Anda di halaman 1dari 30

BAHAN AJAR MODUL

Disusun Oleh:
Muhammad Wildan Hikmatul Fajar
STATISTIKA

Kegiatan Belajar 1 :
5. Dapat dipercaya, yaitu sumber
Pengertian Statistik, Statistika,
data harus diperolehdari sumber
Populasi dan Sampel
yang tepat.

A. Pengertian Statistik Dan Macam-Macam Data


Statistika Data Tunggal dan Data Kelompok

Statistik adalah kumpulan fakta Data tunggal adalah data yang


berbentuk angka yang disusun belum tersusun atau data yang
dalam daftar atau tabel, yang belum diklasifikasikan menurut
menggambarkan suatu persoalan. tingkatan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengancara-cara Contoh:
pengumpulan data, pengolahan data, Data nilai ulangan 10 siswa SMK
penyajian data, penganalisisandata, sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8,
penarikan kesimpulan serta 8, 9, 10.
membuat keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta yang Data kelompok adalah data yang
ada. sudah diklasifikasikan
berdasarkan golongan atau
B. Pengertian Data rentang nilai tertentu.

Data adalah sejumlah informasi Contoh:


yang dapat memberikan gambaran Data nilai Matematika 40 siswa
tentang suatu keadaan atau masalah. SMK sebagai berikut :

Syarat data yang baik Nilai Banyak siswa


51 – 60 12
1. Objektif, yaitu data yang 61 – 70 15
diperoleh dari hasil penelitian 71 – 80 8
harus menggambarkan keadaan 81 -90 5
yang sebenarnya.
2. Relevan, yaitu data yang
diperoleh harus ada kaitannya
dengan permasalahan yang
akan diteliti.
3. Up to date, yaitu data harus
sesuai zaman.
4. Representatif, yaitu data yang
diperoleh dari hasil penelitian
sampel harus memiliki atau
menggambarkan keadaan
pulasinya.
Kegiatan Belajar 2 : Penyajian Data
A. Daerah Jangkauan (R)

R = Xmax - Xmin
R = Rentang (jangkauan)
Xmax = data terbesar
Xmin = data terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Jawab:
R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32

B. Banyaknya kelas
Aturan Sturges

K = 1 + 3,3 log n
(jika hasilnya betuk decimal, ambil pembulatan ke bawah)

K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
3,3 = konstan
Contoh:
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa.
Jawab:
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)

C. Interval Kelas

R
P=
K
(Jika hasilnya bentuk desimal, maka ambil pembulatan ke atas)

P = panjang kelas (interval kelas)

D. Batas kelas dan Tepi kelas

Contoh:
Nilai Matematika 40 Siswa SMK
Nilai Banyak siswa
51 – 60 12
61 – 70 15
71 – 80 8
81 -90 5
Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81
Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5

Dari data di atas, maka tepi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5
Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5

Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang dianggap
mewakili suatu interval kelas tertentu.

1
Tepi tengah kelas = ( batas bawah kelas + batas atas kelas )
2

E. Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara
membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu.

Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut :
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan distribusi frekuensinya !

Jawab:
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59
2) K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3
Banyaknya kelas = 6.
R 59
3) P = = = 9,8 (diambil 10)
K 6
4) Batas bawah kelas pertama = 32
Batas atas kelas pertama = 41
5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas :

Kelas Turus Frekuensi


32 – 41 || 2
42 – 51 ||| 3
52 – 61 |||| |||| 9
62 – 71 |||| |||| |||| || 17
72 – 81 |||| | 6
82 - 91 ||| 3
Jumlah 40
Distribusi frekuensinya :

Kelas Frekuensi
32 – 41 2
42 – 51 3
52 – 61 9
62 – 71 17
72 – 81 6
82 - 91 3
Jumlah 40

F. Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi Relatif.

Contoh :
Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 - 100 5
Jumlah 80
Tentukan :
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
c. Frekuensi relatif

Jawab:
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
Kelas Frekuensi
kumulatif
< 52 0
< 59 2
< 66 17
< 73 29
< 80 57
< 87 67
< 94 75
< 101 80
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”

Kelas Frekuensi
kumulatif
 52 80
 59 78
 66 63
 73 51
 80 23
 87 13
 94 5
 101 0

Frekuensi relatifnya

Kelas Frekuensi Frekuensi relatif (%)


52 – 58 2 2,50
59 – 65 15 18,75
66 – 72 12 15,00
73 – 79 28 35,00
80 – 86 10 12,50
87 – 93 8 10,00
94 - 100 5 6,25
Jumlah 80 100

G. Data Dalam Bentuk Diagram Dan Grafik

Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam bentuk diagram


maupun grafik adalah agar mudah memberikan informasi secara visual, serta
diagram atau grafik sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui
media surat kabar, majalah, maupun laporan-laporan statistik.

1) Diagram Lambang / Piktogram


Contoh:
Hasil panenan apel dari Kabupaten Malang selama 3 tahun tampak pada tabel
berikut :
Tahun Hasil
2005 300 ton
2006 400 ton
2007 325 ton
Hasil di atas dapat digambarkan dalam pictogram sebagai berikut :

Hasil Apel Kabupaten Malang


Selama 3 Tahun
Tahun Hasil
2005 
2006
2007 

 = 50 ton
2) Diagram Batang
Contoh:
Banyaknya lulusan SMK X selama 5 tahun berturut-turut :
2002 : 80 siswa
2003 : 80 siswa
2004 : 100 siswa
2005 : 90 siswa
2006 : 120 siswa

Keterangan di atas dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut :


120
B 100
y
k 80

s 60
i
s 40
w
a
20
Tahun
0
2002 2003 2004 2005 2006

3) Diagram Garis
Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.
Contoh:
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa
mencatat hasilnya sebagai berikut :

Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11,5 14
Diagram garis data di atas sebagai berikut :

14-
13-
P 12-
a 11-
n 10-
j 9-
a 8-
n 7-
g 6-
5-
(cm) 4-
3-
2- .
1-
, , , , , ,
0 1 2 3 4 5 6 umur(hari)

4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain 2

Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut :

Kegiatan Selama 24 Jam


Belajar

Tidur
Bantu Ortu

Lain- Bermain
lain
5) Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang
sebelumnya disajikan dengan distribusi frekuensi (baik tunggal maupun
bergolong).

Contoh:
Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.
F

6
5
4
3
2
1

1 2 3 4 5 6 mata dadu

Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari Histgram


dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapuskan.

Contoh:
F

10

4 7 10 13 16 19 22 nilai
6) Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.
Contoh:
Berat badan 50 siswa (dalam kg)
Berat Frekuensi
40 – 44 4
45 – 49 6
50 – 54 10
55 – 59 20
60 – 64 7
65 - 69 3

Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut:
Berat(tb) Fk < Fk >
39,5 0 50
44,5 4 46
49,5 10 40
54,5 20 30
59,5 40 10
64,5 47 3
69,5 50 0
Grafiknya sebagai berikut :

50- Fk <

40-

30-

20-

10-
Fk >
-

, , , , , , , Berat
badan
0
LATIHAN
1. Berikut ini adahah hasil pengururan panjang 40 batang besi (dalam mm) :
138 164 135 132 144 125 149 157
146 158 150 147 136 148 152 144
168 126 140 176 163 119 154 165
146 173 138 147 135 153 140 135
162 145 142 142 150 150 145 128
Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges !

Untruk soal nomor 2 sampai dengan 5 perhatikan tabel berikut :

Distribusi Frekuensi
Tinggi Badan Anggota PMR SMKN 1 Adiwerna

Tinggi (cm) Banyak siswa


150 – 154 3
155 – 159 4
160 – 164 16
165 – 169 10
170 – 174 6
175 – 179 1
jumlah 40

2. Gambarlah histogram dari data di atas !


3. Gambarlah polygon frekuensi dari data di atas !
4. Gambarlah “ogive kurang dari” dan “ogive lebih dari” dari data di atas !
Kegiatan Belajar 3 : Ukuran Pemusatan Data (Tendensi Sentral)

A. Rata-rata Hitung / Mean ( x )


1) Mean Data Tunggal

x1  x2  x3  ...  xn
x atau
n

x
x
n
x = rata-rata (baca x bar)
 x = jumlah seluruh data
n = banyak data

Contoh:
Hitunglah rata-rata dari : 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 !
Jawab :
6  5  9  7  8  8  7  6 56
x  7
8 8

Mean Data Tunggal Berbobot / Bergolong

x
 fx
f
Contoh:
Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut :
Nilai 4 ada 5 orang.
Nilai 5 ada 10 orang.
Nilai 6 ada 12 orang.
Nilai 7 ada 8 orang.
Nilai 8 ada 3 orang.
Nilai 9 ada 2 orang.
Tentukan rata-rata hitungnya !

Jawab:
x f fx
4 5 20
5 10 50
6 12 72
7 8 56
8 3 24
9 2 18
Jumlah 40 240
x
 fx =
240
=6
f 40

2) Mean Data Kelompok

Dapat dihitung dengan :


1. Rumus Kasar

x
 fx
f
2. Rumus Coding

x  xo  P
 fc
f
3. Rumus Step Deviasi

x  xo 
 fd
f
Contoh:
Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut :
Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Tentukan rata-ratanya !

Jawab:
Cara I
Upah x f fx
75 – 79 77 2 154
80 – 84 82 3 246
85 – 89 87 7 609
90 – 94 92 13 1196
95 – 99 97 10 970
100 – 104 102 4 408
105 - 109 107 1 107
Jumlah 40 3690
x
 fx =
3690
= 92,25
f 40

Cara II
Upah x f c fc
75 – 79 2 -3 -6
80 – 84 3 -2 -6
85 – 89 7 -1 -7
90 – 94 92 13 0 0
95 – 99 10 1 10
100 – 104 4 2 8
105 - 109 1 3 3
Jumlah 40 2

Ambil xo = 92

x  xo  P
 fc = 92 + 5.
2
= 92 + 0,25 = 92,25
f 40
Cara III
Upah x f d fd
75 – 79 2 -15 -30
80 – 84 3 -10 -30
85 – 89 7 -5 -35
90 – 94 92 13 0 0
95 – 99 10 5 50
100 – 104 4 10 40
105 - 109 1 15 15
Jumlah 40 10

Ambil xo = 92
d = xi - xs (xi = nilai tengah ke-i ; dan xs = nilai rata-rata sementara)

x  xo 
 fd = 92 + 10 = 92 + 0,25 = 92,25
f 40

B. Median / Nilai Tengah (Me)


Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun) dari
data terkecil sampai data terbesar.

1) Median Data Tunggal

Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50
2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6
Jawab:
1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90
Jadi Me = 65

2) Data setelah diurutkan : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9


56
Jadi Me = = 5,5
2

2) Median Data Kelompok

 12 n  F 
Me = b + P  
 f 
b = tepi bawah kelas median
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40

Jawab:

n = 40
Median terletak pada kelas 90 – 94
b = 89,5
P=5
F = 2 + 3 + 7 = 12
f = 13
1nF
Me = b + P  2 
 f 
 1 40  12  40
= 89,5 + 5  2  = 89,5 + = 89,5 + 3,08 = 92,58
 13  13
C. Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo)

1)Modus data Tunggal

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :


1) 5, 7, 7, 6, 8, 6, 6, 5,8, 6
2) 6, 4, 4, 5, 5, 7, 8, 9, 10
3) 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5

Jawab:
1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Jadi Mo = 6
2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jadi Mo = 4 dan 5
3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jadi Mo = -

2) Modus data Kelompok

 s 
Mo = b + P  1 
 s1  s 2 
b = tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
s1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
s2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :


Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40
Jawab:
Modus terletak pada kelas : 90 – 94
b = 89,5
P=5
s1 = 13 – 7 = 6
s2 = 13 – 10 = 3
 s 
Mo = b + P  1 
 s1  s 2 
 6   30 
= 89,5 + 5   = 89,5 +   = 89,5 + 3,33 = 92,83
 6  3 9

LATIHAN
1. Carilah nilai mean, median, dan modus dari tiap data berikut 1
a. 20, 18, 10, 11, 14, 18, 21
b. 17, 8, 4, 10, 6, 12, 14, 9
c. 5, 9, 4, 6, 11, 7, 6, 8, 10, 7

2. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut :


Nilai ulangan frekuensi
2 2
3 4
4 5
5 8
6 11
7 6
8 4

3. Dari data 100 nilai siswa kelas XII SMKN 1 Adiwerna berikut, tentukan mean,
median dan modus !
Nilai frekuensi
50 – 54 2
55 – 59 8
60 – 64 17
65 – 69 42
70 – 74 21
75 – 79 9
80 -84 1
Kegiatan Belajar 4 : Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)

A. Jangkauan/ Range (R)


1) Jangkauan Data Tunggal
R = Xmax - Xmin
Xmax = nilai maksimum data
Xmin = nilai minimum data

Contoh :
Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9
Jawab:
Xmax = 12
Xmin = 6
R = Xmax - Xmin = 12 – 6 = 6
2) Jangkauan Data Kelompok

R = Xmax - Xmin

Xmax = nilai tengah kelas terakhir


Xmin = nilai tengah kelas pertama

Contoh:
Tentukan range dari data :
Nilai f
1–5 2
6 – 10 7
11 – 15 13
16 – 20 27
21 – 25 22
26 – 30 17
31 – 35 8
36 - 40 3

Jawab:
Nilai tengah kelas ke-1 = 3
Nilai tengah kelas ke-8 = 38
R = Xmax - Xmin = 38 – 3 = 35

B. Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat
bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
i ( n  1)
Letak Qi =
4
Qi = kuartil ke-i
i = 1, 2, 3
n = banyak data

1) Kuartil Data Tunggal

Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7.
1( n  1) 7 1
Letak Q1 = = =2
4 4
Jadi Q1 = 3
2(n  1) 2(7  1)
Letak Q2 = = =4
4 4
Jadi Q2 = 4
3(n  1) 3(7  1)
Letak Q3 = = =6
4 4
Jadi Q3 = 8

Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 7, 6, 4, 5, 6, 5, 7, 6, 8, 4, 7, 8.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 dan n = 12
1( n  1) 12  1 13 1
Letak Q1 = = = =3
4 4 4 4
1
Jadi Q1 = 5 + (5 – 5) = 5
4
2(n  1) 2(12  1) 26 1
Letak Q2 = = = =6
4 4 4 2
1
Jadi Q2 = 6 + (6 – 6) = 6
2
3(n  1) 3(12  1) 39 3
Letak Q3 = = = =9
4 4 4 4
3
Jadi Q3 = 7 + (7-7) = 7
4
2) Kuartil Data Kelompok

1nF
Qi = b + P  2 
 f 

Qi = Kuartil ke-i
b = tepi bawah kelas Qi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi

Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:
1( n  1) 50  1 51 3
 Letak Q1 = = = = 12
4 4 4 4
Q1 terletak pada kelas : 66 -72
b = 65,5
F=2+6=8
f=7
P=7
1nF  14 50  8 
Q1 = b + P  4  = 65,5 + 7  7  = 65,5 + 4,5 = 70
 f   
2(n  1) 2(50  1) 1
 Letak Q2 = = = 25
4 4 2
Q2 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
2nF  24 50  15 
Q2 = b + P  4  = 72,5 + 7  20  = 72,5 + 3,5 = 76
 f   
3(n  1) 3(50  1) 1
 Letak Q3 = = = 38
4 4 4

Q3 terletak pada kelas : 80 - 86


b = 79,5
F = 2 + 6 + 7 + 20 = 35
f=8
3nF  34 50  35 
Q3 = b + P  4  = 79,5 + 7   = 79,5 + 2,19 = 81,69
 f   8 

3) Jangkauan Semi Interkuartil / Simpangan kuartil (Qd)


1
Qd = (Q3 – Q1)
2

Contoh:
Tentukan jangkauan semi interkuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10

44 88
Q1 = =4 Q2 = 6 Q3 = =8
2 2
1 1 1
Qd = (Q3 – Q1) = (8 – 4) = . 4 = 2
2 2 2

C. Mean Deviasi / Simpangan Rata-rata (SR)


1) SR Data Tunggal

SR =
 xx
n

Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
4  3  9  6  8 30
x  6
5 5

SR =
 x  x = 46  36  96  66  86 =
n 5
2  3  3  0  2 10
 2
5 5

2) SR Data Kelompok

SR =
 f xx
f
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:

Nilai x f c fc xx f xx


52 – 58 55 2 -3 -6 21 42
59 – 65 62 6 -2 -12 14 84
66 – 72 69 7 -1 -7 7 49
73 – 79 76 20 0 0 0 0
80 – 86 83 8 1 8 7 56
87 – 93 90 4 2 8 14 56
94 -100 97 3 3 9 21 63
Jumlah 50 0 350

x  xo  P
 fc = 76 + 7. 0 = 76 + 0 = 76
f 50

SR =
 f xx =
350
=7
f 50

D. Simpangan Baku / Standar Deviasi (SD)


1) SD Data Tunggal

SD =
 ( x  x) 2

Contoh:
Tentukan simpangan baku dari : 4, 3, 9, 6, 8 !

Jawab:
4  3  9  6  8 30
x  6
5 5
SD =
 ( x  x) 2

n
(4  6) 2  (3  6) 2  (9  6) 2  (6  6) 2  (8  6) 2 49904
= =
5 5
26
= = 5,2
5

2) SD Data Kelompok

SD =
 f ( x  x) 2

f
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:

Nilai x f c fc x- x (x - f(x - x )2
x )2
52 – 58 55 2 -3 -6 -21 441 882
59 – 65 62 6 -2 -12 -14 196 1176
66 – 72 69 7 -1 -7 -7 49 343
73 – 79 76 20 0 0 0 0 0
80 – 86 83 8 1 8 7 49 392
87 – 93 90 4 2 8 14 196 784
94 -100 97 3 3 9 21 441 1323
Jumlah 50 0 4900

x  xo  P
 fc = 76 + 7.
0
= 76 + 0 = 76
f 50

SD =
 f ( x  x) 2

=
4900
 7
10
7 2
f 50 5
E. Desil (D)
Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh
bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
Dengan demikian terdapat sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D1), desil ke-2 (D2), …
, desil ke-9 (D9).

i ( n  1)
Letak Di =
10
Di = desil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 9
n = banyak data

1) Desil Data Tunggal

Contoh:
Tentukan D1, D3, dan D7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !

Jawab:
n = 13.
1(13  1) 14 2
Letak D1 = = =1
10 10 5
2
Jadi D1 = 3 + (4 – 3) = 3,4
5
3(13  1) 42 1
Letak D3 = = = 4
10 10 5
1
Jadi D3 = 5 + (5 – 5)
5
7(13  1) 98 4
Letak D7 = = = 9
10 10 5

4
Jadi D7 = 6 + (7 – 6) = 6,8
5

2) Desil Data Kelompok

 1 nF
Di = b + P  10 
 f 

Di = Desil ke-i
b = tepi bawah kelas Di
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di
Contoh:
Tentukan D5 dan D9 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:
5(50  1) 255 1
 Letak D5 = = = 25
10 10 2
D5 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
P=7
 105 n  F   105 50  15 
D5 = b + P   = 72,5 + 7  20  = 72,5 + 3,5 = 76
 f   
9(50  1) 459 9
 Letak D9 = = = 45
10 10 10
D9 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
 109 n  F   109 50  43 
D9 = b + P   = 86,5 + 7   = 86,5 + 3,5 = 90
 f   4 

F. Persentil (P)
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi
seratus bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai
tertinggi. Dengan demikian terdapat 99 persentil, yaitu P1, P2, P3, … , P99.

i ( n  1)
Letak Pi =
100
Pi = Persntil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 99
n = banyak data
1) Persentil Data Tunggal

Contoh:
Tentukan P40dan P80 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !

Jawab:
n = 13.
40(13  1) 560 3
Letak P40 = = =5
100 100 5
3
Jadi P40 = 5 + (6 – 5) = 5,6
5
80(13  1) 1120 1
Letak P80 = = = 11
100 100 5
1
Jadi P80 = 7 + (8 – 7) = 7,2
5

2) Persentil Data Kelompok

 1 nF
Pi = b + P  100 
 f 

Pi = Persentil ke-i
b = tepi bawah kelas Pi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi

Contoh:
Tentukan P10 dan P90 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:
10(50  1) 51 1
 Letak P10 = = =5
100 10 10
P10 terletak pada kelas : 59 -65
b = 58,5
F=2
f=6
P=7
 10 n  F   100
10
50  2 
P10 = b + P  100  = 58,5 + 7   = 58,5 + 3,5 = 62
 f   6 

90(50  1) 459 9
 Letak P90 = = = 45
100 10 10
P90 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
 90 n  F   100
90
50  43 
P90 = b + P  100  = 86,5 + 7   = 86,5 + 3,5 = 90
 f   4 

3) Jangkauan Persentil (JP)


JP = P90 – P10

Contoh:
Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di
atas !
Jawab:
P10 = 62
P90 = 90
JP = P90 – P10 = 90 – 62 = 28

G. Nilai Standar (Z-score) / Angka Baku


Z-score adalah nilai yang menyatakan perbedaan antara besar suatu variabel
dengan nilai rata-ratanya. Nilai standar digunakan untuk membandingkan dua hasil
pengukuran atau lebih sehingga diketahui keberhasilan dua usaha yang dinyatakan
dalan data (angka) dan dirumuskan dengan :
xx
Z=
SD
x = nilai data
x = mean (rata-rata)
SD = simpangan baku

Contoh:
1. Nilai rata-rata matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui A mendapat nilai 6
dan standar deviasi dari ulangan tersebut 0,5. Tentukan nilai standarnya !
Jawab:
x  x 67
ZA  A   2
SD 0,5
2. Nilai standar B untuk matematika adalah 1,60. Jika nilai rata-rata ulangan di
kelas tersebut 7 dan standar deviasinya 1,3 maka tentukan nilai ulangan
matematika dari B !
Jawab:
x = x + ZB. SD
= 7 + (1,60 x 1,3) = 9,08
Jadi nilai ulangan B = 9,08
3. Rata-rata kelas A dalam ulangan pertama matematika adaalah 72,3 dengan
standar deviasi 6,7 dan kelas B rata-ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1.
Nilai ulangan Ali dari kelas A adalah 75 dan Budi dari kelas B adalah 76. Nilai
siapakah yang paling tinggi dari Ali dan Budi untuk ulangan pertama tersebut ?
Jawab:
75  72,3
Ali :Z=  0,40
6,7
76  74,2
Budi : Z =  0,25
7,1
Karena nilai Z untuk Ali lebih besar dari pada Budi, maka nilai Ali lebih tinggi
dibandingkan Budi untuk ulangan tersebut.

H. Koefisien Variasi (KV)


Koefisien variasi adalah nilai yang menyatakan persentase simpangan baku dari
rata-ratanya. KV digunakan untuk melihat merata atau tidaknya suatu nilai data
(keseragaman). Makin kecil nilai KV data maka data tersebut makin seragam
(homogen). Sebaliknya, jika nilai KV data semakin besar maka data tersebut makin
tidak seragam (heterogen).

SD
KV = .100%
x
SD = simpangan baku
x = mean (rata-rata)

Jika suatu kelompok data koefisien variasinya KV1 dan kelompok data yang lain
koefisien variasinya KV2 dimana KV1 > KV2, maka kelompok data yang pertama
lebih bervariasi dibandingkan dengan kelompok data yang kedua.
Contoh:
Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut :
Data f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 -109 1
Jumlah 40
Jawab:
Dari data di atas diperoleh:
x = 92,25
SD = 6,7
6,7
Jadi KV = x 100%
92,25
= 7,26 %

LATIHAN
1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175, 170,
160, 163, 176, 172, 167 !

2. Diketahui tabel nilai matematika 80 siswa sebagai berikut :


Nilai f
36 – 40 2
41 – 45 12
46 – 50 30
51 – 55 19
56 – 60 10
61 – 65 5
66 -70 2
Jumlah 80
Tentukan jangkauan semi interkuartilnya !

3. Dari data berikut tentukan nilai desil ke-4, desil ke-6, dan desil ke-8 !
Umur (th) 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah 15 18 21 27 35 25 15 8 6

4. Tentukan desil ke-3, desil ke-5 dan desil ke-7 dari data berikut !
Nilai 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90
frekuensi 2 28 8 2

5. Tentukan P10, P65, dan P87 dari data berikut :


Nilai f
41 – 45 9
46 – 50 16
51 – 55 25
56 – 60 35
61 – 65 21
66 – 70 12
71 - 75 7

6. Hitunglah jangkauan persentil dari data pada soal nomor 5 !


7. Hitunglah simpangan rata-rata dari data : 2, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 9 !

8. Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut !


Nilai f
41 – 45 5
46 – 50 10
51 – 55 13
56 – 60 10
61 – 65 8
66 – 70 4

9. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari nilai praktik aplikasi computer :
60, 57, 81, 78, 72, 69,62, 60, 79, 76, 56, 88, 86, 64, 55 !

10. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari data berikut ini !
Nilai f
40 - 49 19
50 - 59 26
60 - 69 45
70 - 79 24
80 -89 15

Anda mungkin juga menyukai