PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan
perkapita
dengan
memperhitungkan
adanya
pertambahan
hingga
Mauritania dapat tergolong ke dalam tahap yang ada. Oleh karena itu, penulis
merasa tertarik untuk menganalisis indikator-indikator, tahapan, dan strategi
pembangunan perekonomian yang ada ataupun diterapkan di Negara
Mauritania untuk dapat menilai pembangunan perekonomian di negara
tersebut.
Negara
BAB II
PEMBAHASAN
negara
juga
dapa
tmenggambarkan
corak
perbedaan
Tahun
2005
690
2006
830
2007
950
2008
1.060
2009
1.050
2010
1.140
2011
1.200
2012
1.290
2013
1.330
2014
1.270
tingkat
perkapita
suatu
negara
mengalami
peningkatan
secara
tahun 2006 atau dari tahun 2006 ke bawah, Mauritania masih tergolong ke dalam
negara dengan penghasilan rendah.
pembangunan manusianya akan tetapi berdasarkan data HDI mauritania dari tahun
ke tahunya selalu mengalami peningkatan.
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
dalam
pemilihan
strategi
Strategi
pembangunan juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencapai Visi dan
Misi yang di rumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
Ada beberapa strategi pembangunan yang di kemukakan oleh para ahli
diantaranya adalah:
3.3.1 Strategi Upaya Minimum Kritis
Harvey Leibenstein mengajukan tesis bahwa sebagian besar Negara
Sedang Berkembang berada dalam lingkaran setan kemiskinan yang membuat
mereka tetap berada pada tingkat pendapatan per kapita yang rendah. untuk itu
diperlukan suatu startegi upaya minimum kritis tertentu yang dapat meningkatkan
tingkat pendapatan perkapita yang berkesinambungan dan dapat dipertahankan.
Leibenstein mengatakan bahwa dalam tahap transisi dari keadaan
keterbelakangan ke keadaan yang lebih maju di mana kita dapat mengharapkan
pertumbuhan jangka panjang yang mantap di perlukan suatu kondisi bahwa suatu
perekonomian harus mendapatkan rangsangan pertumbuhan yang lebih besar dari
batas minimum kritis tertentu.
Menurut Leibenstein, setiap ekonomi akan tunduk pada hambatan dan
rangsangan yang terjadi. Adanya hambatan akan menurunkan pendapatan per
kapita dari tingkat sebelumnya sedangkan rangsangan cenderung akan
meningkatkan pendapatan per kapita. Suatu Negara akan tetap berada pada
keterbelakangan jika besarnya rangsangan lebih kecil daripada besar hambatan
yang di hadapi. Hanya jika pada factor-faktor tertentu di nilai dapat meningkatkan
pendapatan di berikan rangsangan yang lebih besar di bandingkan dengan
hambatan yang mereka hadapi maka usaha minimum itu dapat tercapai sehingga
perekonomian akan mencapai kemajuan.
dapat dikatakan
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Jika dilihat dari beberapa indikator pembangunan yang dibahas
dapat dikatakan
DAFTAR PUSTAKA