain
dapat dilihat dari pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor Honoris
Causa di UGM pada 19 September 1951, mengungkapkan hal sebagai berikut:
“Bagi saya ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan
untuk mengabdi kepada praktik hidup manusia, atau praktiknya bangsa, atau
praktiknya hidup dunia kemanusiaan, memang sejak muda, saya ingin
mengabdi kepada praktik hidup manusia, bangsa, dan dunia kemanusiaan itu.
Itulah sebabnya saya selalu mencoba menghubungkan ilmu dengan amal,
menghubungkan pengetahuan dengan perbuatan sehingga pengetahuan ialah
untuk perbuatan, dan perbuatan dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu dan amal
harus wahyu-mewahyui satu sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal dengan
amal, malahan angkatlah derajat kemahasiswaanmu itu kepada derajat
mahasiswa patriot yang sekarang mencari ilmu, untuk kemudian beramal terus
menerus di wajah ibu pertiwi”(Ketut, 2011).

4.)Kemukakan contoh-contoh Pancasila sebagai karakter keilmuan Indonesia!


Jawab : Salah satu contoh Pancasila sebagai karakter keilmuan Indonesia adalah
Menurut brainly yang mana mulai dari sila pertama yang mencakup segi
ketuhanan dalam menuntut ilmu yaitu dalam menuntut ilmu utamakanlah ilmu
yang bermanfaaat dan bisa dibagi dan diberikan kepada orang lain, sampai
keadilan social yang mengajarkan kita menuntut ilmu dengan seadil-adilnya dan
saya artikan dalam menuntut ilmu juga harus adil, yaitu dalam menuntut ilmu,
jangan hanya satu ilmu yang dipelajari, juga harus menguasai ilmu yang lain,
dalam penguasaan ilmu, jangan hanya ilmu dunia, tapi juga kuasai ilmu sebagai
bekal di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai