ENTREPRENEURSHIP DAN
EKONOMI KREATIF
(SEMESTER I - 2022/2023)
DISUSUN OLEH:
ENGGAR PRATAMASARI (22011033)
Sumber : https://vocasia.id/blog/dimensi-dimensi-budaya-
organisasi-menurut-para-ahli/
● Decision-Making/ Control
● Rewards/ Motivation
● Culture
● Risk-Taking
● Proactivity
KEWIRAUSAHAAN CORPORATE
● Inovation
● Lingkungan Internal
● Political
● Munificence
● Change
KINERJA
● GROWTH
● DEVELOPMENT
● PRODUCTIVITY
2. Peters (1997)
Mendengarkan
Merangkul perubahan
Fokus pada konsumen
Integritas total
Kesempurnaan
Melibatkan setiap orang dalam segala hal percobaan
Inovasi dengan cepat
Permulaan kecil dan kegagalan lebih awal
Keterbukaan manajemen
Akuntabilitas
3. Timmons (1999)
Kejelasan dan struktur yang baik
Standar tinggi dan tekanan untuk unggul
Komitmen
Tanggung jawab
Pengakuan
Setia kawan
Su;mber : https://glints.com/id/lowongan/sharing-economy-
adalah/#.Y9YVv3ZBy5c
B) Pengembangan kewirausahaan menggunakan Sharing-Economy
maksudnya adalah didasarkan pada berbagi, saling tukar menukar
dan berkolaborasi. Contoh: Toko buku sharing dengan platform
media nya misal Shopee Tokopedia Lazada , lalu tukang ojek atau
driver taxi, dia bisa sharing dengan grab atau gojek. Atau bisa juga
dengan jasa pengiriman barang dengan penjual
Menurut BBC, GIG Economy adalah pasar tenaga kerja yang identik
dengan karyawan kontrak jangka panjang atau pekerja lepas
(freelancer). GIG Economy juga dapat didefinisikan sebagai
lingkungan kerja yang fleksibel dalam hal jam kerja, tetapi minim
perlindungan tempat kerja hinga berpotensi menimbulkan eksploitasi.
Sumber : https://glints.com/id/lowongan/gig-economy-adalah/#.Y9Z4QXZBy5c
III.URAIKAN SEJELAS-JELASNYA APA YANG ANDA KETAHUI
TENTANG
1) 4 TIPE STRUKTUR ORGANISASI
Jawab :
Miller (1998) mencoba menghubungkan antara strategi
perusahaan, lingkungan dengan struktur organisasi. Dia
menyatakan bahwa struktur perusahaan bisa dibagi menjadi
empat kategori yaitu :
Simple structure : Berupa struktur organisasi yang sangat
informal dengan kordinasi pekerjaan langsung turun dari atas.
Tidak terlalu membutuhkan spesialisasi kerja, derajat
birokrasi yang rendah, sistem informasi yang sederhana dan
kuasa dipegang mutlak dari atas.
Machine bureaucracy : Struktur organisasi yang mekanistik
dan kaku dengan koordinasi pekerjaan menggunakan standar
kerja. Struktur hirarkikal dan sangat birokratif, adanya aturan-
aturan yang harus dipatuhi, sistem informasi digunakan untuk
keperluan internal organisasi dan kuasa dipegang oleh CEO
atau yang mendesain struktur organisasi.
Organic : Struktur organisasi tidak hirarkis dan sangat
fleksibel. Berisi grup yang terdiri dari beberapa spesialisasi
ilmu berkolaborasi untuk mendesain dan menciptakan produk
baru. Berkomunikasi dengan bertatap muka langsung, sering
mengadakan pertemuan dan benar-benar memastikan
terciptanya kolaborasi. Kekuasaan berbentuk desentralisasi.
Tidak banyak proses birokrasi dan peraturan yang mengekang
Divisional : Dalam struktur organisasi divisional, manajer
divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing
divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan
yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang
ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
2) MODEL STRUKTUR & MANAGEMENT MENURUT COVIN
& SLEVIL
Jawab :
Orientasi kewirausahaan merupakan karakteristik pada level
perusahaan karena mencerminkan perilaku perusahaan (Covin
dan Slevin, 1989,1991; Miller, 1983).)memperkenalkan dimensi
spesifik dari orientasi kepengusahaan atas tiga dimensi yaitu,
keinnovasian (innovativeness), keproaktipan (proactiveness), dan
keberanian mengambil risiko (risk taking). Pertama, keinovasian
adalah kesediaan memperkenalkan corak baru (newness) dan
sesuatu yang baru (novelty) melalui proses eksperimentasi dan
kreatifitas yang ditujukan untuk pengembangan produk dan jasa
baru maupun proses baru (Dess dan Lumpkin, 2005). Kedua,
keproaktifan adalah karakteristik prespektik yang memandang
kedepan (forward-looking) yang memiliki tinjauan masa depan
(foresight) untuk mencari peluang dalam mengantisipasi
permintaan mendatang (Dess dan Lumpkin, 2005). Terakhir,
keberanian berisiko merupakan kesediaan perusahaan
memutuskan dan bertindak tanpa pengetahuan yang pasti dari
kemungkinan pendapatan dan mungkin melakukan spekulasi
dalam resiko personal, finansial dan bisnis (Dess dan Lumpkin,
2005). Lumpkin dan Dess, (1996, 2005) menambahkan dua
dimensi lainnya, yaitu otonomi (outonomy) yang luas dalam
pengambilan keputusan, dan memiliki keaggresipan
(aggressiveness) perusahaan dalam mengejar posisi unggulnya
dalam persaingan bisnis. Namun, sebagian besar penelitian dalam
konteks UKM secara dominan menggunakan tiga dimensi dari
orientasi kewirausahaan (keinovasian, keproaktipan dan
keberanian berisiko) (yakni, Covin & Slevin, 1989; Ginsberg,
1985; Kreiser et al., 2002; Morris & Paul, 1987; Naman &
Slevin, 1993; Schafer, 1990; Tang et al., 2008; Wiklund,1998,
2003). Contohnya, Covin dan Slevin (1989), menemukan bahwa
perusahaan berorientasi kewirausahaan cenderung berperilaku
keinovasian, keberanian mengambil risiko dan proaktif
Adaptor Innovator
In Problem defining
Dalam melihat masalah Inovator memandang
seorang adaptor cenderung permasalahan sebagai hal
membatasi masalah tersebut yang biasa terjadi, lalu
agar tidak meluas ke bagian mereka berusaha untuk
yang lain. Adaptor berusaha melakukan redefine terhadap
untuk efisien permasalahan yang ada.
Inovator tidak
mementingkan efisiensi
jangka pendek, namun lebih
mengutamakan untuk
keuntungan di jangka
panjang
In Solution Generating
Adaptor lebih memilih untuk Inovator menghasilkan
menciptakan solusi yang banyak ide, beberapa ide ada
dapat diterima oleh yang cocok dan bisa
masyarakat umum. Adaptor diterapkan, namun juga
lebih percaya diri dalam terdapat beberapa ide lain
mengimplementasi solusi yang tidak bisa diterapkan.
secara efektif, daripada Ide solusi dari seorang
harus berbelit-belit innovator merupakan solusi
menemukan hal-hal yang dengan melakukan hal yang
breakthrough berbeda dari biasanya
In Organization
Adaptor lebih suka Inovator lebih menyukai
lingkungan yang terstruktur struktur yang tidak kaku.
dan kebijakan yang sudah Inovator memanfaatkan
ada. Adaptor mengalami sumber daya yang ada di
kesulitan jika ada perubahan perusahaan untuk
baik internal dan eksternal membentuk struktur atau
kebijakan baru. Hal ini tentu
memiliki resiko yang sangat
besar. Disinilah peran
innovator saat menghadapi
masa-masa kritis atau
perubahan yang radikal
Sumber : Kirton, 2003 dalam Mc Fadzen, O’Loughlin, dan
Shaw, 2005
No Pengaruh Sumber
1 Manajemen SDM sangat penting Marina Dabic,
bagi kesuksesan suatu wirausaha, Maria Ortiz-de-
oleh karena itu praktik manajemen Urbina-Criado and
SDM perlu fokus dalam Ana M. Romero
membangun hubungan di antara Martinez (2011)
karyawan seperti melakukan
penyesuaian individu karyawan
dengan situasi pekerjaan
2 Praktik SDM meningkatkan jiwa Gary
wirausaha karyawan yang dapat Gatrogiovanni,
menyebabkan munculnya David Urbano and
kewirausahaan korporasi Joaqui’n Loras
(2011)
3 Praktik SDM merupakan sebuah Sang M. Lee, Marta
instrumen yang sangat diperlukan Peris-Ortiz and
kewirausahaan korporasi Rafael Ferna’ndez-
Guerrero (2011)
4 Faktor-faktor manajemen SDM Fernando Peris
sebagai sesuatu yang menciptakan Bonet, Carlos
inovasi memiliki pengaruh terhadap Rueda Armengot
kesuksesan wirausaha usaha kecil and Miguel Angel
dan menengah Galindo Marti’n
(2011)
5 Sistem kompensasi dan Yu Zhou, Yingying
penghargaan berkaitan dengan Zhang and
kreatifitas karyawan yang dapat A’ngeles Montor-
mengembangkan kewirausahaan Sa’nchez (2011)
korporasi
6 Dari perspektif manajemen SDM, Helena Kno’rr
kemunculan wirausaha Wanita (2011)
sangat penting bagi perekonomian
7 Peran SDM sebagai elemen penting Mari’a del Mar
yang mampu memperlancar transfer Benavides-
inter-organisasional Espinosa and
Salvador Roig-
Dobo’n (2011)
8 SDM harus mengambil perspektif Anthony K.P.
yang lebih strategis untuk Wensley, Juan
menemukan cara meningkatkan Gabriel Cegarra-
hubungan dengan pelanggan serta Navarro, Gabriel
mengembangkan semangat Cepeda-Carrio’n
kewirausahaan and Antonio
Genaro Leal-
Milla’n (2011)
Sumber : https://www.kejarmimpi.id/knowledge-based-
economy-kunci-pertumbuhan-untuk-kejarmimpi-memajukan-
indonesia-55.html
3) KEI MENURUT LAPORAN TERAKHIR DARI WORLD BANK
Jawab :
Dari data yang dikeluarkan oleh Bank Dunia (2012), berdasarkan
kawasan menunjukkan nahwa kawasan Eropa Barat memiliki
indek K-Economy yang tinggi. Secara indikator memiliki nilai
indikator yang tinggi disbanding kawasan lain seperti Asia
Timur, Asia Selatan, Amerika Tengah, Amerika Latin dan
Afrika. Dilihat dari aspek pembangunan, kawasan Eropa Barat
yang terdiri dari negara – negara seperti Inggris, Belanda,
Perancis, Jerman dan lainnya memang merupakan negara dengan
perkembangan pembangunan yang pesat di dunia. Selain itu
ekonomi kreatif juga berkembang pesat di negara – negara eropa
barat tersebut. Negara – negara di Eropa Barat juga memiliki
perguruan tinggi yang berkualitas dunia sehingga banyak inovasi
– inovasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
di negara tersebut. Inovasi inilah yang mendorong kreatifitas
industri sehingga menghasilkan kontribusi yang besar terhadap
pembangunan ekonomi kawasan. Regulasi dan penegakan hukum
juga berjalan sangat baik di kawasan ini, juga diikuti oleh
perkembangannya ICT sehingga agregarif K-Economy berjalan
baik di kawasan ini.
Perkembangan yang baik juga dilihatkan oleh negara – negara di
kawasan Asia Timur. Jepang, Korea, Taiwan, dan China dalam
beberapa dekade terakhir ini tumbuh menjadi Negara maju di
dunia. Perkembangan kawasan ini sangat cepat didorong oleh
berkembangnya ekonomi Jepang. Setelah itu, China muncul
menjadi kekuatan ekonomi dunia saat ini, sehingga percepatan
dalam pengembangan K-Economy di kawasan ini sangat maju
pesat. Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, akan terjadi
pergeseran pembangunan dunia termasuk K-Economy yang
mengarah kepada kemajuan kawasan Asia Timur.
Untuk kawasan Asia Selatan, indeks masih rendah hanya sedikit
berada diatas kawasan Afrika. Secara umum, negara – negara di
kawasan Asia Selatan masih berada dalam konteks negara
berkembang, dimana dinamika persoalan baik secara ekonomi,
ilmu pengetahuan, hukum dan sosial masih terdapat banyak
persoalan di kawasan ini.
Jawab :
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia – sebuah
negara kepulauan yang beragam dengan lebih dari 300 kelompok
etnis – telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang mengesankan
sejak berhasil mengatasi krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an.
Sumber : https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview
4. Kerajinan;
Adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi
dan distribusi produk yang dibuat oleh tenaga pengrajin dimulai
dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Barang
kerajinan tersebut meliputi barang yang terbuat dari batu
berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, dll.
5. Desain;
Adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis,
desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan, dll.
6. Fesyen;
Adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, desain aksesoris mode lainnya,
produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi produk
fesyen, dll.
7. Video, Film dan Fotografi;
Merupakan kegiatan yang terkait dengan kreasi produksi video,
film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film.
8. Permainan Interaktif;
Adalah kegiatan yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,
ketangkasan, dan eduksi.
9. Musik;
Adalah kegiatan yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,
pertunjukan, reproduksi dan distribusi dari rekaman suara.
10.Seni Pertunjukan;
Berkaitan dengan usaha pengembangan konten produksi
pertunjukan, misalnya pertunjukan balet, tarian tradisional,
drama, dll.
Sumber :
a. Buku Industri Kreatif, Wiko Saputra.
b. https://www.kejarmimpi.id/knowledge-based-economy-kunci-pertumbuhan-
untuk-kejarmimpi-memajukan-indonesia-55.html
c. https://knoema.com/atlas/topics/World-Rankings/World-Rankings/Knowledge-
economy-index
Jawab :
Ekonomi kreatif memang telah menjadi kekuatan baru abad ini dan
merupakan mesin pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara
karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
pendapatan, mendorong ekspor, menghasilkan devisa, dan dapat
menggali potensi-potensi local. Ekonomi kreatif di beberapa negara
telah mewarnai kehidupan dan cara berpikir masyarakat. Cara
berpikir dan persoalan-persoalan ekonomi tentang barang apa saja
yang akan dihasilkan, bagaimana dihasilkan, berapa banyak dan
untuk siapa barang itu diproduksi sangat bergantung pada kreativitas
kelas kreatif. Berbeda dengan ekonomi konvensional di mana
persoalan ekonomi, seperti apa, bagaimana, dan untuk siapa (what,
how, dan for whom) dipecahkan oleh system ekonomi, seperti
mekanisme pasar, pemerintah, dan campuran. Sedangkan dalam
ekonomi kreatif, persoalan tersebut ditentukan oleh kelas kreatif,
yaitu ilmuwan, pebisnis, dan pemerintah. Ilmuwan berperan sebagai
pemikir yang berpikir kreatif (creator), yang menghasilkan
kekayaan intelektual, pebisnis berperan sebagai inovator yang
menghasilkan nilai tambah, dan pemerintah sebagai katalisator yang
berperan dalam mendorong dan menciptakan iklim usaha kreatif
untuk menciptakan kesejahteraan.
2. Arsitektur
Kegiatan kreatif yang berhubungan dengan jasa desain bangunan,
perencanaan biaya kontruksi, konservasi bangunan warisan,
pengawasan kontruksi baik secara menyeluruh dari level makro yaitu
kontruksi bangunan secara menyeluruh (town planning, urban
design, landscape architecture) sampai dengen level mikro yaitu
melakukan kontruksi atau renovasi bangunan namun dalam skala
kecil (detail kontruksi, misalnya : arsitektur taman, desain interior).
4. Kerajinan
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan
distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin
yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian
produknya, misalnya meliputi barang kerajinan yang terbuat dari
batu berharga, kayu, serat alam mapupun buatan, bambu, rotan,
logam (emas, perak, tembaga, perunggu), kain, marer, tanah liat dan
lainnya. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam
jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5. Desain
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain
visual, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan
dan jasa pengepakan.
6. Fashion
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain
alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode
dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi
produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi
Menurut Wikipedia (2010), video adalah teknologi pengiriman sinyal
elektronik dari suatu gambar bergerak (film). Sementara itu fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut pada media yang peka cahaya menggunakan alat berupa
kamera. Subsektor industri video, film dan fotografi adalah kegiatan
kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa
fotografi, serta distribusi rekaman video, film. Termasuk didalamnya
penulisan skrip, dubbing film, sinematografi dan sinetron.
8. Permainan Interaktif
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,
ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan
didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat
bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik
Sub-sektor musik adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi/komposisi, pertunjukan musik, reproduksi, distribusi, dan ritel
rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik,
pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan
komposisi musik.