Anda di halaman 1dari 10

Sosial Kapital Dalam Pasar

Tenaga Kerja

Kelompok 2 :
1. Ayu Anggraini
2. Toni Hernawan
Kapital sosial
Kapital sosial merupakan suatu konsep
yang relatif baru. Dalam teori pembangunan
kapital sosial berupaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kapital dalam
referensi ekonomi mempertimbangkan
referensi yang bukan ekonomi seperti
sosiologi sehingga terkadang sulit mencapai
titik temu dalam keseragaman pengertian.
definisi kapital sosial
• Kapital sosial (sosial capital) didefinisikan sebagai
suatu system yang mengacu kepada atau hasil dari
organisasi social dan ekonomi, seperti pandangan
umum (word-view), kepercayaan (trust), pertukaran
timbal balik (reciprocity), pertukaran ekonomi dan
informasi (informational dan economic exchange),
kelompok-kelompok formal dan informal (formal and
informal groups), serta asosiasi-asosiasi yang
melengkapi capital-kapital lainnya (fisik, manusiawi,
budaya) sehingga memudahkan terjadinya tindakan
kolektif, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan
Definisi Kapital Sosial menurut beberapa ahli:

• Menurut Coleman, Kapital Sosial didefinisikan dengan fungsinya. Kapital sosial


bukanlah suatu entitas tunggal tetapi terdiri dari sejumlah entitas dengan dua
elemen yang sama (untuk semua entitas itu).
• Menurut Putnam, Kapital Sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi
sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi
masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi. Dengan
kata lain, kapital sosial itu bersifat produktif, memungkinkan pencapaian tujuan
tertentu, yang tanpa kontribusinya tujuan itu tidak akan tercapai. Dicontohkan
bagaimana petani mencari rumput dan meminjamkan alat-alat kepada petani lain.
• Menurut penulis definisi dari Turner adalah definisi kapital sosial yang lebih dekat
dengan sosiologi, namun terdapat kekurangan secara operasional ketika harus
digunakan untuk melakukan penelitian lapangan yaitu: a. Kekuatan yang dimaksud
sangat luas dan tidak spesisifik karena bisa menunjuk pada kekuatan personal,
individual, psikologik, struktural, politik, agama, budaya, gaib, mafia, atau apa saja
sepanjang dia dapat mendorong potensi untuk perkembangan ekonomi. b. Fungsi
kapital sosial hanya terbatas pada tujuan-tujuan yang bersifat ekonomi saja. c.
Definisi ini tidak memberikan alternative yang sudah dikembangkan oleh para ahli
ekonomi – sosiologi (atau sosiologi perekonomian).
Dimensi capital social yaitu:
1) Integrasi (integration) yaitu ikatan-ikatan berdasarkan
kekerabatan, etnik, dan agama.
2) Pertalian (linkage) yaitu ikatan dengan komunitas lain di luar
komunitas asal berupa jejaring (network) dan asosiasi-asosiasi
bersifat kewargaan (civic association) yang menembus perbedaan
kekerabatan, etnik, dan agama.
3) Integritas organisasi (organizational integrity) yaitu keefektifan
dan kemampuan institusi Negara untuk menjalankan fungsinya,
termasuk menciptakan kepastian hokum dan menegakkan
peraturan.
4) Sinergi (synergy) yaitu relasi antara pemimpin dan institusi
pemerintahan dengan komunitas (state-community relations).
Empat tipe utama Kapital Sosial yaitu:

• Tipe Ikatan Solidaritas (bounded solidarity)


Capital social menciptakan mekanisme kohesi kelompok
dalam situasi yang merugikan kelompok.
• Tipe Pertukaran Timbal-balik (reciprocity transaction)
Pranata yang melahirkan pertukaran antar para pelaku
• Tipe Nilai Luhur (value introjection)
Gagasan dan nilai, moral yang luhur, dan komitmen
melalui hubungan-hubungan kontraktual dan
menyampaikan tujuan-tujuan individu di balik tujuan-
tujuan instrumental.
• Tipe Membina Kepercayaan (enforceable trust)
Contoh khasus mengenai kapital sosial dalam
pasar tenaga kerja
• Banyak perdebatan tentang mandat atau kepercayaan pendidikan
berkontribusi terhadap andil setiap individu. Lee dan Brinton
(1996) yang meneliti pada mahasiswa dikorea selatan pengaruh
universitas terhadap kesuksesan pasar tenaga kerja. Lee dan
Brinton mengidentifikasikan bahwa industri pendidikan
menyediakan sosial kapital lembaga dimana yang berbeda
dengan sektor sosial kapital privat yang dibagi melalui jaringan
keluarga dan teman. Peran dari dua tipe sosial kapitaldapat
menilai dan praktek rekutmen dalam perusahaan. Hasil
penelitian mereka menyarankan bahwa mahasiswa dan
mahasiswi yang direkrut melalui saluran informal akan berkerja
keras terhadap sosial kapital privat.
Pasar Tenaga Kerja
• Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang
mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja.Sebagai penjual
tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik
Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang /
lembaga yang memerlukan tenaga kerja.Pasar tenaga kerja
diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan
antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja.Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan
dapat memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk
memenuhinya.Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja
yang mendapat keuntungan dari adanya pasar ini.Untuk menciptakan
kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan
pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik antara
semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli tenaga
kerja, dan pemerintah.
Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja
• Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen
Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan
tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian
Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya
permintaan tenaga kerja tersebut.
 
• Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan
dirinya kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang
dirinya.Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk
dasar penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-
lembaga yang bersangkutan. Apabila ada kesesuaian, Depnaker akan
mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan
tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.
Fungsi dan Manfaat Pasar Tenaga Kerja

Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi
maupun sektor-sektor yang lain. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu :
• Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja,
• Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan,
• Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja

Manfaat adanya bursa tenaga kerja yaitu :


• Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat
mengurangi penggangguran,
• Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja
untuk mendapatkan tenaga kerja,
• Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

Anda mungkin juga menyukai