Anda di halaman 1dari 41

STATISTIKA

Pertumbuhan penduduk bumi dari tahun ke tahun


terus mengalami peningkatan. Untuk mengetahui
tingkat pertumbuhan penduduk perlu dilakukan
survey acak yang dilakukan secara berkala. Data
yang diperoleh dari survey diolah sedemikian
sehingga didapat besaran yang menggambarkan
tingkat pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapatkah teman-teman menentukan bagaimanakah prinsip – prinsip statistika
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas? Seringkali anda melihat tabel, mengitung rata-rata,
membuat diagram lingkaran dsb.
Hari ini kita akan mempelajari semuanya itu yang di jadikan satu dengan bab statistika.
PETA
KONSEP
PENDAHULUAN

PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK


Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang matematika terapan yang membahas metode – metode
ilmiah tentang tata cara mengumpulakan dan mengelompokkan data, menyusun dan menyajikan data,
sampai pada mengambil kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diambil dapat diterima.

Dari uraian diatas, secara umum statistika dibagi dua macam.


• Statistika Deskriptif yang meliputi kegiatan mengumpulkan dan mengelompokkan data, serta
menyusun dan menyajikan data kedalam bentuk yang mudah dimengerti dan dipahami.
• Statistika Inferensia yang meliputi kegiatan menyimpulka dan meramalkan kondisi dari data yang
diperoleh.
• Nilai – nilai ukuran data yang didapatkan dari perhitungan seperti rataan, median, modus, kuartil,
jangkauan, dan lain – lain merupakan nilai statistic. Pada pembahasan ini kita hanya akan mempelajari
statistika deskriptif.
UKURAN PENYAJIAN DATA
A. DATA TUNGGAL
Data tunggal adalah data yang disajikan secara sederhana dan data tersebut belum tersusun
atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval.

Misalnya dalam suatu kelas teridiri dari 40 peserta didik, 15 peserta didik menyukai matematika, 10
peserta didik menyukai kimia, 10 peserta didik menyukai biologi, dan 5 peserta didik menyukai
Bahasa Inggris.

Contoh penyajian data tersebut adalah sebagai berikut :


1. Tabel frekuensi
Bidang study Frekuensi
Matematika 15
Kimia 10
Biologi 10
Bahasa Inggris 5
Jumlah 40
B. Diagram Lingkaran
C. Diagram Garis
D. Diagram Batang
B. PENYAJIAN DATA BERKELOMPOK
Data yang dibentuk dengan menggabungkan pengamatan individu terhadap
suatu variabel ke dalam kelompok, sehingga distribusi frekuensi dari kelompok-
kelompok ini berfungsi sebagai cara yang mudah untuk meringkas atau
menganalisis data.
Langkah-langkah menyusun tabel frekuensi, adalah sebagai berikut :
a. Tentukan daerah jangkauan (Range)=R
R= datum terbesar-datum terkecil (Xmax – Xmin)
b. Tentukan banyaknya kelas/kelompok K= 1 + 3,3 log n (pembulatan bisa ke atas
atau ke bawah tergantung nilai terkecil atau terbesar bisa masuk)
c. Tentukan interval kelas I= R/k (pembulatan bisa ke atas atau ke bawah
tergantung nilai terkecil atau terbesar bisa masuk)
d. Tentukan batas kelas, yaitu batas atas dan batas bawah kelas
e. Tentukan tepi kelas
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0.5
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0.5
CONTOH :
DIBERIKAN DATA SEBAGAI BERIKUT :

75 84 68 82 68 90 62 88 93 76
88 79 73 73 61 62 71 59 75 85
75 65 62 87 74 93 95 78 72 63
82 78 66 75 94 77 63 74 60 68
89 78 96 97 78 85 60 74 65 71
67 62 79 97 78 85 76 65 65 71
73 80 65 57 88 78 62 76 74 53
73 67 86 81 72 65 76 75 77 85
Data di atas dapat kita sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah :
Penyelesaian :
1. Tentukan daerah jangkauan (range) = R Datum terbesar = 97 Datum terkecil = 53
Sehingga R = datum terbesar – datum terkecil = 97 – 53 = 44
2. Tentukan banyaknya kelas/kelompok dengan menggunakan aturan Sturgess
yaitu : k = 1 + 3,3 log n k = 1 + 3,3 log 80 k = 1 + 3,3 (1,9031) (diambil dari
kalkulator/table logaritma)
k = 1 + 6,3 = 7,3
k≈7
 3. Menentukan panjang kelas interval (KI) Kelas Interval (lebar kelas)
=

4. Tentukan batas kelas yaitu batas atas dan batas bawah Batas bawah kelas = 53
Batas atas kelas = 58
Tabel sebagai berikut
nilai frekuensi Batas bawah Batas atas Tepi atas Tepi Bawah
53-60 53 60 52,5 60,5
61-67 61 67 60,5 67,5
68-74 68 74 67,5 74,5
75-81 75 81 74,5 81,5
82-88 82 88 81,5 88,5
89-95 89 95 88,5 95,5
96-102 96 102 95,5 102,5
Jumlah 80
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Merupakan distribusi frekuensi yang frekuensi relatif masing-masing kelasnya dapat diperoleh
dengan menyatakan presentase frekuensi kelasnya tersebut terhadap jumlah selurih frekuensi.

  𝑓 ( 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘 ) 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑖
𝑓 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑖 = . 100 %
𝑛
Contoh :
Tabel frekuensi

Nilai Interval Frekuensi Maka, untuk membuat tabel distribusi frekuensi relatif
45 - 51 1 (%) adalah dengan mencari frekuensi relatif (%) untuk
52 - 58 2 setiap interval kelasnya dulu.
59 - 65 17 Jawab :
66 - 72 3 f relatif kelas ke-1 = 1/40 x 100%    = 2,5%
73 - 79 10 f relatif kelas ke-2 = 2/40 x 100%    = 5%
80 - 86 7 f relatif kelas ke-3 = 17/40 x 100%  = 42,5%
Jumlah 40 f relatif kelas ke-4 = 3/40 x 100%    = 7,5%
f relatif kelas ke-5 = 10/40 x 100%  = 25%
f relatif kelas ke-6 = 7/40 x 100%    = 17,5% +

                                          Total        = 100%
DISTRIBUSI FREKUENSI kumulatif

Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif (frekuensi yang dijumlahkan).


Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut ogif. Ada dua macam distribusi
frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatih kurang dari dan distribusi frekuensi
lebih dari.
𝐺𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛𝑡𝑒𝑝𝑖
  𝑏𝑎𝑤𝑎h 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
Contoh :
Perhatikan tabel dibawah ini Frekuensi kumulatif kurang dari Frekuensi kumulatif lebih dari
Nilai Interval Frekuensi Nilai Interval Frekuensi Nilai Interval Frekuensi
45 - 51 1 Kurang dari 44,5 0 Lebih dari 44,5 40
52 - 58 2 Kurang dari 51,5 1 Lebih dari 51,5 39
59 - 65 17 Kurang dari 58,5 3 Lebih dari 58,5 37
66 - 72 3 Kurang dari 65,5 20 Lebih dari 65,5 20
73 - 79 10 Kurang dari 72,5 23 Lebih dari 72,5 17
80 - 86 7 Kurang dari 79,5 33 Lebih dari 79,5 7
Jumlah 40 Kurang dari 86,5 40 Lebih dari 86,5 0
HISTOGRAM
Merupakan penyajian data dikelompokkan menurut distribusi frekuensi yang dinyatakan
dengan grafik

DATA NILAI
18
16 17

14
12
10
10
8
6 7

4
2 3
2
0 1
45 - 51 52 - 58 59 - 65 66 - 72 73 - 79 80 - 86

  Jadi, diperoleh penyelesaian


POLIGON
Jika titik-titik dari tiap kotak di bagian atas pada histogram saling berhubungan

DATA NILAI
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
45 - 51 52 - 58 59 - 65 66 - 72 73 - 79 80 - 86
MENCOBA BISA
Perhatikan data nilai peserta didik berikut.
65 54 44 32 28 82 29 15 78 64 43 17 41 76 35 50 20 96 21 43 46 29 28 52 52 27
36 46 53 37 16 55 35 43 33 37 28 68 36 55

Tentukan distribusi frekuensi data tersebut!


MEAN, MEDIAN,
& MODUS
MEA
  N data.
Merupakan nilai rata-rata suatu
Nilai rata-rata ini dihasilkan dari pembagian antara jumlah nilai
keseluruhan dengan banyaknya data yang diolah. Mean disimbolkan
dengan
MEAN DATA TUNGGAL
Contoh....
MEDIAN
Nilai tengah pada data yang telah diurutkan.
Median disimbolkan dengan Me

Ketika data berjumlah ganjil nilai median berada


ditengah, namun apabila jumlah data genap
maka nilai median adalah dua data yang berada
di tengah kemudian dibagi dua
MODUS
Nilai yang sering muncul dari suatu data nih sobat, disimbolkan
dengan Mo

Menentukan modus dalam data tunggal tak perlu menggunakan


rumus apapun, kita hanya perlu mengurutkan data dari yang terkecil
hingga terbesar
Contoh ….
MEAN DATA BERKELOMPOK
Contoh …
Untuk menentukan rata-rata dari suatu kelompok, kita
membutuhkan nilai tengah dari masing-masing kelas. Nilai
tengah dari masing-masing kelas dapat diperoleh menggunakan
rumus berikut.

  𝑇𝑎 +𝑇𝑏
𝑥𝑖 =
2
Hasil perkalian nilai tengah masing-masing
kelas dan frekuensinya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Sehingga nilai rata-rata atau mean data kelompok dapat
diperoleh melalui perhitungan di bawah.
MEDIAN
Keterangan:

xii = tepi bawah kelas median


n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas median
fi = frekuensi kelas median
p = panjang kelas interval
Seringkali, data kelompok dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak. (kuartil) Pembagian data
kelompok menjadi empat sama banyak ini dipisahkan oleh tiga nilai kuartil yaitu kuartil atas (Q 1),
kuartil tengah (Q2), dan kuartil bawah (Q3). Median adalah data ke-n yang membagi banyak data
menjadi dua sama banyak. Begitu juga dengan kuartil tengah (Q 2). Sehingga, nilai kuartil tengah (Q2)
akan sama dengan median.
Contoh….
Sebanyak 26 orang mahasiswa terpilih sebagai sampel dalam penelitian kesehatan di sebuah universitas.
Mahasiswa yang terpilih tersebut diukur berat badannya. Hasil pengukuran berat badan disajikan dalam
bentuk data berkelompok seperti di bawah ini.

Hitunglah median berat badan mahasiswa!


Sebelum menggunakan rumus di atas, terlebih dahulu dibuat tabel untuk menghitung frekuensi kumulatif data.
Tabelnya adalah sebagai berikut.
Jumlah data adalah 26, sehingga mediannya terletak di antara
data ke 13 dan 14. Data ke-13 dan 14 ini berada pada kelas
interval ke-4 (61 – 65). Kelas interval ke-4 ini kita sebut kelas
median.

Melalui kelas median, bisa kita peroleh batas bawah kelas


median sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif sebelum kelas
median adalah 9, dan frekuensi kelas median sama dengan 5.
Diketahui juga, bahwa panjang kelas sama dengan 5.
Secara matematis bisa diringkas sebagai berikut:
xii = 60,5
n = 26
fkii = 9
fi = 5
p = 5

Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan


menggunakan rumus median data berkelompok.

Sehingga median berat badan mahasiswa adalah 64,5 kg.


Modus
Contoh ….
Berikut ini adalah nilai statistik peserta didik kelas XII IPS 5 sebuah sekolah

Berapakah modus nilai


statistik peserta didik
tersebut?
Penyelesaian
Dari
  tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada kelas interval keempat karena kelas
tersebut memiliki frekuensi terbanyak yaitu  batas bawah kelas tersebut adalah frekuensi kelas sebelumnya
 frekuensi kelas sesudahnya . Panjang kelas interval sama dengan

 
Mencoba bisa
Carilah mean,
median, & modus
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai