PRAKTIKUM
KOMPUTER TERAPAN
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
2020
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
NOMEN KLATUR................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan..........................................................................................................3
1.3 Manfaat........................................................................................................3
Modul 4 Forecasting........................................................................................35
Modul 9 Inventory............................................................................................86
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................150
3.2 Saran........................................................................................................151
DAFTAR PUSTAKA
NOMEN KLATUR
masalah soal
POM QM OPEN Membuka file
disimpan
lembar kerja
informasi tentang
aplikasi
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini dengan baik, sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurah kepada nabi Muhammad SAW, dan semoga mendapat safaat-Nya kelak
dikemudian hari.
Penyusunan laporan praktikum ini tentunya taklepas dari berbagai pihak yang
terapan.
2. Asisten dosen yang telah membimbing selama dalam proses praktikum mata
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputasi terapan menggunakan aspek ilmu komputer untuk memecahkan
masalah dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk politik, bisnis, pendidikan dan
lingkungan yang menggunakan berbagai teknik pemrograman, rekayasa perangkat
lunak, aplikasi grafis, jaringan dan kemampuan manajemen sistem operasi untuk
Lingo, Lindo, Reba dan Rula. Macam-macam software pendukung komputer terapan
antara lain :
1. Software POM-QM for Windows adalah sebuah software yang dirancang untuk
dalam menyusun peramalan dan anggaran untuk produksi bahan baku menjadi
2. LINGO adalah alat kompreshensif yang dirancang untuk membuat bangunan dan
Stochastic, dan Integer lebih cepat, lebih mudah dan lebih efisien.
3. LINDO adalah sebuah paket program UnderWindows yang bisa digunakan untuk
ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung,
lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang pekerja. REBA lebih umum, dalam
penjumlahan salah satu sistem baru dalam analisis yang didalamnya termasuk
“The Gravity Attended” untuk mengutamakan posisi dari yang paling unggul.
postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan
penggunaan anggota tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini dikembangkan
untuk menyelidiki resiko kelainan yang akan dialami oleh seorang pekerja dalam
melakukan aktivitas kerja yang memanfaatkan anggota tubuh bagian atas (upper
limb).
1.2 Tujuan
disediakannya
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu :
ISI MODUL
MODUL I
LINEAR PROGRAMING
Propotionality
Pada Asumsi ini ialah bahwa naik turunnya nilai z dan juga penggunaan faktor-
faktor produksi yang tersedia akan dapat berubah secara sebanding atau sejajar
(proposional) pada perubahan tingkat kegiatan.
Additivity
Pada Asumsi ini ialah bahwa nilai tujuan pada tiap kegiatan tidak saling
mempengaruhi satu sama lain, atau dalam linear programming tersebut
dianggap bahwa suatu kenaikan nilai tujuan yang diakibatkan oleh kenaikan
suatu kegiatan(proses) dapat ditumbuhkan dengan tidak harus mempengaruhi
nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain.
Divisibility
Pada Asumsi ini menyatakan bahwa suatu keluaran (output) yang dihasilkan
oleh suatu kegiatan(proses) dapat berupa suatu bilangan pecahan, demikian
juga dengan nilai Z yang dihasilkan.
Deterministic (certainty)
Pada Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat didalam
model linear programming (aij, bj, cj ) tersebut dapat diperkirakan dengan pasti
walaupun jarang digunakan tepat.
1. Fungsi Tujuan (objective Function)
Fungsi tujuan ialah fungsi yang menggambarkan suatu tujuan ataupun sasaran
ataujuga target didalam suatu permasalahan linear programming yang berkaitan
dengan suatu peraturan dengan secara optimal sumber daya (resource) untuk
memperoleh suatu keuntungan yang maksimal.
2. Fungsi Batasan (Constraint Function)
Fungsi ialah suatu bentuk penyajian dengan secara sistematis batasan-batasan suatu
kapasitas yang tersedia akan dapat dialokasikan secara optimal. Masalah linear
programming tersebut dapat dinyatakan ialah sebagai proses optimisasi suatu fungsi
tujuan didalam bentuk Memaksimumkan ataupun meminimumkan.
Penyelesaian :
1 - 15 1050
2 20 16 1600
3 24 30 2400
2.2 Jawaban
Pada liniear programing result, terlihat bahwa solusi untuk kasus ini adalaha produk
sebesar 44.44, dan Produk 2 sebesar 44.44 buah sehingga memperoleh keuntungan
maksimal sebesar Rp 16.000.
2. Ranging
- Value
Keuntungan maksimal dapat dicapai ketika produksi produk 1= 44 buah dan
produk 2 = 44 buah.
- Dual value
Keuntungan ganda hanya ada pada proses 2 dengan keuntungan = 3 dan pada
proses 3 dengan keuntungan = 5.
- Lower bound dan Upper Bound adalah batas atas dan batas bawah.
3. Solution list
- Value
- Status
Basic adalah variabel yang masuk ke dalam iterasi. Pada kasus diatas yang
menjadi variabel basic yaitu produk 1, produk 2 dan slack 1.
4. Dual
5. Iteration
Gambar 5. Hasil penyelesaian berdasarkan Iteration
Analisis datagambar 5.
Pada tabel iterasi terlihat bahwa terjadi 4 kali iterasi. Hal tersebut berarti
untuk dapat mencapai kombinasi angka optimum diperlukan 4 kali langkah
komputasi.
6. Graph
Gambar 6. Hasil penyelesaian berdasarkan Graph
1. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan profit maksimal
yaitu produk 1 = 80 dan produk 2 = 70 dengan constrains produk 1 adalah
44.4444 dan produk 2 adalah 44.44444 dengan nilai Z 16.000
3. Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu batas yang mungkin
untuk pengalokasian sumberdaya produksi yang ada dengan waktu yang tersedia.
1.4 Kesimpulan
Dari hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa hasil dari perhitungan diatas
terlihat bahwa solusi untuk kasus ini adalah jaket sebesar 0 buah dan celana sebesar
90 buah dan nilai Z nya yaitu 5400.000.Dalam kombinasi kedua jenis makanan
tersebut menghasilkan nilai dual sebesar 6000. Selain itu aplikasi POMQM dapat
menampilkan 5 tampilan yaitu linear programing, results, ranging, solution list,
iteration, dan graph.
MODUL II
ASSIGNMENT METHOD
3. Masalah maksimisasi
Dalam masalah maksimisasi, elemen-elemen matriks menunjukkan tingkat
keuntungan. Efektivitas pelaksaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah
kontribusi keuntungan.
Langkah-langkah :
a. Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris
yang sama. Prosedur ini menghasilkan Matriks Opportunity Loss. Matriks ini
sebenarnya bernilai negatif.
b. Meminimumkan Opportunity-loss dengan cara mengurangi seluruh elemen
dalam setiap kolom ( yang belum ada nolnya ) dengan elemen terkecil dari kolom
tesebut.
2.2 Tugas mandiri
1. Assignments result
Table 2. Hasil dari penyelesaian berdasarkan Assignments result
Analisis :
Tabel di atas yakni output assignment. Pada tabel tersebut kita telah
mengetahui optimal solutionnya 640, dan kota 4 pada orang 1 assign 120, kota 5 pada
orang 2 assign 110, kota 2 pada orang 3 assign 100, kota 3 pada orang 4 assign 180,
kota 1 pada orang 5 assign 130 adalah posisi tugas masing-masing.
2. Marginal Cost
Analisis:
-Marginal cost merupakan tambahan atau penurunan biaya yang terjadi jika
penugasan yang diinginkan tidak sesui dengan tabel solution.
- Margin cost untuk penugasan orang 1 jika dipaksakan untuk dilakukan oleh kota 1
dan kota 5 maka akan mengurangi biaya sebesar 110 dan 120.
3. Assignment List
Analisis :
Assignment list, menunjukkan penempatan tiap-tiap orang beserta biayanya :
2.4 Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memecahkan
permasalahan menggunakan aplikasi POM-QM memiliki hasil (solusi) yaitu dengan
melakukan penempatan tempat terhadap orang 1 sampai orang 5. Dari analisis
bahwa Assignment list menunjukan biaya penempatan yaitu:
- Orang 5 di tempatkan di kota 1 dengan biaya 130
- Orang 3 di tempatkan di kota 2 dengan biaya 100
- Orang 4 di tempatkan di kota 3 dengan biaya 180
- Orang 1 di tempatkan di kota 4 dengan biaya 120
- Orang 2 di tempatkan di kota 5 dengan biaya 110.
Total biaya yang didapatkan sebesar 640.
MODUL III
TRANSPORTATION METHOD
Bandung 9 14 13 8 15 41
Permintaan 80 102 72 67 41
(demand)
1. Tranportation Shipment
Gambar 1. Hasil penyelesaian berdasarkan transportation Shipments
4. Iteration
Gambar 4. Hasil penyelesaian berdasarkan iteration
MODUL IV
FORECASTING
4.1 Dasar Teori
Peramalan (forecasting) merupakan proses untuk memperkirakan kejadian pada
masa yang akan datang. Peramalan juga merupakan seni dan ilmu memprediksi
peristiwa-peristiwa didepan. Peramalan memerlukan data historis dan
memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.
Peramalan biasanya dikelompokkan dengan horizon waktu masa depan yang
mendasarinya dengan kategori sebagai berikut.
7.3 Jawaban
Diperoleh dengan merata- rata permintaan berdasarkan beberapa data masa lalu
yang terbaru. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah untuk mengurangi atau
menghilangkan variasi acak permintaan dalam hubungannya dengan waktu. Tujuan
ini dicapai dengan merata – merata beberapa nilai data secara bersama – sama dan
menggunakan nilai rata – rata tersebut sebagai ramalan permintaan untuk periode
yang akan datang.
1. Forcasting Results
3. Error as a Function of N
4. Control (Tracking Signal)
5. Graphic
4.3.2 Weighted Moving Average
Menurut Harinaldi pada aplikasi metode rata-rata bergerak tertimbang
(Weighted Moving Average), terlebih dahulu manajemen atau analisis data
menetapkan bobot dari data yang ada. Penetapan bobot dimaksud bersifat
subjektif,tergantung pada pengalaman dan opini analisis data.
1. Forecasting Results
4. Graphic
4.3.3 Exponential Smoothing
Exponential Smoothingjuga dikenal sebagai simple exponential smoothing
yang digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1 bulan ke depan.
Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yang tetap,
tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten.
1. Forecasting Results
5. Graphic
4.3.4 Exponential Smhooting with Trend
Exponential smoothing with trend requires two smoothing constants. A
1. Forecasting Results
4. Graphic
4.3.5 Trend Analysis
Analisis trends merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk
melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk
melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi
(data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup
panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar
fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap
perubahan tersebut.
1. Forecasting Results
4. Graphic
4.3.6 Linear Regression
Data linear regresi menggunakan data causal. Pada hasil perhitungan analisis,
linear regresi akan menampilkan datathe sales of umbrellas as a function of the
number of inches of rain” pada data berikut ini.
1. Forecasting Results
4. Graphic
4.3.7 Multiplicative Decompotion (seasonal)
1. Forecasting Results
4.4 Kesimpulan
Forecasting result : menampilkan hasil akhir forecasting dengan ukuran dan
nilai tertentu, missal untuk demand periode berikutnya, atau koefisien
korelasi, dan lain sebagainya.
Details and Error Analysis :menampilkan total rata-rata, nilai forecast, beta,
macam eror (bias, MAD, dan MSE)
Graph : menampilkan grafik hasil forecasting sesuai metode yang dipilih.
Tabel 2. Rangkuman MAD, MSE, MAPE, Standart Error dan Forcast next period
Forcast
Hasil MAD MSE MAPE Standart next period
Error
Moving
Avarage 9.36 148.27 0.8 13.46 125
Linear
Regression 6.61 59.47 .06 8.45 131.32
Multiplicative
Decompotion 6.36 59.67 .06 9.46 132.21
(seasonal)
Addtive
Decompositio 6.4 59.03 .06 9.41 131.97
n (seasonal)
4.1 Dasarteori
Linear Programming (LP) adalah salah satu metode untuk menyesuaikan
masalah optimasi. Masalah optimalisasi produksi menjadi salah satu masalah yang
paling popular diselesaikan dengan LP. Dalam suatu penetapan jumlah dan juga jenis
produksinya yang harus dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk periode tertentu
dapat menggunakan suatu metode linier programming. Dengan metode linier
programming tersebut perusahaan dapat menentukan kombinasi produk yang akan
dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan kapasitas produksi yang
dipunyai perusahaan. Linear Programing Menurut Para Ahli yaitu:
Menurut T. Hani Handoko (1999, p379)
Linear Programing ialah suatu metode analitik paling terkenal dan yang
merupakan suatu bagian pada kelompok teknik-teknik yang disebut dengan
programisasi matematik.
Menurut Sofjan Assauri (1999, p9)
pengertian linear Programing ialah suatu teknik perencanaan yang dengan
menggunakan model matematika dengan tujuan untuk menemukan kombinasi-
kombinasi produk yang terbaik didalam menyusun suatua lokasisum berdaya yang
terbatas guna untuk mencapai tujuan yang digunakan dengan secara optimal.
MenurutZainal Mustafa, EQ danjuga Ali Parkhan (2000, p43)
Linear Programing ialah suatu cara yang lazim digunakan dalam pemecahan
suatu masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas dengan secara optimal.
MenurutZulianYamit (1996, p14)
Linear programming ialah metode ataupun teknik matematis yang digunakan
untuk dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus dalam
penggunaan metode matemati sini ialah berusaha untuk mendapatkanmaksimisasi
atau juga minimisasi.
4.1.1 Lindo
Lindo adalah sebuah paket program under windows yang bias digunakan
untuk mengelola kasus pemrograman linear, dilengkapi dengan berbagai perintah
yang memungkinkan pemakai menikmati kemudahan-kemudahan dalam memperoleh
informasi maupun mengelola data atau menetukan nilai optimal dengan
menggunakan beberapa tahapan yaitu:
Menentukan model matematika berdasarkan data real
Menetukan informasi program untuk lindo
Membacahasil report yang dihasilkan oleh lindo.
4.2 TugasMandiri
PT. Tatikucant memproduksi 2 macam produk yang dikerjakan secara manual.
Setiap unit produk I memerlukan waktu 20 menit pada proses 2 dan 24 menit pada
proses 3, sedangkan setiap unit produk II memerlukan waktu 15 menit pada proses
1, 16 menit proses 2, dan 30 menit proses 3. Produk I memberikan keuntungan
sebesar Rp.170/unit dan Rp.190/unit untuk produk II. Jam kerja per hari yang
tersedia untuk proses 1, 2, dan proses 3 masing-masing 1050 menit, 1600 menit,
dan 2400 menit. Berapakah jumlah produk I dan II harus diproduksi agar
keuntungan maksimal ?
Penyelesaian
1 - 15 1050
2 20 16 1600
3 24 30 2400
Setelah program Lindo dijalankan, maka akan diperoleh hasil pada reports
window sebagai berikut:
- Hasil Reports Window
Gambar 6.2.2 Reports window
Analisis :
Dari gambar reports windows diatas, maka dapat diperoleh hasil analisisnya
sebagai berikut :
- Objective function valuenya yaitu 640.000
- Nilai dari variabel ke value
a. Dari variabel XA5= 1 nilai valuenya sebesar 130 didapatkan dari penugasan orang
5 kekota 1
b. Dari variabel XB3=1 nilai valuenya sebesar 100 didapatkan dari penugasan orang
3 kekota 2
c. Dari variabel XC4=1 nilai valuenya sebesar 180 didapatkan dari penugasan orang 4
kekota 3
d. Dari variabel XD1=1 nilai valuenya sebesar 120 didapatkan dari penugasan orang
1 kekota 4
e. Dari variabel XE2=1 nilai valuenya sebesar 110 didapatkan dari penugasan orang 2
kekota 5.
1. Assignments result
2. Marginal Cost
Table 3. Hasil penyelesaian berdasarkan Marginal Cost
4. Assignment List
6.4 Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memecahkan
permasalahan yang sama menggunakan aplikasi Lindo dan POM-QM memiliki hasil
(solusi) yang sama yaitu dengan melakukan penempatan penugasan terhadap orang 1
sampai orang 5. Orang 5 di tempatkan di kota 1 dengan biaya $130,orang 3 di
tempatkan di kota 2 dengan biaya $100, orang 4 di tempatkan di kota 3 dengan biaya
$180, orang 1 di tempatkan di kota 4 dengan biaya $120, orang 2 di tempatkan di
kota 5 dengan biaya $110.Dan Total kemampuan yang didapatkan sebesar $640.
Perbedaan dari kedua aplikasi tersebut adalah aplikasi lindo hanya
menampilkan hasil Report windows sedangkan POM-QM menampilkan 3 tampilan
yaitu Assigntment Result, Marginal Cost, dan Assigtment List. Selain itu, program
POM-QM lebih mudah dioperasikan dibandingkan program LINDO, pada aplikasi
LINDO diharuskan mampu mengasumsikan setiap persoalan menjadi sebuah fungsi
tujuan model matematika, ketika salah mengansumsikannya, maka program LINDO
akan mengalami error dan tidak akan dilakukan result.
MODUL VII
Jakarta 6 8 4 9 7 80
Bekasi 18 24 15 21 16 102
Tanggerang 19 16 9 14 24 72
Medan 11 21 18 17 12 67
Bandung 9 14 13 8 15 41
Permintaan 80 102 72 67 41
Analisis :
Dari gambar reports windows diatas, maka dapat diperoleh hasil analisisnya
sebagai berikut :
- Objective function valuenya yaitu 4247.000
- Nilai dari variabel ke value
a. Dari variabel XA2=80, pengiriman sebanyak 80 dari bekasi kekota Cirebon
b. Dari variabel XB1=13, pengiriman sebanyak 13 dari bekasi kekota ambon
c. Dari variabel XB3=48, pengiriman sebanyak 48 dari bekasi kekota Makassar
d. Dari variabel XB5=41, pengiriman sebanyak 41 dari bekasi kekota sukabumi
e. Dari variabel XC2=22, pengiriman sebanyak 22 dari tagerang kekota Cirebon
f. Dari variabel XC3=24, pengiriman sebanyak 24 dari tangerang kekota makasar
g. Dari variabel XC4=26, pengiriman sebanyak 26 dari tagerang kekota pntianak
h. Dari variabel XD1=67, pengiriman sebanyak 67 dari medan kekota ambon
i. Dari variabel XE4=41, pengiriman sebanyak 41 dari bandung kekota Pontianak
Ada 5 output (tampilan) yang dihasilkan dari penyelesaian soal, dapat dipilih untuk
ditampilkan dari menu Windowsyaitu :
1. Transportasi result
Table 2. Hasil penyelesaian berdasarkan transportation result
2. Marginal Cost
.
Table 3. Hasil penyelesaian berdasarkan marginal cost
3. Final Solution Table
4. Iterations
Table 5. Iteration
Tabl
e 6. Shipments With Costs
6. Shipping list
- Transportation result
Table 11.Iteration
- Shipments With Costs
Ta
ble 12. Shipments With Costs
- Shipping List
Table 13. Shipping list
- Transportation result
- Iterations
-
- Shipments With Costs
7. 4 Kesimpulan
BREAKEVEN POINT
1. Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat linier
sepanjang jangkauan (rentang) yang relevan.
2. Biaya dapat dipisah menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
3. Efisiensi dan produktivitas tidak akan berabah.
4. Harga jual tidak akan mengalami perubahan.
5. Biaya-biaya tidak berubah.
6. Bauran penjualan tetap konstan.
7. Tidak ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara persediaan awal dan
persediaan akhir”.
Hubungan biaya-volume-laba dapat digambarkan secara grafik dengan
menyiapkan grafik biaya-volume-laba. Grafik biaya-volume-laba menekankan
hubungan biaya-volume-laba pada berbagai tingkat aktivitas. Pada grafik biaya-
volume-laba (CVP), volume per unit digambarkan dalam sumbu horizontal dan nilai
uang dalam sumbu vertikal.
8.2 Tugas Mandiri
PT Maju Mundur memiliki 2 opsi dalam penjualan dua macam kue pia dengan
biaya yang berbeda yakni sebagai berikut :
Menjual kuepia tipe A seharga Rp.25.000 per unit. Diketahui bahwa biaya
pembuatan untuk membuat sebuah tempat jualan adalah sebesarRp.800.000
dengan komisi kepada sales sebesar Rp.350.000. Dengan demikian maka fixed
costnya sebesar Rp.700.000 Adapun variabel costnya terdiri dari kue pia rasa
jagung Rp.7.000, Rasa Coklat Rp.5.000, dan Rasa Kacang Coklat Rp.10.000
Menjual kuepia tipe Bseharga Rp.25.000 per unit. Diketahui bahwa biaya
pembuatan untuk membuat sebuah tempat jualan adalah sebesarRp.700.000
dengan komisi kepada sales sebesar Rp.300.000 .Adapun variabel costnya terdiri
dari rasa jagung Rp.9.000, rasa coklat Rp.7000, dan ras kacang coklat Rp11. 000
Hitunglah :
1. Analysis Cost Volueme Analysispada produk tersebut.
2. Tentukan berapa jumlah barang yang harus dijual oleh perusahaan agar mendapat
titik impas dengan analisis Breakeven Analysis (cost vs Revenue).
3. Tentukan Multiproduct Break Even Analysis dengan menambahkan 1 produk
perbandingan.
8.3 Jawaban
8.3.1 Cost Volueme Analysis
Dari tabel diatas diketahui bahwa total fixed cost dari kedua tipe kue pia adalah
Rp. 1200000 dan Rp. 100000 dengan variabel cost sebesar Rp. 22.000 dan
Rp.27.000. Adapun unitnya yang akan dijual untuk mendapat titik impas yaitu
sebanyak 20 unit dengan memilih option 1 (Tipe A).
2. Graph
2. Graph
8.3.3 Multiproduct
- Multiple Options
Gambar 11.7 Input Data
Analisis:
BerdasarkanhasilpadatabelBreakeneven/Cost-Volume Analysis Results
dimananilaibreakeven points computer 1 vs computer 500.000 units, 44.000dollars.
Computer 1 vs computer 3300.000units, 30.000dollars. Dan computer 2 vs computer
3 100.000 units, 20.000 dollars.
8.3 Kesimpulan
INVENTORY
Analisis EOQ adalah analisis yang digunakan untuk menentukan volume atau
jumlah pembelian yang paling ekonomis setiap kali pembelian (Gito sudarmo
2002:101). Menurut Nasution (2008), Ecoonomic Order Quantity merupakan system
pengendalian persediaan yang menggunakan matematika dan statistic sebagai alat
bantu utama dalam memecahkan masalah kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk
menentukan mengoptimalkan ukuran pemesanan ekonomis (EOQ), titik pemesanan
kembali (ROP) dan jumlah cadangan pengaman (safety stock).
Pada pendekatan EOQ, tingkat ekonomis dicapai pada keseimbangan antara
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika ukuran lot besar biaya pemesanan
akan turun tetapi biaya penyimpanan naik. Sebaliknya ,jika ukuran lot kecil maka
biaya pemesanan akan naik tetapi biaya penyimpanan turun. Model EOQ
menyarankan untuk memlihara lot pesanan yang menyeimbangkan biaya pemesanan
dan biaya penyimpanan
9.1.2 Metode POQ (Production Order Quantity)
POQ menentukan jumlah periode permintaan. POQ menggunakan logika yang
sama dengan EOQ, tetapi POQ mengubah jumlah pemesanan menjadi jumlah periode
pemesanan. Hasilnya adalah interval pemesanan tetap dengan bilangan bulat
(integer). Untuk menentukan jumlah pemesanan sistem POQ cukup dengan
memproyeksikan jumlah kebutuhan setiap periode.
8.1.3 Quant Discount
Untuk mendapatkan, memikat, dan mengikat pelanggan, perusahaan termasuk
perusahaan suppliermelakukan berbagai kiat. Salah satu diantaranya yang paling
umum adalah pemberian potongan harga pada jumlah pembelian yang relatif besar.
Keuntungan bagi penjual adalah penjualan dalam jumlah yang banyak akan
mengurangi biaya produksi tiap unitnya. Keuntungan bagi pembeli bila membeli
dalam jumlah yang besar adalah turunnya harga beli per-unit, biaya perpindahan dan
pengiriman yang lebih rendah, penurunan biaya pemesanan, dan kemungkinan
kekurangan persediaan sangat kecil. Akan tetapi, disisi lain pembelian dalam jumlah
besar mengakibatkan kerugian di mana biaya investasi (modal) yang tertanam pada
persediaan terlalu besar, biaya penyimpanan dalam gudang membengkak, dan
kesempatan barang yang disimpan menjadi rusak dan susut sangat besar karena
penyimpanan yang terlalu lama.
Secara umum ada dua jenis potongan harga karena kuantitas barang pesanan
yang ditawarkan oleh penyalur, yakni potongan harga all-units(absolute quantity
discount) dan potongan incremental. Dengan adanya potongan all-units, pembelian
dalam jumlah yang besar mengakibatkan adanya suatu harga tiap satuan yang lebih
rendah untuk keseluruhan paket pemesanan. Pada potongan incrementalmenerapkan
atau memberlakukan harga per satuan yang lebih rendah hanya untuk membeli unit di
atas suatu kuantitas tertentu saja sesuai yang diterapkan perusahaan secara berjenjang.
Oleh karena itu, all-unitsmengakibatkan harga per satuan akan sama per tiap-tiap
item di dalam paket pemesanan, sedangkan potongan harga incrementa dapat
mengakibatkan berbagai harga per satuan bagi satu item tertentu di dalam paket
pemesanan yang sama.
9.2 Tugas Mandiri
Sebuahperusahaan PT. Aminmemilikistok20.000 kgbuahkemiri,biaya per tahun
200.000 Kg kemiridengandemand constant. Biaya per unit $25,pemesanan $150 per
pemesanandanbiayapenyimpananpersediaan$1 per unit. Serta
diasumsikanjumlahharikerjadalamsatutahunadalah300 haridan waktu kerja selama 8
hari.
Pertanyaan :
9.3 Jawaban
1. Inventory Solution
2. Cost Curve
2. Cost Curve
9.4 Kesimpulan
Berdasarkanhasilpembahasan data diatasdapatditarikkesimpulansebagaiberikut:
Dari hasil analisis EOQ pada Inventory SolutiondanCost Curvemenunjukan
bahwahasilReorder Point sebanyak 5333,33 unitsedangkanpadaanalisisPOQnilaitotal
cost including units sebanyak 5007733.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum, kami dapat menyimpulkan bahwa kami telah melakukan 8
per individu.
Dari 8 modul, setiap praktikan wajib melakukan 8 percobaan yang ada. Hasil
praktikum itu sendiri rata-rata samasetiap praktikan. Hal ini disebabkan disetiap
langkah percobaan dijelaskan cara dan metode yang sama dalam mendapatkan hasil
langkah percobaan itu tidak tertera dengan jelas pada modul praktikum. Adapun tugas
mandiri disetiap modul ditentukan sendiri oleh praktikan dan soal dari praktikan tidak
boleh sama satu sama lain. Hal ini memakan waktu yang cukup lama untuk
menyelesaikan laporan disetiap modul. Namun, dengan adanya tugas mandiri pula
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami kemukakan secara tertulis setelah melakukan
baik, hanya saja perlu adanya penegasan yang lebih dari asisten kepada
praktikan.
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA