Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SERTIFIKASI PROFESI IT

DAN LEMBAGA YANG MENGADAKANNYA


Disusun untuk memenuhi
Tugas pada Mata Kuliah Etika Profesi

DOSEN PENGAMPU : SAHRI

DISUSUN OLEH :
ARUM FATMAWATI ( 211101120 )
MOCH. ACHSANUL AZHAR (211101125)

KELAS 4D
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Tugas Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas Etika Profesi ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia.

Bojonegoro, 06 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................

1.3 TUJUAN..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 .

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................

3.2 SARAN....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berkembangnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan


perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan dari
pihak perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan
tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di
bidang TI juga bermunculan. Jika Anda berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi
beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar
lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga
karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian
banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan
yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan?.

Salah satu pemikirannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang
spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah
Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI
serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk
mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen
terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan
tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman
terhadap penggunaan software tertentu yang di implementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal
ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang
pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.

Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk
menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat
standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti
beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National
Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari
pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga
disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri
seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh
dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah.
Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan
sehari-harinya.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud Sertifikasi?


2. Apa saja jenis Sertifikasi di bidang TI?
3. Apa saja lembaga-lembaga penyelenggara Sertifikasi?

1.3 TUJUAN

1. Mengidentifikasi yang dimaksud Sertifikasi


2. Mengetahui pentingnya memiliki Sertifikasi
3. Mengetahui jenis-jenis Sertifikasi di bidang TI
4. Mengidentifikasi lembaga-lembaga penyelenggara Sertifikasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sertifikasi Kompetensi & Sertifikasi Profesi

Kompetensi merupakan kemampuan di bidang pekerjaan pada seseorang, meliputi aspek


sikap saat bekerja, keterampilan, pengetahuan sesuai standarisasi tertentu.

Sertifikasi Kompetensi adalah pemberian sertifikat yang ruang lingkupnya lebih umum,
dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi berdasarkan standar nasional,
Internasional atau standar khusus lainnya.

Sedangkan profesi adalah bidang pekerjaan, yang membutuhkan keahlian tertentu dan diakui
oleh masyarakat.

Sertifikasi profesi adalah pemberian sertifikat kompetensi, atas bidang atau profesi tertentu
untuk menguji kemampuan seseorang. Dapat dikatakan bahwa sertifikat profesi cakupannya
lebih kecil dan spesifik, atas keahlian yang dibutuhkan pada profesi tertentu.

Dilakukan secara sistematis dan objektif, melalui uji kompetensi berdasarkan standar
kompetensi nasional, internasional atau standar khusus lainnya.

2.2 Sertifikasi Teknologi Informasi ( TI )

Sertifikasi TI adalah cara rofessi dan terukur yang digunakan untuk mengetahui dan
mengukur kemampuan teknis. Dengan mengikuti Sertifikasi TI, maka para professional yang
memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang Teknologi Informasi dapat membuktikan
keahliannya di bidang TI. Selain itu kita dapat menemukan wawasan-wawasan baru yang 
mungkin tidak ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-
hari bagi yang sudah bekerja.
Sertifikasi di bidang TI bagi dunia pendidikan sangat berguna dalam memperlancar kegiatan
belajar mengajar, khususnya bagi Mahasiswa untuk mengetahui kemampuannya di bidang TI
serta sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja selepas menyelesaikan pendidikannya di
Perguruan Tinggi.
Profesionalitas seorang praktisi TI paling tidak  harus memiliki 2 (dua) pengakuan, yakni :

1. Pengakuan secara akademis berupa gelar kesarjanaan.


2. Pengakuan dari dunia rofessi berupa pengakuan atas keahlian dan kemampuan
(skill) yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikasi.

Tujuan Sertifikasi adalah :

1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi.


2. Membentuk rofessi kerja TI yang tinggi.
3. Pengembangan rofessional yang berkesinambungan.

Fungsi dan Manfaat Sertifikasi bagi Profesional TI :

1. Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat


bagi promosi, gaji).
2. Perencanaan karir.
3. Profesional Development.
4. Meningkatkan International marketability. Ini sangat penting ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.

Fungsi dan Manfaat Sertifikasi bagi masyarakat luas / Industri :

1. Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.


2. Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan
alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
3. Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro
maupun makro.

2.3 Jenis Sertifikasi

Secara umum terdapat tiga jenis umum sertifikasi.

1. Sertifikasi perusahaan, atau internal yang dirancang oleh perusahaan atau organisasi
untuk kebutuhan internal. Misalnya, perusahaan mungkin memerlukan kursus satu hari
pelatihan untuk semua personil penjualan, setelah itu mereka menerima sertifikat.
Sementara sertifikat ini memiliki portabilitas yang terbatas khusunya untuk perusahaan
lain
2. Sertifikasi produk spesifik sertifikasi yang lebih terlibat, dan dimaksudkan untuk dirujuk
ke produk di semua aplikasi. Pendekatan ini sangat umum di dunia teknologi infomasi
industri, di mana personil bersertifikat pada versi perangkat luank (software) atau
perangkat keras (hardware).
3. Sertifikasi profesi dilakukan untuk kompetensi atau keahlian khusus. Sertifikasi profesi
dilakukan dalam rangka menerapkan standar 25 profesional, meningkatkan tingkat
praktek, dan mungkin melindungi masyarakat (meskipun ini juga merupakan domain dari
lisensi),

Sertifikasi IT dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.

1. Vendor Based
Sertifikasi Vendor Based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan
materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yang memang dirilis oleh
vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco,
Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP,
OCP, CCNA, dst.

2. Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yang tidak terikat
ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi
ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari
multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral.
Umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based.
Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan
contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.

Contoh Sertifikasi :
a. Sertifikasi Microsoft
1. MCDST(Microsoft Certified Desktop Support Technician)
Keahlian dasar untuk mendukung end-user dalam troubleshooting software dan
hardware. Sertifikasi ini cocok untuk Help Desk Technician, Customer Support
Representative, PC Support Specialist, atau Technical Support Representative.
Bidang : Technical Support Sistem Operasi
Dikeluarkan : Microsoft Inc

2. MCSE (Microsoft Certified System Engineer)


Sertifikasi MCSE cocok untuk System Engineer, Technical Support Engineer,
Network Analyst, Technical Consultant.
Bidang : Technical Engineer Sistem Operasi
Dikeluarkan : Microsoft Inc
b. Sertifikasi Oracle
1. Oracle Certified DBA Associate
Dengan sertifikasi pada jenjang ini seseorang dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah
tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi.
Bidang : Database Administrator
Dikeluarkan : Oracle Inc

2. Oracle Certified DBA Professional


Sertifikasi ini ditujukan bagipemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin
meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database.
Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujiantambahan
untuk untuk spesialisasi manajemen database Oraclepada lingkungan sistem
operasi Linux.
Bidang : Database Administrator
Dikeluarkan : Oracle Inc
c. Sertifikasi CISCO
1. Cisco Certified Network Associate (CCNA)
Merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang
sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan
kecil (100 client/PC atau kurang).
Bidang : Network Engineer
Dikeluarkan : CISCO

2. Cisco Certified Network Professional (CCNP)


Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala
yang lebih luas (100 -500 client/PC).
Bidang : Network Engineer
Dikeluarkan : CISCO

2.4 Lembaga Sertifikasi Profesi

1. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)


Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 23 tahun 2004 atas perintah UU Nomor 13 tahun 2003 BNSP merupakan badan
independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan
sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi
profesi bagi tenaga kerja. Pembentukan BNSP merupakan bagian integral dari
pengembangan paradigma baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas.

2. Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP


TIK Indonesia)
LSP TIK Indonesia merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) sejak tahun 2007 (BNSP-LSP-018-ID) untuk melakukan
proses pembuktian bahwa seorang tenaga kerja yang profesional benar-benar telah
kompeten pada bidangnya. Sehingga tenaga profesional tersebut mendapatkan pengakuan
atas Kompetensi Profesi yang dimilikinya baik secara Nasional maupun Internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK Indonesia berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Lembaga Sertifikasi Profesi Telekomunikasi Indoensia (LSPTI)


LSPTI adalah lembaga setifikasi profesi khusus dibidang telekomunikasi bergerak
(Mobile Telecomunication) yang berhak untuk menyelenggarakan pelatihan dan
mengeluarkan sertifikat profesi kompetensi yang mempunyai ijin penyelenggaraan  dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP ) sebagai LSP Pihak Ketiga dengan Nomor
ijin No. BNSP-LSP-1343-ID

4. Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital (LSP TD)


mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melakukan
proses Sertifikasi di bidang Teknologi dan Informasi. Tugas pokok dan fungsi dari
Lembaga Sertifikasi yang penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia
menjadikan LSP TD harus lebih profesional dan independen dalam melakukan proses
sertifikasi. Untuk memastikan Tenaga kerja Indonesia Kompeten pada bidangnya dan
berdaya saing global pada industri Teknologi dan Informasi. Kegiatan yang di lakukan
LSP TD antara lain adalah Sertifikasi SDM, pelatihan Asesor Kompetensi, Pembentukan
TUK Mandiri, sosialisasi SKKNI dan penyelarasan kurikulum atau silabus pada dunia
pendidikan dan pelatihan.

5. LSP Telematika
LSP Telematika telah menjadi salah satu rujukan profesionalisme bagi industri telematika
di dalam dan luar negeri,hal ini dikarenakan dalam proses sertifikasi LSP Telematika
merujuk kepada standarisasi yang berdasarkan kepada Standar Internasional Khusus dan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan dalam penyelenggaraan uji
kompetensi pada LSP Telematika di dukung oleh asesor yang memiliki
kompetensi/keahlian dibidang telematika dan tentunya telah berpengalaman.

6. PT LSP Teknologi Informasi dan Komunikasi Global


PT LSP Teknologi Informasi dan Komunikasi Global merupakan perusahaan sertifikasi
Sumber Daya Manusia yang fokus kepada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK). PT Teknologi Informasi dan Komunikasi Global didirikan oleh para praktisi
pelatihan dan sertifikasi pada bidang Teknologi Informasi, Audit Keamanan Informasi,
Cyber Securty dan Data Analys pada tahun 2020.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan yang ada, dapat di tarik kesimpulan bahwa setiap sertifikasi memiliki fungsi
penting bagi siapapun untuk keperluannya masing-masing. Dengan jenis sertifikasi nasional
maupun internasional memiliki kriteria dan persyaratan nya masing-masing.

3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

https://sertifikasiku.com/sertifikasi-profesi-atau-sertifikasi-kompetensi-apa-bedanya/

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI; Menjadi Profesional Dalam


Menjalankan Profesi Bidang Teknologi Informasi

Anda mungkin juga menyukai