DISUSUN OLEH:
173141914111019
Dosen Pembimbing:
AKUNTANSI TERAPAN
2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM ........................................................................................... 4
2.1 Profil Perusahaan ........................................................................................... 4
i
3.2.3 Solusi Terhadap Kendala yang Terjadi ............................................... 19
3.3 Masalah pada Kantor yang akan diangkat Judul TA ................................... 20
BAB IV ................................................................................................................. 21
PENUTUP ............................................................................................................. 21
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 21
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang
begitu besar sehingga penulis dapat menjalankan dan menyelesaikan On The Job
Training (OJT) di CV. Aneka Grafika dengan baik dan lancar. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil On The Job Training (OJT) yang dilakukan penulis
mulai tanggal 22 juli 2019 sampai 29 November 2018 di CV. Aneka Grafika yang
berlokasi di Jalan Saxsofone AG 1, Malang.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan On
The Job Training (OJT) sekaligus sebagai bahan uji kemampuan dan keterampilan
yang diperoleh penulis selama perkuliahan di jurusan Akuntansi Pendidikan
Vokasi Universitas Brawijaya. Penulis menyadari bahwa kegiatan ini dapat
berjalan baik karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, tanpa berkat dan rahmat yang diberikan oleh Nya
2. Ayahanda Edy Kuntoro Pribadi dan Ibunda Endang Sulastri tercinta,
selaku motivator terbesar dalam kehidupan penulis sehingga dukungan
mereka sangat berarti dalam penyusunan laporan On The Job Training
(OJT) ini.
3. Dr. Kariyoto, SE, MM, Ak. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan, petunjuk, dan bimbingan dalam penyusunan Laporan
On The Job Training (OJT).
4. Bapak Antonius Eko Utomo selaku instruktur selama menjalani On The
Job Training (OJT) di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (persero)
cabang Malang.
5. Teman-teman mahasiswa Jurusan Akuntansi Pendidikan Vokasi
Universitas Brawijaya.
6. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telah
memberi banyak dukungan dan doa atas penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan On The Job Training
(OJT) ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membantu dan memperbaiki kesalahan dalam
penyusunan laporan On The Job Training (OJT) ini. Semoga laporan On The Job
v
Training (OJT) yang telah disusun dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang
membaca maupun masyarakat umum dan bagi penulis khususnya.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 2003. Ketiga BUMN Niaga
tersebut merupakan kelompok perusahaan The Big Five milik Pemerintah
Belanda di Indonesia pada era jajahan Belanda yang diubah menjadi BUMN di
tahun 1950. Kerjasama ketiga BUMN Niaga ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi manajemen dan memaksimumkan keuntungan dan meningkatkan
kepemilikan aset. PT PPI tersebar sejumlah 33 cabang di seluruh Indonesia, salah
satunya PT PPI Cabang Malang.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan On the Job Training di PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero) adalah:
1. Agar mahasiswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan
pelajaran yang sudah dipelajari dan menerapkannya di dunia kerja.
2. Mengetahui secara langsung instansi kerja sebagai salah satu penerapan
disiplin dan pengembangan karier.
3. Untuk memperoleh gambaran secara utuh terhadap lingkungan kerja nyata
yang pada akhirnya dapat lebih meningkatkan rasa percaya diri untuk
menghadapi dunia kerja.
4. Menjadi media pengaplikasian dari teori yang diperoleh dari bangku
kuliah dan tempat kerja.
5. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh di luar.
Mahasiswa juga akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori
perkuliahan dengan yang ada di lapangan. OJT juga sangat membantu
mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman kerja sehingga dapat menjadi
tenaga kerja profesional setelahnya.
6. OJT akan memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin, kerja keras,
profesionalitas, dan lain-lain.
1.3 Manfaat
On the Job Training mempunyai manfaat yang sangat besar bagi
mahasiswa, Perguruan Tinggi dan Perusahaan. Adapun maanfaatnya, yaitu:
1) Bagi Mahasiswa:
2
a. Mahasiswa dapat menerapkan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
b. Mencetak mahasiswa agar siap kerja, sehingga setelah lulus
sangat cepat beradaptasi dengan suasana pekerjaannya.
c. Media pengembangan diri mahasiswa untuk lebih menggali potensi
yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.
d. Menambah wawasan dan ilmu akan dunia kerja.
2) Bagi Perguruan Tinggi:
a. Menjalinnya kerjasama ataran instansi maupun perusahaan dan
universitas.
b. Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusan melalui
pengalaman kerja.
3) Bagi Instansi atau Perusahaan:
a. Menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau
perguruan tinggi.
b. Dapat membantu pekerjaan karyawan dalam hal aktivitasnya.
c. Laporan ini diharapkan memberikan gambaran tentang
permasalahan yang ditemukan selama menjalani OJT, serta
solusi yang dikemukakan penulis.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
umum meliputi ekspor, impor, dan distribusi yang merupakan merger dari tiga
BUMN Niaga yaitu PT Tjipta Niaga (Persero), PT Dharma Niaga (Persero) dan
PT Pantja Niaga (Persero) yang berlaku efektif sejak tanggal 31 Maret 2003
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 2003. Pada
bulan Juni 2003, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menggabungkan
sisa tiga Niaga atau perusahaan perdagangan menjadi hanya satu perusahaan
perdagangan yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau juga
dikenal sebagai Indonesia Trading Company (ITC).
Dari tiga eks-BUMN Niaga tersebut merupakan kelompok Perusahaan
The Big Five milik Pemerintah Belanda di Indonesia pada era penjajahan Belanda
yang dinasionalisasikan menjadi BUMN sekitar tahun 1950. Pelaksanaan merger
dari tiga eks-BUMN Niaga ditujukan untuk meningkatkan effisiensi manajemen,
memaksimumkan keuntungan, integrasi bisnis dan meningkatkan kepemilikan
aset.
Namun, meskipun sebagian besar hak istimewa ini telah diambil,
Pemerintah Indonesia sebagai pemilik tunggal Perusahaan, melalui Departemen
Perdagangan, masih memberikan hak-hak istimewa kepada ITC untuk melakukan
tugas tertentu dalam perdagangan dan pendistribusian komoditas tertentu. ITC
ditunjuk sebagai perusahaan satu-satunya yang dapat melakukan perdagangan dan
pendistribusian bahan kimia berbahaya di wilayah Indonesia. Dalam Keputusan
ini, terdapat 305 (tiga ratus lima) jenis bahan kimia berbahaya yang dikendalikan
dan hanya dapat dijual dan didistribusikan oleh ITC.
Saat ini, PT PPI didukung oleh 34 kantor cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia dan terletak di kota-kota besar atau ibukota propinsi. Setiap
cabang didukung oleh staf profesional, gudang dan kendaraan transportasi.
5
b. Bahan pertanian: bahan kebutuhan pokok, rempah-rempah,
hasil hutan dan produk perikanan.
c. Bahan kimia: pupuk, pestisida, bahan kimia berbahaya, dan
obat-obatan.
d. Mesin dan peralatan: alat kesehatan, alat pertanian, mesin
berat, dan kendaraan bermotor.
2) Produk Konsumer:
a. Produk beberapa merk terkenal seperti unilever.
b. Produk makanan dan minuman (khususnya minuman
beralkohol, sebagai importir resmi yang ditunjuk oleh
pemerintah Indonesia).
Untuk kegiatan di wilayah Malang tidak sebanyak di wilayah pusat.
Diantaranya kegiatan distribusi yang tetap dilakukan oleh kantor Cabang
wilayah Malang meliputi:
1) Produk Industri:
a. Bahan konstruksi: aspal.
b. Bahan pertanian: bahan kebutuhan pokok dan benih.
c. Bahan kimia: pupuk, pestisida, bahan kimia berbahaya, dan
obat-obatan.
d. Peralatan: alat kesehatan.
e. Aset: penyewaan lahan.
2) Produk Konsumer:
Produk ATK seperti kertas dan buku gambar.
6
VISI
“Menjadi Perusahaan Dagang Terpecaya dan Termuka serta Mempunyai Akses
Sumber dan Jaringan Pemasaran di Dalam dan Luar Negeri”.
MISI
1. Melakukan perdagangan umum dan khusus yang menangani beraneka ragam
produk sejak dari hulu hingga hilir secara komersial dan terukur.
2. Melaksanakan transaksi perdagangan lokal maupun lintas negara.
3. Melakukan produksi barang-barang yang mendukung perdagangan.
4. Menjalin kemintraan dengan layanan yang terintegrasi dengan memanfaatkan
jaringan dan sistem teknologi informasi yang handal.
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui produktivitas.
STRATEGI
“Menjadi representasi pemerintah sebagai Indonesia Trading House dengan
berbasis teknologi informasi dan tetap memperhatikan aspek pelestarian
lingkungan”.
2.3 Logo
7
3. Warna biru mengartikan percaya diri, kemandirian, teknologi, dan
tanggung jawab.
Ganeral Manager
Manager Non
Komersial Manager Komersil
8
2.5 Tugas dan Fungsi PT PPI (Persero) cabang Malang
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (persero) cabang Malang memiliki
tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing bagian sebagai
berikut:
1) General Manager
a. Secara menyeluruh memegang tanggung jawab terhadap kegiatan
oprasional PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) cabang
Malang
b. Mengadakan dan menjalin hubungan baik dengan instansi/perusahaan
terkait
c. Membina serta memberi arahan semua karyawan dalam
meningkatkan tujuan pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
cabang Malang.
2) Manager Non Komersil
a. Mengendalikan penggunaan uang dengan ketentuan yang telah
digariskan oleh atasan.
b. Membuat daftar gaji dan upah karyawan.
c. Membuat laporan keuangan setiap bulan yang dikirim ke kantor
pusat.
d. Memeriksa ulang laporan-laporan yang diberikan bagian pemasaran,
baik menyangkut keuangan maupun administrasi yang terjadi di
bagian pemasaran.
e. Menandatangani faktur pajak.
f. Mengawasi dan mengkoordinir bawahan yang menjadi tanggung
jawabnya.
3) Manager komersil
a. Mengkoordinir dan mengawasi karyawan yang menjadi tanggung
jawabnya.
b. Membuat sistem pemasaran produk-produk yang sesuai dengan
keadaan pasar.
c. Menyebarkan produk yang dipercayakan kepadanya untuk
dikembangkan secara baik dan sehat sesuai keadaan yang ada.
9
d. Membuat perencanaan penjualan masing-masing produk sesuai
permintaan pasar.
e. Sewaku-waktu mengadakan penjajakan pasar agar bisa mengetahui
situasi pasar guna memperbaiki tingkat penjualan di masa yang akan
datang.
f. Membuat daftar permintaan barang-barang yang secara mendadak
diperlukan.
g. Membuat laporan hasil usaha bila diperlukan untuk dikirim ke kantor
pusat.
h. Menandatangani faktur-faktur pengembalian oleh salesman masing-
masing produk.
i. Membuat permintaan transfer ke bank bila pembelian telah jatuh
tempo dan bertanggung jawab kepada kepala cabang.
4) Bagian Akuntansi
a. Membuat laporan keuangan perusahaan.
b. Mencatat persediaan barang bagian akuntansi yang masuk dan juga
barang keluar.
c. Mencatat piutang penjualan ke pelanggan.
d. Membuat daftar para piutang.
5) Bagian Kasir
a. Menerima dan mencatat pembukuan pembayaran dari pelanggan.
b. Mencatat pengeluaran uang yang disetujui oleh atasan.
c. Mengurus dan berhubungan baik dengan bank dalam hal penerimaan
kas dan pengeluaran kas.
6) Bagian Fakturis dan Administrasi Niaga
a. Membuat faktur pajak dan membuat faktur Penjualan (Delivery
Order).
b. Membuat nota pembelian, surat perintah pembayaran dan surat
Pemberitahuan Penjualan Barang.
10
c. Mengkoordinir dan mengevaluasi kegiatan di bidang
komputerisasi/penggunaan Sofware Accounting Accurate dan
pengoprasian system.
d. Memonitor dan mengevaluasi sistem dan menetapkan perubahan
terhadap modifikasi sistem atau revisi.
e. Menyeleksi faktur-faktur tagihan yang jatuh tempo untuk dapat
ditagih.
f. Membuat laporan penjualan setiap minggu dan setiap bulan untuk
mengetahui omzet yang didapat.
7) Bagian Kepala Gudang
a. Mencatat barang yang masuk dan barang yang keluar.
b. Membuat Laporan Penerimaan Barang.
c. Mengawasi persediaan fisik dalam gudang.
8) Bagian Penjualan/Salesman
a. Menjual produk-produk kepada agen besar maupun agen kecil sesuai
dengan bagiannya.
b. Mencari dan berhubungan baik dengan konsumen.
c. Melapor dan mencatat hasil penjualan produk.
11
BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
Bagian Kegiatan
Bagian Pembelian Membuat Program Pengadaan Barang dan Surat
Pesanan (P2B)
Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB)
Membuat nota pembelian
Tabel 1 : Kegiatan Bagian Pembelian
12
Bagian Kegiatan
Bagian Penjualan Membuat Faktur Penjualan dan Delivery Order (DO)
Membuat Surat Pengiriman Barang / Surat Jalan
Membuat Surat Persetujuan Pejualan (SPP)
Mengikuti Kegiatan Pasar Murah PT. PPI cab. Malang
Membuat Laporan Monitoring Gerakan Stabilitas
Harga Pangan (GSHP)
Tabel 2 : Kegiatan Bagian Penjualan
Bagian Kegiatan
Bagian Persediaan Mengisi buku/kartu persediaan bagian gudang
Mengisi kartu stelling
Melakukan stock opname bagian farmasi
Melakukan stock opname bagian gudang
Melakukan rekonsiliasi buku/kartu persediaan dengan
buku/kartu persediaan bagian stelling
Tabel 3 : Kegiatan Bagian Persediaan
13
Pembuatan LPB dan NP ini menggunakan System Accounting
Accurate 4. Setelah itu LPB diregister di buku LPB yang berisi
nomor urut, tanggal terima barang, nama supplier, jenis barang,
kuantum barang, nomor P2B dan keterangan yg ada di LPB dan
kemudian dilampirkan dengan Surat Persetujuan Pembelian/Surat
Jalan yang kemudian ditandatangani oleh kepala gudang dan
General Manager. Untuk NP, sebelum membuat terlebih dahulu
diregister di buku monitor NP yang berisi nomor urut, tanggal
meregister, nama supplier, jenis barang dan jumlah pembayaran
tanpa PPN. Setelah itu dicetak sebanyak tiga rangkap untuk
diserahkan ke bagian supplier, kasir, arsip.
14
oleh customer dalam jumlah besar dan pembayaran dengan uang
tunai tidak memungkinkan. Penjualan kanvas dilakukan agar dapat
mencapai omset yang diharapkan dan dapat melakukan kerjasama
serta menjalin hubungan baik dengan consumer.
Penjualan kanvas di wilayah Nganjuk, Blitar, Malang,
Surabaya, Probolinggo, Banyuwangi yang dilakukan selama satu
minggu dan setiap hari Senin melakukan pelaporan.
Adapun tugas yang diberikan kepada penulis sebagai berikut:
a. Membuat Faktur Penjualan dan DO (Delivery Order) yang
dilakukan karyawan dengan menggunakan System Accounting
Accurate 4 berdasarkan Surat Persetujuan Penjualan yang didapat
dari salesman yang telah dikerjakan oleh admin tataniaga. Setelah
itu dicetak sebanyak tiga rangkap. DO merah untuk bagian
akuntansi, DO putih untuk bagian gudang dan DO kuning untuk
customer.
b. Menyerahkan DO putih kepada kepala gudang untuk pengambilan
barang yang telah dipesan dan dikirim ke customer melalui
salesman.
c. Membuat Surat Persetujuan Pejualan (SPP) yaitu dengan cara
mengisi kartu SPP untuk barang yang akan dikirim. Diisi dengan
perusahaan yang akan di tuju, alamat perusahaan, hari dan tanggal,
serta barang yang di pesan beserta banyaknya dan harga.
15
d. Pasar murah PT. PPI cab. Malang yaitu kegiatan menjual barang
bahan pokok kepada masyarakat, dengan harga terjangkau guna
menstabilkan harga pangan yang sedang beredar.
3) Bagian Persediaan
PT PPI Malang memiliki persediaan barang dagangan yaitu
barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali. Pada
perusahaan dagang seperti PT PPI ini, persediaan merupakan elemen
yang sangat penting karena tanpa persediaan perusahaan tidak dapat
16
beroperasi. Untuk itu diperlukannya buku/kartu persediaan agar dapat
memonitor kondisi barang dagang. Dan jika telah memasuki akhir
bulan kartu persediaan dan kartu persediaan gudang (stelling) di
cocokkan agar dapat mengetahui data mana yang belum tercatat dan
pada saat diinput di neraca tidak ada kesalahan. Untuk pencatatan
persediaan PT PPI menggunakan dua buku/kartu persediaan yaitu:
a) Buku/Kartu Persediaan
Buku/kartu persediaan ada dua yaitu buku/kartu
persediaan bagian konsumen dan farmasi yang berfungsi untuk
berfungsi untuk mencatat pergerakan transaksi barang keluar,
barang masuk dan sisa barang, dan untuk mencatat barang yang
benar-benar terjual dan kelur dari gudang. Mulai dari barang
masuk berdasar Laporan Penerimaan Barang (LPB) dan barang
keluar berdasar faktur atau DO (Delivery Order)
b) Buku/Kartu Persediaan bagian Gudang
Buku/Kartu Persediaan Gudang ada dua yaitu:
buku/kartu persediaan bagian gudang konsumen dan farmasi
yang berfungsi sebagai kartu untuk mencatat barang yang
keluar dari gudang saja. Dua kartu tersebut ditempel di barang
dagangan untuk mengetahui jumlah barang masuk, keluar dan
jumlah barang yang ada.
Adapun tugas yang diberikan kepada penulis sebagai berikut:
(1) Buku/Kartu Persediaan bagian Gudang
a) Mengisi kartu persediaan bagian gudang berdasarkan Delivery
Order (DO) dan Laporan Penerimaan Barang (LPB). DO
dimasukkan ke kolom barang keluar dan LPB dimasukkan ke
kolom barang masuk.
b) Mengisi kartu stelling konsumen berdasarkan LPB, Surat
Persetujuan Penjualan, Surat Persetujuan Pembelian/Surat Jalan,
Rekap Pengeluaran Penjualan Barang Kanvas.
17
c) Mengisi kartu stelling farmasi berdasarkan DO dan LPB. Untuk
farmasi tidak dijual secara kanvas atau dijual bebas hanya dengan
penjualan secara pemesanan saja.
d) Melakukan stock opname pada bagian persediaan farmasi.
e) Melakukan pengarsipan DO dan LPB untuk membantu
mempermudah penyimpanan dan mengurutkan dalam pencarian
data DO menurut nomor DO dan LPB.
f) Melakukan rekonsiliasi buku/kartu persediaan dengan buku/kartu
persediaan bagian gudang di tiap akhir bulan.
Gambar 3.8 : Mengisi kartu persediaan bagian gudang berdasarkan Delivery Order
(DO)
18
3.2.2 Kendala yang dihadapi selama On the Job Training
Selama pelaksanakan On the Job Training di PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero) Malang, penulis memiliki beberapa
kendala atau hambatan di antaranya sebagai berikut:
1) Kesalahan ada dalam mengisi jumlah barang melalui DO (Delivery
Order) pada buku/kartu persediaan. Hal ini terjadi dikarenakan kurang
teliti dari penulis. Sehingga, sering terjadi kesalahan dalam sisa akhir
barang pada kartu persediaan barang.
2) Kesalahan dalam mengisi harga barang pada SPP. Hal ini terjadi
karena salesmen kurang hafal harga barang, sehingga membuat penulis
terhambat dalam mengisi SPP.
3) Kesalahan dalam Nomor Faktur, hal ini terjadi karena kurangnya
kordinasi bagian gudang dan fakturis yang mengakibatkan ada
beberapa nomer faktur Laporan Penerimaan Barang (LPB) dan
Delivery Order (DO) yang tercetak sama, dengan nama barang yang
berbeda. Dan kurangnya kordinasi bagian akuntansi dan fakturis yang
mengakibatkan banyak faktur-faktur yang sudah diinput tetapi belum
ditulis di buku register faktur, ataupun faktur yang belum terinput
akibat belum adanya informasi revisi, sehingga hal ini menyebabkan
ketidak efisien dan efektif dalam merekap faktur-faktur yang ada serta
dapat memicu terjadinya kesalahan dalam jumlah barang masuk,
barang keluar dan jumlah saldo barang di gudang.
19
membuat cacatan dan di tempel. Maka terjadinya kesalahan dalam
mengisi harga barang pada SPP dapat dihindari.
3) Kesalahan dalam nomer faktur, saran dari penulis sebaiknya bagian
fakturis tidak mencetak faktur Laporan Penerimaan Barang (LPB) dan
Delivery Order dengan nomor yang sama. Atau sebaiknya sebelum
mencetak faktur, bagian fakturis melakukan pencatatan barang yang
ingin dicetak, sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama untuk ke
depan. Dan setelah faktur sudah tercetak, sebaiknya langsung ditulis di
buku register faktur, dan mungkin bagian fakturis untuk ke depan bisa
menerbitkan faktur revisi agar cepat mengkonfirmasi ke bagian
persediaan dan bagian akuntansi untuk segera diinput, supaya
selanjutnya tidak terjadi kesalahan dalam mengisi jumlah barang
masuk, barang keluar dan jumlah saldo barang di gudang.
Mengingat
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Adanya kerja sama dan adanya keterkaitan antar bagian, berjalan sesuai
dengan System Operating Procedure sehingga sistem jual beli di PT. PPI
Malang dapat berjalan dengan lancar.
2. Perlu adanya open recruitment karyawan untuk bagian administrasi niaga
agar tidak menggandakan pekerjaan dan dapat memfokuskan di
bagiannya masing-masing.
21
3. Upaya pengecekan untuk mengatasi kendala harus dikelola lebih baik
lagi. Mulai dari alur pembelian dan alur penjualan.
4. Melakukan stock opname setiap barang masuk dan barang keluar dan
segera mencatatnya di kartu persediaan gudang dan kartu stelling.
5. Melakukan pencatatan persediaan secara teliti agar terhindar dari human
error.
Ada beberapa hal yang menurut penulis harus lebih diperhatikan kedepannya
agar dalam proses OJT bisa lebih baik :
1. Bagi pihak Kampus
Sebelum magang dilaksanakan hendaknya mahasiswa di berikan
pembekalan magang yang matang, yang bisa memberikan gambaran
bagaimana system dan cara kerja instansi dimana mahasiswa akan di
tempatkan .
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa harus mampu mengikuti dengan baik aturan yang berlaku
di tempat kerja atau lokasi OJT,
b. Mahasiswa harus mampu menjadikan OJT sebagai sarana untuk
melatih diri dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan,
c. Mahasiswa harus kerja aktif dalam kegiatan kerja di lokasi OJT,
d. Mahasiswa harus bisa menyerap dan mengambil pengalaman dari OJT
yang telah dilaksanakan.
3. Bagi pihak Instansi/Perusahaan
a. Pihak instansi atau perusahaan sebaiknya menempatkan peserta OJT
pada bagian yang sesuai dengan jurusan mahasiswa bersangkutan,
b. Memberikan sarana dan kontribusi sebaik – baiknya kepada peserta
OJT dalam rangka mewujudkan SDM yang handal serta siap bersaing.
22
DAFTAR PUSTAKA
23