Anda di halaman 1dari 13

PSIKOLOGI KONSUMEN DAN PERILAKU EKONOMI

Pengaruh Media
Sosial terhadap
Perilaku Konsumen
oleh : Gabrielle Moses Aipassa (6018210076)
Media sosial adalah istilah yang merujuk pada media digital
yang menyediakan komunikasi dua arah (atau seluruh
komunitas) sebagai lawan dari situs web dan media digital
lainnya yang dirancang hanya sebagai tempat
menginformasikan, tetapi tidak memunculkan diskusi.
(FITZPATRICK, 2017)
MEDIA SOSIAL
Situs jejaring sosial seperti Facebook, LinkedIn, Snapchat, Twitter,
Instagram, dan lainnya memberi individu kesempatan untuk terhubung
dengan teman atau keluarga, terhubung pada orang lain dengan
berbagi minat dan informasi terlepas dari kedekatan geografis.
Situs jejaring sosial adalah bentuk media sosial paling populer dimana
orang dewasa menghabiskan sekitar 20% waktu penggunaan
komputer pribadi dan 30% penggunaan ponsel mereka untuk
berselancar di media sosial (Fitzpatrick, 2017).
Memang banyak dari individu menjadi begitu terikat dalam jejaring
sosial sehingga merasa perlu untuk memeriksa terus-menerus untuk
memastikan bahwa ia tetap mengetahui apa yang temannya lakukan
24/7 (Solomon, 2018).
Jika kalian salah satu individu yang seperti itu, banyak yang menyebut
perilaku tersebut adalah Fear of Missing Out (FoMO).
PENELITIAN
MENGATAKAN...

Orang-orang di Twitter cenderung mengikuti orang lain yang


berbagi suasana hati mereka, contohnya orang yang bahagia
cenderung me-retweet atau membalas orang lain yang sedang
bahagia juga, sedangkan mereka yang sedih atau kesepian
juga cenderung melakukan hal yang sama (Solomon, 2018).
Secara internasional, media sosial telah menjadi cara yang sangat
ampuh untuk menghubungkan orang-orang di berbagai wilayah.
Di Amerika Serikat, media sosial lebih banyak digunakan oleh
segmen populasi yang lebih muda (di bawah 55 tahun) dan wanita
(Fitzpatrick, 2017).
Sebagian besar pengguna juga mengakui bahwa informasi yang
dibagikan di media sosial telah memengaruhi keputusan pembelian
mereka.
Secara khusus, pengguna Internet memeriksa media sosial dan
dipengaruhi oleh komentar online saat melakukan pembelian untuk
perjalanan, hiburan, teknologi, pakaian, dan pembelian besar
lainnya (Fitzpatrick, 2017).
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK
MENGETAHUI EMOSI KONSUMEN

Sangat umum bagi orang untuk mengekspresikan suasana hati dan juga
reaksi emosional mereka terhadap produk sehingga postingan ini dapat
menjadi harta karun bagi pemasar yang ingin mempelajari lebih lanjut
tentang bagaimana penawaran mereka memengaruhi perasaan orang.
Teknik yang disebut analisis sentimen mengacu pada proses (terkadang juga
disebut penambangan opini) yang menjelajahi dunia media sosial untuk
mengumpulkan dan menganalisis kata-kata yang digunakan orang ketika
mereka menggambarkan produk atau perusahaan tertentu (Solomon, 2018).
MEDIA SOSIAL DAN
KOMUNITAS MEREK
Setiap media sosial, seperti Facebook, Pinterest, atau Twitter terdiri dari jaringan
sosial sekumpulan node yang relevan secara sosial yang dihubungkan oleh satu
atau lebih relasi. Node adalah anggota jaringan (mis. lebih dari 1 miliar pengguna
Facebook) yang terhubung satu sama lain (Solomon, 2018).
Ikatan berasal dari afiliasi, seperti hubungan kekerabatan, persahabatan dan ikatan
afektif, berbagi pengalaman, dan hobi dan minat yang sama.
Arus adalah pertukaran sumber daya, informasi, atau pengaruh di antara anggota
jaringan (Solomon, 2018). Di Facebook, individu berbagi berita, pembaruan tentang
kehiduapan, opini tentang buku dan film favorit, foto, video, dan catatan.
Di media sosial, arus komunikasi ini mengalir ke banyak arah kapan saja dan sering
kali di berbagai platform.
Solomon (2018) menyatakan bagi pemasar, arus sangat penting karena
merupakan komponen yang dapat ditindaklanjuti dari sistem jaringan
sosial dalam hal berbagi informasi, penyampaian materi promosi, dan
sumber pengaruh sosial

STANDAR KONTRIBUSI TINGKAT EFEK


PERILAKU ANGGOTA HUBUNGAN JARINGAN

Aturan yang Sebagian besar Anggota secara Kualitas situs


menentukan apa pengguna perlu kuat dengan mereka meningkat seiring
yang anggota bisa menyumbangkan dan sangat dengan
dan tidak bisa konten. termotivasi untuk meningkatnya
lakukan. tetap terhubung. jumlah pengguna.
DAMPAK POSITIF
MEDIA SOSIAL

Mampu menghubungkan semua orang dari segala penjuru


dunia.
Mampu memberikan banyak sekali pilihan untuk
berkomunikasi.
Mampu menyebarkan informasi dengan cepat.
Memberikan solusi lain pada pemasar untuk mempromosikan
produknya.
Memberikan ruang bagi konsumen untuk mendapatkan banyak
informasi dari sebuah produk.
DAMPAK NEGATIF
MEDIA SOSIAL
Mendekatkan yang jauh tetapi menjauhkan yang dekat.
Memunculkan sebuah gangguan, yaitu Fear of Missing Out
(FoMO)
Terkadang memberikan informasi yang berbentuk ambigu atau
bahkan hoax.
Pemasar memiliki lebih banyak saingan dalam memasarkan
produknya karena semua sudah melakukan promosi melalui
media sosial.
Konsumen terkadang perlu waktu yang lama untuk mengolah
informasi yang terlalu banyak di media sosial.
*Iklan Shopee yang Sering Saya Lihat di Twitter
DAFTAR PUSTAKA

Fitzpatrick, H. (2017). Marketing management


for mon-marketing managers: Improving
returns on marketing investments. John Wiley
& Sons.
Solomon, M., R. (2018). Consumer behavior:
Buying, having, being. Essex: Pearson
Educational Limited.

Anda mungkin juga menyukai