Disusun Oleh:
Muhammad Wildan Hikmatul Fajar
STATISTIKA
Kegiatan Belajar 1 :
5. Dapat dipercaya, yaitu sumber
Pengertian Statistik, Statistika,
data harus diperolehdari sumber
Populasi dan Sampel
yang tepat.
R = Xmax - Xmin
R = Rentang (jangkauan)
Xmax = data terbesar
Xmin = data terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Jawab:
R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32
B. Banyaknya kelas
Aturan Sturges
K = 1 + 3,3 log n
(jika hasilnya betuk decimal, ambil pembulatan ke bawah)
K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
3,3 = konstan
Contoh:
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa.
Jawab:
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)
C. Interval Kelas
R
P=
K
(Jika hasilnya bentuk desimal, maka ambil pembulatan ke atas)
Contoh:
Nilai Matematika 40 Siswa SMK
Nilai Banyak siswa
51 – 60 12
61 – 70 15
71 – 80 8
81 -90 5
Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81
Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
Dari data di atas, maka tepi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5
Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5
Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang dianggap
mewakili suatu interval kelas tertentu.
1
Tepi tengah kelas = ( batas bawah kelas + batas atas kelas )
2
Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara
membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu.
Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut :
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan distribusi frekuensinya !
Jawab:
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59
2) K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3
Banyaknya kelas = 6.
R 59
3) P = = = 9,8 (diambil 10)
K 6
4) Batas bawah kelas pertama = 32
Batas atas kelas pertama = 41
5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas :
Kelas Frekuensi
32 – 41 2
42 – 51 3
52 – 61 9
62 – 71 17
72 – 81 6
82 - 91 3
Jumlah 40
Contoh :
Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 - 100 5
Jumlah 80
Tentukan :
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
c. Frekuensi relatif
Jawab:
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
Kelas Frekuensi
kumulatif
< 52 0
< 59 2
< 66 17
< 73 29
< 80 57
< 87 67
< 94 75
< 101 80
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
Kelas Frekuensi
kumulatif
52 80
59 78
66 63
73 51
80 23
87 13
94 5
101 0
Frekuensi relatifnya
s 60
i
s 40
w
a
20
Tahun
0
2002 2003 2004 2005 2006
3) Diagram Garis
Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.
Contoh:
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa
mencatat hasilnya sebagai berikut :
Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11,5 14
Diagram garis data di atas sebagai berikut :
14-
13-
P 12-
a 11-
n 10-
j 9-
a 8-
n 7-
g 6-
5-
(cm) 4-
3-
2- .
1-
, , , , , ,
0 1 2 3 4 5 6 umur(hari)
4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain 2
Tidur
Bantu Ortu
Lain- Bermain
lain
5) Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang
sebelumnya disajikan dengan distribusi frekuensi (baik tunggal maupun
bergolong).
Contoh:
Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.
F
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 mata dadu
Contoh:
F
10
4 7 10 13 16 19 22 nilai
6) Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.
Contoh:
Berat badan 50 siswa (dalam kg)
Berat Frekuensi
40 – 44 4
45 – 49 6
50 – 54 10
55 – 59 20
60 – 64 7
65 - 69 3
Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut:
Berat(tb) Fk < Fk >
39,5 0 50
44,5 4 46
49,5 10 40
54,5 20 30
59,5 40 10
64,5 47 3
69,5 50 0
Grafiknya sebagai berikut :
50- Fk <
40-
30-
20-
10-
Fk >
-
, , , , , , , Berat
badan
0
LATIHAN
1. Berikut ini adahah hasil pengururan panjang 40 batang besi (dalam mm) :
138 164 135 132 144 125 149 157
146 158 150 147 136 148 152 144
168 126 140 176 163 119 154 165
146 173 138 147 135 153 140 135
162 145 142 142 150 150 145 128
Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges !
Distribusi Frekuensi
Tinggi Badan Anggota PMR SMKN 1 Adiwerna
x1 x2 x3 ... xn
x atau
n
x
x
n
x = rata-rata (baca x bar)
x = jumlah seluruh data
n = banyak data
Contoh:
Hitunglah rata-rata dari : 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 !
Jawab :
6 5 9 7 8 8 7 6 56
x 7
8 8
x
fx
f
Contoh:
Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut :
Nilai 4 ada 5 orang.
Nilai 5 ada 10 orang.
Nilai 6 ada 12 orang.
Nilai 7 ada 8 orang.
Nilai 8 ada 3 orang.
Nilai 9 ada 2 orang.
Tentukan rata-rata hitungnya !
Jawab:
x f fx
4 5 20
5 10 50
6 12 72
7 8 56
8 3 24
9 2 18
Jumlah 40 240
x
fx =
240
=6
f 40
x
fx
f
2. Rumus Coding
x xo P
fc
f
3. Rumus Step Deviasi
x xo
fd
f
Contoh:
Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut :
Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Tentukan rata-ratanya !
Jawab:
Cara I
Upah x f fx
75 – 79 77 2 154
80 – 84 82 3 246
85 – 89 87 7 609
90 – 94 92 13 1196
95 – 99 97 10 970
100 – 104 102 4 408
105 - 109 107 1 107
Jumlah 40 3690
x
fx =
3690
= 92,25
f 40
Cara II
Upah x f c fc
75 – 79 2 -3 -6
80 – 84 3 -2 -6
85 – 89 7 -1 -7
90 – 94 92 13 0 0
95 – 99 10 1 10
100 – 104 4 2 8
105 - 109 1 3 3
Jumlah 40 2
Ambil xo = 92
x xo P
fc = 92 + 5.
2
= 92 + 0,25 = 92,25
f 40
Cara III
Upah x f d fd
75 – 79 2 -15 -30
80 – 84 3 -10 -30
85 – 89 7 -5 -35
90 – 94 92 13 0 0
95 – 99 10 5 50
100 – 104 4 10 40
105 - 109 1 15 15
Jumlah 40 10
Ambil xo = 92
d = xi - xs (xi = nilai tengah ke-i ; dan xs = nilai rata-rata sementara)
x xo
fd = 92 + 10 = 92 + 0,25 = 92,25
f 40
Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50
2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6
Jawab:
1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90
Jadi Me = 65
12 n F
Me = b + P
f
b = tepi bawah kelas median
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40
Jawab:
n = 40
Median terletak pada kelas 90 – 94
b = 89,5
P=5
F = 2 + 3 + 7 = 12
f = 13
1nF
Me = b + P 2
f
1 40 12 40
= 89,5 + 5 2 = 89,5 + = 89,5 + 3,08 = 92,58
13 13
C. Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo)
Contoh:
Jawab:
1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Jadi Mo = 6
2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jadi Mo = 4 dan 5
3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jadi Mo = -
s
Mo = b + P 1
s1 s 2
b = tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
s1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
s2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
Contoh:
LATIHAN
1. Carilah nilai mean, median, dan modus dari tiap data berikut 1
a. 20, 18, 10, 11, 14, 18, 21
b. 17, 8, 4, 10, 6, 12, 14, 9
c. 5, 9, 4, 6, 11, 7, 6, 8, 10, 7
3. Dari data 100 nilai siswa kelas XII SMKN 1 Adiwerna berikut, tentukan mean,
median dan modus !
Nilai frekuensi
50 – 54 2
55 – 59 8
60 – 64 17
65 – 69 42
70 – 74 21
75 – 79 9
80 -84 1
Kegiatan Belajar 4 : Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)
Contoh :
Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9
Jawab:
Xmax = 12
Xmin = 6
R = Xmax - Xmin = 12 – 6 = 6
2) Jangkauan Data Kelompok
R = Xmax - Xmin
Contoh:
Tentukan range dari data :
Nilai f
1–5 2
6 – 10 7
11 – 15 13
16 – 20 27
21 – 25 22
26 – 30 17
31 – 35 8
36 - 40 3
Jawab:
Nilai tengah kelas ke-1 = 3
Nilai tengah kelas ke-8 = 38
R = Xmax - Xmin = 38 – 3 = 35
B. Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat
bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
i ( n 1)
Letak Qi =
4
Qi = kuartil ke-i
i = 1, 2, 3
n = banyak data
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7.
1( n 1) 7 1
Letak Q1 = = =2
4 4
Jadi Q1 = 3
2(n 1) 2(7 1)
Letak Q2 = = =4
4 4
Jadi Q2 = 4
3(n 1) 3(7 1)
Letak Q3 = = =6
4 4
Jadi Q3 = 8
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 7, 6, 4, 5, 6, 5, 7, 6, 8, 4, 7, 8.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 dan n = 12
1( n 1) 12 1 13 1
Letak Q1 = = = =3
4 4 4 4
1
Jadi Q1 = 5 + (5 – 5) = 5
4
2(n 1) 2(12 1) 26 1
Letak Q2 = = = =6
4 4 4 2
1
Jadi Q2 = 6 + (6 – 6) = 6
2
3(n 1) 3(12 1) 39 3
Letak Q3 = = = =9
4 4 4 4
3
Jadi Q3 = 7 + (7-7) = 7
4
2) Kuartil Data Kelompok
1nF
Qi = b + P 2
f
Qi = Kuartil ke-i
b = tepi bawah kelas Qi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi
Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
1( n 1) 50 1 51 3
Letak Q1 = = = = 12
4 4 4 4
Q1 terletak pada kelas : 66 -72
b = 65,5
F=2+6=8
f=7
P=7
1nF 14 50 8
Q1 = b + P 4 = 65,5 + 7 7 = 65,5 + 4,5 = 70
f
2(n 1) 2(50 1) 1
Letak Q2 = = = 25
4 4 2
Q2 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
2nF 24 50 15
Q2 = b + P 4 = 72,5 + 7 20 = 72,5 + 3,5 = 76
f
3(n 1) 3(50 1) 1
Letak Q3 = = = 38
4 4 4
Contoh:
Tentukan jangkauan semi interkuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10
44 88
Q1 = =4 Q2 = 6 Q3 = =8
2 2
1 1 1
Qd = (Q3 – Q1) = (8 – 4) = . 4 = 2
2 2 2
SR =
xx
n
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
4 3 9 6 8 30
x 6
5 5
SR =
x x = 46 36 96 66 86 =
n 5
2 3 3 0 2 10
2
5 5
2) SR Data Kelompok
SR =
f xx
f
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
x xo P
fc = 76 + 7. 0 = 76 + 0 = 76
f 50
SR =
f xx =
350
=7
f 50
SD =
( x x) 2
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
4 3 9 6 8 30
x 6
5 5
SD =
( x x) 2
n
(4 6) 2 (3 6) 2 (9 6) 2 (6 6) 2 (8 6) 2 49904
= =
5 5
26
= = 5,2
5
2) SD Data Kelompok
SD =
f ( x x) 2
f
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
Nilai x f c fc x- x (x - f(x - x )2
x )2
52 – 58 55 2 -3 -6 -21 441 882
59 – 65 62 6 -2 -12 -14 196 1176
66 – 72 69 7 -1 -7 -7 49 343
73 – 79 76 20 0 0 0 0 0
80 – 86 83 8 1 8 7 49 392
87 – 93 90 4 2 8 14 196 784
94 -100 97 3 3 9 21 441 1323
Jumlah 50 0 4900
x xo P
fc = 76 + 7.
0
= 76 + 0 = 76
f 50
SD =
f ( x x) 2
=
4900
7
10
7 2
f 50 5
E. Desil (D)
Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh
bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
Dengan demikian terdapat sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D1), desil ke-2 (D2), …
, desil ke-9 (D9).
i ( n 1)
Letak Di =
10
Di = desil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 9
n = banyak data
Contoh:
Tentukan D1, D3, dan D7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
1(13 1) 14 2
Letak D1 = = =1
10 10 5
2
Jadi D1 = 3 + (4 – 3) = 3,4
5
3(13 1) 42 1
Letak D3 = = = 4
10 10 5
1
Jadi D3 = 5 + (5 – 5)
5
7(13 1) 98 4
Letak D7 = = = 9
10 10 5
4
Jadi D7 = 6 + (7 – 6) = 6,8
5
1 nF
Di = b + P 10
f
Di = Desil ke-i
b = tepi bawah kelas Di
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di
Contoh:
Tentukan D5 dan D9 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
5(50 1) 255 1
Letak D5 = = = 25
10 10 2
D5 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
P=7
105 n F 105 50 15
D5 = b + P = 72,5 + 7 20 = 72,5 + 3,5 = 76
f
9(50 1) 459 9
Letak D9 = = = 45
10 10 10
D9 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
109 n F 109 50 43
D9 = b + P = 86,5 + 7 = 86,5 + 3,5 = 90
f 4
F. Persentil (P)
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi
seratus bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai
tertinggi. Dengan demikian terdapat 99 persentil, yaitu P1, P2, P3, … , P99.
i ( n 1)
Letak Pi =
100
Pi = Persntil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 99
n = banyak data
1) Persentil Data Tunggal
Contoh:
Tentukan P40dan P80 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
40(13 1) 560 3
Letak P40 = = =5
100 100 5
3
Jadi P40 = 5 + (6 – 5) = 5,6
5
80(13 1) 1120 1
Letak P80 = = = 11
100 100 5
1
Jadi P80 = 7 + (8 – 7) = 7,2
5
1 nF
Pi = b + P 100
f
Pi = Persentil ke-i
b = tepi bawah kelas Pi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Contoh:
Tentukan P10 dan P90 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
10(50 1) 51 1
Letak P10 = = =5
100 10 10
P10 terletak pada kelas : 59 -65
b = 58,5
F=2
f=6
P=7
10 n F 100
10
50 2
P10 = b + P 100 = 58,5 + 7 = 58,5 + 3,5 = 62
f 6
90(50 1) 459 9
Letak P90 = = = 45
100 10 10
P90 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
90 n F 100
90
50 43
P90 = b + P 100 = 86,5 + 7 = 86,5 + 3,5 = 90
f 4
Contoh:
Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di
atas !
Jawab:
P10 = 62
P90 = 90
JP = P90 – P10 = 90 – 62 = 28
Contoh:
1. Nilai rata-rata matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui A mendapat nilai 6
dan standar deviasi dari ulangan tersebut 0,5. Tentukan nilai standarnya !
Jawab:
x x 67
ZA A 2
SD 0,5
2. Nilai standar B untuk matematika adalah 1,60. Jika nilai rata-rata ulangan di
kelas tersebut 7 dan standar deviasinya 1,3 maka tentukan nilai ulangan
matematika dari B !
Jawab:
x = x + ZB. SD
= 7 + (1,60 x 1,3) = 9,08
Jadi nilai ulangan B = 9,08
3. Rata-rata kelas A dalam ulangan pertama matematika adaalah 72,3 dengan
standar deviasi 6,7 dan kelas B rata-ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1.
Nilai ulangan Ali dari kelas A adalah 75 dan Budi dari kelas B adalah 76. Nilai
siapakah yang paling tinggi dari Ali dan Budi untuk ulangan pertama tersebut ?
Jawab:
75 72,3
Ali :Z= 0,40
6,7
76 74,2
Budi : Z = 0,25
7,1
Karena nilai Z untuk Ali lebih besar dari pada Budi, maka nilai Ali lebih tinggi
dibandingkan Budi untuk ulangan tersebut.
SD
KV = .100%
x
SD = simpangan baku
x = mean (rata-rata)
Jika suatu kelompok data koefisien variasinya KV1 dan kelompok data yang lain
koefisien variasinya KV2 dimana KV1 > KV2, maka kelompok data yang pertama
lebih bervariasi dibandingkan dengan kelompok data yang kedua.
Contoh:
Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut :
Data f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 -109 1
Jumlah 40
Jawab:
Dari data di atas diperoleh:
x = 92,25
SD = 6,7
6,7
Jadi KV = x 100%
92,25
= 7,26 %
LATIHAN
1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175, 170,
160, 163, 176, 172, 167 !
3. Dari data berikut tentukan nilai desil ke-4, desil ke-6, dan desil ke-8 !
Umur (th) 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah 15 18 21 27 35 25 15 8 6
4. Tentukan desil ke-3, desil ke-5 dan desil ke-7 dari data berikut !
Nilai 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90
frekuensi 2 28 8 2
9. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari nilai praktik aplikasi computer :
60, 57, 81, 78, 72, 69,62, 60, 79, 76, 56, 88, 86, 64, 55 !
10. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari data berikut ini !
Nilai f
40 - 49 19
50 - 59 26
60 - 69 45
70 - 79 24
80 -89 15