Anda di halaman 1dari 43

DISTRIBUSI

FREKUENSI
OUTLINE

1. Pengertian dan tujuan penyajian


data
2. Distribusi Frekuensi
3. Aplikasi SPSS untuk distribusi frekuensi
Pengertian Penyajian Data

Membuat data menjadi informasi

Pengambilan keputusan
Penyajian data ungroup
1. Tabel Data
 Tabel statistik memuat semua data yang telah diringkas baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
 Tabel statistik dapat dibuat dalam berbagai bentuk mulai dari
tabel klasifikasi satu arah, dua arah, tiga arah dan lebih dari
tiga arah.
 Yang mana yang akan dipilih tergantung dari ragam data
yang diperoleh. Bentuk tabel biasanya akan terdiri dari
komponen-komponen : judul tabel, judul kolom, isi tabel
dan sumber.
 Berikut ini diberikan beberapa contoh tabel klasifikasi satu,
dua dan tiga arah.
Tabel satu arah
Tabel 2 arah
Tabel tiga arah
 Adalah tabel yang terdiri atas tiga kategori atau karakteristik data.
Contoh tabel tiga arah sebagai berikut:
Grafik
 Data yang tersaji dalam bentuk angka-angka kerapkali tidak begitu
disukai.
 Metode grafik atau dikenal pula dengan istilah diagram adalah cara lain
yang dapat untuk menampilkan informasi yang ringkas namun
memberikan arti yang tinggi.
 Sebuah grafik hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan menekankan
pada aspek-aspek penting dari data yang disajikan.
 Kecenderungan untuk memasukkan terlalu banyak informasi dalam
sebuah grafik haruslah dihindarkan karena hal ini tidak akan
memberikan informasi tambahan malah mungkin dapat
membingungkan pembacanya. Berikut adalah beberapa jenis grafik
yang umum digunakan untuk menampilkan data.
Diagram Garis
 Diagram garis umumnya digunakan untuk melihat perkembangan suatu gejala
atau fakta yang terkait dengan dimensi waktu. Dengan diagram ini maka
konsumen akan lebih mudah melihat bagaimana berfluktuasinya nilai data yang
sedang diamati.
Kurva
 Kurva sebenarnya sama saja dengan diagram garis kecuali tujuannya adalah untuk
melukiskan suatu hubungan yang kontinu. Umumnya kurva digunakan untuk data
hasil eksperimen dalam upaya untuk menggambarkan hubungan antara dua deret
data

Biaya Output
Marginal (unit)
37 10
27 15
31 20
27 25
36 30
42 35
45 40
55 45
62 50
Grafik/Diagram batang
 Diagram batang merupakan salah satu bentuk penyajian data secara visual.
Diagram batang sangat tepat digunakan jika variabel berbentuk kategori maupun
atribut.
Grafik Lingkaran
 diagram lingkaran dapat digunakan bilamana variabel-variabel dijumlahkan ke
dalam suatu jumlah tertentu sedemikian rupa sehingga setiap variabel dapat
dinyatakan sebagai persentase dari jumlah tersebut
Distribusi Frekuensi

Pengertian Distribusi Frekuensi

1. Mengelompokkan data dalam beberapa


Kategori

2. Data tidak dapat dimasukkan ke


dalam dua atau lebih kategori
DEFINISI
1. Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan
memakai kelas-kelas data dan dikaitkan dengan
masing-masing frekuensinya
2. Mengelompokkan data interval/rasio dan menghitung
banyaknya data dalam satu kelompok/klasifikasi
3. susunan data menurut kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar
Distribusi Frekuensi terbagi 2
1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal
salah satu jenis tabel statistic yang didalamnya disajikan
frekuensi dari data angka yang tidak kelompok
kelompokan
2. Distribusi Frekuensi Data Kelompok
salah satu jenis tabel statistic yang didalamnya disajikan
frekuensi dari data angka yang kelompok kelompokan
Distribusi Frekuensi

Jenis Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi


Bilangan Kategoris
Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi
Bilangan Kategoris

Usia Frekuensi Kategoris Frekuensi


(tahun)
SD 8
10 – 19 5 SMP 10
20 – 29 12 SMA 5
30 – 39 10 S1 15
40 – 49 8
Tujuan Penyajian Data

Menyajikan data mentah

Data tertata dengan baik

Bermakna informasi

Pengambilan keputusan
manajerial.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
 Kelebihan
Dapat mengetahui gambaran secara menyeluruh

 Kekurangan
Rincian atau informasi awal menjadi hilang
Tabel Distribusi Frekuensi

 Frekuensi Relatif
 Frekuensi Komulatif
 Frekuensi Komulatif Relatif
Frekuensi Relatif
 Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang
berisi nilai-nilai data, dengan nilai-nilai tersebut
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas dan tiap
interval kelasnya masing-masing mempunyai bilangan
frekuensi dalam bentuk persentase. Frekuensi relatif masing-
masing kelas diperoleh dengan membagi frekuensi kelas
dengan frekuensi totalnya. 
Frekuensi Komulatif
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah
tabel yang diperoleh dari tabel distribusi frekuensi
dengan frekuensinya dijumlahkan selangkah demi
selangkah.
 Ada dua jenis tabel distribusi frekuensi kumulatif
yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang
dari” dan tabel distribusi frekuensi kumulatif “lebih
dari”. 
Frekuensi Komulatif Relatif
 Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
merupakan sebuah tabel yang diperoleh dari tabel
distribusi frekuensi relatif dengan frekuensinya
dalam bentuk persentase dijumlahkan selangkah
demi selangkah.
 Ada dua macam tabel distribusi frekuensi relatif
kumulatif yaitu tabel distribusi frekuensi relatif
kumulatif “kurang dari” dan tabel distribusi
frekuensi relatif kumulatif “lebih dari”.
CONTOH

Distribusi Frekuensi data tunggal Tinggi Badan 40 Mahasiswa Prodi Sistem


Informasi

Tinggi Badan Frekuensi


165 3
166 5
167 8
168 10
169 3
170 4
171 5
172 2
Total 40
ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI DATA BERKELOMPOK

Distribusi Frekuensi data kelompok Berat Badan 80 Mahasiswa


Prodi Sistem Informasi

Berat Badan (Kg) Frekuensi (fi)

35 – 39 11

40 – 44 14

45 – 49 21

50 – 54 22

55 – 59 12

Jumlah 80
Langkah Dalam Membuat tabel distribusi
frekuensi data kelompok
 Langkah pertama
Carilah skor tertinggi dan terendah dari data yang tersedia
 Langkah kedua
Menentukan rentang/sebaran (R) yaitu dengan cara skor terbesar dikurangi
skor terendah
 Langkah ketiga
Menentukan banyak kelas (K), rumus yang diusulkan yaitu rumus sturges
yaitu :
K = 1 + 3,3 Log n
 Langkah keempat
Menentukan panjang kelas (P) digunakan rumus :
P = R/K
Langkah Dalam Membuat tabel distribusi
frekuensi data kelompok
 Langkah keenam
Menentukan nilai tengah pada tiap interval kelas dengan cara :

batas bawah kelas  batas atas kelas


2
Batas bawah kelas = batas bawah pada interval – 0,5
Batas Atas kelas = batas atas pada interval + 0,5
 Langkah ketujuh
Menentukan presentasi dari frekuensi atau frekuensi relatif yaitu
Fr =
CONTOH

Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari


60 orang mahasiswa
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36

80 77 81 95 41 65 92 85 55 76

52 10 64 75 78 25 80 98 81 67

41 71 83 54 64 72 88 62 74 43

60 78 89 76 84 48 84 90 15 79

34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Frekuensi Relatif
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi (%)

10-22 9,5 - 22,5 16 3 5


23-35 22,5 - 35,5 29 4 6,67
36-48 35,5 - 48,5 42 5 8,33
49-61 48,5 - 61,5 55 8 13,33
62-74 61,5 - 74,5 68 14 23,33
75-87 74,5 - 87,5 81 20 33,34
88-100 87,5 - 100,5 94 6 10

Jumlah 60 100
Contoh Soal
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
1. Membuat Variabel Data
 Dari data kasus yang terkumpul dapat kita ketahui data
menggunakan pengukuran scale (skala) dan Type numeric.
Sehingga dapat dibuat variabel baru dengan nama “Nilai” dengan
label “Ujian Statistika”.

• Buka aplikasi SPSS Statistic dan arahkan ke Variabel View


• Sorot sel pertama
• Klik Edit > pilih Insert Variable
• Atur variabel dengan konfigurasi seperti di atas.
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
 2. Input Data melalui Data View
 Setelah variabel nilai dibuat, data kasus dapat dimasukkan melalui Data
View. Kasus yang ada di variabel baris pertama di variable View, dapat
diinput melalui kolom pertama di Data View

• Arahkan aplikasi SPSS ke Data View


• Input data kasus pada kolom nilai
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
 3. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram
 Untuk mempermudah membaca visualisasi data dapat dibuat tabel
frekuensi beserta histogram data. Langkah-langkahnya:
 Klik Menu bar Analyze > Pilih Descriptive Statistic > Pilih
Frequencies
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
• Pilih variabel yang akan dilakukan analisis frekuensi
 Setelah jendela Frequencies terbuka, pilih nama variabel yang akan di
analisis frekuensinya. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan
variabel di kolom ke kiri ke kolom kanan.
Langkah membuat Distribusi Frekuensi
dengan batuan SPSS
• Menambahkan Histogram, Klik Charts… pada jendela Frequencies
 Sehingga terbuka jendela Frequencies:Charts, pilih Histogram dan
klik Continue
Langkah membuat Distribusi
Frekuensi dengan batuan SPSS
 Klik OK
 Tunggu hingga jendela output dari tabel
distribusi frekuensi dan histogram terbuka
 Selesai
Membaca tabel distribusi frekuensi
dan histogram SPSS

 Statistics
 Ujian Statistik
 N Valid 55
 Missing 0
 Pada tabel statistics terlihat
 N adalah banyaknya data kasus
 Valid = 55, berarti terdapat 55 kasus pada variabel nilai mempunyai data yang valid
 Missing = 0, berarti terdapat 0 kasus pada variabel nilai mempunyai data kosong

 Pada tabel Nilai Praktikum terlihat


 Frekuensi total berjumlah 55 kasus
 Dengan data valid 100%
LATIHAN SOAL
 Seorang peneliti mengumpulkan nilai ujian statistika untuk 96 orang mahasiswa
berikut:
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73 68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75
50 65 90 76 80 55 68 80 76 54 78 80 90 67 54 60

 Buatlah tabel distribusi frekuensi data berkelompok untuk data di atas, dengan
menggunakan 7 langkah yang telah disebutkan sebelumnya!
 Dan Buatlah tabel disribusi frekuensi beserta histogram dengan bantuan SPSS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai