DI SUSUN :
AULIA FIRDAUS (1101102010092)
IMAM MUNANZAR (0901102010135)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan perkenan-Nya
saya dapat menghadirkan makalah Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai Sumber
Daya Manusia (Seleksi Tenaga Kerja).
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
belajar mengajar tentang Manajemen Sumber Daya Manusia. Dari lubuk hati yang paling
dalam, sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun sangat saya harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2
Tujuan Penulis........................................................................................................ 4
1.3
Manfaat Penulis....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia..................................................................................5
2.2 Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Tugas dan Tanggung Jawab...........................6
2.3 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................................7
2.4 Seleksi Tenaga Kerja.......................................................................................................9
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................16
3.2 Saran...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi ini banyak orang yang meramalkan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan membawa tantangan dan
kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara yang sedang
membangun ini. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan kesulitan, suatu
perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya, karena bila tidak
demikian perusahaan itu tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain atau tidak dapat
mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka
aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia
ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek
perkembangan kehidupan.
Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin
hari semakin bertambah banyak, beraneka ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan
makin besarnya perusahaan, makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin besarnya
dampak lingkungan serta dinamikanya, makin luas dan besar keterpaduannya dengan
lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus dihadapi perusahaan.
Pada saat ini pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia tercermin dari
kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat
berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan. Proses untuk
mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati peran yang
terpenting bagi perusahaan. Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat disangkal lagi dan
telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat pelengkap seperti
uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha perusahaan untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu, tenaga kerja yang cakap adalah salah satu faktor penting bagi negara-negara yang
sedang berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga yang cakap akan menghambat
perkembangan tersebut.
Setiap bentuk organisasi atau perusahaan apapun bentuknya akan membutuhkan orangorang dalam melaksanakan setiap fungsi kegiatan yang ada didalam suatu organisasi atau
Beberapa tujuan penulis dari makalah Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai
Sumber Daya Manusia (Seleksi Tenaga Kerja) adalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang
seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam
bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan
organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM).
Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat
struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusianya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi. Dewasa ini, perkembangan
terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal
atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncul lah istilah baru di luar
H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan
(bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability
(beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.
Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Mary Parker Follett mengemukakan manajemen sumber daya manusia adalah suatu
seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Edwin B. Flippo mengemukakan manajemen sumber daya manusia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber
daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
2.2 Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Tugas dan Tanggung Jawab
lain sebagainya.
Rekrutmen
Tenaga kerja / Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari
calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru
untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini
diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang
tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di
kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan.
Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal
dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam
jenisnya.
2.3 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara garis besar dibagi dua, yaitu fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi
operasional. Berikut akan di bahas satu persatu :
a. Perencanaan
Manajer yang efektif menyadari bahwa bagian terbesar dari waktu yang harus
mereka sediakan adalah perencanaan. Dalam manajemen sumber daya manusia,
perencanaan berarti penentuan program sumber daya manusia yang akan membantu
tercapainya sasaran yang telah disusun oleh organisasi.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian menyangkut kepada penyusunan serangkaian tindakan yang
telah ditentukan, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Manajemen sumber daya
manusia merancang struktur hubungan antara pekerjaan, sumber daya manusia, dan
faktor-faktor fisik yang akan dilibatkan. Para manajer harus hati-hati terhadap
hubungan yang rumit yang ada di antara satu unit khusus dan unit-unit organisasi
lainnya.
c. Pengarahan
Fungsi pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah
disusun dan telah diorganisasikan. Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat
pemotivasian, pelaksanaan pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya. Intinya
bagaimana menyuruh orang untuk bekerja secara efektif.
d. Pengendalian
Pengendalian berarti pengamatan atas tindakan dan perbandingannya dengan
rencana dan perbaikan atas setiap penyimpangan yang mungkin terjadi. Pada saat-saat
rasional.
Internal organisasi
Besar kecilnya anggaran, menentukan jumlah yang harus direkrut.
Kesamaan Kesempatan
Ada yang dikriminatif, kadang karena warna kulit, daerah asal, latar belakang
sosial. Dengan kata lain ada pok minoritas dengan keterbatasan-keterbatasan.
A. Keahlian
Merupakan salah satu kualifikasi utama yang menjadi dasar dalam proses seleksi,
kecuali bagi jabatan yang tidak memerlukan keahlian. Penggolongan keahlian dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Technical skill.
Yaitu keahlian teknik yang harus dimiliki para pegawai pelaksana.
2. Human skill.
Yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memimpin
beberapa orang bawahan.
3. Conceptual skill.
Yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memangku jabatan
puncak pimpinan sebagai figure yang mampu mengkoordinasi berbagai aktivitas
untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Pengalaman
Dalam proses pelamaran suatu pekerjaan, pengalaman pelamar cukup penting
artinya dalam suatu proses seleksi. Suatu organisasi/perusahaan cenderung akan
memilih pelamar yang berpengalaman dari pada yang tidak berpengalaman karena
dipandang lebih mampu melaksanakan tugasnya. Selain itu, kemampuan intelegensi
juga menjadi dasar pertimbangan selanjutnya sebab orang yang memiliki intelegensi
yang baik biasanya orang yang memiliki kecerdasan yang cukup baik. Faktor
pengalaman saja tidak cukup untuk menentukan kamampuan seseorang pelamar
dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik.
C. Usia
Perhatian dalam proses seleksi juga ditunjukan pada masalah usia para pelamar.
Usia muda dan usia lanjut tidak menjamin diterima tidaknya seseorang pelamar.
Mereka memiliki usia lanjut tenaga fisiknya relatif terbatas meskipun banyak
pengalaman. Mereka yang berusia muda mungkin saja memiliki vitalitas yang cukup
baik. Tetapi rasa tanggung jawabnya relatif kurang dibandingkan dengan usia
dewasa. Oleh karena itu, yang terbaik pelamar yang berusia sedang atau sekira usia
30 tahun.
D. Jenis kelamin
Jenis kelamin memang sering pula diperhatikan, terlebih-lebih untuk jabatan
tertentu. Jabatan-jabatan memang dikhususkan untuk pria, ada juga yang khusus
untuk wanita. Tetapi banyak juga yang terbuka untuk kedua jenis kelamin tersebut.
E. Pendidikan
Kualifikasi pelamar merupakan cermin dari hasil pendidikan dan pelatihan
sebelumnya, yang akan menentukan hasil seleksi selanjutnya dan kemungkinan
penempatanya dalam organisasi bila pelamar yang bersangkutan diterima. Tanpa
adanya latar belakang pendidikan tersebut maka proses pemilihan atau seleksi akan
menjadi sulit.
F. Kondisi fisik
Kondisi fisik seseorang pelamar kerja turut memegang peranan penting dalam
proses seleksi. Bagaimana pun juga suatu organisasi secara optimal akan senantiasa
ingin memperoleh tenaga kerja yang sehat jasmani dan rohani kemudian memiliki
postur tubuh yang cukup baik terutama untuk jabatan-jabatan tertentu.
G. Tampang
Menurut Drs. Manullang, dalam jabatan-jabatan tertentu, tampang juga
merupakan salah satu kualifikasi yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang
dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya, tugas sebagai pramugari, pelayan toko, dll.
H. Bakat
Bakat atau aptitube seseorang calon pelamar tenaga kerja turut juga pemegang
kunci sukses dalam proses seleksi. Bakat ini dapat tampak pada tes-tes, baik fisik
maupun psikolog. Dari tes-tes tersebut dapat diketahui bakat yang tersembunyi, yang
suatu saat dapat dikembangkan.
I. Temperamen
Temperamen adalah pembawaan seseorang. Temperamen tidak dipengaruhi oleh
pendidikan, namun berhubungan langsung dengan emosi seseorang. Menurut Drs.
Manullang, temperamen adalah sifat yang mempunyai dasar bersumber pada faktorfaktor dalam jasmani bagian dalam, yang di timbulkan oleh proses-proses biokima.
Temperamen seseorang itu bermacam-macam, ada yang periang, tenang dan tentram,
bersemangat, pemarah, pemurung, pesimis, dll. Hal ini menentukan sukses tidaknya
seleksi atau tempat yang cocok bagi seseorang pelamar bila diterima bekerja dalam
organisasi.
J. Karakter
Karakter berbeda dengan tempramen meskipun ada hubungan yang erat antara
keduanya. Temperamen adalah faktor endogen, sedangkan karakter adalah faktor
exogen. Suatu karakter seseorang dapat diubah melalui pendidikan, sedangkan
temperamen tidak dapat diubah.
Cara Mengadakan Seleksi
Ada beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut
Drs.Manullang yaitu sebagai berikut.
1. Seleksi ilmiah
Adalah cara seleksi yang berdasarkan pada data yang diperoleh dari job
specification sehingga dengan demikian persyaratan-persyaratan yang ditentukan
harus dapat dipenuhi oleh calon karyawan, agar benar-benar sesuai dengan keinginan
organisasi. Data bersifat non ilmiah yang masih dipertimbangkan dalam proses seleksi
ilmiah, yaitu :
a. Surat lamaran.
b. Ijazah sekolah dan daftar nilai.
c. Surat keterangan pekerjaan atau pengalaman.
d. Wawancara langsung, dan
e. Referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.
2. Seleksi non ilmiah
Cara kedua ini, pada umumnya banyak digunakan di negara-negara
berkembang, seperti di negara kita sendiri. Cara non ilmiah ini, di samping didasarkan
pada kelima data di atas sering ditambah dengan faktor-faktor lain, seperti :
a. Bentuk tulisan dalam lamaran,
b. Cara berbicara dalam wawancara, dan
c. Tampang atau penampilan.
Teknik Seleksi
Teknik seleksi menggunakan interview
Interview atau wawancara lazim digunakan dalam proses seleksi calon
pegawai atau karyawan. Interview atau wawancara bagaimana pun juga memiliki
kelemahan, antara lain menurut Drs.Manullang adalah sebagai berikut.
1. Subyektivitas pewawancara.
2. Cara mengajukan pertanyaan.
3. Pengaruh halo.
Terdapat suatu gagasan untuk melenyapkan kelemahan-kelemahan tersebut, seperti
yang dikemukakan oleh Mc Merry anatara lain:
1. Orang yang bertugas menginterview bekerja atas dasar kualifikasi definitif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia
terdiri dari, (1) perencanaan (planning), (2) pengorganisasian (organizing), (3) pengarahan
(directing), dan (4) pengendalian (controlling). Adapun fungsi-fungsi operasional yang
dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia yaitu, (1) pengadaan tenaga kerja
(procurement), (2) pengembangan (development), (3) kompensasi, (4) integrasi, (5)
pemeliharaan (maintenance), dan (6) pemutusan hubungan kerja (separation).
Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya
bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi
yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan
organisasi/perusahaan.
Beberapa kualifikasi berikut ini menjadi dasar dalam proses seleksi, yaitu Keahlian,
Pengalaman, Usia, Jenis kelamin, Pendidikan, Kondisi fisik, Tampang, Bakat, Temperamen,
dan Karakter.
Ada beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut Drs.Manullang
yaitu sebagai berikut : Seleksi ilmiah,Seleksi non ilmiah. Ada dua cara dalam teknik seleksi,
yaitu: Teknik seleksi menggunakan interview, Teknik seleksi menggunakan assessment
center.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia
hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi
Dalam melakukan seleksi tenaga kerja hendaknya setiap organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan senantiasa berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan
menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Indeks.
Flippo, Edwin B. 1994. Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung. Alfabeta.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta. Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.