Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA GLOBAL


DITINJAU DARI ASPEK IDEOLOGI/POLITIK/EKONOMI/SOSIAL
BUDAYA/HANKAM

DOSEN PENGAJAR : ARMAN RAMDHANI, SH.,M.M.

DISUSUN OLEH : BOBBY GUNAWAN

UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

MANAJEMEN

2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain
itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, Saya
berharap, agar tugas ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca guna memahami Ketahanan
Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Global dalam aspek (Ipoleksosbudhankam).

Tugas makalah ini saya susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam
dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan menghadapi Era Global dalam
aspek (Ipoleksosbudhankam) .Saya juga menyadari bahwa masih memiliki banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kita memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penyusunan kata, sehingga saya membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.

Akhir kata saya sampaikan, semoga tugas ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Saya juga berharap, agar tugas ini bisa menjadi sumber
informasi pencetus dari munculnya ide mengenai Ketahanan Nasional Indonesia.

Bandung, 25 Desember 2021

Bobby Gunawan

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Ketahanan Nasional.........................................................................................................3
2.2 Ketahanan Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi..............................4
2.3 Aspek( IPOLEKSOSBUDHANKAM ) Dalam Ketahanan Nasional Indonesia................7
2.4 Kondisi Ketahanan Nasional Saat Ini di Indonesia.........................................................9

BAB III

PENUTUP...............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh salah satunya Era
Perdagangan bebas, yang dimana dari suatu Negara dengan bebas dapat masuk dan
diperjualbelikan di Negara lain.Kenyataan akan hal itu tentu menimbulkan tantangan bagi
semua Negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya,
Bangsa Indonesia juga tidak akan lepas dari tantangan itu. Di dalam sedang melakukan
usaha itu untuk memperbaiki perekonomian, bangsa Indonesia juga di tantang untuk berjuang
menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai
warga Negara Indonesia yang baik tentu memiliki rasa bangga terhadap produk dalam negeri.
Karena itu kita harus mempunyai kesadaran akan bahwasannya produksi dalam negeri tidak
kalah dengan produksi luar negeri.

Di dalam era globalisasi ini juga persaingan begitu ketat dan tajam pada semua aspek
kehidupan.Di bidang ideologi kehancuran komunisme di Eropa Timur memungkinkan
liberalism serta kapitalisme mendominasi di dunia. Di bidang Politik pengaruh Negara-
negara besar sulit di elakan, Di bidang ekonomi perdagangan bebas menyebabkan produksi
local terpental. Di bidang sosial budaya pola hidup dan budaya hedonistic atau di artikan
“maunya enak/senang aja” mewarnai semua lapisan dan lingkungan masyarakat. Sedangkan
di bidang pertahanan dan keamanan penguasaan teknologi dalam persenjataan bukan lagi
suatu jaminan keamanan, melainkan cenderung sebagai sebuah ancaman militer.

Dalam kondisi seperti itu, maka hanya orang, masyarakat bangsa dan Negara yang memiliki
kualitas saja yang berpeluang memenangkan persaingan tersebut dan kunci untuk mencapai
itu adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan di dukung oleh teguhnya sebuah
pendirian yang dimana mempunyai hati jiwa Negara pada bangsa yang di padukan
tekad,cinta, dan tugas yang semua itu hanya bertujuan sebagai wujud cinta tanah air.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Ketahanan Nasional ?


2. Bagaimana ketahanan nasional indonesia dalam menghadapi era globalisasi
3. Yang dimana di wadahi dengan aspek “IPOLEKSOSBUDHANKAM”
(Ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya dan pertahanan keamanan)
4. Kondisi Ketahanan Nasional saat ini di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat mengetahui aspek ketahanan nasional Indonesia dalam menghadapi era
globalisasi.
2. Mengetahui pengaruh yang di dapat dalam Ketahanan Nasional Indonesia
3. Mengetahui implementasi Ketahanan Nasional Indonesia dalam Aspek
“IPOLEKSOSBUDHANKAM”

1.4 Manfaat

Mahasiswa merupakan potensi yang sangat dominan dalam menentukan situasi secara
keseluruhan yang besar pengaruhnya terhadap Ketahanan Nasional.
Sebagai Generasi muda penerus bangsa,Serta mahasiswa mempunyai sifat-sifat positif,
yaitu : Terpelajar, Kritis, Dinamis, Komunikatif, Dan Peka terhadap situasi. Apabila sifat
positif tersebut mendapatkan pembinaan secara tepat serta baik, maka akan sangat
bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan Negara, khususnya dalam penerapan
Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dengan aspek
Ideologi,Politik,Ekonomi,Sosial Budaya Dan Pertahanan Keamanan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika yang di artikan suatu bangsa yang berisi
kedaulatan dan ketangguhan yang mampu mengembangakan ketahanan, kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi permasalah segala tantangan,hambatan dan ancaman dari
dalam maupun dari luar serta secara langsung maupun tidak langsung.Atau diartikan kondisi
ideal suatu Negara terdapat kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang sehingga
mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa.

Ketahanan Nasional memiliki tiga fungsi utama,Antara lain:

1. Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan


Dalam artian berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk ancaman,gangguan
ataupun hambatan terhadap integritas,identitas serta keberlangsungan hidup bangsa
dan Negara.
2. Ketahanan Nasional sebagai pengarah
Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan yang di
miliki Bangsa Indonesia dalam bidang
ideology,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan dan keamanan, untuk mencapai
kesejahteraan hidup masyarakat.
3. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara kerja yang intersektor
serta multidisipliner
Hal ini bisa di capai bangsa Indonesia melewati kebijakan yang di buat pemerintah
dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar masyarakat
dapat hidup adil dan kemakmuran.

Ketahanan Nasional juga dapat berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode
pembinaan kehidupan nasional.atau dalam artian Ketahanan Nasional dapat di jadikan
sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang.

3
2.2 Ketahanan Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi

Istilah Globalisasi menunjukkan sebuah gejala dalam menyatukan kehidupan manusia di


bumi ini tanpa mengenal batas-batas fisik geografik serta social yang kita kenal sekarang ini.
Globalilasi sendiri berkembang melalui sebuah proses yang di picu yang di picu oleh
kemajuan pesat “revolusi” di bidang teknologi komunikasi atau informasi,transportasi serta
perdagangan yang di kenal dengan salah satu istilah Triple T.

Disisi lain Globalisasi haruslah di pandang sebagai suatu peluang (opportunity) yang dimana
bertujuan untuk meningkatkan,mengembangkan, serta memperkokoh bangsa, agar sejajar
dengan bangsa bangsa lain yang telah maju.

Globalisasi merupakan suatu pengertian ekonomi. Konsep Globalisasi baru masuk kajian
dalam dunia kampus ataub universitas pada tahun 1980, yang dimana merupakan pengertian
dari sosiologi yang di cetuskan oleh Roland Robertson dari universitas of Pittsburgh.

Didalam prinssip nya Globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula yang
impersonal. Proses Globalisasi yang intensional dapat di lihat misalnya pada kegiatan
perdagangan dan pemasaran, sedangkan proses Globalisasi yang impersonal dapat kita lihat,
misalnya dalam suatu Gerakan fundamentalis,agama dan kecenderungan-kecenderungan
pasar yang agak sulit untuk di jelaskan sebab sebabnya misalnya, mundurnya mobil buatan
amerika di pasaran dunia dewasa ini.

Globalisasi sendiri menyebabkan “bazar global” karena dunia sebenernya telah merupakan
pasaran Bersama dengan adanya alat alat komunikasi serta entertainment global melalui
jaringan TV,Internet,Film,Musik maupun Majalah-majalah maka dunia dewasa ini telah
merupakan suatu pasar yang besar (global cultural bazar).

Menurut Champy mengatakan lingkungan yang mampu mengahadapi sebuah tantangan pada
masa depan adalah pertama lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk yang peka
terhadap keinginan konsumen,Kedua untuk memenuhi selera pasar “konsumen” di perlukan
manusia-manusia yang menguasai ilmu dan keterampilan tertentu serta menjalankan sebuah
intruksi pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab,Ketiga masyarakat masa depan
merupakan masyarakat “meritokrasi” yaitu masyarakat yang menghormati prestasi daripada

4
statusnya dalam organisasi, Keempat lingkungan yang menghormati seseorang yang dapat
menuntaskan pekerjaannya dan bukan berdasarkan kedudukannya di dalam organisasi.

Nilai-nilai positif dari globalisasi sendiri mempunyai dimensi-dimensi baru yang tidak
dikenal sebelumnya seperti kriminalitas internasional,pembajakan dan terorisme
internasional, penyakit baru yang dimana akan dengan cepat menyebar ke seantero dunia.

Menurut Kartasasmita 1996 mengatakan transformasi global di tentukan oleh kedua kekuatan
besar yang saling menunjang yaitu perdagangan dan teknologi. Perdagangan akan
berkembang begitu cepat dan mengubah pola-pola kehidupan pada manusia. Pola-pola
kehidpan itu di tanggung oleh kemajuan teknologi yang telah mengubah bentuk bentuk
hubungan antar manusia dengan lebih cepat,lebih insentif serta lebih beragam dan transparan.

Akibat hubungan bisnis atau perdagangan yang telah menyatukan keidupan manusia maka
timbul kesadaran yang lebih intern terhadap hak-hak serta kewajiban asasi manusia. Akan hal
itu kehidupan demokrasi semakin marak dan manusia ingin menjauhkan diri dari berbagai
bentuk penindasan,kesengsaraan,diktaktor dan perang. Oleh karena itu liberalisasi dalam
bidang ekonomi ini menuntut liberalisasi dalam bidang politik, yang dimana keduanya harus
berjalan sering dan saling menunjang.

Sebagai bangsa Indonesia dengan berpijak pada budaya Pancasila untuk menghadapi
kekuatan global, perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan yang kita miliki dalam segenap
aspek kehidupan (Astagrata).

Astagrata sendiri merupakan konsepsi dasar ketahanan nasional yang merupakan perangkat
hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi dengan
memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.

Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:

1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu
mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengali berbagai
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

5
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan
(regular) dan stabilitas, yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya
perubahan (the stability idea of change).

Astagrata merupakan gabungan dari trigatra dan pancagrata yang keduanya saling
berhubungan erat.

Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri atas ;

1. Gatra Geografi
Sebagai negara kepulauan dengan laut pendalaman yang luas, Secara geografis berada
pada posisi silang. Yang berperan dalam persoalan global positif maupun negatif.
2. Gatra Kekayaan Alam
- Menurut Jenisny;
Hewani,Nabati,Tanah,Udara,Potensi ruang angkasa, Energi alami air dan lautan
- Menurut Fungsinya;
Dapat diperbarui, tidak dapat di perbarui dan tetap.
3. Gatra Kependudukan
Komposisi penduduk
- Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah
- Susunan penduduk, pendekatan umur, kelamin, agama, suku, tingkat Pendidikan
yang berbeda-beda dan di perlukan untuk memperkuat kondisi ketahanan nasional
persebaran.
- Persebaran tidak merata, banyak di pulau jawa, Sumatra dan bali.

Aspek Sosial ketahanan nasional terdiri dari;

- Ideologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosial Budaya
- Pertahanan dan Keamanan.

Maka akan hal itu Penghayatan budaya politik Pancasila mewujudkan perekonomian yang
efisien, pemerataan dan pertumbuhan yang tinggi untuk mencapai kesejahteraan yang
meningkat bagi seluruh rakyat, menetapkan identitas nasional bhineka tunggal ika, dan
memantapkan kesadaran dalam bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia.

6
2.3 Aspek( IPOLEKSOSBUDHANKAM ) Dalam Ketahanan Nasional Indonesia

1. Ketahanan Dalam Aspek Ideologi

Ideologi merupakan suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang di cita citakan oleh suatu
bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang di kandungnya,
yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia.

Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman,hambatan serta gangguan dari luar maupun dari
dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara RI.

Perwujudkan ketahanan ideologi tersebut tersebut memerlukan kondisi mental bangsa yang di
landaskan keyakinan akan kebeneran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
serta berlandaskan pengamalan Pancasila seacara konsisten dan berlanjut.

Pencapaian ketahanan ideologi memerlukan penghayatan dan pengalaman Pancasila secara


murni dan konsekuen, baik obyektif maupun subyektif.

2. Ketahanan Dalam Aspek Politik

Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan (pemerintah) dan atau
policy yang berarti kebijaksanaan. Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondini
dinamik kehidupan politik yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman, hsmbstsn, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari
dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik
bangsa dan negara RI berdasarkan Pancasila UUD 1945.

Perwujudan ketahanan pada aspek politik memerlukan kehidupan politik bangsa yang
sehat,dinamis, dan mampu memelihara stabilitas politik.

3. Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi

Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan national yang yang terkait dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang
dan jasa dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

7
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan dalam perekonomian
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
tantangan,ancaman, hambatan, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa
dan negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

4. Ketahanan Dalam Aspek Sosial Budaya

Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia,yaitu merupakan
segi social yang dimana manusia harus mengadakan kerjasama demi kelangsungan hidupnya
dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manifestasinya
tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Yang disebut “sosial” adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan,senasib,sepenanggungan dan solidaritas yang merupa
kan unsur pemersatu.
Sementara “budaya” adalah sistaem nilai yang merupakan hasil cipta,rasa dan karsa manusia
yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam meng
gerakkan kehidupan.
Ketahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya bangsa Indo
nesia yang berisi keuletan,ketangguhan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan serta ganggu
an dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelang
sungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara RI.

5.Ketahanan dalam aspek Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan
negara RI. Pertahanan dan keamanan negara RI dilaksanakan dengan
menyusun,mengerahkan,dan menggerakkan seluruh potensi nasional,termasuk kekuatan
masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasioal secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Pertahanan dan keamanan negara RI bertujuan untuk menciptakan keamanan bangsa dan ne
gara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat.Kondisi ini mengandung kemampu
an bangsa dalam memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara.

8
2.4 Kondisi Ketahanan Nasional Saat Ini di Indonesia

Kita semua tahu bahwa negara Indonesia merupakan negara dengan posisi geografis yang
memiliki potensi melimpahnya kekayaan sumber daya alam serta merupakan negara
kepulauan. Situasi tersebut secara tidak langsung akan menimbulkan ajang perebutan bagi
negara besar atau adikuasa. Bahkan sejak Indonesia merdeka banyak sekali guncangan serta
ancaman baik dalam bentuk militer maupun non militer yang datang baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dapat membahayakan aspek kehidupan dan membahayakan
kelangsungan hidup dan ekstistensi di negara Indonesia. Pada suatu hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat tiga ancaman pada ketahanan nasional Indonesia, yaitu
ancaman militer atau bidang pertahanan dan keamanan, ancaman ideologi, dan ancaman
bidang ekonomi.

Apalagi setelah munculnya virus yang dinamai Covid-19 yang berdampak pada seluruh dunia
termasuk negara Indonesia yang berakibat memperlambat perekonomian yang ada di dunia.
Adanya pandemi tersebut membuat devisa negara menurun, aktivitas ekspor dan impor
terhenti, dan membuat neraca keuangan di Indonesia menjadi tidak stabil. Hal tersebut
menjadi sebuah permasalahan dalam negeri pada ketahanan nasional di Indonesia. Peran
pemerintah sangat diperlukan untuk mengatur permasalahan tersebut. Pada konteks ini
diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengikuti imbauan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Kaitannya dengan ketahanan nasional ialah, daya tahan kita
sebagai bangsa akan diuji, yaitu dengan menyiapkan kondisi fisik tiap individu serta
masyarakat dalam melawan dan bertahan dengan virus Covid-19.

Pada situasi ini ketahanan nasional yang berbasis ketahanan insani untuk dasar filosofi harus
dipertimbangkan sebagai trobosan baru. Adanya ketahanan bidang ekonomi juga harus
diprioritaskan agar meminimalisir adanya tingkat pengangguran yang tinggi dan kemiskinan
dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Ketahanan politik juga harus diprioritaskan dengan
menguatkan dan mengevaluasi pola manajemen sistem pemerintahan untuk meningkatkan
kebijakan pada pusat maupun daerah. Lagi dan lagi sikap pemerintah dengan kebijkan
nasionalnya disini sangat diperlukan dan sikap kita sebagai masyarakat untuk mematuhi dan
mentaati imbuhan dan peraturan yang diberikan oleh pemerintah.

Meskipun begitu, dengan dihadapkan berbagai tantangan, permasalahan, dan ancaman baik
berasal dari internal maupun eksternal Negara Kesatuan Republik Indonesia masih dapat

9
berdiri kokoh dan teguh sebagai suatu bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bersatu. Adanya
hal tersebut dapat membuktikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki
keteguhan hati dan keuletan untuk melawan dan mengatasi berbagai ancaman, gangguan ,dan
hambatan yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus di wujudkan, dibina terus
menerus dan sinergis, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional
bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional.

Dalam rangka memahami dan membina tata kehidupan nasional itu, perlu suatu
penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional, dalam bentuk model yang
merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisis
yang mendalam yang di dasarkan oleh teori hubungan manusia dengan tuhan, dengan
manusia atau masyarakat dan dengan lingkungan sekitar.

Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi di tandai oleh era perdagangan bebas, yang
dmana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara
lain. Serta kenyataan itu tentu menimbulkan sebuah tantangan bagi semua Negara untuk
mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya bangsa Indonesia juga
tidak terlepas dari tantangan itu. Di tengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki
perekonomian, bangsa Indonesia juga di tantang untuk berjuang menempatkan bangsa
Indonesia sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia
yang baik tentu memiliki rasa bangga terhadap produk dalam negeri. Kita harus sadar dan
bangga bahwa produksi dalam negeri tidak kalah dengan produksi luar negeri.

3.2 Saran

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional,setiap warga negara Indonesia,perlu :


a. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam membentuk perjuangan non fisik yang di
sertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan ke
kuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan,ancaman dan gangguan yang
dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas,integras,kelangsungan hidup bang
sa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
b. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek “IPOLEKSOSBUD
HANKAM”,sehingga setiap warga negara Indonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/novyanardi11/5528759d6ea8346e238b462f/ketahanan-
nasional-di-era-globalisasi?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/151456069/ketahanan-nasional-
pengertian-dan-fungsinya

https://rysdasafitri.blogspot.com/2015/05/ketahanan-nasional-dalam-era-
globalisasi.html

https://istiqomah196.blogspot.com/2014/04/pengertian-astragatra-dan-aspek-
aspeknya.html

https://yustinusmf.blogspot.com/2012/04/ketahanan-nasional-dalam-era.html

https://puzies.blogspot.com/2010/04/ketahanan-nasional-dalam-aspek.html

https://zulkarnaintebo.blogspot.com/2016/04/latar-belakang-ketahanan-nasional-
dalam.html

12

Anda mungkin juga menyukai