Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 8

Febri Nuzul ilmi


Ely Riani
Dzul Karomah
Agung Zazfrullah

PERUMUSAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
DAN PERANAN NEGARA

Mistik Perencanaan
Sampai sekarang perencanaan pembangunan masih saja
diliputi oleh semacam aura mistik dan suatu keyakinan yang
kuat atas keberhasilannya?

Itu karena, pada dasarnya perencaan pembangunan secara


terpusat dipercaya oleh kalangan luas sebagai mekanisme
kelembagaan dan organisasional yang penting, dan bahkan
satu-satunya, guna mengatasi berbagai rintangan utama
dalam proses pembangunan serta menjamin tercapainya
tingkat pertumbuhan ekonomi ynag tinggi.

Hakikat Perencanaan Pembangunan

upaya-upaya yang dilakukan


Perencanaan ekonomi
secara sengaja oleh pemerintah
untuk mengkoordinassikan
segenap proses pembuatan
keputusan ekonomi dalam jangka
panjang,
serangkaian
target ekonomi
Rencana ekonomi
kuantitatif yang harus dicapai dalam
kurun waktu tertentu, dengan
menerapkan strategi yang tepat
untuk mencapai target-target
tersebut
Rencana
Rencana
ekonomi
ekonomi
komprehensif parsial

Perencanaan di Negara-negara Berkembang yang


Menganut Sistem Perekonomian Caampuran
Sistem perekonomian campuran adalah
sistem yang mengakui dan menerapkan
fungsi pasar serta perencanaan negara
secara sekaligus.
Dua komponen pokok dalam perencanaan pembangunan di negaranegara yang menganut sistem perekonomian campuran :
1. Keputusan pemerintah yang sengaja menggunakan
tabungan domestik dan dana-dana keuangan dari luar
negeri untuk diinvestasikan pada proyek-proyek
pemerintah
2. Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah yang
secara langsung dapat merangsang dan dapat
mengendalikan kegiatan ekonomi sektor swasta.

Logika Perencanaan Pembangunan

Ada tiga bentuk umum kegagalan pasar yaitu:


1) pasar tidak berfungsi secara layak atau
1. Kegagalan Pasar
tidak ada paar sama sekali, 2) pasar yang ada
menyebabkan terjadinya alokasi sumber daya
yang tidak efisien, 3) hasil dari kinerja pasar
yang
ada tidak sesuai dengan tujuan-tujuan
2. Mobilisasi dan
Alokasi
sosial.
Sumber Daya.
Perekonomian
di negara-negar
Dunia Ketiga pada umumnya
tidak memiliki banyak sumber-sumber daya keuangan dan
tenaga kerja terampil sehingga mereka jelas tidak bisa menyianyiakan dalam kegiatan usaha yang tidak produktif.
3. Dampak Perilaku atau Psikologis.
Seringkali deikemukakan bahwa suatu pernyataan terinci
mengenai tujuan-tujuan ekonomi dan sosial yang ingin dicapai
oleh suatu negara dalam bentuk perencanaan pembangunan
yang spesifik dapat menimbulkan dampak-dampak perilaku atau
psikologis terhadap
penduduk
negara yang
bersangkutan.
Adanya
suatudari
perumusan
rencana
pembangunan
4. Bantuan
secara terinci acapkali menjadi syarat yang harus
Luar
dipenuhi pemerintah dari suatu negara-negara
Negeri
Dunia Ketiga untuk memperoleh bantuan luar

Proses Perencanaan : Beberapa Model Pasar

Model Pertumbuhan Agregat:


Memproyeksikan VariabelVariabel Makro

Model Multi-Sektor dan


Proyeksi Sektoral

Penilaian Proyek dan Analisis Biaya-Manfaat Sosial

Dalam kegiatan operasional sehariPenilaian Proyek


harinya keputusan mengenai alokasi
dana investasi pemerintah yang
selalu terbatas didasarkan pada
teknik analisis mikroekonomi
Analisis biaya- Metodologi penilaian proyek
manfaat sosial

Tahap penyusunan penilaian proyek


secara
singkat
1. Penentuan
Tujuan
2. Penghitungan Harga Bayangan dan Tingkat
Diskonto Sosial
3. Pemilihan Proyek: Beberapa Kriteria Keputusan

Kesimpulan: Model Perencanaan dan


Konsistensi Rencana
Proses perumusan rencana pembangunan yang
komprehensif dan terinci tentu lebih rumit daripada yang
telah diuraikan dengan pendekatan tiga tahap tersebut.
Dalam prakteknya, hal itu juga memerlukan suatu
mekanisme dialog dan umpan-balik yang berkesinambungan
antara para pemimpin nasional yang berwenang untuk
menetapkan prioritas, para perencana, pakar statistik,
peneliti, dan para birokrat yang terikat

Krisis Perencanaan : Masalah


Pelaksanaan dan Kegiatan
Perencanaan
Teori
versus
praktek
perencanaan
Terjadinya kegagalan pasar, sering
munculnya aneka perbedaan antara
penilaian
pribadi
dan
sosial,
keterbatasan
mobilisasi
sumber
daya,
dan
perlunya
koordinasi
investasi. Hal-hal yang semula bisa
diharapkan
bisa
diatasi
oleh
perencanaan justru berbalik menjadi

Prasyarat sosiokultur dan syarat-syarat ekonomi


Nathan Keyfitz dan Robert Dorfman, mendaftarkan hal-hal berikut yang harus
dipenuhi demi terciptanya sistem pasar bebas secara efektif di suatu negara.
kepercayaan masyarakat
Kepastian hukum dan ketertiban
Perlindungan keamanan
suasana atau iklim yang seimbang
tanggung jawab dan penyebaran informasi kekuasaan secara tepat
Kesadaran sosial di masyarakat
Mobilitas sosial, legitimasi atas ambisi, serta toleransi terhadap daya saing
Diakuinya nilai-nilai materialistik sebagai perangsang peningkatan produksi
Kepuasan atau kecukupan massal untuk menumbuhkan tabaungan individu
Rasionalitas
Aparat pemerintah yang bersih atau jujur
persaingan yang efisien, adil dan bersifat terbuka
Kebebasan informasi
Arus informasi yang terbebas dari segala bentuk hambatan

Beberapa

Menuju Sebuah Konsensus


Baru

Dimensi penting dari Konsensus Baru ini adalah


penekanan tanggung jawab pemerintah untuk berfokus
pada pengentasan kemiskanan. Hal ini sebagian
dikarenakan oleh keputusan untuk kembali ke fokus pada
dekade 1970an; salah satu alasan dari perbaruan fokus ini
adalah bahwa kebijakan pasar bebas yang dijalankan
pada dekade 1980an dan awal dekade 1990an dipandang
kurang dapat membantu kaum miskin.
Misalnya, pemerintah mempunyai peran penting dalam
modal manusia.

EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN: TEORI


FORMULASI DAN REFORMASI KEBIJAKAN
1. Pemerintah yang efektif tidak hanya diperlukan
karena adanya kegagalan pasar, tetapi juga menjadi
syarat untuk meraih keberhasilan pembangunan
ekonomi.
2. Para pelaku dalam pemerintah seperti politisi dan
birokrat, sama egoisnya dengan para pemilik
perusahaan. Bedanya, para pemilik pasar banyak
dikendalikan oleh pasar, sedangkan para politisi dan
birokrat tidak.

Memahami Pola Pemungutan


Suara pada Reformasi Kebijakan
Kadang-kadang,
reformasi
dirancang
sedemikian
rupa
untuk
memaksimalkan manfaat bagi segelintir orang. Sangat wajar apabila kaum
mayoritas akan menentangnya, jika saja mereka mampu melakukannya. Atau
mereka mungkin berfikir bahwa mereka akan kalah juga dalam proses
reformasi dan, mungkin dengan bercermin pada pengalaman masa lalu, tidak
yakin bahwa mereka cukup mendapat kompensasi melalui redistribusi
pendapatan.
Sering kali reformasi dijalankan setelah terjadi sebuah krisis, dan karenanya
banyak penelitian mempertanyakan apaka krisis dapat memicu reformasi .
hanya jika situasi menjadi sangat serius, sebuah pandangan berpendapat
bahwa para politisi dan warga negara yang merupakan penghindar risiko
akan bersedia mencoba strategi yang berbeda.

Institusi dan Ketergantungan Alur

Institusi

Demokrasi versus Autokrasi: Yang


manakah yang mempercepat
pertumbuhan?
Dengan sistem demokrasi, para politisi yang ingin dipilih kembali
memperoleh insentif untuk menyalurkan keinginan dan kepentingan
mayoritas masyarakat luas. Namun disisi lain, pemilihan yang akan
berlangsung tak lama lagi akan memberikan dorongan untuk hanya
mengejar pencapaian jangka pendek yang dapat di gembar-gemborkan
selama kampanye, dan bukan mengejar apa-apa yang bagus untuk
pengembangan jangka panjang.
Dengan sistem autokrasi, terdapat hambatan yang lebih sedikit
mengenai apa saja yang dapat dikorupsi dan selama berapa lama. Namun
politisi yang cukup yakin akan berkuasa cukup lama dapat mengejar
strategi pembangunan jangka panjang.

Peran Pembangunan LSM dan Sektor


Masyarakat yang Lebih Luas.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau non-governmental organization
(NGO) dalam konteks pembangunan tetapi juga disebut sebagai organisasi
nirlaba, sukarela, independen, masyarakat sipil, atau organisasi masyarakat.
Sedikitnya ada tujuh jenis keunggulan komparatif organisasional yang
tumpang tindih dan saling memperkuat untuk LSM internasional atau nasional
atau organisasi lokal seperti federasi organisasi yang berbasis masyarakat:
1. Inovasi
2. Fleksibilitas Program
3. Pengetahuan Teknis Khusus
4. Barang publik lokal yang dibutuhkan masyarakat
5. Perancangan dan implementasi manajemen sumber daya barang milik
bersama.
6. Kepercayaan dan kreadibillitas.
7. Representasi dan advokasi.

Tren dalam Tata Kelola dan Reformasi

Menangani Masalah Korupsi

Korupsi (corruption) adalah penyalahgunaan kepercayaan publik demi


kepentingan pribadi; merupakan salah satu bentuk pencurian.
Negara-negara yang menghindari atau berhasil menangani korupsi pada
tahun-tahun belakangan ini cenderung mendorong persaingan dan
meningkatkan kemudahan untuk memasuki pasar dalam perekonomian,
menghindari terpusatnya kekuasaan di tangan monopolis-monopolis besar
yang biasanya menguasai sektor energi di banyak negara, dan memastikan
bahwa perusahaan-perusahaan swasta bersaing secara sehat; memperbaiki
profesionalisme pelayanan masyarakat dengan meningkatkan gaji dan
tunjangan bagi pegawai negeri; membuat pengeluaran publik transparan,
dengan aturan yang jelas dalam belanja dan anggaran,dsb.

Desentralisasi
Desentralisasi sudah lama menjadi tren di negara-negara maju. Amerika
Serikat, Kanada dan Jerman mempunyai kekuasaan yang signifikan pada
tingkat negara bagian dan pemerintah daerah yang tercantum dalam
undang-undang. Uni Eropa secara resmi telah dan sedang melaksanakan
prinsip subsidiarity, yang artinya bahwa keputusan dibuat pada tingkat
daerah yang paling sesuai dengan kelayakannya. Desentralisasi semakin
lama semakin mendapatkan momentumnya di kebanyakan Negara Eropa.
Motivasi utama pemerintah pusat mendesentralisasikan kekuasaannya
adalah berbagi beban keuangan dengan berbagai kawasan dan kota

Partisipasi Pembangunan
Jika tujuan pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan manusia, maka
tanpa partisipasi, kita mungkin akan mencapai pertumbuhan ekonomi
tanpa pembangunan. Partisipasi juga merupakan suatu cara untuk
meningkatkan kapabilitas manusia menjadi tujuan lain pembangunan,
terbukti membuat proyek-proyek berjalan dengan lebih baik. Dengan
partisipasi yang murni dan penuh oleh orang-orang yang mendapatkan
manfaat proyek pembangunan dan dengan cara penggunaan bantuan
pembangunan secara umum, kita dapat berharap tingkat korupsi akan
menurun dan hasil pembangunan yang lebih besar dari setiap dolar
bantuan yang dikeluarkan.

Negara dan Kebijakan Pembangunan :


Observasi Perangkum

Sebagian besar pengamat sependapat bahwa mesin birokrasi di banyak negara-negara b

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai