Anda di halaman 1dari 11

STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN PT.

RADEN SALEH BATIK Di susun oleh : Devi Tri Puspita, Dita Marwati, Roisah

Abstract Many people are becoming aware about batik cultural preservation and batik patterns that have made batik increasingly popular not only in Indonesia but also abroad. This condition of course led to increasing demand for batik, thus making the business establishment of batik will give a better outlook on the present and future. Because of that, research is needed to measure the consumer interest of domestic batik products. The purpose of this essay is to know the market analysis project of batik industry which still has a great chance to set up along with the public demand that always increasing. Keyword: batik, clothes, trend . Bab I Pendahuluan Di era globalisasi seperti sekarang ini, fashion sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang, khususnya bagi kalangan menengah keatas untuk mendukung penampilan mereka. Pakaian selalu dipakai oleh semua orang setiap harinya dengan berbagai model, merk, dan bahan yang berbeda-beda, bahkan dari asal pembuatan negara yang berbeda-beda. Setiap harinya, berbagai perusahaan bersaing dalam mengeluarkan model pakaian yang berbedabeda dan bervariasi baik dalam pasar lokal maupun internasional. Negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menyebabkan konsumen tingginya permintaan bidang terhadap berbagai

khususnya bidang fashion tetap kuat dan prospek kedepannya pun tetap menjanjikan. Salah satunya adalah batik. Batik yang merupakan karya budaya dari warisan nenek moyang dan memiliki nilai seni yang tinggi dengan berbagai macam corak, serta motif yang khas dan biasanya setiap daerah memiliki khasnya masing-masing yang menunjukkan identitas bangsa Indonesia.

Batik menjadi sebuah karya budaya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena menjadi sumber hidup bagi para pengrajinnya, membuka lapangan usaha, menambah devisa negara, dan mendukung kepariwisataan yang sangat potensial. Batik memiliki perkembangan yang cukup signifikan. Dahulu penggunaan batik hanya terbatas dikalangan Kraton atau orang tua saja. Tetapi kini penggunaannya telah menjadi tren di berbagai kalangan, termasuk remaja. Sehingga dalam perkembangannya menjadikan kontribusi industry baik batik memiliki pendapatan terhadap

Oleh sebab itu, kami melakukan studi kelayakan dalam pembangunan PT. RADEN SALEH BATIK (RSB) yang memproduksi batik dengan berbagai variasi yang bukan hanya pakaian saja, dengan model yang menarik untuk berbagai kalangan dengan harga yang terjangkau. Identifikasi Masalah Dari latar belakang tersebut, maka diperoleh masalah-masalah diidentifikasikan proyek ini, antara lain : 1.) Apakah produk batik ini akan disukai banyak konsumen dibandingkan produk batik buatan luar negeri? 2.) Bagaimana proses pemasaran produk batik ini? 3.) Faktor-faktor dalam jangka apa pendek saja dan yang jangka mempengaruhi pembangunan proyek panjang? Tujuan Dari identifikasi masalah, dapat disimpulkan beberapa tujuan yang digunakan untuk pembuatan makalah ini, antara lain : 1.) Menilai batik. seberapa besar tingkat yang dalam dapat pembangunan

Indonesia. Dan juga semakin maraknya penggunaan batik, maka semakin banyak pula industry yang mempekerjakan orangorang baik itu industri berskala kecil maupun besar dan menyebabkan berkurangnya pengangguran. Kini batik juga telah ating di mata dunia. Sudah seharusnya kita sebagai warga Indonesia bangga dengan batik. Dan jika dilihat dari perkembangannya itulah usaha datang batik karena memiliki mampu prospek yang menjanjikan masa kini dan masa yang akan meningkatkan pendapatan ekonomi bagi para pengusaha dan tenaga kerja dalam perdagangan dalam maupun luar negeri.

ketertarikan konsumen terhadap produk

2.) Mengetahui tingkat daya saing produk batik terhadap produk fashion lainnya. 3.) Mengetahui hambatan-hambatan dalam mengembangkan PT. Raden Saleh Batik (RSB).

usaha

batik ini dapat dijalankan oleh

berbagai macam pihak. Saleh Segmentasi Batik memiliki bangunan yang

Berdasarkan tempat berdirinya, PT. Raden berlokasi strategis di pinggir jalan raya, Bab II yaitu di Jalan Raden Saleh, Depok. Target pemasaran produk adalah toko pakaian dan butik batik yang berada di Depok dan sekitarnya.

Aspek Umum dan Organisasi Nama Unit dan Jenis Perusahaan Usaha Pembuatan dan Produksi Batik adalah sebuah perusahaan yang begerak dalam bidang barang. Perusahaan Pembuatan dan Produksi Batik ini diberi nama PT. Raden Saleh Batik. Struktur Organisasi perusahaan Perusahaan dikepalai oleh seorang direktur yang membawahi jajaran manager hingga staff. Bab III Aspek Pasar dan Pemasaran Bentuk pasar yang dihadapi oleh PT. Raden Saleh Batik adalah pasar persaingan sempurna dimana dalam pasar tersebut

Posisi Pasar Dilihat dari keunggulan produk yang di produksi PT. Raden Saleh Batik (RSB), produk ini memiliki kualitas yang baik dengan adanya berbagai macam corak batik, sehingga dapat memenuhi selera konsumen dalam pemilihannya. Dalam memasarkan produk pakaian ini, PT. Raden Saleh Batik melakukan strategi pemasaran melalui: iklan, media sosial, dan brosur. Sikap, Karena pakaian Perilaku, produk batik, dan pakaian maka Kepuasan batik ini

Konsumen didistribusikan pada toko dan butik kajian sikap, perilaku dan kepuasan konsumen lebih

terdapat banyak penjual dan pembeli karena

kepada maupun

bagaimana kualitas

produsen dari produk

dalam yang

kayu, daun dan bunga. Namun sekarang pewarna yang digunakan dalam pewarnaan batik tidak hanya menggunakan pewarna alami saja, tetapi juga menggunakan pewarna buatan atau sintetis. Pewarna sintetis tersebut antara lain adalah Naptol, Remazol dan Indigosol. Proses Produksi Pakaian Secara Garis Besar Tahap persiapan

memasok produk, baik dalam hal jumlah, dihasilkan.

Bab IV Aspek Teknis dan Produksi Pemilihan dan Perencanaan Produk Untuk menghasilkan produk batik ini, diperlukan bahan baku berupa: 1. Kain. Kain batik seperti halnya seperti kain-kain yang lainya dibuat dengan dasar prinsip yang sederhana dari bahan benang yang digabung secara memanjang dan melintang. Pada awalnya kain batik hanya terbuat dari jenis serat alam, utamanya kapas (tumbuhan) dan sutera (hewan) (Kurniadi, 1996: 12). 2. Lilin batik atau malam Menurut Widodo (1983: 10) lilin batik adalah bahan yang dipakai untuk menutup permukaan kain menurut motif batik, sehingga permukaan yang tertutup tidak terkena warna yang diberikan pada kain. 3. Pewarna batik Pewarna batik alami biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diproses secara tradisional. Zat warna tersebut biasanya diambil atau terbuat dari akar, batang, kulit

Tahap pemberian lilin Tahap pewarnaan

packaging

Tahap penghilangan lilin Tahap penjahitan

Finishing

Tahap distribusi

Pemilihan Mesin dan Teknologi Mesin dan peralatan untuk memproduksi pakaian ini adalah mesin jahit buatan jepang yang mempunyai kategori body full besi, Anti bising pada saat menjahit bisa ngejahit

segala jenis ketebalan bahan maximal terpal marinir minimal sifon,licra, fitur pemutus benang, dapat menggunakan double needle, fitur pengaturan lebar zig-zag, buat lubang kancing otomatis 4 langkah, 5 pola bordiran dan 18 monostitch, jahit lurus, semi obras & semi neci, Zig zag, Sum, Sparepartnya gampang dicari, dan 95 Watt ada lampu.

2. Computer 3. Kendaraan mobil box 4. Tenaga kerja ahli Perencanaan Produksi


Tabel Kapasitas Optimal & Rencana Produksi
Kapasitas Optimal Batik/Tahun 10.800 10.800 10.800 10.800 10.800 (%) 75 80 85 90 100

Kapasitas

dan

Jumlah

Lokasi Proyek (Pabrik) Lokasi Proyek (pabrik) ini akan didirikan di Jalan Raden Saleh Depok diatas tanah seluas 900 m2. Lokasi Proyek (Non-Pabrik) Lokasi Non-Pabrik berada di Jalan Margonda Depok diatas tanah seluas 500 m .
2

Tahun ke1 2 3 4 5

Rencana Produksi Batik/Bln 500 600 700 800 900 Baju/Thn 6.000 7.200 8.400 9.600 10.800

Berdasarkan

tabel

tersebut,

kapasitas

optimal yang dapat dicapai dalam produksi pakaian ini adalah sebesar 900 baju per tahun atau setahunnya 10.800 baju.

(layout proyek pabrik dan non pabrik terdapat pada lampiran 1 dan 2) a. Aspek Manajemen Proses produksi dimulai dengan membeli bahan-bahan pembuatan batik, pembuatan motif atau pemberian lilin, pewarnaan pada kain, lalu menghilangkan lilin atau finishing, selanjutnya proses penjahitan, dan yang terakhir packing batik untuk siap 1. Bulan pertama sampai bulan kedua: 1) Penyewaan bangunan 2) Pemagaran didistribusikan ke Non-pabrik. Jenis Teknologi dan Equipment 1. Mesin Jahit Pembangunan proyek Untuk proyek berikut: jadwal dapat pembangunan dilihat sebagai

2. Bulan ketiga sampai bulan keenam 1) Pembangunan pabrik dan non pabrik 2) Koordinasi unit-unit pekerja 3. Bulan ketujuh sampai bulan

yang terus meningkat, maka perusahaan akan menambah tenaga kerja agar barang dapat lebih memproduksi

banyak lagi dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi. Dan bahkan barang akan ke mengeksport kesembilan: 1) Membantu mobilisasi Mesin dan peralatan 2) Penyewaan kantor dan ruangan lain di non-pabrik 4. Bulan kesepuluh sampai kedua belas: 1) Penyediaan fasilitas 2) Penyediaan bahan baku Sisi Jangka Waktu Jangka Pendek Dalam waktu jangka pendek antara 5-10 tahun, perusahaan akan terus berproduksi yang akan keuntungan, pinjaman kepada bank. Jangka Menengah Dalam apabila mendapatkan waktu jangka perusahaan keuntungan menengah antara 10-15 tahun, Deskripsi Jabatan mendapatkan yang Jangka Panjang Dalam jangka waktu panjang antara 16-20 tahun, apabila perusahaan keuntungan akan terus mendapatkan yang semakin

berbagai daerah di luar Depok bahkan pulau Jawa.

meningkat, maka perusahaan meningkatkan agar produksi outputnya,

dapat membuka cabang di berbagai kota di Indonesia. Dan setelah itu, output apabila terus barang permintaan akan

diperuntukkan pengembalian

meningkat maka perusahaan memproduksi yang lebih banyak lagi agar dapat mengeksport barang ke pasar luar negeri.

1) Direktur Utama Tugasnya memimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas jalannya seluruh kegiatan di perusahaan. 2) Manager Produksi Mengatur, utama atas mengawasi proses dan produksi

Grand Chart merupakan harus peta untuk dan antar urutan pekerjaan

Yang yang

menggambarkan menggambarkan

dilaksanakan, hubungan

semua tahap pekerjaan dalam proyek. (grand chart terdapat pada lampiran 3)

bertanggung jawab kepada direktur Bab V Aspek Ekonomi, Sosial, dan Hukum perusahaan. 3) Manajer Pemasaran Tugasnya merencanakan pemasaran produk, hal lain menetapkan yang berkaitan strategi dengan pemasaran, mencari pembeli, dan halproduksi. 4) Manajer Keuangan Mengkoordinasikan serta pencatatan atas kegiatan kegiatan keuangan perusahaan dan pengawasan keuangan. 5) Manajer Personalia Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan personalia, perusahaan, perekrutan dan pegawai yang pembelian

4.1 Aspek Ekonomi dan Sosial Dalam pembangunan proyek ini, Aspek ekonomi dan sosial yang dapat dirasakan manfaatnya perekonomian mengurangi adalah pemilik dapat membantu dan perusahaan

selain itu membantu pemerintah dalam pengangguran dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan output dari perusahaan tersebut, dan meningkatkan permintaan terhadap batik tersebut. 4.2 Aspek Hukum Proyek yang akan dibangun di daerah Depok merupakan jenis Perusahaan Perseorangan. Adapun syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi dalam pembangunan proyek tersebut, antara lain : surat izin dari pemda

menunjang operasional produksi.

setempat, surat izin IMB, dan surat izin dari pemerintah setempat.

- Pembayaran

: tahun kedua mulai bayar cicilan pinjaman.

Bab VI Aspek Keuangan Kebutuhan Investasi (Rp .000) dalam Rp Aktiva Tetap Tanah Bangunan Infrastuktur Mesin Kendaraan 7 unit Komputer, lain Biaya pra operasi Jumlah Rp 325.000 Photocopy, dan laindan Rp 800.000 Perlengkapan Batik Rp 1.250.000 550.000 Mesin Rp Rp 500.000 dan Rp 2.350.000

Adapun SALEH

dana

yang

dibutuhkan

pembangunan proyek industri PT. RADEN BATIK adalah sebesar 9.000.000.000 (Sembilan milyar rupiah). Dengan perincian sebagai berikut: Sumber Dana sebagai berikut:
Sumber dana (Rp. 000) Sumber dana Modal Sendiri Pinjaman Bank Total Jumlah 2.000.000 7.000.000

9.000.000

Rp 5.775.000

Pinjaman Bank sebesar Rp. 7.000.000 milyar merupakan pinjaman dari Bank. Dimana diperoleh dengan syarat-syarat

Aktiva Lancar Biaya Persediaan Rp Rp 1.425.000 215.000 155.000 545.000 885.000 Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja dan Ongkos Angkut Biaya Pinjaman Biaya Kas dan lain- Rp lain Jumlah Rp 3.225.000 Bunga Rp Biaya Sewa Mesin Rp

sebagai berikut: - Tingkat suku bunga : antara 0,5 5 % per bulan. - Tenggang waktu - Jangka Waktu : 1 tahun : 15 tahun

Total Seluruhnya

Biaya Rp

9.000.000

batik malam,

pada

kain

menggunakan sampai ini

pewarnaan, Perusahaan

penjemuran. Payback Period Investasi senilai Rp. 9.000.000.000 yang mampu Payback berikut: 9.000.000.000 : 1.000.000.000 = 9 Artinya, jumlah cash flow yang diperoleh selama 9 tahun dapat mengembalikan seluruh modalnya melalui pengumpulan cash flow. Karena umur proyek ini 15 tahun sedangkan payback hanya 9 tahun usul proyek ini dapat diterima. Saran maka memperoleh periode sebesar Rp. 1.000.000.000 setahun, selama 20 tahun. dihitung sebagai

memproduksi pakaian baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. 2. Pemilik perusahaan ini bertujuan untuk melestarikan batik yang telah menjadi menurut konsumen warisan budaya dunia UNESCO. terutama PT.RADEN remaja

SALEH BATIK ingin membuat menyukai produk dalam negeri di masa sekarang yang sedang marakmaraknya fashion barat merambah Indonesia.

Dalam mendirikan suatu perusahaan di Bab VII Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil studi kelayakan proyek PT. RADEN SALEH BATIK, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. PT.RADEN SALEH BATIK seperti halnya perusahaan batik lainnya dalam memproduksi pakaian batik, prosesnya dimulai dari penulisan bidang seperti ini diperlukan konsistensi perusahaan konsumen, dalam dan mempertahankan tetap mengikuti jumlah, kualitas produk, serta selera perkembangan tren.

Lampiran 1. Layout Pabrik Ruang pemberian lilin atau pembuatan motif Ruang pewarnaan batik Ruang penghilang lilin atau Finishing Ruang penjahitan

Gudang Bahan Baku Pintu Masuk Pabrik

Ruang packaging

Ruang Direktur

2. Layout Non Pabrik


Ruang Direktur Kursi Kamar Pas Kamar Pas Kamar Pas

Ruang Staf

Lemari Baju

Kaca

Pintu Masuk

Kaca

3. Grand Chart
Direktur Utama

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran Staff: a. b. Sales Distributor

Manajer Keuangan Staff: a. Administrasi

Manajer Personalia Staff: a. Pegawai ( Satpam & Pramuniaga)

Staff: a. Pembatik b. Penjahit c. Finishing d. Packing

Anda mungkin juga menyukai