kebutuhan pada prioritas pertama atau kebutuhan dasar akan mendorong usaha
atau usaha perubahan menuju kondisi yang semakin sejahtera tersebut. Salah satu
33
33
Sejarah Koperasi Sangkakala Abadi yang didirikan pada tanggal 2 Januari
tahun 1995 dan sampai pada tahun 2019, dalam perekmbangannya terhitung 24
dimaksud adalah permodalan dari setiap usaha anggota koperasi tidak terlepas
dari aktifitas pinjam meminjam di Koperasi tersebut, dalam jangka waktu yang
ketersediaan modal koperasi merupakan dua unsur penting dalam penulisan ini,
Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan pihak Koperasi Sangkakala Abadi.
34
merupakan perkembangan yang patut dibanggakan. Pada tahun 2018 salah
satu nasabah yang berwirausaha dibidang konter penjualan kartu data
internet yang berstatus sebagai anggota Koperasi Sangkakala Abadi
terpilih sebagai Best Conter Award 2018 terbaik yang diadakan oleh
Telkomsel Grapari dan bekerja sama dengan Komunitas Niaga Celluler
Indonesia (KNCI) bertempat di Makassar”. (Muhammad Nur, Pimpinan
Harian Sangkakala Abadi, 53 tahun, tanggal 27 juli 2019)
modal yang diperoleh. Hal ini merupakan salah satu perkembangan yang cukup
dengan pelaku usaha yang dimaksud oleh Pimpinan Harian Sangkakala Abadi
Koperasi yang sehat dan berkembang dengan baik, untuk itu memerlukan
dukungan dan kepedulian dari semua pihak baik anggota maupun pemerintah
lewat Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di wilayah Kabupaten
35
Sangkakala Abadi sehingga dimasa-masa mendatang akan semakin maju dan
berdaya saing, serta dapat mensejahterakan seluruh anggota dan masyarakat pada
umumnya.
usaha kecil menengah (warung makan, usaha toko, usaha photocopy, perikanan,
counter hand phone) dan bidang jasa (jasa simpan pinjam, pencucian motor,
modal bagi usaha yang sedang berkembang sebagai bentuk dorongan terhadap
pekerjaan.
36
4.2 Makna Hutang Bagi Peminjam dan Pemberi Pinjaman Di Koperasi
Sangkakala Abadi
kerja. Dalam setiap pekerjaan selalu ada resiko yang harus ditanggung baik itu
resiko kecil maupun besar dan dalam pekerjaan selalu ada hasil yang diharapkan.
Pada umumnya setiap individu berprofesi dari berbagai latar belakang pekerjaan,
solusi yang menjadi pilihan ketika berhadapan dengan kondisi keuangan yang
tidak baik. Menyikapi masalah tersebut, setiap individu mencari alternatif yang
kegiatan pinjam-meminjam yang dilakukan oleh seseorang dalam hal ini bisa
berbentuk uang ataupun barang dan yang lainnya kepada orang lain ataupun
mengembalikan pinjaman.
sistem kerjasama yang bersifat wajib untuk diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian yang disepakati oleh pihak koperasi dan pihak
yang terkait. Menurut salah satu nasabah yang menjadi informan dalam penelitian
37
ini, salah satu informan berhutang di Koperasi Sangkakala Abadi karena
profesinya sehari-hari adalah sebagai pedagang kecil, dalam hal ini beliau
mendirikan usaha Kantin di dalam SMA 1 Parigi. Informan tersebut tertarik untuk
untuk menggerakkan roda usaha keluarga, agar tetap bisa berpenghasilan dalam
setiap harinya.
“dulu, hasil dari kerja suami saya ada kalanya cukup, ada kalanya juga
kekurangan karena pekerjaan suami saya hanya melaut, jadi kalau
kebetulan tidak ada, sama sekali kebutuhan dirumah tidak ada. Jadi saya
berpikir barangkali harus berhutang untuk cari-cari modal, biar bisa bikin
warung kecil, untuk jual-jual nasi kuning, mie rebus, lalampa, dan kue-
kue. karena suami nelayan, jadi untuk bikin lauknya makanan yg dijual
tidak susah lagi, kadang-kadang kalau tidak ada tangkapan baru beli ikan,
kalau bapaknya dapat lebih dia jual mentah juga, separuhnya dibikin lauk-
lauknya jualan. Pendapatan dari kantin ini, Alhamdulillah bisa menyimpan
tabungan untuk keperluan anak-anak yang lagi sekolah”,(Sumirah, pemilik
kantin, 42 tahun,tanggal 28 juli 2019).
berhutang adalah atas dasar keadaan ekonomi keluarga yang serba pas-pasan
selanjutnya dikelola menjadi sebuah usaha berbentuk warung kecil (kantin) agar
Makna hutang juga tidak hanya dirasakan Ibu Sumirah, salah satu
dengan bekerja sebagai karyawati pada salah satu usaha milik anggota Koperasi
38
Sangkakala Abadi yang bergerak di bidang penggandaan kertas salinan (fotocopy)
di kelurahan Kampal. .
“ saya sudah bekerja disini selama 1,8 bulan, ini usaha punyanya tanteku
mumpung tidak ada kerjaan di rumah mendingan saya bantu tante jaga
mesin fotocopy miliknya, biar bisa tambah –tambah uang belanjaku juga,
namanya juga cewek kak banyak kebutuhan, jadi mending isi-isi waktu,
lumayan juga penghasilannya, saya digaji 1,5 perbulan. kadang kalau
lembur biasa terima samapai 2 jutaan kurang lebih“.(Fina, pegawai
fotocopy dari nasabah Sangkakala Abadi, 19 tahun,tanggal 30 Juli 2019).
Jumlah mesin fotocopy yang beroperasi di usaha tempat Fina bekerja ada
dua unit. Menurut Fina, pada awal berdirinya di tahun 2015 hanya ada 1 unit,
dibeli keluarganya dari pemakaian bekas orang lain (sekken), sembari menjual
ATK dan sebagainya. Penambahan 1 unit mesin fotocopy tersebut baru berkisar 7
bulan. Selanjutnya hasil wawancara ini ditambahkan oleh ibu Nurmala pemilik
“Waktu tahun 2015 saya ditawarkan teman untuk beli mesin fotocopy
miliknya di Palu, karena saya ingat 3 hari sebelumnya, saya pernah
ditawarkan menjadi anggota Koperasi Sangkakala Abadi. Jadi, saya pikir
karena lokasi rumah di jalan poros, dan tiap hari orang laulalang, nah saya
coba-cobakan untuk ambil pinjaman yang seharga mesin fotocopy bekas
itu, karena kalau dibawah 10 jutaan, saya pikir-pikir masih bisa saya
jangkau, yang penting usaha saja dulu. Sekarang ada dua unit mesin
fotocopy yang beroperasi, dan ada dua unit komputer untuk jasa print dan
pengetikan. Alhamdulillah kondisi sekarang disyukuri semua”. (Nurmala,
pemilik fotocopy dari anggota Sangkakala Abadi, 47 tahun,tanggal 30 Juli
2019).
Usaha fotocopy ibu Nurmala dapat disimpulkan sebagai usaha yang telah
maju dan berkembang, dengan melihat peningkatan jumlah unit alat produksi, dan
telah membuka lapangan kerja bagi salah satu anggota keluarganya. Budaya
berhutang selain dari desakan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup, hasil
39
wawancara di atas juga menunjukkan bahwa, motif yang menyebabkan seseorang
berhutang karena ada pemanfaatan peluang usaha yang ditunjang dengan lokasi
usaha yang strategis, ada penawaran piutang yang terjangkau dengan menjamin
salah satu bentuk pelayanan yang dioptimalkan oleh pihak Koperasi Sangkakala
simpan pinjam, layanan jasa laundry, usaha kantin pegawai, usaha toko, usaha
foto copy, Conter kartu data Internet, salon, perikanan, dan warnet. Bertambahnya
banyak, juga karena tempat mereka yang terpencar-pencar. Oleh karena itu untuk
berikut:
40
a. Usaha Kantin Pegawai
para pegawai baik guru atau karyawan yang membutuhkan. Pengelolaan kantin
“Selain saya sebagai ibu rumah tangga, saya juga pemilik kantin, saya juga
dibolehkan untuk membuat makanan yang bisa dijual di kantin ini, karena
banyak anak-anak sekolah lumayanlah untuk tambah penghasilan”.
(Sumirah, pemilik kantin, 42 tahun,tanggal 28 juli 2019) 2) Usaha Warung
Campuran.
banyaknya kebutuhan harian masyarakat, yang menjual makanan siap saji. Salah
depan jalan raya dan berhadapan dengan beberapa instansi agar kebutuhan makan
dan minum setiap pembeli dapat terpenuhi tanpa harus belanja di tempat lain.
b. Usaha Photocopy
usaha yang stratetegis berhadapan dengan jalan poros dan berdekatan dengan
yang di miliki oleh nasabah terdiri 2 unit alat photocopy dan 2 Computer.
c. Perikanan
Abadi yaitu ikan lele, dimana masa panen ikan lele kira – kira 3 bulan sekali.
41
Kegiatan di bidang perikanan ini merupakan kerjasama antara Koperasi dengan
Koperasi Sangkakala Abadi, selain karena tersedianya peluang usaha yang sesuai
laba koperasi, sehingga modal koperasi dapat bertambah. Usaha-usaha inilah yang
usahanya, sehingga koperasi ini memiliki modal tambahan yang nantinya dapat
berguna sebagai modal cadangan atau modal simpanan, sebagai alternatif untuk
modal kewirausahaan dalam berbagai bidang usaha yang masi dapat dijangkau
42
mereka mempunyai bekal keterampilan dengan memberikan pelatihan-pelatihan
Dalam hal ini, transaksi yang dikelola Koperasi Sangkakala Abadi dapat
oleh koperasi dapat berupa kegiatan penghimpunan dana melalui simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan manasuka, serta kegiatan penyaluran dana kepada
anggotanya.
43
Salah satu konstribusi Koperasi Sangkakala Abadi dalam meningkatkan
(ekonomi).
dengan koperasi sebagai soko gurunya. Namun tidak demikian halnya dengan
dirasakan oleh anggota saja, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat melalui
makan, dan jual beli elektronik. Peminjaman modal usaha bertujuan untuk
“mereka sangat membutuhkan modal dalam bentu dana pak, untuk yang
peminjaman dana kepada nelayan ikan ini baru berjalan 6 tahun, tetapi
44
nasabah sudah lumayan banyak. Ya, biar mereka bisa mendapatkan
penghasilan sehari-hari, kadang juga biaya sekolah anak-anak mereka, jadi
nanti dari hasil melaut baru mereka stor.” (Soebagyo.Pembukuan Koperasi
Sangkakala Abadi, 50 tahun,tanggal 1 Agustus 2019).
Simpan pinjam ini dikelola secara mandiri dan asas saling tolong
menolong antar sesama pegawai. Mengingat banyaknya minat dari pegawai dan
bersumber pada simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela masih
antara lain:
Kampal dan Kelurahan Lebo sudah bersifat heterogen, mereka berasal dari
45
Koperasi Sangkakala Abadi telah mengadakan kerja sama dengan Komunitas
2) Salon
Abadi ini terdiri dari dua unit yaitu salon khusus pria dan salon khusus wanita.
Salon khusus wanita ini lebih lengkap fasilitasnya dibandingkan dengan salon
khusus pria, karena di salon khusus pria hanya melayani potong rambut saja.
Sedangkan di salon khusus wanita ini terdapat jasa perawatan wajah dan rambut.
Didirikannya salon ini karena lokasi nasabah berada ditengah perkotaan, dan
3) Warnet
warnet yang bertujuan agar para siswa tidak kesulitan dalam mencari materi yang
merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk menerima jasa pengetikan
“warung internet (warnet) biasa digunakan buat mencari tugas para pelajar
maupun mahasiswa, dan biasa juga para pegawai datang untuk mengetik apa
bila mereka disibukkan dengan banyaknya rutinitas kantor.”(Puji Astuti,
Manajer Koperasi Sangkakala Abadi, 50 tahun,tanggal 1 Agustus 2019)
adanya fasilitas warnet ini setip orang bisa menyelesaikan tugas dan
kewajibannya.
46
3) Usaha Jasa Layanan Laundry
sepenuhnya hidup mandiri. Terlebih lagi penduduk baru yang berstatus sebagai
pada umumnya usaha laundry adalah usaha yang sudah ada namun kehadiran
usaha ini terbilang masih jarang dikarenakan modal untuk memulainya lumayan
jangka panjang. Pengelolaan layanan jasa laundry oleh nasabah dibagi menjadi 2
model layanan:
mendapatkan layanan cuci setrika pakaian yang menjadi hak miliknya sebanyak
47
pakaian yang menjadi haknya, untuk setiap kali pemakaian jasa Laundry pelaku
untuk setiap pelanggan yang telah memenuhi jumlah kupon sebanyak 10 kali
maka pelaku usaha tersebut tidak memungut upah. Hal ini bertujuan agar
dalam jangka waktu 1 tahun, apabila mereka dalam keadaan sakit, opnam,
melahirkan. Dana santunan ini tidak boleh dicairkan dan tidak boleh melebihi
dana yang telah diberikan oleh Koperasi Sangkakala Abadi. Pemberian santunan
kesehatan bagi pegawai ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga pegawai.
kegiatan out bound yang diprioritaskan bagi pegawai mitra kerjasama. Hal ini
bertujuan agar mereka tidak merasa jenuh dalam bekerja, sehingga dengan
diadakannya kegiatan out bound ini mereka akan lebih semangat lagi untuk
bekerja, dan mendekatkan hubungan pegawai dengan mitra sebagai pelaku usaha.
yang dilaksanakan 3-6 bulan sekali sesuai agenda Dinas Koperasi UMKM Dari
48
maka dapat dikatakan bahwa Koperasi Sangkakala Abadi memiliki peranan yang
sangat penting dalam hal kesejahteraan khususnya anggota, peranan tersebut dapat
Abadi adalah sebagai usaha belajar dan kerjasama untuk memecahkan segala
merupakan hal yang penting dalam pembinaan dan pengembangan usaha koperasi
positif, maka keterlibatan anggota dalam kegiatan usaha koperasi harus dapat
diwujudkan, hal ini juga merupakan peran serta anggota dalam struktur organisasi.
membutuhkan.
angggota/mitra agar para anggota/mitra dapat hidup makmur serba kecukupan dan
49
Abadi. Salah satu usaha Koperasi Sangkakala Abadi ini dalam mewujudkan
membutuhkan.
dibentuk oleh organisasi masyarakat itu sendiri maupun kegiatan yang dibentuk
Abadi merupakan salah satu lembaga yang menjadi sponshorship dalam kegiatan
“tidak hanya kegiatan itu saja pak, waktu bencana di Palu kemarin
Koperasi Sangkakala Abadi beserta anggota melakukan penggalangan
dana, dan membuat makanan yang diberikan kepada pengendara lalu lintas
yang dari Palu maupun menuju Palu kami yang menyiapkan persediaan
bekalnya.” (Puji Astuti, manajer, 50 tahun, 1 Agustus 2019).
Peran dalam penelitian ini adalah sesuatu yang diharapkan dari Koperasi
50
a. Menjalin kemitraan atau kerjasama
Kopnatel Solo, PT.Telkom area Parigi, PT Japfa Tuna Jaya area Parigi, lembaga
yang baik bagi masyarakat yang tidak termasuk bukan anggota Koperasi.
setempat, karena dengan berkembangnya usaha – usaha baru yang dinanungi oleh
51
yang tergabung dalam anggota Koperasi Sangkakala Abadi maupun tidak, sangat
Sangkakala Abadi. Salah satunya adalah bapak Indarto yang menjadi pegawai
“meskipun saya hanya sebagai securitytapi saya juga senang bisa bekerja
di Koperasi Sangkakala Abadi karena saya kan cuma lulusan SMP saja,
apalagi sekarang cari kerjaan kan susah. Ya meskipun hasilnya cuman
berapa, tapi bagi saya yang penting dapat penghasilan yang barokah pak
dan bisa untuk kebutuhan sehari-hari”.(Indarto, 24 Tahun, pegawai
security Koperasi Sangkakala Abadi, 3 agustus 2019 ).“
berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi Pak Indarto beserta
anggota adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan
Salah satu yang menjadi kelemahan dari Koperasi ini adalah keterampilan
52
melakukan pelatihan terlebih dahulu agar disaat sudah mulai bekerja mereka
sudah tidak lagi kaku dalam mengoperasikan komputer, karena komputer salah
dilakukan dengan cara manual maka pekerjaan akan terbengkalai. Jadi pegawai di
menjalankan usahanya.
“ dulu saya tidak bisa komputer Pak, punya juga tidak tapi sekarang saya
sudah lumayan bisa karena saya kan di bagian kasir, jadi lama-
lamaterbiasa pegang komputer.” (Asrianti, Kasir Koperasi Sangkakala
Abadi , 25 tahun, 27 Juli 2019).
diminati oleh para pelaku usaha kecil menengah dibandingkan dengan Bank. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti jarak Koperasi lebih dekat dari pada
Bank, dan sistem proses administrasi pinjaman modal yang lebih mudah
faktor yang lebih penting kesediaan pihak koperasi dalam pendampingan usaha,
merasa nyaman untuk menjadi mitra kerjasama dan memiliki hubungan emosional
yang lebih dekat. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh bapak Erwin
Rasyid bahwa:
“kalau pinjam sama koperasi gampang pak, kita tinggal tanya pegawainya
bisa tidak ambil pinjaman sama mereka sekian jumlahnya, setelah itu
mereka nanti yang bicarakan sama bos di kantor, kalau disetujui mereka
datang ke rumah kita, bawakan uang kemudian memberi tahu berapa
53
bunganya, berapa hari atau berapa minggu pengembaliannya dan berapa
persekali pengembalian tergantung pada jumlah uang yang kita pinjam”
(Erwin Rasyid, 38 Tahun, Peternak Lele, 3 agustus 2019). “
mengatakan bahwa:
“iya cepat kalau di koperasi, kalau seandainya ada pegawai yang atang
menagih kan disini banyak yang pinjam di koperasi otomatis ada terus
pegawai yang datang bertugas, disitu kita panggil dia baru bilang kita mau
ambil pinjaman, setelah itu baru tunggu satu atau dua hari, dia pasti
datangi kita di rumah bawakan uang yang diminta ” (Muslimah, 29 Tahun,
Pemilik Loundry, 3 agustus 2019).
antara proses peminjaman dan transaksi yang dilakukan oleh Bank dan Koperasi.
Proses peminjaman pada koperasi terlihat lebih mudah dan cepat dibandingkan
dengan Bank, hal ini yang kemudian membuat koperasi lebih diminati oleh
uang. Hanya saja pada unit koperasi para nasabah mengakui bahawa mrka tidak
bisa meminta pinjaman pada akhir tanggal karena pada tanggal-tanggal tua seperti
itu para pegawai sudah melakukan tutup buku. Hal ini disampaikan oleh bapak
“Koperasi Sangkakala Abadi tidak bisa kita ambil pinjaman pas tanggal
tua karena tutup buku, kecuali tanggal muda atau tanggal 10-22 itu masih
bisa” . (Erwin, 38 Tahun, Peternak Lele, 3 agustus 2019).“
pinjaman yang dilakukan oleh koperasi tidak dilakukan diakhir tanggal, karena
pada akhir tanggal tersebut Koperasi Sangkakala Abadi telah melakukan tutup
buku. Hal ini merupakan kendala nasabah dalam menjalankan roda usaha sebab
54
ketergantungan pelaku usaha adalah ketersediaan modal yang terbatas. Mengenai
bunga dalam satu kali peminjaman pada Koperasi Sangkakala Abadi bunganya
mencapai 20 persen. Hal ini disampaikan oleh ibu Puji sebagai berikut:
Penjelasan mengenai bunga 20% yang dibebankan pada nasabah adalah bunga
dikali 20% besar pinjaman, seeperti yang disampaikan oleh bapak Soebagyo
mengatakan bahwa:
“untuk ambil simpanan tunggu lunas dulu, misalkan begini pak saya
pinjam modal satu juta rupiah itu sudah dipotong seratus ribu rupiah, nah
seratus ribu rupiah tadi Koperasi sisipkan untuk modal saya nantinya lima
puluh ribu rupiah, dan untuk uang administrasi dengan koperasi lima
puluh ribu rupiah”. (Sumirah, pemilik kantin, 42 tahun,tanggal 28 juli
2019).
20% besar pinjaman dan dalam setiap proses meminjam setiap total uang
pinjaman pada koperasi ada biaya administrasi pada Koprasi Sangkakala Abadi
serta simpanan untuk nasabahnya disetiap satu kali peminjaman berlaku. Untuk
55
nasabah akan dikembalikan dalam jangka waktu 27-30 hari. Seperti hasil
“untuk peminjaman kepada kepada nasabah kita liat dulu potensi dan
kriteria usahanya kalau sperti mitra yang sudah berkembang kita bantu
dengan kisaran lima juta sampai seepuluh juta, misalkan kalau usahanya
kantin paling tinggi pinjamannya satu sampai dua juta rupiah dan
pengembalianannya itu lima puluh ribu sampai enam puluh ibu perhari
selama 24-28 hari kalau yang paling rendah itu bisa dua ratus ribu
pengembaliannya lima belas ribu rupiah perhari selama 18-26 hari.” (Teten
Alansyah, Ketua Koperasi, 53 Tahun, 29 Juli 2019).”
Pernyataan dari hasil wawancara diatas dikuatkan oleh pernyataan ibu Sumirah
mengatakan bahwa:
“kalau di Koperasi Sangkakala Abadi ini biasanya saya pinjam lima ratus
ribu, paling tinggi saya pinjam modal dua juta rupiah itu pengembaliannya
kalau sudah jadi anggota seperti saya biasa seratus ribu yang seharusnya
kan seratus dua puluh ribu, tapi itu tergantung dari pendapatan saya yang
jelas tiap hari ada angsuran, kalau mau bayar lebih juga bisa, kan saya juga
hitung, berapa rupiah yang saya sudah setor selama 28 hari“.(Sumirah,
pemilik kantin, 42 tahun,tanggal 28 juli 2019).
pengembalian pinjaman yang dengan bunga 20% dalam setiap kali peminjaman
dikembalikan selama 28 hari tergantung dari berapa banyak jumlah uang yang
dipinjam oleh nasabah. Koperasi sangkakala Abadi bukan hanya Koperasi harian
mingguan artinya pengembalian dibayarkan sekali dalam tujuh hari kerja. Seperti
yang hasil wawancara yang disampaikan oleh ibu Nurmala menyatakan bahwa:
“biasanya kalau saya butuh modal saya ambil ke Koperasi yang perminggu
pak, saya tidak ambil harian soalnya kalau saya ambil harian modalnya
belum berputar, paling beli kertas sekian rim dan beli tinta mesin, itukan
harus beroperasi dulu, kalau perhari hitungannya susah juga kita mau stor
lagi, karena belum ditau berapa rim kertas yang habis, kalau mingguankan
56
jelas kita bisa hitung, apa lagi biasa dapat orderan fotocopy sekian
rangkap, termasuk orderan yang tidak diduga “(Nurmala, pemilik fotocopy
dari anggota Sangkakala Abadi, 47 tahun,tanggal 30 Juli 2019)
usahanya dengan uang hasil pinjamannya pada Koprasi Sangkakala Abadi ibu
minggu dengan melihat berapa jumlah paket kertas yang dihabiskan dalam
menjalankan mesin fotocopy dan juga perlu menghitung berapa botol tinta yang
57
terbantukan. Hal yang demikian juga dirasakan oleh bapak Raden mengatakan
bahwa:
pelaku usaha loundry sekaligus sebagai nasabah yang mengambil pinjaman pada
“untuk menjalankan mesin cuci saya, paling penting yang saya siapkan itu
sabun cuci sekian karton, plastik pakaian dan pengharum. Itu tidak bisa
habis pak karena mesin jalan terus, sementara pakaiannya orangkan habis
cuci baru bayar, sementara disini kita pakaian masuk tidak langsung ambil
harus menunggu dulu paling lama 3 hari paling cepat 1 hari sudah dipaket
plastik, jadi harus ada dana untuk siap beli sabun dan sebagainya tadi.
Nanti pengembaliannya satu minggu baru dihitung, storan saya ke Koprasi
Sangkakala Abadi satu juta tiga ratus lima puluh ribu, karena ambil yang
sepuluh juta juga kemarin” (Muslimah, Pemilik Loundry Sasi, 29 tahun,
tanggal 7 juli 2019)
dari proses peminjaman dan transaksi piutang yang dilakukan oleh nasabah dan
perbedaan batas waktu yang diberikan oleh koperasi lebih lama dari batas waktu
58
yang diberikan oleh bank, perbedaan batas waktu tersebut selisih 4 hari kerja, jika
kantor koperasi, jika ada dan diizinkan oleh pimpimpinan Koperasi Sangkakala
jangka waktu 1 sampai 2 hari, dan setelah itu pegawai Koperasi Sangkakala Abadi
artinya untuk memberikan pinjaman yang berkisar lima juta sampai sepuluh juta
milik pelaku usaha kebanyakan dilakukan oleh mitra usaha, jika usahanya
untuk pelaku usaha kecil akan diberikan sesuai dengan kapasitas usahanya.
59
4.3 Dampak Ekonomi
dalam masyarakat terhimpit dengan keuangan yang sulit maka perilaku berhutang
yang dimiliki oleh koperasi hanya berlaku pada awal bulan dan pertengahan
bulan, sehingga masih menjadi kendala nasabah jika ingin melakukan pinjaman
diakhir bulan.
1. Peluang Kerja
tenaga kerja yang di butuhkan. Saat ini orang sangat susah untuk memperoleh
pekerjaan yang layak, untuk mengatasi hal tersebut maka Koperasi Sangkakala
60
masing-masing, artinya pelaku usaha sudah membuka ksempatan kerja melalui
“meskipun saya hanya sebagai pegawai loundry tapi saya juga senang kak
bisa bekerja disini karena saya kan cuma lulusan SMP saja, apalagi
sekarang cari kerjaan kan susah. Ya meskipun hasilnya cuman berapa, tapi
bagi saya yang penting dapat penghasilan yang berkah kak dan bisa untuk
kebutuhan sehari-hari”.(Rita, 22 Tahun, pegawai Sasi loundry, 3 agustus
2019).“
Kesempatan kerja yang didapatkan oleh Rita juga dirasakan oleh sebagian
masyarakat lainnya yang juga bekerja sebagai pegawai foto copy, warnet, konter
kartu data internet, warung makan dan kantin. Usaha yang melibatkan tenaga
kerja tersebut adalah usaha yang sudah tergolong usaha berkembang sehingga
Dalam hal peminjaman modal nasabah, disini nasabah dituntut untuk bisa
jasa. Dalam hal ini koperasi mempunyai peran untuk mengontrol perilaku
61
langsung dan tersedia bagi setiap nasabah yang memerlukannya. Semuanya itu
dapat diperoleh bagi setiap individu anggotanya yang telah memutuskan menjadi
anggota koperasi. Mereka akan lebih cepat memperoleh informasi secara cepat
kewirausahaan.
Di sini mereka akan tau potensi SDA yang ada di lingkungan sekitar yang
nantinya bisa dikembangkan sesuai dengan bakat yang dimiliki dan tau bagaimana
caranya dalam mengembangkan potensi SDA yang ada tersebut. Hal ini yang
peminjaman modal usaha yang dilakukan oleh bapak Erwin sebagai contoh pelaku
usaha budidaya ikan lele adalah salah satu peluang yang dimanfaatkan dari
potensi Sumber Daya Alam yang tersedia, selain itu Koperasi juga mendorong
usaha terhadap sumber daya alam yang ada akan didukung oleh Koperasi
Sangkakala Abadi.
62
4. Anggota/nasabah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
anggotanya.
“Alhamdulillah pak, kalo saya lagi butuh saya sewaktu-waktu bisa pinjam
uang buat keperluan sekolah anak saya, ya meskipun gajinya nda seberapa,
tapi pelayananan bagi anggotanya lumayan maksimal lah pak.” (Indarto,
24 Tahun, pegawai security, 3 agustus 2019 ).“
keuangan koperasi, tanpa harus berbelit-belit dan tidak harus menggadaikan surat-
surat penting. Oleh karena itu Koperasi Sangkakala Abadi dalam memberikan
2. Dampak Budaya
Sangkakala Abadi, pinjaman kredit yang besar hanya dirasakan oleh kalangan
pelaku usaha yang berkembang akan mnjadi mitra tetap dimana menurut mereka
63
ketergantungan juga diciptakan oleh Koperasi Sangkakala Abadi yang sebenarnya
tidak disadari oleh nasabah. Ada tiga faktor yang mempengaruhi mengapa
sebuah usaha, dimana Koperasi Sangkakala Abadi ini ikut mendampingi sebagai
bentuk pelayanan dan perhatian terhadap pelaku usaha yang baru, hal yang
keakraban, yakni kunjungan rutin pegawai tersebut menciptakan pola dan reaksi
mendatangi nasabah dan secara tidak langsung terbangun keakraban lalu memicu
hubungan emosional yang saling terjalin (keakraban) dan kedua pihak merasa
Abadi.
sebagai barang yag ditawarkan, selain koperasi ada Bank dan Lising yang
64
tersebut memotivasi koperasi untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan
pelayanan, salah satunya batas waktu pembayaran angsuran yang ditentukan oleh
koperasi relatif lebih lama dari pada Bank maupun Lising. Sehingga dalam
bunga 20% yang harus dipotong untuk setiap pinjaman jika dicairkan oleh
Koperasi Sangkakala Abadi, yang mana 10% sebagai pembiayaan terhadap proses
10% merupakan sistem koperasi dengan pola ekonomi mengikat, yang jika
dianalisis dapat diketahui bahwa ada ikatan ketergantungan yang dilakukan oleh
koperasi terhadap individu untuk terus bekerjasama dalam waktu jangka panjang,
rasional simpanan tersebut akan rugi sebab simpanan atau investasi adalah bentuk
satunya adalah peningkatan modal usaha. Nasabah yang memiliki kegiatan usaha
wawancara dari penelitian ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha tidak takut
berhutang bukan merupakan kali pertama yang dilakukan oleh beberapa informan
65
dalam penelitian ini, melainkan mereka berhutang sudah berulang kali, adapun
dengan adanya kegiatan usaha dan ada asset usaha, jika pemilik usaha tersebut
mereka masih memiliki asset usaha sebagai jaminan apabila tidak dapat
menyelesaikan angsuran dari jenis piutang yang diambil. Kesiapan disitanya Asset
kepemilikan terhadap sesuatu barang yang bernilai setara dengan pinjaman modal
yang diperoleh dari Koperasi Sangkakala Abadi, piutang yang diperoleh juga
teori fungsionalisme salah satunya dari teori Malinowski. Dalam penelitian ini
dapat dilihat bahwa sistem sosial yang bernama Koperasi Sangkakala Abadi
manusia itu sama, baik itu kebutuhan yang bersifat biologis maupun yang bersifat
kemakmuran di dalam kehidupannya dan dampak dari nilai tersebut pada akhirnya
66
membentuk tindakan-tindakan yang terlembagakan melalui kegiatan Koperasi
dianalogikan seperti halnya organ tubuh manusia. Sebagai contoh apabila salah
satu bagian tubuh kita sakit atau mengalami gangguan maka organ tubuh yang
juga akan terganggu sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya secara normal.
Demikian juga dengan Koperasi Sangkakala Abadi susana yang dirasakan oleh
anggota dan pengurus koperasi adalah asas kekeluargaan, apabila salah satu
anggotanya tidak dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik maka
kegiatan-kegiatan yang ada di Koperasi tersebut juga tidak bisa berjalan dengan
efektif. Selain menggunakan teori dari Malinowski, hasil penelitian ini juga
merupakan konsep kunci dalam memahami manusia secara sosiologis. Hal ini
karena manusia menduduki posisi sosial dan posisi tersebut harus diperankannya.
Dari penjelasan teori ini maka dapat dianalisis bahwa peranan anggota
posisi sosial yang harus diperankannya sehingga dapat dikatakan menjadi suatu
67
kewajaiban bagi para pengurus Koperasi tersebut untuk saling mendukung dalam
setiap kegiatan usaha. Selain itu peranan yang ada di dalam Koperasi Sangkakala
Abadi juga merupakan suatu konsep yang dilakukan oleh individu dalam
struktur sosial masyarakat. Sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari Koperasi
Sangkakala Abadi.
68