Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MANDIRI

STATISTIK DESKRIPTIF

Disusun oleh:

WALINA YENITA BR SIAHAAN

NPM: 210910083

DOSEN: ARSYAD SUMANTIKA, S.T.P., M.Sc.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2021

1
Salam Sejahtera untuk kita semua. Puji dan Syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan Tugas Mandiri
berupa makalah yang berjudul “Materi Statistik Deskriptif”.

Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada pembaca terkhusus agar dapat
menambah wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan baik terhadap penulisan maupun ejaan. Untuk itu makalah
ini menerima kritik dan saran dari teman-teman dan pembaca semua agar dapat dijadikan
perbaikan serta acuan untuk makalah-makalah selanjutnya

Mohon maaf jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun ejaan serta kata yang
kurang berkenan dalam makalah ini. Mengingat bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia
ini dan saya juga tak jauh dari kata salah. Terimakasih atas perhatiannya

Batam, 29 Oktober 2021

Penyusun

Walina Yenita br Siahaan

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii


DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI DAN UKURAN PEMUSATAN

1.1 DISTRIBUSI FREKUENSI ………………………………………………. 4

1.2 UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL …………………………... 14

BAB II UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK

2.1 DATA BERKELOMPOK ………………………………………………... 17

BAB III PENYEBARAN ATAU DISPERSI

3.1 SIMPANGAN RATA-RATA …………………………………………….. 20

3.2 VARIANSI DAN STANDAR DEVIASI ………………………………… 21

BAB IV JENIS ATAU RAGAM PENELITIAN

4.1 JENIS-JENIS PENELITIAN ……………………………………………. 22

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

DISTRIBUSI FREKUENSI DAN UKURAN PEMUSATAN

1.1 DISTRIBUSI FREKUENSI

A. Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah susunan data yang telah dikelompokkan menurut


kategori tertentu dalam sebuah tabel yang disertai dengan frekuensi yang sesuai.
Tujuannya untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) kedalam bentuk yang
lebih rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.

B. Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi frekuensi yang berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok
data. Distribusi frekuensi ada dua jenis yaitu:
 Distribusi Frekuensi Numerik (Distribusi frekuensi yang pembagian
kelasnya dinyatakan dalam angka)

 Distribusi Frekuensi Peristiwa (Distribusi frekuensi yang pembagian


kelasnya dinyatakan berdasarkan golongan data yang ada)

Cth: Distribusi Frekuensi Mahasiswa Pendidikan Matematika

4
Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelada dan
jumlah pengamatan. Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang
berada pada suatu kelas interval, distribusi frekuensi relative pada suatu kelas
didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari
pengamatan atau observasi.

Distribusi frekuensi relatif dapat dirumuskan sebagai berikut:

Cth: Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Distribusi Frekuensi Kumulatif

Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif “frekuensi yang


dijumlahkan”, distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut ogif.
Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu:

 Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari

Cth: Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian


Akhir Mata Kuliah Statistika

5
 Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih dari

Cth: Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian


Akhir Mata Kuliah Statistika

Distribusi Frekuensi Kategori


Distribusi frekuensi yang mengelompokkan datanya dan disusun dalam bentuk
kata-kata (kualitatif).

Cth: Tabel Perbandingan Jumlah Perokok (Data Fiktif)

No Negara Frekuensi (Juta)


1 Cina 350
2 Amerika Serikat 100
3 Rusia 90
4 Indonesia 80
5 Brazil 60
6 Meksiko 70

C. Tabel Distribusi Frekuensi

6
Tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistika yang berbentuk
kolom dan baris yang didalamnya terdapat susunan data yang telah dikelompokkan
menurut kategori tertentu.

a) Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Jenis tabel distribusi frekuensi yang di dalamnya disajikan angka-


angka yang tidak dikelompokkan.

Contoh: Nilai Ujian Matematika 45 orang Mahasiswa adalah sebagai berikut:

100, 80, 90, 90, 90, 80, 80, 90, 90,


100, 100, 90, 80, 70, 60, 80, 90, 60,
60, 70, 90, 90, 70, 80, 90, 90, 90,
80, 80, 80, 70, 70, 90, 90, 60, 90,
80, 70, 90, 90, 80, 80, 80, 80, 70

Berikut ini adalah langka-langkah membuat tabel distribusi frekuensi data


tunggal.

1. Urutkan data dari nilai terkecil dan terbesar.

60, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 70, 70,


70, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 80,
80, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 90, 90,
90, 90, 90, 90, 90, 90, 90, 90, 90,
90, 90, 90, 90, 90, 90, 90, 100, 100,
100

2. Buat kategori dalam satu kolom kemudian hitung angka-angka di


setiap kategori dalam bentuk Tally tabel.

Nilai Tally Frekuensi


60 C 3
70 Eb 7
80 eee 15
90 Eeeb 17
100 C 3

7
3. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan hasil
langkah ke-2 pada tally tabel dan beserta frekuensi nya.

Nilai Frekuensi
60 3
70 7
80 15
90 17
100 3

b) Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Jenis tabel distribusi frekuensi yang didalamnya disajikan data berupa


angka-angka yang dikelompokkan.

Contoh: Data Berat Badan (Kg) 50 Mahasiswa Statistika

75, 52, 67, 55, 53, 58, 59, 58, 43,


45, 48, 50, 44, 60, 55, 48, 50, 65,
48, 52, 54, 56, 65, 58, 43, 43, 60,
51, 55, 53, 55, 61, 63, 70, 71, 49,
51, 62, 63, 64, 65, 54, 52, 49, 50,
51, 63, 66, 67, 71

Berikut ini adalah langka-langkah membuat tabel distribusi frekuensi data


kelompok.

1. Tentukan nilai terendah dan tertinggi dari data yang sudah diurutkan
sebelumnya.

Pada contoh data diatas, didapatkan nilai tertinggi dan terendah sebagai
berikut:

-Nilai Tertinggi = 75

-Nilai Terendah = 43

2. Menghitung range (rentang atau jangkauan).

Rumus range (R) sebagai berikut:

R = Nilai terbesar - Nilai terkecil

8
Pada contoh diatas di dapat nilai range sebagai berikut:

R = 75-43

= 32

3. Menghitung Jumlah Kelas

Jumlah kelas (k) dalam tabel distribusi frekuensi yaitu banyak


baris/kelas data yang telah dikelompokkan, jika pada datanya ada 5
kelas data maka dalam tabel ada 5 kelas kelompok data. Jumlah kelas
(k) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

k = 1 + 3,3 log n

dimana n adalah banyaknya data. Pada contoh diperoleh:

k = 1 + 3,3 log 50

= 6,61 = 7

Maka jumlah kelas yang dapat dibuat adalah minimal 7 kelas atau 7
baris.

4. Menghitung panjang kelas / lebar kelas / interval kelas (I) dengan


rumus sebagai berikut:

5. Tentukan nilai batas bawah kelas pada kelas pertama. Untuk data diatas
nilai batas bawah adalah 41.

6. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan mengisi kolom interval dan


kolom frekuensi setiap interval kelas.

9
c) Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persentase.


Dapat diperoleh dengan rumus berikut:

Frekuensi relative kelas interval ke-I adalah:

Langkah-langkah membuat Tabel Distribusi Frekuensi Relatif sebagai berikut:

 Buat Tabel Distribusi Data Kelompok seperti tabel diatas.


 Hitung persentase frekuensi masing-masing kelas atau frekuensi relatifnya.

Pada data berat badan (Kg) 50 Mahasiswa Statistika diatas diperoleh


sebagai berikut:

10
 Buat tabel distribusi frekuensi relative dengan memindahkan hasil langkah
ke-2 untuk nilai frekuensi relatifnya.

d) Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Frekuensi kumulatif dari suatu tabel adalah frekuensi yang dapat


menunjukkan jumlah frekuensi yang terletak di atas / dibawah suatu nilai
tertentu dalam satu interval kelas.

Langkah-langkah membuat tabel distribusi kumulatif sebagai berikut:

1. Buat tabel distribusi frekuensi data kelompok

11
2. Tentukan nilai tengah dari interval kelas dari kelas pertama sampai kelas
ke -7

3. Tentukan batas kelas. Batas kelas ada dua yaitu batas kelas atas dan batas
kelas bawah. Cara menentukannya untuk kelas bawah dikurangi 0,5 dan
untuk batas kelas atas ditambah 0,5.

4. Tentukan frekuensi kumulatif untuk baris pertama sama dengan nilai


frekuensi baris pertama, sedangkan untuk baris kedua penjumlahan dari
nilai frekuensi kumulatif baris pertama dengan kedua pada nilai frekuensi,

12
untuk baris ketiga penjumlahan dari baris kedua frekuensi kumulatif
dengan baris ketiga nilai frekuensi dan seterusnya.

5. Selanjutnya buat tabel distribusi frekuensi kumulatif sebagai berikut:

Dalam penyajian tabel distributif kumulatif dapat disajikan dalam dua


bentuk yaitu:

o Untuk frekuensi kurang dari (Fk ≤) sama dengan nilai tepi atas
kelas
o Untuk frekuensi kurang dari (Fk ≥) sama dengan nilai tepi bawah
kelas

Berikut contoh penyajian tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang


dari (Fk ≤) dan lebih dari (Fk ≥) penjabaran dari tabel sebelumnya.

e) Tabel Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif

13
Tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif adalah gabungan dari
distribusi frekuensi relatif dan kumulatif yang mana nilai frekuensi kumulatif
diubah menjadi frekuensi relatif.

Contoh penerapan Tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif sebagai berikut.

Langkah-langkah pengerjaannya gabungan dari frekuensi kumulatif dan


frekuensi relatif. Pada frekuensi relatif-kumulatif nilai frekuensi kumulatif
dibagi dengan jumlah frekuensi lalu dikalikan 100%. Sehingga diperoleh tabel
sebagai berikut:

1.2 UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL

A. Mean (Rata-rata hitung)

Merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran


tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data
pengamatan kemudian dibagi dengan banyak nya data.

14
B. Median

Adalah nilai tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan.

C. Modus

Data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama susun
data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai
yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus.

D. Kuartil

Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam 4
bagian yang sama besar. Kuartil dinotasikan dengan notasi Q. Kuartil terdiri dari 3,
15
yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua, (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
Untuk menentukan kuartil pada data tunggal, kita harus mempertimbangkan
banyaknya data (n) terlebih dahulu. Penghitungan kuartil tergantung dari kondisi
banyaknya data tersebut.

16
BAB II

UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK

2.1 Data Berkelompok

a) Mean (Rata-rata)

Keterangan:

x̄ = rataan hitung dari data kelompok

fi = frekuensi kelas ke-i

xi = nilai tengah kelas ke-i

b) Median

Langkah pertama untuk mencari nilai median data kelompok adalah


mengetahui dimana letak kelas yang terdapat nilai median. Letak median dapat
diketahui pada data ke-n/2 yaitu data dengan frekuensi komulatif yang nilainya
kurang dari dan paling mendekati n/2. Setelah mengetahui di mana letak kelas
median, selanjutnya melakukan perhitungan dengan rumus median data
kelompok untuk mendapatkan nilai median.

17
Keterangan:

Tb = tepi bawah kelas median

n = jumlah seluruh frekuensi

fk = jumlah frekuensi sebelum kelas median

fi = frekuensi kelas median

p = panjang kelas interval

c) Modus

Keterangan:

Tb = tepi bawah kelas modus

d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas modus

d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas modus

p = panjang kelas interval

d) Kuartil

18
Keterangan:

Qk = Kuartil ke k
B1 = Batas bawah nyata kelas yang mengandung Qk
cfb = Frekuensi Kumulatif di bawah kelas yang berisi Qk
fQ = Frekuensi kelas yang mengandung Qk
i = interval kelas
k =1,2,3 (Kuartil yang ingin dicari)
N = banyaknya observasi

e) Desil

Keterangan:

D  = Desil

L  = Titik bawah

N  = Banyak data

I = Desil 1, 2, 3 … 10

Cf = Frekuensi komulatif – sebelum kelas

Fd = Frekuensi kelas desil

I = Panjang kelas

19
BAB III

PENYEBARAN ATAU DISPERSI

Ukuran Penyebaran Data atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan merupakan
ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai
pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan
nilai-nilai pusatnya.

3.1 Simpangan rata-rata (Mean deviation)

adalah jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi
banyaknya data. Kegunaannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh nilai data
menyimpang dari rata-ratanya.

 Rumus simpangan rata-rata data tunggal

Keterangan:
SR = Simpangan Rata-rata
xi = nilai tengah data ke-i
x̄ = nilai rata-rata dari data berkelompok
n = banyak data

 Rumus simpangan rata-rata data berkelompok

20
Keterangan:
SR = Simpangan Rata-rata
fi = besar frekuensi data
xi = nilai tengah data ke-i
x̄ = nilai rata-rata dari data berkelompok

3.2 Variansi dan Standar deviasi (Simpangan baku)

Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman


(variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan
baku) merupakan akar kuadrat dari varian.

o Rumus Varian

o Rumus Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Keterangan:

s2 = varian

s = standar deviasi (simpangan baku)

xi = nilai x ke-i

 = rata-rata

n = ukuran sampel

21
BAB IV

JENIS ATAU RAGAM PENELITIAN

4.1 Jenis-Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang berusaha menafsirkan


makna suatu peristiwa atau tingkah laku manusia menurut perspektif peneliti,
bukan melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya.

Penelitian kualitatif cenderung menggunakan analisis, bersifat deksriptif


dan memanfaatkan landasan teori sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian kualitatif dimulai dari yang umum
kemudian meruncing dan lebih mendetail. Secara umum penelitian kualitatif
memperoleh data utama dari hasil observasi dan wawancara.

 Adapun karakteristik penelitian kualitatif yakni sebagai berikut:


- Penelitian kualitatif memiliki setting yang alamiah, instrument kuncinya
adalah peneliti sendiri. Maksudnya pengumpulan data dilakukan langsung
oleh peneliti terhadap objek atau subjek yang ditelitinya. 
- Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, artinya data yang dikumpulkan
berbentuk teks atau kata-kata. 
- Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif 
- Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil

 Adapun tahapan penelitian kualitatif yaitu:


- Membuat rancangan penelitian 
- Memilih lokasi penelitian 
- Menentukan subjek penelitian 
- Mengumpulkan data 
22
- Melakukan analisis data 
- Menyajikan data

2. Jenis penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berkaitan dengan angka


yang dianalisis menggunakan statistik. Metode pengumpulan data menggunakan
populasi dan sampel. Populasi yakni kumpulan subjek penelitian, sedangkan
sampel yaitu objek riset yang akan dilakukan kajian.

Penelitian kuantitatif merupakan kebalikan dari penelitian kualitatif.


Penelitian ini banyak digunakan dalam ilmu alam dan sosial, seperti kimia, biologi,
ekonomi, dan sosiologi.Aktivitas penelitian kuantitatif diawali dari teori, hipotesis,
desain penelitian, subjek penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data, dan menarik kesimpulan.

 Karakteristik penelitian kuantitatif:


Berikut ini beberapa ciri atau karakteristik dari penelitian kuantitatif:
1. Penelitian kuantitatif bersifat spesifik, jelas dan terperinci. 
2. Penelitian kuantitatif menunjukkan hubungan antar variabel 
3. Penelitian kuantitatif menggunakan alur deduktif 
4. Instrument penelitian menggunakan kalkulator, computer, dan aplikasi. 
5. Teknik pengumpulan data menggunakan survey dan angket. 
6. Analisis dilakukan setelah pengumpulan data selesai. 
7. Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.

Apa Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif?

Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi,
yakni:

1. Dari segi desain penelitian

Penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis 

Penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, rinci dan statis. Alur penelitian
kuantitatif sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.

2. Dari segi analisis data

23
Penelitian kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung,
sedangkan penelitian kuantitatif dianalisis pada tahap akhir.

3. Dari segi subjek penelitian

Penelitian kualitatif memiliki subjek penelitian yang disebut sebagai narasumber,


sedangkan penelitian kuantitatif disebut responden.

4. Dari segi pengumpulan data

Penelitian kualitatif menggunakan metode pengumpulan data utama observasi dan


wawancara, dan kualitas penelitian ditentukan oleh seberapa dalam peneliti
menggali informasi dari narasumber yang dipilih. Sedangkan penelitian kuantitatif
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa tes/kuesioner.
Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden yang terlibat.

5. Dari segi tujuan penelitian

Penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam, dan


mengembangkan teori. Sedangkan penelitian kuantitatif menjelaskan hubungan
antar variable dan menguji teori.

6. Dari segi jenis data

Penelitian kualitatif menggunakan jenis data deskriptif, sedangkan penelitian


kuantitatif menggunakan jenis data numerik dan statistik.

24
DAFTAR PUSTAKA

Walina Yenita br Siahaan. 2021. Tugas Mandiri Statistik Deskriptif. Batam: Universitas
Putera Batam

https://www.gurupendidikan.co.id/distribusi-frekuensi/

https://www.rumusstatistik.com/2013/11/kuartil-data-tunggal.html

https://www.rumusstatistik.com/2021/04/tabel-distribusi-frekuensi.html

https://idschool.net/sma/rumus-mean-median-dan-modus-data-kelompok/

https://teknikelektronika.com/pengertian-kuartil-rumus-kuartil-contoh-kuartil/

https://www.dosenpendidikan.co.id/rumus-kuartil-desil-persentil/

https://www.tugassains.com/2021/08/pengertian-rumus-contoh-soal-simpangan-rata-rata.html

https://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi-simpangan.html

25
26

Anda mungkin juga menyukai