Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 1

SISTEM MONETER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini diharapkan mahasiswa mampu untuk :
1.1. Mengetahui konsep kewirausahaan
1.2. Memahami karakteristik kewirausahaan
1.3. Membandingkan wiraswastawan, wirausahawan dan manajer

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1.
SISTEM MONETER

A. Inti dan Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti kewirausahaan adalah kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang.

Konsep kewirausahaan dari perspektif personal direfleksikan pada tiga defenisi untuk
seorang wirausaha :
Mengambil inisiatif
Mengorganisasikan dan mereorganisasikan mekanisme sosial dan ekonomi untuk merubah
sumberdaya dan situasi pada praktek usaha.
Menerima resiko dan kegagalan. Entrepreneur action, mengenai perilaku dalam menanggapi
sebuah pertimbangan keputusan di bawah ketidakpastian tentang sebuah kemungkinan
peluang profit.

Jiwa dan sikap kewirausahaan (entepreneurship) dapat dimiliki oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif baik usahawan maupun masyarakat umum. Sesuatu yang
baru dan berbeda merupakan nilai tambah bagi perusahaan yang dapat diciptakan melalui :

1. Pengembangan teknologi baru.


2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru.
3. Perbaikan produk atau jasa yang ada.
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan
sumber daya yang lebih efisien.

Selanjutnya kewirausahaan juga didefenisikan sebagai :


Sebuah proses pembentukan sesuatu dengan nilai-nilai yang baru melalui pemisahan waktu dan
usaha yang diperlukan, dengan asumsi penyertaan keuangan, fisik dan risiko sosial akan
menerima hasil reward uang dan kepuasan dan kebebasan pribadi.

Defenisi ini menekankan pada empat aspek untuk menjadi seorang wirausaha, yaitu :
1. Kewirausahaan meliputi proses kreasi – membentuk sesuatu yang baru dan bernilai – kreasi
harus mempunyai nilai kewirausahaan dan nilai untuk pendengar yang bisa dikembangkan,
seperti : sebuah prosedur dan software baru yang diakui.
2. Kewirausahaan mensyaratkan pemisahan waktu dan usaha yang diperlukan.
3. Reward yang diperoleh seorang wirausaha. Yang sangat penting dari reward ini adalah
kebebasan dan diikuti oleh kepuasan pribadi. Profit berupa uang juga menjadi faktor yang
memainkan peran penting.
4. Memperkirakan risiko yang perlu, seorang wirausahawan harus memutuskan untuk
menghadapi ketidakpastian hasil dari tindakan yang dilakukan.
Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha
melihat yang lama dan memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda. Sukses dalam
kewirausahaan akan tercapai apabila pelaku usaha berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama dengan cara baru.

Jika seorang wirausaha ingin mencapai tujuan sesuai dengan yang telah ditetapkan,
kekuatannya datang dari tindakan-tindakan yang dilakukan sendiri bukan dari tindakan orang
lain. Meskipun risiko kegagalan selalu ada para pelaku wirausaha mengambil risiko dengan jalan
menerima tanggung jawab atas tindakannya sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai
pengalaman belajar. Beberapa wirausahawan mampu memperoleh kesuksesan setelah
mengalami beberapa kegagalan. Kesuksesan merupakan hasil dari usaha-usaha yang tidak
mengenal lelah dan penuh kesabaran.
B. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan

Jiwa dan Sikap Kewirausahaan terdiri dari :

1. Percaya diri : yakin, optimis, ketidaktergantungan dan penuh komitmen.


2. Berinisiatif : energik dan percaya diri.
3. Motif berprestasi : berorientasi hasil dan berwawasan ke depan.
4. Kepemimpinan : berani tampil beda, bertingkah laku sebagai pemimpin dan
menanggapi kritik dan saran. Efektifitas seseorang sebagai pemimpin ditentukan oleh hasil-
hasil yang dicapainya. Agar menjadi seorang pemimpin yang efektif harus berusaha menilai
segala sesuatu melalui sudut pandang orang yang dipimpin. Sebelum mengambil tindakan
yang mempengaruhi sikap dan perilaku bawahan pertimbangkan dahulu bagaimana reaksi
mereka terhadap tindakan yang akan diambil tersebut.
5. Pengambil resiko : kemampuan mengambil resiko dan suka akan tantangan.
Perilaku pengambilan risiko kewirausahaan semakin diakui sebagai sesuatu yang penting
bagi manajemen tingkat puncak. Banyak perusahaan sekarang ini lebih memilih laki-laki dan
wanita yang berani mengambil risiko dan berinovasi daripada manajemen yang sifatnya
menerusakan yang sudah ada.

C. Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan dimulai dengan :


1. Proses imitasi dan duplikasi
2. Proses pengembangan
3. Proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda (inovasi).

Tahap proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda disebut tahap kewirausahaan.
Dipengaruhi oleh faktor pribadi seperti (motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai kepribadian,
pendidikan dan pengalaman) dan factor lingkungan seperti (peluang, model peran dan aktivitas).

D. Fungsi dan Peran Wirausaha

Fungsi wirausaha adalah:


1. Fungsi makro adalah sebagai penggerak, pengendali dan pendorong
perkembangan ekonomi suatu negara.
2. Fungsi mikro adalah sebagai innovator dan planner.

Peran wirausaha secara umum terdiri dari :


1. Inovator : sebagai penemu ; menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi
dan cara baru dan organisasi usaha baru.
2. Planner : sebagai perencana, merancang usaha baru, merencanakan strategi
perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan dan menciptakan
organisasi perusahaan baru.

E. Ide dan Peran Kewirausahaan

Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia mengevaluasi peluang secara terus-
menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang,
melakukan analisis secara mendalam dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk
memperoleh peluang wirausaha harus memiliki kemampuan dan pengetahuan seperti
kemampuan menghasilkan produk atau jasa baru, menghasilkan nilai tambah, merintis usaha
baru, melakukan proses atau teknik baru dan mengembangkan organisasi baru.

Sampai tingkat tertentu semua orang kreatif. Pada umumnya mungkinlah


mengembangkan bakat kreatif seseorang. Jika anda telah mengembangkan suatu ide yang kreatif,
mungkin risiko tertentu akan menyertai pelaksanaannya. Berikut Ini terdapat tiga saran yang
dapat diikuti supaya ide diterima dan dilaksanakan, yaitu :
1. Utarakan ide kepada isteri atau teman-teman anda, seringkali lebih baik
membicarakan ide sebelum dituliskan. Menerangkan suatu ide akan mengantar pada suatu
diskusi, yang akan menghasilkan suatu perbaikan. Hanya setelah ide itu menjadi pasti
barulah dituliskan. Malahan masih ada kemungkinan terjadinya banyak perubahan sebelum
mencapai bentuk akhirnya.
2. Pilih tempat dan waktu untuk mengemukakan ide anda kepada orang lain.
Janganlah mengusulkan ide anda kepada perusahaan pada saat mengalami krisis organisasi
seharusnya berada dalam suatu kondisi kurang lebih stabil sebelum ide baru diperkenalkan.
Ketepatan waktu sangatlah penting dalam mengemukakan suatu ide. Pilihlah waktu ketika
orang lain paling terbuka terhadap sesuatu yang baru.
3. Kemukakan ide anda sedikit demi sedikit, pertama ajukan konsep totalnya.
Dengan berlalunya waktu dan dengan semakin tertariknya orang pada ide anda barulah rinci-
rincinya dikemukakan.

F. Bekal pengetahuan dan Keterampilan Wirausaha

Seorang wirausahawan harus memiliki bekal pengetahuan untuk memulai,


mengembangkan dan memajukan usahanya. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan maka semakin besar peluangnya untuk sukses.
Bekal pengetahuan yang harus dimiliki oleh wirausaha meliputi :
1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha
yang ada.
2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Bekal keterampilan yang harus dimiliki oleh wirausaha adalah :


1. Keterampilan konseptual terutama dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko
(conceptual skills).
2. Keterampilan kreatif dan mampu menciptakan nilai tambah (creativity skills).
3. Keahlian hubungan manusiawi (human skills), yaitu bisa memperlakukan pegawai
sebagaimana mestinya dan mampu membangun jaringan yang luas dengan rekanan bisnis
serta selalu mempertahankan hubungan baik.
4. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola (leadership skills).
5. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi (communications skills).
6. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukannya (technical skills).

G. Merintis Usaha Baru

Secara umum dikenal tiga cara untuk memasuki usaha baru:


1. Merintis usaha baru sejak dari awal.
2. Membeli perusahaan yang telah ada.
3. Kerja sama manajemen, kerja sama manajemen dilakukan melalui franchaising,
usaha binaan, usaha joint venture dan lain-lain.

Dalam memulai atau merintis usaha baru modal utama yang harus ada pertama kali
adalah ide. Kemudian lakukan analisis kelayakan usaha termasuk analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity and Threath).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru :


1. Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.
2. Bentuk usaha, bentuk kepemilikan usaha dan jenis usaha yang akan dipilih.
3. Tempat/lokasi usaha yang akan dipilih.
4. Organisasi usaha yang akan digunakan.
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
6. Lingkungan usaha yang mungkin berpengaruh.

Untuk mengelola usaha harus diawali dengan :


1. Perencanaan usaha.
2. Pengelolaan keuangan.
3. Aksi strategis usaha.
4. Teknik pengembangan usaha.

H. Etika Berwirausaha dan Kompetensi

Beberapa etika berwirausaha yang penting dan harus diperhatikan, yaitu :


1. Kejujuran.
2. Integritas.
3. Menepati janji
4. Kesetiaan.
5. Kewajaran
6. Suka membantu orang lain.
7. Menghormati orang lain.
8. Warga negara yang baik dan taat hukum.
9. Mengejar keunggulan.
10. Bertanggung jawab.
Seorang wirausaha yang sukses adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seorang
yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap,
motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.

Skill yang harus dimiliki oleh wirausaha adalah keterampilan manajerial (managerial
skill), keterampilan konseptual (conceptual skill), keterampilan memahami, mengerti,
berkomunikasi dan berelasi (human skill) dan keterampilan merumuskan masalah dan
pengambilan keputusan (decision making skill)

Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang


langsung berpengaruh pada kinerja. Didalam dunia bisnis, kompetensi inti (core competency)
adalah kreatifitas dan inovasi guna menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan yang
tercipta melalui pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan.

Kompetensi-kompetensi yang merupakan kerakteristik wirausaha yang berhasil adalah :

1. Proaktif
a. Inisiatif, melakukan sesuatu sebelum diminta atau terdesak oleh keadaan..
b. Arsetif, menghadapi masalah secara langsung dengan orang lain. Meminta orang lain
melakukan apa yang harus mereka lakukan.

2. Berorientasi prestasi
a. Melihat dan bertindak berdasarkan peluang, menangkap peluang khusus untuk
memulai bisnis baru, mencari bantuan keuangan, lahan, ruang kerja dan bimbingan.
b. Orientasi efisiensi, mencari dan menemukan cara untuk mengerjakan sesuatu dengan
lebih cepat dan dengan lebih sedikit biaya.
c. Perhatian pada pekerjaan dengan mutu tinggi, keinginan untuk menghasilkan produk
atau menjual produk atau jasa dengan mutu tinggi.
d. Perencanaan yang sistematis, menguraikan pekerjaan yang besar menjadi tugas-tugas
atau sasaran-sasaran yang kecil, mengantisipasi hambatan dan menilai alternatif.
e. Pemantauan, mengembangkan atau menggunakan prosedur untuk memastikan bahwa
pekerjaan dapat diselesaikan atau sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

3. Komitmen pada orang lain


a. Komitmen pada pekerjaan, melakukan pengorbanan pribadi atau bisnis yang luar
biasa untuk menyelesaikan pekerjaan.
b. Menyadari pentingnya dasar-dasar hubungan bisnis, melakukan tindakan agar tetap
memiliki hubungan dekat dengan pelanggan.

C. SOAL LATIHAN

1. Jelaskan apa yang menjadi kunci sukses wirausaha berdasarkan uraian diatas?
2. Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan apa yang harus dimiliki wirausaha agar
mampu bersaing pada persaingan global?
3. Dengan cara apa peluang diciptakan oleh wirausaha?
4. Apakah seseorang yang menciptakan barang dan jasa yang tidak berbeda dengan cara
yang lebih baik dapat dikatakan wirausaha?

D. DAFTAR PUSTAKA

Suryana. (2003), Kewirausahaan.Jakarta: Salemba Empat

Alma, Buchari, (2005), Kewirausahaan Untuk Mahasiswa. Bandung: Alfa Beta

Anda mungkin juga menyukai